W DENGAN
HYPOXIC ISCHEMIC ENCELOPATHY
(HIE)
OLEH:
Tuti Hartini (I4B019004)
Lailatul Fitra (I4B019022)
Nurohmah Nadia Agustiani (I4B019024)
Sania Kirna Khusnul Khotimah (I4B019028)
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAN JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS
Nama : By. Ny. W
Jenis Kelamin :L
TTL/Usia : 21 November 2019 / 6 hari
Nama ayah/ibu : Teguh / Witri
Umur ayah/ibu : 31 / 27 tahun
Pekerjaan ayah/ibu : Petani / IRT
Pendidikan ayah/ibu : SMP/SMP
Agama : Islam
Alamat : Karsinoman 02/01, Kec. Kalibening, Banjarnegara
No. Telf :-
Suku/Bangsa : Jawa
X ↗
Keterangan:
↗ : Pasien : Perempuan
: Serumah X : Meninggal
V. RIWAYAT SOSIAL
Sistem pendukung yang dapat dihubungi adalah ibu dan ayah pasien.
Ibu pasien selalu ada di RS mendampingi. Hubungan orangtua dan bayi
baik. Ibu mau melakukan kontak mata, menyentuh, berbicara dan masuk
saat jam menyusui (2jam sekali). Ayah pasien juga menemani di RS, di
ruang tunggu pasien.
Anak yang lain:
Jenis Kelamin Anak Riwayat Persalinan Riwayat Imunisasi
Abortus - -
Perempuan (4,5 Tahun) Pervaginam, spontan Lengkap
Pasien: Laki - laki SC Belum
Lingkungan rumah pasien ada di wilayah perdesaan dan bertetangga.
Ibu pasien mengatakan tidak ada masalah sosial yang penting.
Hasil
Pemeriksaan Satuan Nilai Normal
22/11/19
Gol.Darah ABO O O
Imunoserologi
CRP Kualitatif 3,1 ug/mL
Hasil
Pemeriksaan Satuan Nilai Normal
22/11/19
Total Bilirubin H 4,83 mg/dL
Bilirubin Direk 0.55 mg/dL
Bilirubin Indirek H 4,28 mg/dL 0-0.75
IX. TERAPI
Kebutuhan Cairan : 160cc /kg/hari - 480cc/hari
-ASI = 3cc/ 3jam
-TPN= 11,24
-AA3 = 7,5
-IL2= 1,25
- inj meropenem 100mg/12jam
- inj phenitoin 7,5 mg/12 jam
- Ranitidin 3mg/ 8jam
2 hari pertama.
Diagnosa
No Tujuan & Kriteria Hasil Rencana Intervensi Rasional
Keperawatan
Monitor Pernafasan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Monitor kecepatan, irama, kedalaman, Mengetahui faktor risiko yang
3x24 jam pasien diharapkan pola nafas dan kesulitan bernafas menyebabkan hiperbilirubiin,
pada pasien membaik , dengan indikator: sehingga dapat menyusun untuk
Status pernafasan Catat pergerakan dada, catat ketidak menyelesaikan masalah
Indikator Awal Akhir simetrisan, penggunaan otot bantu nafas, Mengetahui kondisi keparahan
Irama pernafasan 2 3 dan retraksi dinding dada hiperbilirubin
Kedalaman pernafasan 2 3 Monitor pola nafas, misalnya bradipneu, Mencegah risiko kerusakan mata
Saturasi oksigen 4 5 takipneu, hiperventilasi, pernafasan bayi akibat fototerapi
Keterangan: kusmaul, pernafasan 1:1, apneustik, Mengetahui respon tubuh
1= deviasi berat dari kisaran normal respirasi biot. dan pola ataxic. terhadap terapi yang diberikan
2= deviasi cukup berat dari kisaran normal Monitor saturasi oksigen pada pasien Agar keluarga aktif dalam
3= deviasi sedang dari kisaran normal Monitor secara ketat pasen-pasien yang perawatan pasien selama sakit
Ketidakefekti
4= deviasi ringan dari kisaran normal berisiko tinggi mengalami gangguan
fan pola
1 5= Tidak ada deviasi dari kisaran normal respirasi
nafas b.d.
Manajemen ventilasi mekanik: invasive
hiperventilasi Commented [mc9]: Sesuaikan dengan perubahan diagnosa
Status pernafasan Monitor kondisi yang mengindikasikan Mencegah kegagalan nafas pada
Indikator Awal Akhir perlunya dukungan ventilasi pasien
Sianosis 3 4 konsultasikan dengan petugas kesehatan Agar pemberian ventilator tepat
Gangguan kesadaran 1 2 yang lain dalam hal pemilihan jenis sesuai kebutuhan pasien
Keterangan: ventilator yang akan digunakan
1= sangat berat instruksikan keluarga pasien mengenai
2= berat rasionalisasi dan sensasi yang diharapkan Untuk mengeahui semua prosedur
3= cukup yang berhubungan dengan penggunaan yang dilakukan
4= ringan ventilator mekanik.
5= tidak ada monitor seting ventilator, termasuk suhu Commented [mc10]: Sesuaikan diagnosanya, jika msh sesuai,
dan kelembaban udara yang dihirup Mencegah terjadinya peningkatan bs ttp digunakan namun hrs dicek per indikator
secara rutin TTV yang menyebabkan
Monitor gejala-gejala yang kondisi buruk pada pasien
mengindikasikan peningkatan kerja
ernafasan ( peningkatan denyut nai, Mencegah terjadinya kondisi
frekuensi pernafasan buruk pada pasien
Lakukan suction jika ada suara afas
abnormal dan atau peningkatan tekanan
inspirasi Agar bisa membuka dan
Posisikan paien untuk memfasilitasi mempertahankan jalan nafas
ventiasi/ kesesueian pefusi sesuai
kebutuhan Untuk membantu membuka jalan
nafas
Kontrol Infeksi
Bersihkan lingkungan dengan baik Mencegah penularan penyakit
Setelah dilakukan tindakan keperawatan setelah digunakan setiap pasien dari satu pasien ke pasien yang
3x24 jam risiko infeksi pada pasien lain
berkurang, dengan indikator: Ganti peralatan perawatan per pasien Mencegah penularan penyakit
Kontrol risiko: proses infeksi sesuai protocol dari satu pasien ke pasien yang
lain
Indikator Awal Akhir
Batasi jumlah pengujung (hanya ibu Mengurangi penyebaran bakteri
Risiko Mempraktikkan strategi 3 5
kandung yang boleh masuk) dari luar ruangan
infeksi untuk mengontrol
Cuci tangan saat 5 moment Universal precaution
berhubungan infeksi
Ajarkan cuci tangan kepada orangtua bayi Mengurangi penyebaran bakteri
dengan Melakukan cuci tangan 3 5
2 sebelum kontak dengan bayi
prosedur sebelum ibu dan petugas
Lakukan tindakan pencegahan yang Mecegah transmisi bakteri
invasive kesehatan kontak
bersifat universal
dengan bayi Commented [mc11]: Ini untuk orangtua atau bayi?
Keterangan: Peresepan Obat
1= Tidak pernah menunjukkan Konsultasikan dengan dokter atau Sebagai advokat bagi pasien
2= Jarang menunjukkan petugas farmasi yang dibutuhkan untuk menympaikan kebutuhan
3= Kadang-kadang menunjukkan pasien
4= Sering menunjukkan Resepkan obat sesuai dengan otoritas (Inj Sebagai obat antibiotic untuk
5= Secara konsisten menunjukkan Meroperem 100mg/12jam) menangani infeksi
Monitor efek terapeutik dan efek samping Mengetahui resnpon tubuh
obat yang diberikan terhadap terapi yang telah
diberikan
Diagnos
Hari/ a Paraf dan
No Jam Tindakan Respon Klien Commented [mc14]: Tindakannya kenapa monoton? Padahal
Tanggal Keperaw Nama
di rencana intervensi sangat banyak tindakan yang mau dilakukan,
atan jangan hanya fokus ke kebutuhan dasar seperti sonde, ttv dan
S: - penggantian pampers saja
Memonitor keadaan pasien dan tanda-
O: TTV RR= 50 terpasang ventilator mekanik, HR=
00032 tanda vital
142, S= 36.6℃, Suhu inkubator = 31,0℃, Sa-O2 97, FiO2
30%, PIP/PEEP 12/5, retraksi 1 (ringan), soanosis tidak
ada, jalan masuk udara tidak ada,udara masuk bilateral
baik, warna normal, tonus otot normal, aktivitas tidur,
tingkat kesadarn S1, posisi terlentang, perut lunak, bising
14.00
usus +, mode ventilator SIM v, RR 40, fi02 30%,
PIP/PEEP 12/5 TI/IE 0.44, cek kedalman ET 9. ASI
2cc/jam
S:
2 Mencuci tangan
Rabu, 27 O: tangan bersih
1 Nov S:-
memberikan ASI (2cc)
2019 O: ASI masuk melalui syringe pump
3
S:-
15.00 memberikan ASI (2cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
16.00
2
S:-
Mengganti abocate
O: pasien tidak menangis, tingkat respon S1.
