Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA BY.NY. R DENGAN


DIAGNOSA NP+BBLR+ATRESIA JEJUNUM DI RUANG NICU
CENTRAL RSPAL DR. RAMELAN SURABAYA

Disusun oleh :

Nabelatul Laili Fauzia, S.Kep.


2030072

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2020/2021
HALAMAN PERSETUJUAN

Setelah kami periksa dan amati, selaku pembimbing mahasiswa:


Nama : Nabelatul Laili Fauzia,S.Kep.
NIM : 2030072
Program Studi : Profesi Ners
Judul : Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Anak Pada By.Ny.
R dengan Diagnosa NP+BBLR+Atresia Jejunum di Ruang
NICU Central RSPAL Dr. Ramelan Surabaya.

Serta perbaikan-perbaikan sepenuhnya, maka kami menganggap dan dapat


menyetujui bahwa Laporan Kasus ini dinyatakan layak.

Mahasiswa :

Nabelatul Laili Fauzia, S.Kep.


NIM. 2030072

Surabaya, April 2021

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

Qori’ Ila S., M.Kep., Ns., Sp.An. Eka Noviana, Amd.Kep.


NIP. 03026 NIP.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK/BAYI

Ruangan : NICU Central Anamnesa diperoleh dari :


Diagnosa medis : NP/BBLR+Atresia Jejunum Data dari rekam medis pasien,
No register : 0013xxxx Perawat NICU dan observasi.

Tgl/jam MRS : 22-03-2021

Tgl/jam pengkajian : 26-04-2021/16.00 WIB

I. IDENTITAS ANAK
Nama : Bayi Ny. R
Umur/ tgl lahir : 1bln 4 hari / 22 Maret 2021
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Golongan darah : O
Bahasa yang dipakai :-
Anak ke :1
Jumlah saudara :-
Alamat : Surabaya

II. IDENTITAS ORANG TUA

Nama ayah : Tn H Nama ibu : Ny. R


Umur : 40 tahun Umur : 37 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : TNI Pekerjaan : IRT
Penghasilan : Tidak terkaji Penghasilan :-
Alamat : Surabaya Alamat : Surabaya
III. KELUHAN UTAMA
Kondisi bayi Ny. R lemah, warna kulit tampak pucat, terpasang OGT, reflek hisap kuat,
CRT >2 detik, TTV: nadi : 158x/menit, RR : 38x/menit dengan spontan, SpO 2 98% Suhu :
37.6ºC.

IV. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Dikarenakan ketuban pecah dini <12 jam dan riwayat PEB Ny. R dilarikan ke RSPAL
Dr.Ramelan Surabaya dan dianjurkan melahirkan secara Sectio Caesaria di VK IGD
RSPAL Dr Ramelan Surabaya pada pukul 19.00 WIB ditolong oleh Dokter. Ny. R
memiliki riwayat persalinan G3P2002 dengan usia kehamilan (gestasi) 32/33 minggu,
dengan usia kronologis 5/6 minggu, dengan usia koreksi 36/37 minggu. Pada saat
melahirkan Ny. R mendapat injeksi piton untuk memperlancar persalinan. Ny. R
melahirkan bayi premature secara Sectio Caesaria selama kurang lebih 2-3 jam beserta
pemulihan dengan jenis kelamin perempuan dengan berat 2590gr, panjang badan 50cm,
Lingkar kepala 30cm, lingkar dada 31cm, lingkar lengan 11cm dengan Apgar skor 6-7,
cairan ketuban cukup dan jernih, sianosis, dilakukan hisap lendir. Kemudian bayi dirawat
di Nicu Central RSPAL Dr Ramelan Surabaya pada tanggal 22 Maret 2021 pada jam 20.00
WIB, dengan suhu 37,4 C, nadi 136 x/menit, RR 39 x/menit, SPO 2 94%, BAK (+), BAB
(-), terpasang OGT 18 cc, tanpa bubble cpap. Pasien telah dilakukan pembedahan
laparotomy pada tanggal 24 Maret 2021. Pada saat pengkajian tanggal 26 April 2021 jam
16.00 didapatkan Kondisi bayi Ny. R lemah, warna kulit tampak pucat, terpasang OGT,
reflek hisap kuat, CRT >2 detik, TTV: nadi: 158x/menit, RR : 38x/menit dengan spontan,
SpO2 98% Suhu : 37.6ºC, BB terus menurun 2350gr. Pada pemeriksaan laboratorium
Leukosit (WBC) : 8,89 (4.0 – 10.0), Hemoglobin (HGB) : 13.4 (12,1 – 15,1), Hematocrit,
(HCT) : 39,6 (37.0 – 54,0), Eritrosit (RBC) : 4,98 (3,5 – 5,5.

