Anda di halaman 1dari 22

METODE PENUGASAN DALAM

ASUHAN KEPERAWATAN

Mahasiswa Profesi Fakultas Ilmu Keperawatan


Universitas Indonesia
2011
METODE PENUGASAN DALAM
ASUHAN KEPERAWATAN

Metode Fungsional

Metode Modular

Metode Primer

Metode Kasus

Metode Tim
Metode Fungsional

Pengorganisasian tugas pelayanan


keperawatan yang didasarkan kepada
pembagian tugas menurut jenis pekerjaan yang
dilakukan.
Kepala Ruang

Perawat Perawat Perawat Perawat


Pengobatan Merawat Luka Pengobatan Merawat Luka

Pasien/klien
Metode Fungsional
Kelebihan
 Perawat terampil untuk tugas /pekerjaan tertentu.
 Kekurangan tenaga yang ahli dapat diganti dengan
tenaga yang kurang berpengalaman untuk satu tugas
yang sederhana.

Kekurangan

 Pelayanan keperawatan terpilah-pilah atau tidak total


sehingga proses keperawatan sulit dilakukan.
 Apabila pekerjaan selesai cenderung meninggalkan
klien dan melakukan tugas non keperawatan.
Metode Primer

Pengorganisasian pelayanan/asuhan keperawatan yang


dilakukan oleh satu orang registered nurse sebagai
perawat primer yang bertanggung jawab dalam asuhan
keperawatan selama 24 jam terhadap klien yang menjadi
tanggung jawabnya mulai dari masuk sampai pulang dari
rumah sakit.
Kepala ruang

Perawat Primer

Perawat pelaksana Perawat pelaksana Perawat pelaksana


Metode Primer

Kelebihan

 Model praktek keperawatan profesional dapat dilakukan


atau diterapkan.
 Memungkinkan asuhan keperawatan yang komprehensif
dengan pertanggungjawaban yang jelas.

Kekurangan

 Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional


 Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain karena
lebih banyak menggunakan perawat profesional.
Metode Kasus

Pengorganisasian pelayanan/asuhan
keperawatan dimana perawat mampu
memberikan asuhan keperawatan mencakup
seluruh aspek keperawatan yg dibutuhkan

Kelebihan

 Perawat lebih memahami kasus per kasus


 Sistem evaluasi manajerial lebih mudah
Metode Kasus

Kekurangan

 Belum dapat diidentifikasi perawat


penanggung jawab
 Perlu tenaga yang cukup banyak dan
mempunyai kemampuan dasar yang sama
Metode Modular

Pengorganisasian pelayanan/asuhan
keperawatan yang dilakukan oleh perawat
profesional dan non profesional (trampil) untuk
sekelompok klien dari mulai masuk rumah sakit
sampai pulang disebut tanggung jawab total atau
keseluruhan.
Metode Modular

Kelebihan

 Asuhan keperawatan lebih komprehensif dan


efektif karena perawat profesional dan tenaga
non profesional bekerjasama dalam
memberikan asuhan keperawatan pasien

Kekurangan

 Perawat profesional memandu dan mengajari


tenaga non profesional.
 Membutuhkan anggota dan biaya yang lebih
banyak
Metode Tim

Pengorganisasian pelayanan keperawatan


oleh sekelompok perawat untuk sekelompok
klien.
Kepala Ruang

Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim

Staff Perawat Staff Perawat Staff Perawat

Pasien/klien Pasien/klien Pasien/klien


Metode Tim

Kelebihan

 Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang


komprehensif dan holistik.
 Memungkinkan pencapaian proses keperawatan
 Konflik atau perbedaan pendapat antar staf daapt
ditekan melalui rapat tim, cara
ini efektif untuk belajar.
 Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan
interpersonal
 Memungkinkan menyatukan kemampuan anggota tim
yang berbeda-beda dengan aman dan efektif.
Metode Tim

Kekurangan

 Rapat tim memerlukan waktu sehingga pada situasi


sibuk rapat tim ditiadakan atau terburu-buru sehingga
dapat mengakibatkan komunikasi dan koordinasi antar
anggota tim terganggu sehingga kelancaran tugas
terhambat.
 Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman
selalu tergantung atau berlindung kepada anggota tim
yang mampu atau ketua tim.
 Akontabilitas dalam tim kabur.
 Membutuhkan banyak kerjasama dan komunikasi
 Membingungkan bila komposisi tim sering dirubah
Metode Tim

Tanggung jawab anggota Tim

Memberikan askep pada pasien dibawah


tanggungjawabnya
Kerjasama dg anggota tim
Memberikan laporan
Metode Tim

Tanggungjawab ketua Tim

Membuat perencanaan
Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi
Mengenal/mengetahui kondisi pasien dan dapat
menilai tingkat kebutuhan
Mengembangkan kemampuan anggota
Menyelenggarakan konferensi
Aplikasi Di Ugd Rsud Depok Oleh
Mahasiswa

Metode Tim
Deskripsi :
Tiap shift ada ketua Tim
Pembagian tugas perawat berdasarkan tempat
atau nomor tempat tidur
PRE DAN POST CONFERENCE

Pre conference adalah kegiatan berdiskusi perawat


tentang praktik klinik yang akan dilakukan
sebelum melakukan asuhan keperawatan pada
klien.

Post conference adalah Kegiatan berdiskusi perawat


tentang hasil evaluasi asuhan keperawatan yang
telah dilakukan pada klien
MANFAAT

Keseragaman rencana asuahan keperawatan


Kesinambungan rencana asuhan keperawatan
Kemudahan informasi intern perawat.
Sharing ilmu/berbagi ilmu
ISI
Pre conference
Pembagian tugas
Masalah klien dan rencana tindakan
keperawatan
Pemasalahan yang perlu penanganan khusus

Post conference
Penyampaian hasil asuhan keperawatan
Rencana tindak lanjut asuhan keperawatan yang
diberikan kepada klien
Timbang Terima (operan)

Yg disampaikan :
 Jumlah pasien
 Identitas klien dan diagnosa medis
 Data (subjektif dan objektif)
 Masalah keperawatan yg masih muncul
 Intervensi keperawatan yg sudah dan belum
dilaksanakan
 Intervensi kolaboratif dan dependen
 Rencana umum dan kegiatan yg dilakukan
(persiapan operasi, pemeriksaan penunjang)
Daftar Pustaka

Marquis, B.L. dan Huston, C.J. (1998).


Management Decision Making for Nurses
(3rd ed) Philadelphia: Lippincot – Raven
Publisher
Suyanto, SKp.Mkep (2009). Mengenal
Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan di
Rumah Sakit.Jogyakarta: Mitra Cendikia
Swanburg, R.C, (1993) Iintroduction leadership &
nursing for Clinical nurses.,
Jones & Bartlett Publisher Inc

Anda mungkin juga menyukai