Anda di halaman 1dari 3

A.

SISTEM KLASIFIKASI 3S
Diagnosis, Luaran dan Intervensi Keperawatan
1. Fisiologis
 Respirasi
 Sirkulasi
 Nutrisi dan cairan
 Eliminasi
 Aktifitas dan istirahat
 Neurosensori
 Reproduksi dan seksualitas
2. Psikologis
 Nyeri dan kenyamanan
 Integritas ego
 Pertumbuhan dan perkembangan
3. Perilaku
 Kebersihan diri
 Penyuluhan dan pembelajaran
4. Rasional
 Interaksi social
5. Lingkungan
 Keamanan dan proteksi

Diadaptasi dari:
Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International
Classification of Nursing Practice – Diagnosis Classification (Wake, 1994);
Doenges & Moorhouse’s Diagnostic Division of Nursing Diagnosis (Doenges et
al, 2013).

B. Proses penegakan diagnosis dan penentuan luaran serta Intervensi


1. Analisa data
 Bandingkan data dengan nilai normal
 Kelompokan data
2. Identifikasi masalah
 Masalah actual, resiko dan promkes
3. Perumusan diagnosis
 Three part (Aktual)
 Two part (Risiko dan Promkes)
4. Penentuan luaran
a) Label Luaran dan Kriteria Hasil
5. Penentuan intervensi
b) Label intervensi dan tindakan

Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); Ackley, Ladwig & Makic
(2017); Berman, Snyder & Frandsen (2015); Potter & Perry (2013)
C. STANDAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN INDONESIA (SDKI)
Diagnosis Keperawatan merupakan bagian vital dalam menentukan asuhan
keperawatan yang sesuai untuk membantu klien mencapai kesehatan yang optimal.
Alur penetapan standar diagnosis keperawatan Indonesia (SDKI) meliputi:
1. Pengkajian
2. Diagnose
3. Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi

1) Jenis diagnosis keperawatan


a) Negative
Yang termasuk dalam jenis diagnosis keperawatan negative adalah:
 Actual
Tanda/ gejala mayor dan minor
 Resiko
Factor resiko
b) Positif
 Promosi kesehatan
Tanda/ gejala mayor dan minor

2) Proses penegakan diagnose keperawatan


 Pengkajian
 Analisa data
 Identifikasi masalah
 Perumusan diagnose

3) Tanda dan gejala


a) Mayor
Ditemukan sebanyak 80-100% untuk validasi diagnosis
b) Minor
 Tidak harus ditemukan
 Jika ditemukan dapat mendukung penegakan diagnosis
4) Perumusan diagnose keperawatan
a) Penulisan three part
Masalah berhubungan dengan penyebab dibuktikan dengan tanda/gejala.
b) Penulisan two part
 Diagnosis resiko yaitu masalah dibuktikan dengan factor resiko
 Diagnosis promosi kesehatan yaitu masalah dibuktikan dengan tanda
dan gejala

1) Contoh diagnose actual


 Nomor/ kode
 Label/ masalah
 Defenisi
 Peneybab
 Tanda dan gejala
 Bersihan jalan napas tidak efektif b.d. spasme jalan napas d.d.
batuk tidak efektif, sputum berlebih, mengi, dispnea, gelisah.
2) Contoh diagnose resiko
 Nomor/ kode
 Label/ masalah
 Defenisi
 Factor resiko
 Kondisi klinis terkait
 Risiko aspirasi dibuktikan dengan tingkat kesadaran menurun
3) Contoh diagnosis promkes
 Nomor/ kode
 Label/ masalah
 Defenisi
 Tanda dan gejala
 Kesiapan peningkatan eliminasi urin dibuktikan dengan pasien
ingin meningkatkan eliminasi urin, jumlah dan karakteristik urin
normal

Anda mungkin juga menyukai