Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KONTROL MARAH PADA PASIEN DENGAN RESIKO PERILAKU


KEKERASAN

DISUSUN OLEH:
1. MADIYA LUHUR INANDIYA NIM.1811040037
2. BAGUS FADHILAH NIM.1811040008
3. INDRI SUCI LESTARI NIM.1811040056
4. IKA RIZKY AGUSTIN Y NIM.1811040073
5. RETNO INDRIYANI NIM.1811040004

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan : Resiko Perilaku Kekerasan
Sub pokok bahasan : Pengertian resiko perilaku kekerasan, tanda dan
gejala, penyebab, akibat dan cara penanganan
resiko perilaku kekerasan dirumah
Sasaran : Keluarga klien dengan resiko perilaku kekerasan
Hari / Tanggal : Sabtu, 16 Februari 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : Desa Kecila RT 1/RW 1, Kec.Kemranjen
Kab.Banyumas
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit
pasien dengan riwayat resiko perilaku kekerasan mampu memahami tentang
resiko perilaku kekerasan.
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu menyebutkan pengertian resiko perilaku kekerasan
b. Klien mampu menyebutkan tanda dan gejala resiko perilaku kekerasan
c. Klien mampu menyebutkan penyebab perilaku kekerasan
d. Klien mampu menyebutkan akibat dari resiko perilaku kekerasan
e. Klien mampu mengetahui penanganan resiko perilaku kekerasan di rumah
3. Materi
a. Pengertian resiko perilaku kekerasan
b. Tanda dan gejala resiko perilaku kekerasan.
c. Penyebab perilaku kekerasan.
d. Akibat resiko perilaku kekerasan
e. Penanganan resiko perilaku kekerasan di rumah
4. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Demonstrasi
5. Media
a. Leaflet
b. Lembar balik
6. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap dan waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan keluarga
1. Pendahuluan 1. Menyampaikan 1. Menjawab salam
5 menit salam 2. Memperhatikan
2. Memperkenalkan 3. Mendengarkan
diri penjelasan
3. Menyampaikan 4. Menyatakan
maksud dan tujuan kesiapannya dalam
4. Menanyakan kegiatan
kesiapan klien
untuk memulai
kegiatan

2. Pelaksanaan 1. Penyuluhan dengan 1. Memperhatikan


15 menit klien mengenai 2. Keluarga
resiko perilaku memperhatikan dan
kekerasan melakukan
2. Melakukan redemonstrasi
demonstrasi

3. Penutup 1. Menyampaikan 1. Memperhatikan


10 menit kesimpulan 2. Bertanya kepada
2. Menanyakan penyuluh
kembali materi 3. Menjawab
yang disampaikan pertanyaan
dan redemonstrasi penyuluh dan
3. Membagi leaflet ke melakukan
klien redemonstrasi
4. Mengucapkan 4. Menerima leaflet
salam dan membacanya

7. Evaluasi
a. Bentuk : Tanya jawab dan redemonstrasi
b. Jenis : Lisan
c. Prosedur : Akhir pengajaran
d. Evaluasi proses
a) Jumlah peserta yang hadir pada kegiatan penyuluhan resiko perilaku
kekerasan
b) Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
c) Peserta aktif mendengarkan dan mempraktekan cara kontrol marah
dengan nafas dalam
d) Media dan alat bantu dapat digunakan secara efektif
e) Acara dapat berjalan sesuai rencana
e. Evaluasi hasil
a) 100% peserta yang hadir belum pernah mendapatkan Penyuluhan
tentang kontrol marah pada klien dengan resiko perilakukekerasan
b) 5% peserta yang hadir mengetahui pengertian resiko perilaku
kekerasan
c) 7% peserta yang hadir mengetahui tanda dan gejala resiko perilaku
kekerasan
d) 6% peserta yang hadir mengetahui penyebab perilaku kekerasan
e) 5% peserta yang hadir mengetahui akibat perilaku kekerasan
f) 10% peserta yang hadir mengetahui penanganan medis dan
keperawatan pada perilaku kekerasan
g) 100% peserta yang hadir tidak mengetahui penanganan resiko perilaku
kekerasan di rumah.
LAMPIRAN

A. Pengertian Resiko Perilaku Kekerasan


Resiko perilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku sebagai respon
marah yang di ekspresikan dengan melakukan ancaman,mencederai orang lain
dan atau merusak lingkungan secara fisik maupun psikologis (Keliat, 2011).
Resiko perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang
melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri
sendiri, orang lain maupun lingkungan. Sedangkan menurut Carpenito 2009,
perilaku kekerasan adalah keadaan dimana individu-invidu beresiko
menimbulkan bahaya langsung pada dirinya sendiri ataupun orang lain.
B. Tanda dan Gejala
1. Wajah tampak merah
2. Pandangan tajam
3. Otot tegang
4. Nada suara tinggi
5. Berdebat
6. Tampak memaksakan kehendak
7. Merampas makanan
8. Memukul jika tidak senang
C. Penyebab
1. Psikologis
 Kegagalan yang dialami
 Masa kanak kanak tidak menyenangkan yaitu : perasaan ditolak/
dihina/ dianiaya atau sanksi penganiayaan.
2. Perilaku, sering melihat perilaku kekerasan dirumah atau diluar rumah
3. Budaya tertutup dan membalas secara diam dan kontrol sosial yang tidak
pasti terhadap perilaku kekerasan.
D. Akibat
Klien dengan perilaku kekerasan dapat melakukan tindakan berbahaya bagi
dirinya,orang lain maupun lingkungannya, seperti menyerang orang lain,
memecahkan perabot dan membakar rumah dan lain-lain.
E. Penanganan
1. Medis
- Psikofarmaka/Obat
- ECT
2. Keperawatan
a. Mengidentifikasi penyebab marah, tanda dan gejalayang dirasa
perilaku kekerasan, akibat.
b. Mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara fisik pertama
(latihan nafas dalam)
c. Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan
cara fisik kedua (pukul kasur/bantal)
d. Membantu pasien mengendalikan perilaku kekerasan dengan obat
(bantu pasien minum obat secara teratur)
e. Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara
sosial/verbal (menolak dengan baik, meinta dengan baik,
mengungkapkan perasaan dengan baik
f. Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara
spiritual (latihan beribadah dan berdoa), buat jadwal latihan
ibadah/berdoa.
F. Penanganan dirumah
1. Memberikan perhatian dan rasa kasih sayang dan penghargaan sosial
kepada pasien
2. Mengawasi kepatuhan dalam minum obat
3. Bantu untuk selalu berinteraksi dengan lingkungan
4. Beri kegiatan yang positif untuk mengisi waktu dirumah
5. Jangan biarkan menyendiri, libatkan dalam kegiatan sehari-hari
6. Memberikan pujian jika melakukan hal positif
7. Jangan mengkritik jika melakukan kesalahan
8. Menjauhkan pasien dari pengalaman atau keadaan yang menyebabkan
merasa tidak berdaya dan tidak berarti
9. Rutin memeriksakan kondisi kesehatan pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito. (2009). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC.


Keliat, Budi. (2011). Model Praktek Keperawatan Jiwa Profesional. Jakarta :
EGC
Yosep, I. (2012). Keperawatan Jiwa Edisi Revisi. Bandung : PT Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai