Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEP ER AWATA N BAYI

DENGAN BBLR

K A R T I K APA R A N I TA C A H YA T
I
20170606
R S H E R M I N AP U RW O K E R T O
PENGERTIAN

Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang dilahirkan dengan berat lahir kurang dari 2500
gram pada waktu lahir. ( Amru sofian, 2012)

Persalinan prematur adalah lahirnya bayi sebelum lengkap usia gestasi 37 minggu,adapun
persalinan Iugr adalah lahirnya bayi dengan usia kehamilan yang cukup namun memiliki berat badan
lahir rendah (krisnadi, 2009).
ETIOLOGI KLASIFIKASI

1. FAKTOR IBU • Menurut berat lahir


• Gizi yang kurang pada saat ibu hamil a. Bayi berat lahir rendah (BBLR) berat lahir
1500-2500 gram
• Penyakit yang berhubungan langsung dengan
b. Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR)
kehamilan berat lahir 1000-1500 gram
• Umur kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun. c. Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER)
berat lahir kurang dari 1000 gram
• Jarak hamil dan persalinan terlalu dekat
• Menurut masa gestasinya BBLR
• Keadaan Sosial Ekonomi
• Aktivitas fisik yang berlebihan a. Prematuritas murni (BB<2500gr,
UK <35mgg)
2. FAKTOR JANIN
Hidramnion, kehamilan ganda dan kelainan b. Dismaturitas(iugr) (BB<2500gr, UK
kromosom, infeksi janin kronik aterm)
(inklusidudukomegali, rubella bawaan), gawat janin.
3. FAKTOR LINGKUNGAN
Tempat tinggal dataran tinggi, jauh radiasi juga
terpapar zat beracun
TANDA GEJALA
a. BB < 2500 gram, TB < 45 cm, LK < 33 cm, LD < 30 g. Tulang rawan telinga belum sempurna, rajah tangan belum
cm sempurna

b. Masa gestasi < 37 minggu h.Pembuluh darah kulit banyak terlihat, peristaltik usus dapat

c. Kepala lebih besar dari badan, kulit tipis terlihat

pada transparan, mengkilap dan i. Rambut tipis, halus, teranyam, puting susu belum terbentuk

d. licin
Lanugo (bulu-bulu halus) terutama pada dengan baik
banyak,
lengan, lemak j. Bayi kecil, posisi masih posisi fetal, pergerakan kurang dan
daerah dahi, pelipis, telinga
subkutan kurang, ubun-ubun dan sutura lebar lemah
dan
e. Lemak dalam jaringan subcutan sedikit 8 k. Banyak tidur, tangis lemah, pernafasan belum teratur dan

f. Genetalia belum sempurna, pada wanita labia minora sering mengalami apnea, otot masih hipotonik

belum tertutup oleh labia mayora, pada laki-laki testis l. Reflek tonus leher lemah, reflek menghisap, menelan dan
belum turun. batuk belum sempurna.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a.Laboratorium :
• D L : penurunan hemoglobin/hemotrokrit (Hb/Ht) mungkin kurang dari 10.000 /m3
• elektrolit :Na,K,CL
• Golda : potensial inkompatibilitas ABO.
• Trombosit : trombositopenia dapat menyertai sepsis
• AGD : PO2 menurun, PCO2 meningkat, asidosis, sepsis, kesulitan nafas yang lama
• Laju sedimentasi elektrolit : meningkat menunjukan respon inflamasi akut.
• Protein C reaktif (beta globulin) ada dalam serum sesuai dengan proporsi beratnya proses radana
enfeksius.

a.Baby gram : bayi baru lahir dengan umur kehamilan kurang bulan dimulai pada umur 8 jam atau
didapat atau diperkirakan akan terjadi sindrom gawat nafas.

b.USG kepala terutama untuk UK <35mgg


TATALAKSANA
• Rawat dalam incubator : dimana suhu normal tubuhnya dipertahankan dengan usaha metabolic yang
minimal.

• Berikan oksigen sesuai instruksi dokter : . Ekspansi paru yang buruk merupakan masalah serius bagi
bayi preterm BBLR, akibat tidak adanya alveoli dan surfaktan. Apabila konsentrasi O2 yang tinggi dalam
masa yang panjang akan menyebabkan kerusakan pada jaringan retina bayi yang dapat menimbulkan
kebutaan.

• Pencegahan infeksi dengan minimal handling, pengunaan alat steril : . Perlakukan bayi dengan
minimal handling, dan tindakan aseptik agar tidak memperburuk infeksi pasien .