V. RIWAYATA KEHAMILAN DAN PERSALINAN


A. Prenatal Care:
Ny. R rutin memeriksakan kehamilannya, dan pada saat hamil mengeluh mual muntah
B. Natal Care:
Ny. R melahirkan dirumah sakit dengan usia kehamilan 32/33 minggu dengan lahir
Sectio Caesaria dengan mendapat injeksi piton untuk memperlancar persalinan, serta
dibantu dokter.
C. Post Natal Care:
Ny. R cepat pulih setelah melahirkan. Ny. R memberikan ASI dengan dipompa karena
bayi dipindahkan ke ruang NICU Central setelah dilahirkan. Kondisi klien saat lahir
berat 2590gr, panjang badan 50cm, Lingkar kepala 30cm, lingkar dada 31cm, lingkar
lengan 11cm dengan Apgar skor 6-7, cairan ketuban cukup dan hijau jernih, klien
dilakukan perawatan incubator.
VI. RIWAYAT MASA LAMPAU
A. Penyakit-Penyakit Waktu Kecil
Bayi merintih, tampak pucat, sianosis, dilakukan hisap lendir, dihangatkan, air ketuban
jernih dengan usia gestasi 32/33 minggu.
B. Pernah Dirawat Di Rumah Sakit
C. Penggunaan Obat-Obatan
Mendapatkan terapi Infus D10 100cc/24 jam, aminosteril 90/24jam, Nacl 16/24jam,
Kcl 2,5/24jam, Injeksi paracetamol 3x25mg, vit K 1mg, Injeksi cinam 2x16mg.
D. Tindakan (Operasi Atau Tindakan Lain)
Laparotomy
E. Alergi
By Ny R tidak ada reaksi alergi terhadap obat obatan
F. Kecelakaan : tidak terkaji
G. Imunisasi : tidak terkaji

VII. PENGKAJIAN KELUARGA


A. Genogram (sesuai dengan penyakit) : tidak terkaji.
B. Psikososial keluarga : Tn H dan Ny. R sudah mengetahui bahwa anaknya mengalami
kelahiran premature, BBLR, dan Atresia Jejunum. Keluarga merasa sedih karena
bayinya harus dirawat di RS dan bahkan masuk ke ruang intensive, selalu menanyakan
perkembangan dan penyakit yang diderita oleh bayinya dan selalu berdoa agar bayinya
segera sembuh dan diasuh di rumah bersama keluargannya.
VIII. RIWAYAT SOSIAL
A. Yang Mengasuh Anak
By Ny. R belum di asuh oleh kedua orang tuanya dikarenakan kondisi yang belum
stabil dan selesai lahir langsung dirawat di ruang NICU Central RSPAL Dr Ramelan,
sehingga kedua orangtua belum sempat mengasuh, akan tetapi ketika bayi Ny. R
sembuh akan dirawat oleh kedua orangtuanya.
B. Hubungan Dengan Anggota Keluarga
Bayi Ny. R merupakan anak pertama dari kehamilan ke-3
C. Hubungan Dengan Teman Sebaya :
Bayi Ny. R masih berusia 1bulan 4 hari
D. Pembawaan Secara Umum

IX. KEBUTUHAN DASAR


A. Pola Nutrisi
Bayi Ny R mendapatakan Nutrisi berupa ASI 8 x 20 cc/jam melalui speen/ sonde
dengan reflek hisap bayi kuat , infus D10% 100cc/24 jam.
B. Pola Tidur
Pada saat mengkaji tidur bayi aktif, terlihat sering kaget dan sesekali bangun ketika
BAB dan BAK serta bila bayi merasa lapar akan menangis dan saat alat-alat yang
terpasang mengganggu saat bayi tidur, istirahat ±20 jam/hari.

