oleh
Madona
Rini Anggraini
Eli Ernawati
Yuni Fitri Erlina
susilawati
LATAR BELAKANG
Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR) merupakan masalah kesehatan yang sering dialami pada sebahagian
masyarakat yang ditandai dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. Kejadian BBLR pada dasarnya berhubungan
dengan kurangnya pemenuhan nutrisi pada masa kehamilan ibu dan hal ini berhubungan dengan banyak faktor dan
lebih utama pada masalah perekonomian keluarga sehingga pemenuhan kebutuhan konsumsi makanan pun kurang.
Namun kejadian BBLR juga dapat terjadi tidak hanya karena aspek perekonomian, dimana kejadian BBLR dapat
saja tejadi pada mereka dengan status perekonomian yang cukup. Hal ini dapat berkaitan dengan paritas, jarak
kelahiran, kadar hemoglobin dan pemanfaatan pelayanan antenatal. BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan
mortalitas, morbiditas dan diabilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap
KONSEP TEORI
Bayi berat badan lahir
1. Prematur murni
rendah (BBLR) ialah
bayi baru lahir yang BB Masa gestasi kurang dari 37 minggu dan BB sesuai dengan berat badan
< 2.500 gram (sampai
dengan 2.499 gram). untuk masa gestasi itu atau biasa disebut neonatus kurang bulan sesuai
BBLR dapt dibagi untuk masa kehamilan.
menjadi 2 golongan :
2. Dismaturitas
Bayi lahir dengan BB kurang dari BB seharusnya untuk masa gestasi itu,
1. FAKTOR IBU
2. FAKTOR JANIN
3. FAKTOR LINGKUNGAN
1. FAKTOR IBU
PENYAKIT
USIA IBU
KEBIASAAN
2. FAKTOR JANIN
Meliputi hidromnion,
kehamilan ganda, dan kelainan
kromosom
3. FAKTOR LINGKUNGAN
Tempat tinggal didaratan tinggi, radiasi, dan zat-zat
tertentu
Manifestasi klinik
Berat badan kurang dari 2500 gram
Panjang kurang dari 45 cm
Lingkar dada kurang dari 30 cm
Lingkar kepala kurang dari 33 cm
Umur kehamilan kurang dari 37 minggu
Kepala lebih besar
Kulit tipis, transparan, lemak kurang
Otot hipotonik lemah
Pernapasan tak teratur , frekuensi 40 – 50 kali / nenit, dapat terjadi apnea
Nadi 100 – 140 kali / menit
Kepala tidak mampu tegak
Ekstermitas abduksi, sendi lutut / kaki fleksi lurus
PEMERIKSA
AN FISIK Glucose darah
X-ray ( thorax
)
komplikasi
1. Hipotermi
2. Hipoglikemi
3. Gangguan cairan dan elektrolit
4. Hiperbilirubin
5. Asfiksia
6. Infeksi
7. Perdarahan intraventrikuler
8. Apnea
9. Anemia
10. Paten suktus arteriousus
d
a
penatalaksanaan
n
l
a Pemberian oksigen
Penanganan
n bayi
j
u
t
inkubator
Pelestarian suhu tubuh
u
s
i
a
Pemberian makanan / asi inkubator
l
e
b
i
h
Pengkajian fokus
sirkulasi
Makanan / cairan
neurosensori
pernapasan
1. Identitas Data
a. Nama : By. Ny. U
b. Alamat : Padang
c. Tanggal Lahir/ Umur : 16 Februari 2024/ 1 Hari
d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. Agama : Islam
f. No. Register : 302468
g. Tanggal Masuk/ Jam : 16 Februari 2024 jam 15.00
h. Diagnosa Medis : Neonatus Preterm, BBLSR, Asfiksia Berat, Neonatus
Infeksius
Keluhan utama
Bayi menangis lemah, reflek hisap belum ada, berat bayi lahir sangat rendah yaitu 1060 gram
Bayi lahir pada tanggal 16 Februari 2024 di RSU Bunda Padang secara spontan diusia kehamilan 30
minggu dengan berat bayi lahir yaitu 1060 gram. Selain itu setelah lahir bayi tidak langsung menangis
dengan nilai apgar score yaitu 4-5-6 (asfiksia sedang), oleh karena itu bayi sekarang dipindah keruang
Perinatologi untuk mendapat tindakan lebih lanjut.
Riwayat kehamilan dan kelahiran
a. . Natal
Pre
Ibu klien mengatakan selama hamil memeriksakan kehamilannya di bidan tiap 2 bulan sekali. Selama
b. Intra Natal
Bayi lahir secara spontan di usia kehamilan 30 minggu, ditandai dengan ketuban pecah sebelum
persalinan, lama persalinan 1 jam dan bayi lahir pada jam 14.45 WIB. Panjang lahir 34 cm dan berat lahir
1060 gram.
c. Post Natal
Setelah kelahiran bayi sempat tidak menangis dan langsung dipasang kanul O2 dengan resusitasi
selama 3 menit dengan nilai apgar score 4-5-6, keadaan lemah, nafas tidak teratur.
Ketera Genogram
= Perempuan = Tinggal serumah
Riwayat sosial
nga
a. . Merawat
Yang
Saat ini klien diwarat diruang perinatologi dan dirawat oleh perawat dan sesekali ibu klien menjenguk
incubator, sedangkan ayahnya tidak boleh melihat bayinya karena sudah aturan dari pihak rumah sakit.
Pola sehari hari
a. Nutrisi dan Metabolisme
Saat ini pasien mendapat diit susu formula khusus BBLR 3 jam sekali sekitar 30 cc melalui selang OGT
b. Tanda-tanda Vital
- Nadi : 132 x per menit
- Pernafasan : 40 x per menit
- Suhu : 36,2°C
c. Antropometri
- Panjang Badan : 34 cm
- Berat Lahir : 1060 gram
- Lingkar Dada : 26 cm
- Lingkar Kepala : 23 cm
d. Kepala : Fontanel anterior lunak, wajah simetris, rambut hitam
g. Mulut : Reflek hisap belum ada, terpasang selang OGT, mukosa kering
Paru
Auskultasi : Ronchi
PENYEBAB
l
a 0.5 liter / menit
O2 nasal kanul PO Ferlin drop 1 x 0.3 cc
n
j
u
t
Inkubator suhu 34 derjat celcius Susu formula BBLR 8x30 cc /
u hari / ogt
s
i
a
Infus umbilical
l
e
b
i
h
Diagnosa keperawatan
.
Pasang selang OGT
Kaji kemampuan reflek hisap
Intervensi
Pantau tanda gejala infeksi : suhu, lekosit, penurunan BB
Batasi jumlah pengunjung
Gunakan teknik aseptic selama berinteraksi dengan klien
Bersihkan incubator secara berkala
Berikan anti biotik sesuai advis dokter
TERIMA KASIH