• Pemberian sonde/early feeding : Permulaan cairan diberikan sekitar 50-60 cc/kg BB/hari dan terus
dinaikkan sampai mencapai sekitar 200 cc/kg BB/hari.
ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
DATA PASIEN DAN PENANGGUNGJAWAB
KELUHAN UTAMA
sesak nafas, NCH ada, ada retraksi, Rr >60x/menit. 16 b. Riwayat kesehatan sekarang Riwayat dari lahir sampai
perawatan

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Adanya riwayat penyakit sebelum perawatan saat ini.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Adanya riwayat penyakit keturunan dan alergi.

RIWAYAT OBSTETRI KEBIASAAN IBU SAAT HAMIL


pemeriksaan rutin selama kehamilan, riwayat persalinan dahulu. Riwayat bayi saat persalinan.

PENGKAJIAN PERSISTEM ORGAN


DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Resiko hipotermiberhubungan dengan perubahan intrauterin dengan


ekstrauterin,tipisnya lemak subkutan
b. Gangguan pola napas tak efektif berhubungan dengan fungsi organ
pernapasan belum sempurna.
c. Deficit nutrisi berhubungan dengan asupan nutrisi yang inadekuat.
d. Resiko hipoglikemi berhubungan dengan imaturitas sel hepar.

e. Resiko infeksi tali pusat berhubungan dengan masuknya


mikroorganisme.

f. Ikterik neonatorum berhubungan dengan imaturitas sel hepar.

g. Injuri kejang berhubungan dengan tekanan intrakranial


INTERVENSI
D X 1 DEFISIT NUTRISI D X 2 POLA NAPAS TIDAK
EFEKTIF
• identifikasi reflek hisap dan telan
• -monitoring pola napas
• - beri intake adekuat
• pertahankan kepatenan jalan
• -timbang BB tiap hari napas
sem
• -kaji toleransi minum • -ajarkan OT memberi i
posisi ekstensi
• -libatkan OT memberi intake
adekuat • -penkes tanda distress napas

• -penkes cara memberi intake • Kolaborasi pemberian terapi


adekuat O2

• Kolab pemberian nutrisi


LAPORAN KASUS
Bayi Ny. N gemelli 1 lahir spontan di bidan praktek mandiri tanggal 27/05/2021 jam
14.35, lahir dari ibu G2P0A1 UK 30-31 minggu, presentasi kepala, ketuban jernih, lahir langsung
menangis, AS 7/8/9. Riwayat penyakit selama hamil tidak ada, Riwayat penyakit keluarga tidak
ada. Antropometri BBL 1600gr, PB 43cm. bayi dirujuk ke ruang NICU RS Hermina Purwokerto
dengan keluhan down skore 5 : rr 61x/mnt, syanosis perifer, retraksi ringan, merintih terdengar
tanpa stetoskop. Mengecek GDS 42mg/dL, bolus D10% 2cc/kgBB cek GDS ulang 58mg/dL,
terpasang infus umbilical D10% 5,3cc/jam, bayi mulai sonde perOGT 12x2,5cc-7,5cc. Saat ini
tanggal 14/06/2021 pasien sudah dirawat selama 19hari, ku bayi aktif, tangis kuat, pasien masih
terpasang oksigen on NCPAP+, down skore 1 = retraksi ringan. Dengan setting Fio2 25%, PEEP
7, PC 10, Flow 10.0, BBS 1543gram, sonde drip perOGT 20x14cc, toleransi minum baik, muntah
(-), residu (-), bayi mulai dilakukan KMC (kangaroo mother care) selama 30menit melibatkan ibu
untuk meningkatkan BB bayi. Terapi yang diperoleh puyer cafein 2x7,5mg, sangobion baby drop
1x0,2cc, puyer dexa 3x0,3mg (tap off dosis tiap 2hari turun 0,05mg).
Pengkajian
 Identitas Pasien Nama : By.  Penanggung jawab Nama :
Ny. N G1 Tn A Umur : 30 Tahun
Tgl. Lahir/Umum : 27/05/2021 Anak
Jenis Kelamin : Laki-laki
ke : 2 hidup
Pekerjaan : Peg. Swasta Alamat :
Jenis kelamin : Laki-laki Agama
: Islam
majingklak 3/19
Hub. Dengan Pasien: Ayah
Alamat : majingklak 3/19 No RM kandung
: B2057461
Diagnose Medis : NCB –KMK – BBLR, HMD
Tanggal Masuk : 27/05/2021
Tanggal Pengkajian : 14/06/2021
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
 Keluhan Utama : Berat badan saat ini 1543 gr dari 1600 gr,.

 Riwayat Penyakit : bayi dengan BBLR, reflek hisap dan telan lemah. Bayi lahir
spontan dari ibu G2P0A1 UK 30-31mgg, lahir langsung menangis, AS 7/8/9,
ketuban jernih, presentasi kepala.

Tanda Vital :

S: 36,7°C, Nadi: 156 x/mnt, RR: 48 x/mnt, Sao2 : 96-98% Down Score: 1 (retraksi
ringan)

Antropometri :
Berat badan : 1543gr, TB: 43 cm, LK: -cm, LD: -cm, LP: -cm.
Pengkajian persistem
Pola nafas : ‡Normal:48x/menit ‡Bradipneu: x/mnt ‡
System
Takipneu: x/mnt ‡ Down score :1
pernapasan
Jenis pernafasan : ‡Pernafasan Dada ‡Pernafasan Perut
‡Alat bantu nafas: NCPAP+
Irama Nafas : ‡Teratur ‡Tidak Teratur
Retraksi : ‡Tidak Ada: ‡Ringan ‡Sedang ‡ Berat
Air Entri : ‡Udara masuk ‡Penurunan udara masuk
‡Tidak ada udara masuk
Merintih : ‡Tidak ada ‡Terdengar dengan stetoskop
‡Terdengar tanpa stetoskop
Suara Nafas : ‡Vesikuler ‡Wheezing ‡Ronchi ‡Stridor
Pemeriksaan
penunjang
Laboratorium tanggal 27/05/2021 jam 22.20

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan

Hematologi

Hb 16,4 15,2-23,6 g/d

Ht 47 44-72 %

Leukosit 5.100 9.400-34.000 /uL

Trombosit 265.000 217.000-497.000 /uL


CRP <5.0 <6.0
Evaluasi laboratorium tanggal 12/06/2021

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan

Hematologi

Hb 13,9 15,2-23,6 g/d

Ht 40 44-72 %

Leukosit 14.600 9.400-34.000 /uL

Trombosit 591.000 217.000-497.000 /uL

CRP 15.0 <6.0

Baby gram tanggal 27/05/2021 Gambaran : HMD tingkat II-III


Terapi saat ini :
NCPAP+ : Fio2 25%, PEEP 7, PC 10, Flow 10.0
sonde drip perOGT 20x14cc
KMC (kangaroo mother care) selama 30menit
Puyer cafein 2x7,5mg,
Sangobion baby drop 1x0,2cc,
Puyer dexa 3x0,3mg (tap off dosis tiap 2hari turun 0,05mg).
ANALISA DATA
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1 DS : Intake inadekuat Deficit Nutrisi
DO : BBL 1600gram
BBS 1543gram
Penurunan BB
Terpasang OGT
Reflek hisap dan telan lemah

2 DS : Imaturitas paru Pola napas


tidak
DO : retraksi ringan, rr 48x/mnt,
Efektif
syanosis (-), SaO2 98-99%
DIAGNOSA DAN PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
No. Diagnose Tgl Perencanaan Tanggal
Dx ditegakkan teratasi
dan Nama
nama perawa
perawat t
Tujuan Kriteria hasil Rencana tindakan

1 Deficit 14/06/2021 Setelah -BB normal - identifikasi reflek hisap dan telan
nutrisi dilakukan - beri intake adekuat
Jam -toleransi
Tindakan
21.00 intake adekuat -timbang BB tiap hari
keperawatan
Sr. K -BB naik -kaji toleransi minum
selama 3x24jam
-libatkan OT memberi intake adekuat
nutrisi membaik
-penkes cara memberi intake
adekuat
-kolaborasi pemberian nutrisi.

2 Pola 14/06/2021 Setelah -penggunaan -monitoring pola napas


IMPLEMENTASI
Tanggal/ jam Dx. keperawatan Implementasi Evaluasi Ttd

14/06/2021 Deficit nutrisi -mengkaji toleransi minum bayi -toleransi minum baik Sr. K
Jam 21.30 -mengecek OGT -OGT masuk lambung
24.00
-memberi intake adekuat -sonde masuk drip
per
02.00
OGT 20x14cc

-mengkaji reflek hisap


04.00 -reflek hisap masih
lemah
-menimbang BB
05.00
-BB naik dari 1543gram,
menjadi 1550gram
06.00 -melibatkan ibu untuk pumping tiap 2jam

-ibu mengerti
14/06/2021 Pola napas tidak efektif Sr. K
Jam 21.30 -mengkaji tanda distress napas -retraksi ringan
Rr 46x/mnt
24.00
-memberi posisi kepala semi ekstensi
-pasien nyaman
03.00
-memberi terapi oksigen sesuai advice dokter
-pasien terpasang
06.00 NCPAP+
15/06/2021 Deficit nutrisi -mengkaji toleransi minum bayi -toleransi minum baik Sr. K
Jam 22.00 -memberi intake adekuat -sonde masuk drip per
24.00 O G T 20x14cc

mengkaji toleransi minum bayi -toleransi minum baik,


02.30 muntah (-), residu (-)