C. Pola Aktivitas/Bermain
Pada saat mengkaji bayi sedikit lemah, menangis ketika lapar, BAK dan BAB.
D. Pola Eliminasi
Bayi dapat BAB melalui anus namun tidak setiap hari BAB, tapi biasanya pada saat
BAB, feses sedikit, lengket dan lembek, berwarna kuning kehijauan dan untuk BAK
ada dengan warna urine kuning.
E. Pola Kognitif Perseptual
Pasien lemas
F. Pola Koping Toleransi Stress
Pasien bedrest

X. KEADAAN UMUM (PENAMPILAN UMUM)


A. Cara Masuk
Bayi lahir secara SC pada usia kehamilan 32/33 minggu dengan berat badan 2590 gr
dengan panjang badan 50cm, Lingkar kepala 30cm, lingkar dada 31cm, lingkar lengan
11cm dengan Apgar skor 6-7, gerak sedikit, aktivitas lemah, pernafasan ireguler dengan
suhu 37,4 C, nadi 136 x/menit, RR 39 x/menit, SPO2 94% kemudian bayi dirawat di
Nicu Central RSPAL Dr Ramelan Surabaya.
B. Keadaan Umum
Bayi Ny R lemah, warna kulit nampak pucat, reflek hisap kuat, pergerakan sedikit
lemah, bayi tidur aktif, dengan CRT >2 detik, bayi perhatian, saat ini gerak tangis kuat.
XI. TANDA-TANDA VITAL
Tensi :-

Suhu : 37.6˚C

Nadi : 158 x/menit

RR : 38x/menit

TB/BB : 50cm/2350 gram

Lingkar lengan atas : 11cm


Lingkar kepala : 30cm
Lingkar dada : 31cm
Apgar skore : 6-7
XII. PEMERIKSAAN FISIK (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
a. Pemeriksaan Kepala Dan Rambut
Bentuk kepala normal chepalus, rambut lurus berwarna hitam, tidak rontok, persebaran
rambut merata, kondisi kepala bersih, tidak ada lessi atau massa, tidak ada ketombe,
sutura belum tertutup .

b. Mata
Tidak ada kelainan pada mata, sclera putih susu, mata tidak cowong.

c. Hidung
Bentuk hidung normal, tidak terdapat sekret dan tidak terdapat polip, tidak terdapat
perdarahan hidung atau epitaksis.

d. Telinga
Telinga tampak bersih, tidak terdapat serumen, tidak terdapat perdarahan pada telinga,
Tidak ada kelainan pada telinga klien
e. Mulut Dan Tenggorokan
Terpasang OGT ret 15 cc pada saat dilakukan aspirasi warna cairan lambung hijau
jernih, lidah terdapat bercak warna putih

f. Tengkuk Dan Leher


Tongsil tidak ada pembesaran (T1), tidak ada pembesaran kelenjar thyroid

g. Pemeriksaan Thorax/Dada
Bentuk dada normal chest, paru saat inspirasi dan ekspirasi simetris antara kanan dan
kiri, tidak terdapat retraksi dada, tidak terdapat otot bantu pernafasan

h. Paru :
Tidak ada ronki dan wheezing.

i. Jantung :
Pulsasi ictus cordis teraba di ICS V mid clavicula line sinistra, bunyi jantung pekak, S1
S2 tunggal.