O:
3 Memberikan ASI (2cc)
- Pasien terlihat tenang, warna kulit kemerahan
S:-
17.00 3 Memberikan ASI (2cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
18.00 3 Mengganti pampers O: pasien bersih, BAK sedikit
S:-
19.00 3 Memberikan ASI (2cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
20.00 3 Memberikan ASI (2cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S: -
O: TTV RR= 50 terpasang ventilator mekanik, HR=
130, S= 36.6℃, Suhu inkubator = 31,0℃, Sa-O2 95, FiO2
30%, PIP/PEEP 12/5, retraksi 0 (tidak ada), soanosis
tidak ada, jalan masuk udara tidak ada,udara masuk
1 Monitor TTV Commented [mc15]: Tindakannya hanya TTV tp respon
bilateral baik, warna normal, tonus otot normal, aktivitas
banyak, coba di detailkan/dipaparkan implementasinya sehingga
tidur, tingkat kesadaran S1, posisi terlentang, perut lunak, sesuai dengan respon yang muncul
bising usus +, mode ventilator SIM v, RR 40, fi02 30%,
PIP/PEEP 12/5 TI/IE 0.44, cek kedalman ET 9. ASI
2cc/jam
S:-
21.00 3 Memberikan ASI (2cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
21.40 3 Mengganti pampers BAK O: pasien bersih, BAK sedikit
S:-
22.00 3 Memberikan ASI (2cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
23.00 3 Memberikan ASI (2cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
Membersihkan pampers (BAB dan
04.00 3 O: pasien bersih, BAK sedikit dan BAB sedikit
BAK)
Mengganti abocate S:-
05.00 2
O: hipotermi, warna bekas tusukan kemerahan.
S: -
28 Nov O: TTV RR= 51 terpasang ventilator mekanik, HR=
2.
2019 127, S= 36.6℃, Suhu inkubator = 31,0℃, Sa-O2 98, FiO2
30%, PIP/PEEP 12/5, retraksi 0 (tidak ada), soanosis
07.00 1 Monitor TTV Commented [mc16]: Sesuai masukan sebelumnya
tidak ada, jalan masuk udara tidak ada,udara masuk
bilateral baik, warna normal, tonus otot normal, aktivitas
tidur, tingkat kesadaran S1, posisi terlentang, perut lunak,
bising usus +, mode ventilator SIM v, RR 40, fi02 28%,
PIP/PEEP 12/5 TI/IE 0.44, cek kedalman ET 9. ASI
2cc/jam
S:-
08.00 3 Memberikan ASI (2.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
09.00 3 Memberikan ASI (2.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
10.00 3 Memberikan ASI (2.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
11.00 3 Memberikan ASI (2.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
12.00 3 Memberikan ASI (2.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
13.00 3 Memberikan ASI (2.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
14.00 3 Memberikan ASI (2.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S: -
O: TTV RR= 50 terpasang ventilator mekanik, HR=
117, S= 36.8℃, Suhu inkubator = 31,0℃, Sa-O2 97, FiO2
42%, PIP/PEEP 12/5, retraksi 0 (tidak ada), soanosis
tidak ada, jalan masuk udara tidak ada,udara masuk
14.30 1 Monitor TTV Commented [mc17]: Sesuai masukan sebelumnya
bilateral baik, warna normal, tonus otot normal, aktivitas
tidur, tingkat kesadaran S1, posisi terlentang, perut lunak,
bising usus +, mode ventilator SIM v, RR 40, Fi02 30%,
PIP/PEEP 12/5 TI/IE 0.44, cek kedalman ET 9. ASI
2.5cc/jam
S:-
15.00 3 Memberikan ASI (2.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
3 Memberikan ASI (2.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
16.00 S:-
2 Mengganti abocate O:pasien tidak menangis, bekas tusujan berwana
kemerahan dan kaki bengkak
S:-
17.00 3 Memberikan ASI (2.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
3 Memberikan ASI (2.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
19.00
S: -
2 Mengganti pampers (BAK)
O: BAK sedikit, pasien bersih
S:-
3 Memberikan ASI (2.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S: -
O: TTV RR= 50 terpasang ventilator mekanik, HR=
126, S= 36.8℃, Suhu inkubator = 31,0℃, Sa-O2 96, FiO2
20.00 30%, PIP/PEEP 12/5, retraksi 0 (tidak ada), soanosis
1 Monitor TTV tidak ada, jalan masuk udara tidak ada,udara masuk
bilateral baik, warna normal, tonus otot normal, aktivitas
tidur, tingkat kesadaran S1, posisi terlentang, perut lunak,
bising usus +, mode ventilator mode spontan, RR 40,
Fi02 30%, PIP/PEEP 12/5 TI/IE 0.44. ASI 2.5cc/jam
S:-
3 Memberikan ASI (2.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
21.00
S:-
1 Suction
O:ku lemah, mata merem melek, sesak
S:-
22.00 3 Memberikan ASI (2.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
23.00 3 Memberikan ASI (2.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
24.00 - - - -
02.00 S: -
3 Mengganti pampers BAK
O: BAK sedikit, pasien bersih
3. S:-
29 Nov 03.00 3 Memberikan ASI (2.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
2019
S:-
04.00 3 Memberikan ASI (2.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
05.00 3 Mengganti pampers BAK S: -
O: BAK sedikit, pasien bersih
S:-
2 Mengganti abocate O:pasien tidak menangis, bekas tusujan berwana
kemerahan dan kaki bengkak
S:-
O: suhu36,9, suhu incubator 31, HR 123, Sa-o2 97%, RR
40, tonus otot 1. warna kulit normal, tingkat kesadaran
07.00 1 Monitor TTV S1, aktivitas tidur, posisi terlentang, perut lunak, bisung
usus +, tidak ada retraksi dinding dada, sianosis -,
grunting -, monitor ventilasi mode NIF AC, Fi02 40,
PI/PEEP 12/5, TI/TE 0/40.
S:-
08. 3 Memberikan ASI (3cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
09 3 Memberikan ASI (3cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:
O: diganti nasal AC, tingakat kesadaran S1, tonus 2,
09.15 1 ETT aff
warna normal, frekuensi nafas 54x/menit, spo2 98%, HR
113x/menit, suhu incubator 31o, suhu badan 36oc
S:-
10.00 3 Memberikan ASI (3cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
11.00 3 Memberikan ASI (3cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
13.00 3 Memberikan ASI (3.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
3 Mengganti pampers (BAK)
S:-
14.00 3 Memberikan ASI (3.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:
2 Mencuci tangan
O: tangan bersih
14.15 S: -
1 Memonitor TTV O: TTV RR= 50 terpasang ventilator mekanik, HR=
120, S= 36.6℃, Suhu inkubator = 31,0℃, Sa-O2 97, FiO2
30%, PIP/PEEP 12/5, retraksi 0 (tidak ada), soanosis
tidak ada, jalan masuk udara tidak ada,udara masuk
bilateral baik, warna normal, tonus otot normal, aktivitas
tidur, tingkat kesadaran S1, posisi terlentang, perut lunak,
bising usus +, mode ventilator nasal AC, RR 50, fi02
40%, PIP/PEEP 12/5 TI/IE 0.44, ASI 3.5cc/jam
S:-
15.00 3 Memberikan ASI (3.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S: -
15.25 C Mengganti pampers (BAK)
O: pasien bersh dan BAK sedikit
S:-
16.00 3 Memberikan ASI (3.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
17.00 3 Memberikan ASI (3.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
19.00 3 Memberikan ASI (3.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
20.00 3 Memberikan ASI (3.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S: -
O: TTV RR= 50 terpasang ventilator mekanik, HR=
132, S= 36.3℃, Suhu inkubator = 31,0℃, Sa-O2 96,
PIP/PEEP 12/5, retraksi 0 (tidak ada), soanosis tidak ada,
20.15 1 Monitor TTV jalan masuk udara tidak ada,udara masuk bilateral baik,
warna normal, tonus otot normal, aktivitas tidur, tingkat
kesadaran S1, posisi terlentang, perut lunak, bising usus
+, mode ventilator NIV AC, RR 50, Fi02 40%, PIP/PEEP
12/5 TI/IE 0.44, ASI 3.5cc/jam
S:
2 Mencuci tangan
O: tangan bersih
21.00
S:-
3 Mengganti pampers (BAK)
O: BAK sedikit
S:-
22.00 3 Memberikan ASI (3.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump
S:-
23.00 3 Memberikan ASI (3.5cc)
O: ASI masuk melalui syringe pump