-menimbang BB -BB naik dari 1550gram,


05. 30 menjadi 1578gram

-mencegah aspirasi
Memposisikan pasien miring kanan lambung
06.00

15/06/2021 Pola napas tidak efektif - memberi posisi kepala semi ekstensi - pasien nyaman Sr. K
Jam 21.30
-mengkaji tanda distress napas -retraksi
24.00 ringan Rr 49-
52x/mnt
03.00
-melakukan suction mulut dan hidung -produksi
lendir (-)

06.00
-ibu
-menjelaskan ke OT tanda distress napas bayi
mengerti,
(retraksi) paham
tentang
16/06/2021 Deficit nutrisi -mengkaji toleransi minum bayi -toleransi minum baik, Sr. K
muntah(-), residu (-)
Jam 08.00
-memberi intake adekuat
-sonde masuk drip
09.30
per
O G T 20x14cc

12.00 mengecek O G T
-OGT masuk lambung

13.00 -melibatkan ibu untuk pumping tiap 2jam


-ibu pumping tiap 2jam,
produksi ASI
30-50cc/pumping
14.00

- mengkaji reflek hisap


- reflek hisap masih lemah,

16/06/2021 Pola napas tidak efektif -mengkaji tanda distress napas Sr. K
-retraksi
Jam 08.00 ringan Rr 49-
51x/mnt
10.00 - memberi terapi oksigen sesuai advice dokter -pasien
terpasang
NCPAP+
-memberi posisi kepala semi ekstensi
12.00
-wob baik,
tarikan
dinding dada
EVALUASI
Dx Tanggal/jam Evaluasi Ttd

Dx 1 14/06/2021 jam 07.00 S: Sr. K


O : ku sakit sedang kes, cm, akral hangat, nadi kuat, abd. Supel, toleransi minum baik, muntah (-),
residu (-), BAB/BAK (+), sonde 20x14cc
A : deficit nutrisi belum
teratasi P : lanjutkan
intervensi
R/-beri intake adekuat,
- S
o
n
d
e

2
0
x
1
4
c
c
- O
b
s
.

M
u
n
Dx 1 15/06/2021 jam S : Sr, K
06.30 O : ku sakit sedang kes, cm, akral hangat, nadi kuat, abd. Supel, toleransi
minum baik, muntah (-), residu (-), BAB/BAK (+), sonde 20x14cc
A : deficit nutrisi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
R/-beri intake adekuat,
- Sonde 20x14cc
- Obs. Muntah, residu
- Beri posisi miring kanan
- Beri posisi kepala lebih tinggi dari perut
Dx 2 15/06/2021 jam S: Sr. K
06.30
O : ku sakit sedang, kesadaran cm, napas on NCPAP+, retraksi ringan, syanosis taa,
kutis
mermorata (-), rr 49-52x/mnt, sao2 98-99%
A : pola napas tidak efektif belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
R/ -kaji tanda distress napas
-beri terapi oksigen
-beri posisi kepala semi ekstensi
-hisap lendir jika produksi (+)
Dx 1 16/06/21 S:
14.00 O : ku sakit sedang kes, cm, akral hangat, nadi kuat, abd. Supel, toleransi minum
baik, muntah (-), residu (-), BAB/BAK (+), sonde 20x14cc
A : deficit nutrisi belum
teratasi P : lanjutkan
intervensi
R/-beri intake adekuat,
- S
o
n
d
e

2
0
x
1
4
c
c
- O
b
s
.
M
PEMBAHASAN
a.Pengkajian
Untuk pengkajian yang dilakukan oleh penulis dan data yang diperoleh sudah cukup sesuai dengan pengkajian berdasarkan teori

b.D iagnosa keperawatan


Dalam perumusan diagnose dari 7 diagnose yang muncul, penulis mengambil 2 diagnose yaitu deficit nutrisi dan pola napas tidak
efektif

c.Perencanaan
Pada tahap ini penulis melakukan perumusan masalah berdasarkan masalah yang muncul

d.Implementasi
Implementasi kedua diagnose dapat dilakukan dengan baik, walaupun dalam penulisannya terdapat beberapa rencana yang tidak
dilakukan oleh penulis namun dilakukan oleh peawat ruangan selama 24jam

e.Evaluasi
meliputi dua komponen yaitu evaluasi formatif yang merupakan hasil atau respon pasien saat setelah tindakan keperawatan dan
evaliasi sumatif yaitu pasien yang diharapkan sesuai tujuan yang meliputi subjektif, objektif, analisa dan perencanaan. Hasil evaluasi
dari ketiga diagnose yang telah penulis angkat, Defisit nutrisi belum teratasi dan pola napas tidak efektif belum teratasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai