Di Susun Oleh:
Nur Afifah
NIM: 2022207209026
I. IDENTITAS
Nama : Bayi Ny. S
Tempat/Tanggal lahir : Metro, 14 Januari 2023
Nama ayah/ibu : Tn. S / Ny. S
Pekerjaan ayah : SMP
Pendidikan ayah : Tani
Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan ibu : Tidak sekolah
Alamat/No Telp : Sukadana, Lampung Timur/ 085269209537
Kultur/suku : Jawa
Agama : Islam
3. Postnatal
- Usaha napas : Dengan bantuan oksigen
- Kebutuhan resusitasi
APGAR Score pada menit pertama yaitu 6 dan pada menit kedua yaitu
7
- Obat-obatan yang diberikan pada neonatus
Obat-obatan yang diberikan yaitu obat tetes mata dan Vitamin K
- Interaksi ibu dan bayi
Interaksi ibu dan bayi tidak baik karena bayi ketika baru lahir hanya
sebentar bertemu dengan ibu dan langsung dibawa ke ruang perina,
sedangkan ibu berada diruangan lain.
- Trauma lahir
Tidak terdapat trauma lahir karena persalinan dengan section caesarea
- Nekrosis
Tidak terdapat nekrosis pada tubuh bayi
- Keluarnya urin/BAB
Ketika proses persalinan bayi belum mengeluarkan urine atau feses
- Respon fisiologis/perilaku yang bermakna
IV. RIWAYAT KELUARGA
Ibu bayi selama kehamilan tidak memiliki riwayat komplkasi kehamilan dan
pada saat persalinan ibu mengalami KPD sehingga dilakukan tindakan SC.
Ayah bayi tidak memiliki riwayat penyakit kronik dan diabetes mellitus.
Keluarga dari ibu bayi juga tidak memiliki riwayat penyakit kronik.
GENOGRAM
V. RIWAYAT SOSIAL
1) Sistem pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi
Orang tua bayi meninggalkan nomor telepon untuk menerima informasi
terkait kondisi bayi. Bayi mendapat motivasi dari orang tua dan saudara
orang tua bayi untuk sembuh.
2) Hubungan orang tua dengan bayi
Hubungan orang tua dengan bayi baik. Orang tua selalu menanyakan
kondisi bayi dan mengirimkan ASI kepada bayi.
3) Anak yang lain
Bayi mempunyai saudara yaitu 2 kakak laki-laki
4) Lingkungan rumah yang berhubungan dengan kesehatan
Lingkungan rumah tampak bersih. Tidak terdapat polusi udara yang
membahayakan kesehatan bayi. Bayi saat ini berada di ruang perina dan
terjamin lingkungan yang bersih.
5) Problem sosial yang penting
Bayi tidak memiliki problem social yang dialami. Ibu bayi melahirkan SC
dan kondisi bayi mengalami down syndrom, serta bayi memiliki berat
badan rendah dan bronkopneumonia
Beri tanda () pada data-data di bawah ini sesuai dengan keadaan pasien.
Gambarkan semua temuan abnormal secara obyektif, gunakan kolom
komentar bila perlu.
1) Reflek
Bayi terkejut ketika mendengar suara yang keras, bayi juga terkadang
menggenggam selimut yang dipakai.
2) Tonus otot
Bayi bergerak aktif dan terkadang bayi menangis dengan kencang ketika
merasa lapar atau merasa tidak nyaman.
3) Kepala/leher
Tidak terdapat caput, gambaran wajah simetris, tidak terdapat benjolan
pada leher.
4) Mata
Keadaan mata bersih dan tidak ada sekresi pada area mata
5) THT
a. Telinga
Keadaan telinga simetris kiri dan kanan, tidak terdapat sekresi atau
cairan yang keluar pada telinga
b. Hidung
Terdapat pernafasan cuping hidung dan bayi tampak sesak. Terdapat
pemasangan oksigen dengan nasal kanul 1 lpm
c. Palatum
Palatum tampak normal tidak terdapat kelainan pada palatum
6) Abdomen
Perut lunak dan tidak kembung, lingkar perut 32 cm dengan liver kurang
dari 2 cm
7) Torax
Keadaan dada simetris, terdapat retraksi dada, tidak terdapat fraktur pada
klavikula
8) Paru-paru
Suara nafas vesikuler sama kanan dan kiri, bunyi nafas terdengar disemua
paru-paru, respirasi 62 x/menit.