j. Punggung
Tidak ada lesi.
k. Pemeriksaan Abdomen
Tidak terdapat adanya perbesaran abdomen

l. Pemeriksaan Kelamin Dan Daerah Sekitarnya (Genetalia Dan Anus)


Genitalia bersih, terdapat lubang anus.

m. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Pada pemeriksaan muskuloskeletal ekstrimitas atas gerak tonus lemah, tangan
menggenggam lemah, pada tangan kanan terpasang infus dan terdapat tanda-tanda
phlebitis sehingga dilakukan pemasangan infus ulang pada kaki kanannya. Ekstrimitas
bawah tidak ada oedem, gerak tonus lemah, pada kaki kanan terpasang infus, tidak ada
tanda-tanda phlebitis.

n. Pemeriksaan Neurologi

Tidak terkaji

o. Pemeriksaan Integumen
Kulit berwarna pucat, Akral teraba dingin, CRT >2 detik tidak ada lesi atau pun luka.

XIII. TINGKAT PERKEMBANGAN


A. Adaptasi sosial :
Tidak terkaji
B. Bahasa :
Tidak terkaji
C. Motorik halus :
Refleks rooting saat sudut bibir bayi disentuh, bayi langsung menoleh dengan mulut
terbuka.
Refleks menggenggam: Jari perawat digenggam namun lemah saat jari perawat
diletakkan di telapak tangan bayi.
Refleks moro: Tangan dan kaki bayi merentang dan menutup kembali saat mendengar
suara yang keras.
Menghisap : Refleks menghisap bayi kuat, waktu menghisap cepat.
D. Motorik kasar :
Tidak terkaji

Kesimpulan Dari Pemeriksaan Perkembangan

Perkembangan kognitif : Tidak terkaji

Perkembangan Psikoseksual : Tidak terkaji.


XIV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium
Tanggal 25 April 2021
Pemeriksaan Hasil Nilai normal

Hematologi
Leukosit (WBC) 8.89 4,0 - 10,0
Eritrosit (RBC) 4,98 3,5 – 5,5
Hemoglobin (HGB) 13.4 12,1 – 15,1 g/dl
Hematocrit (HCT) 39.6 37,0 – 54,0 %
MCV 79.4 80,0 – 100,0
MCH 27.0 27,0 – 34,0
MCHC 34.0 32,0 – 36,0
RDW_CV 15.4 11,0 – 16,0

RDW_SD 43.1 35.0 - 56.0


PLT 46 150 – 450
PCT 0,044 0,108 – 0,5

Bilirubin Total 8.5 0.10 - 1.00

Albumin 2.81 3.40 – 4.80

Natrium 133.3 135.0 – 147.0

Kalium 5.14 3.00 - 5.00


Glu 78.6 74.0 – 120.0 g/dl
BUN 10 10.0 – 24.0 mg/dl
Creat 1,0 0,6 – 1.5 mg/dl
B. Rontgen
13-04-2021
Baby gram AP : Supine
Cor Besar dan bentuk normal
Pulmo : infiltrat /perselubungan (-), BVP sedikit meningkat
Kedua sinus phregnicocostalis tajam
Diaghragma kanan kiri baik
Tulang-tulang baik
Bayangan udara dalam gaster dan usus normal, tampak bayangan udara di cavum
pelvis.