9) Jantung
Irama jantung sinus rhytm atau normal dengan nadi 134 x/menit, tidak
terdapat suara tambahan
Nadi perifer :
Keterangan Kuat Lemah Tidak ada
Brachial kanan Kuat
Brachial kiri Kuat
10) Extremitas
Pergerakan bayi bebas, bayi tidak memiliki keterbatasan dalam
ekstremitas
11) Umbilikus
Umbilicus tidak mengalami tanda-tanda infeksi atau adakah perdarahan
12) Genital
Bayi berjenis kelamin perempuan normal
13) Anus
Keadaan anus paten, tidak terdapat kelainan pada anus
14) Spina
Tidak terdapat kelainan pada tulang belakang dan saraf tulang belakang
berbentuk sempurna
15) Integumen
Bayi tampak berwarna kemerahan dan tidak terdapat tanda lahir pada
tubuh
16) Suhu
Bayi diletakkan di incubator dengan suhu 36,50C
KESIMPULAN PERKEMBANGAN
Bayi dapat menangis bila tidak nyaman, terkadang bayi dapat tersenyum dan
menggerakkan kedua lengan dan tungkai sama mudahnya ketika terkekang
Terapeutik
- Berikan ASI
- Hentikan pemberian makan melalui
selang nasogastrik jika asupan oral dapat
ditoleransi
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan, jika perlu
P: Intervensi dilanjutkan,
Memonitor pola nafas bayi
2. 01.02.2 2 Observasi S:
3 - Mengidentifikasi status nutrisi
- Mengidentifikasi perlunya O:
penggunaan selang nasogastric - Bayi tampak kemerahan
- Berat badan bayi 2300 gr
Terapeutik - Bayi tampak tidak
- Memberikan ASI menangis
- Terdapat pemasangan
OGT
P: Intervensi dilanjutkan,
Memonitor asupan ASI
3. 01.02.2 3 Observasi S:
3 - Memonitor suhu tubuh
- Mengidentifikasi penyebab O:
hipotermia - Bayi tampak kemerahan
- Memonitor tanda dan gejala - Bayi tampak tidak
akibat hipotermia menggigil
- Bayi tampak tidak menangis
Teraupetik
- Menyediakan lingkungan yang A: Resiko Hipotermia teratasi
hangat (mis. Atur suhu ruangan, sebagian
incubator)
P: Intervensi dilanjutkan,
Menyediakan lingkungan
yang hangat
4. 02.02.2 1 Observasi S:
3 - Memonitor pola nafas
(frekuensi, kedalaman, usaha O:
nafas) - Bayi tampak menangis
- Bayi tampak bersin
Terapeutik - Tidak terdapat
- Melakukan fisioterapi dada, pemasangan oksigen
jika perlu
A: Pola nafas tidak efektif
teratasi
P: Intervensi dihentikan
5. 02.02.2 2 Observasi S:
3 - Memonitor asupan makanan
- Memonitor berat badan O:
- Berat badan bayi 2300 gr
Terapeutik - ASI diberikan tiap 3 jam
- Memberikan ASI sekali
- Input ASI 45 gr
- Bayi tampak tidak menangis
- Terdapat pemasangan OGT
P: Intervensi dilanjutkan,
Memonitor asupan ASI
6. 02.02.2 3 Observasi S:
3 - Memonitor suhu tubuh
O:
Teraupetik - Bayi tampak tenang
- Menyediakan lingkungan yang - Bayi tampak tidak
hangat (mis. Atur suhu ruangan, menggigil
inkubator) - Bayi tampak tidak
menangis
P: Intervensi dilanjutkan,