C. Terapy
Nama obat Dosis Indikasi
Inf. D 10 - 0.18% 100cc/24jam Merupakan obat yang mengandung
Glukosa Monohidrat. Wida D10
digunakan pada pasien yang memiliki
riwayat sirosis hati, gagal ginjal, kadar
natrium yang rendah, kadar
magnesium yang rendah, tes toleransi
glukosa, kadar kalium rendah, tingkat
kalsium yang rendah, dan kehilangan
cairan dan kondisi lainnya.
NaCl 3% 16 ml/24jam Dapat mengurangi beratnya gejala
pada bronkiolotis viral akut dan
mengurangi lama rawat di rumah sakit
KCl 7,4% 2,5 ml/24 jam Merupakan mineral penting yang
membantu ginjal, jantung, dan saraf
bekerja dengan baik. Kalium klorida
berperan dalam menjaga isotonisitas
cairan intraseluler dan ekstraseluler,
keseimbangan cairan, dan
keseimbangan pH
Aminosteril 90 ml/24jam Diindikasikan untuk perawatan
kekurangan asam amino, overdosis
paracetamol, lender menipis,
pencegahan nefropati radiocontrast-
diinduksi, alkaptonuria, guladarah
rendah, dehidrasi
Paracetamol 3x25mg Parasetamol adalah obat analgesik dan
antipiretik yang populer dan
digunakan untuk meredakan sakit
kepala dan nyeri ringan, serta demam.
Obat digunakan sebagian besar
sebagai obat resep untuk analgesik
dan flu.
Vit K 1 mg Vitamin K adalah nutrisi yang
diperlukan tubuh dalam proses
pembekuan darah.
Cinam 2x16mg Cinam adalah produk obat yang
mengandung Sultamicillin dengan
bentuk injeksi yang digunakan untuk
mengobati Infeksi kulit dan struktur
kulit, infeksi dalam perut, infeksi
ginekologi.

Surabaya, 26 April 2021

(Nabelatul Laili F)

ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
keperawatan
1 Ds : Bayi berusia 1 bulan 4 hari Ketidakmampuan Defisit Nutrisi
Do : mengabsorbsi nutrien
- BB menurun >10% (2650gr
menjadi 2350gr)
- Membran mukosa pucat
- Serum albumin 2.81(normal
3.40-4.80)

2 Ds : Bayi berusia 1 bulan 4 hari Stimulasi pusat Termoregulasi tidak


Do : termoregulasi efektif
- Suhu 37.6 C hipolatalamus
- CRT >3dtk
- Pucat
- Akral dingin
- Suhu tubuh fluktuatif
- Takikardia (158x/mnt)

3 Ds : Bayi berusia 1 bulan 4 hari Kekurangan volume Perfusi Perifer Tidak


Do : cairan Efektif
- CRT >3 detik
- Akral teraba dingin
- Warna kulit pucat
- Turgor kulit lambat

4. Faktor resiko : - Risiko


Gangguan mekanisme regulasi ketidaksembangan
elektrolit

5. - Risiko gangguan
Faktor resiko : pertumbuhan
Prematuritas
PRIORITAS MASALAH

NAMA KLIEN : By Ny R Ruangan / kamar : NICU Central/.........

UMUR : 1 bulan 4 Hari No. Register :.6661XXX

N TANGGAL
Diagnosa keperawatan Nama perawat
o ditemukan Teratasi

1 Termoregulasi tidak efektif 26 – 4 - 2021 Belum teratasi Nabela

2. Perfusi Perifer Tidak Efektif 26 – 4 – 2021 Belum teratasi Nabela

3. Defisit Nutrisi 26 – 4 – 2021 Belum teratasi Nabela


RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien :By Ny. R No Rekam Medis :66 xx xx Hari Rawat Ke : 22

No Diagnosa Tujuan Rencana Intervensi


keperawatan

1. Termoregulasi tidak Setelah dilakukan intervensi Regulasi Temperatur (Hal 388)


efektif b.d Stimulasi keperawatan selama 3x4 jam maka
pusat termoregulasi termoregulasi neonates membaik. Definisi : Mempertahankan suhu tubuh dalam rentang
hipolatalamus 1. Suhu tubuh menurun normal.
2. Frekuensi nadi menurun Tindakan :
Observasi
1. Monitor suhu bayi sampai stabil (36.5°C-37,5°C)
2. Monitor frekuensi pernapasan dan nadi
3. Monitor warna kulit
4. Monitor dan catat tanda dan gejala hipotermia atau
hipertermia
Terapeutik
1. Pasang alat pemantau suhu kontinu
2. Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat
3. Pertahankan kelembaban Inkubator 50% atau lebih
untuk mengurangi kehilangan panas karena proses
evaporasi
4. Atur suhu inkubator sesuai kebutuhan
5. Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan pasien

Kolaborasi
1. kolaborasi pemberian antipiretik

2. Perfusi Perifer Tidak Setelah dilakukan asuhan Perawatan sirkulasi (Hal 345)
Efektif b.d keperawatan selama 3x4 jam
Kekurangan volume diharapkan perfusi perifer Definisi : Mengidentifikasi dan merawat area lokal dengan
cairan meningkat dengan kriteria hasil : keterbatasan sirkulasi perifer.
Tindakan :
1. Warna kulit pucat menurun Observasi
2. Akral membaik 1. Periksa sirkulasi perifer (mis. nadi perifer, edema,
3. Turgor kulit membaik warna, suhu)
2. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada
ekstremitas
Terapeutik
1. Lakukan hidrasi
3. Defisit Nutrisi b.d Setelah dilakukan asuhan Manajemen Nutrisi (Hal 200)
Ketidakmampuan keperawatan selama 3x4 jam
Definisi : Mengidentifikasi dan mengelola asupan nutrisi
mengabsorbsi nutrien diharapkan status nutrisi bayi yang seimbang.
membaik dengan kriteria hasil : Tindakan :
1. BB meningkat Observasi
2. Panjang badan 1. Identifikasi status nutrisi
3. Pucat menurun 2. Monitor asupan makanan
3. Monitor berat badan
4. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium albumin
Terapeutik
1. Berikan ASI
2. Hentikan pemberian makan melalui selang nasogatrik
jika asupan oral dapat ditoleransi
Kolaborasi
1. Kolaborasi untuk menentukan jumlah nutrisi yang
dibutuhkan.
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN : By. Ny R Ruangan / kamar : NICU Central /.........

UMUR : 1 bulan 4 hari No. Register : 666xxxxxx

Tgl Jam Tindakan TT Tgl Catatan Perkembangan TT Perawat


Perawat Jam

28 16.00 1. Timbang terima dengan β 20.15 Dx 1 : Termoregulasi tidak efektif β


rekan shift 2 S:-
2. Memberi injeksi O:
16.10 paracetamol 25mg.
β - Suhu 37.4 C
16.25 3. Monitor reaksi injeksi β
- CRT >3dtk
Hasil : tidak ada reaksi - Pucat
16.30 4. Membesukkan bayi pada - Akral dingin
keluarga melalui jendela β - Suhu tubuh fluktuatif
18.00 5. Mengobservasi (suhu, rr, - N :152x/mnt
n, kulit, incubator, bb, β A : masalah teratasi Sebagian
Hasil : P : intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8 dilanjutkan,
S : 37.3˚C pertahankan monitor keadaan dan suhu
Rr : 37x/mnt bayi
N :155x/mnt
SPO2 : 96%
Dx. 2 : Perfusi Perifer Tidak Efektif
6. Memberikan ASI S:- β
19.00 7. Melakukan observasi O:
19.30 eliminasi bayi BAK(+), β - CRT >3 detik
BAB(-) - Akral teraba dingin
8. Mempertahankan β - Warna kulit pucat
thermoregulasi - Turgor kulit masih lambat
20.00 β A : masalah teratasi Sebagian
P : intervensi 1,4,5,6,7 dilanjutkan,
pertahankan monitor keadaan bayi.

Dx 3 : Defisit Nutrisi
S:-
β
O:
- BB belum meningkat (2350gr)
- Membran mukosa pucat
- Serum albumin 2.81(normal 3.40-
4.80)

A : masalah belum teratasi


P : intervensi 1,4,5,6,7 dilanjutkan,
pertahankan monitor keadaan bayi,
tingkatkan asupan nutrisi
30 07.00 1. Timbang terima dengan β 11.15 Dx 1 : Termoregulasi tidak efektif β
perawat dinas malam, S:-
07.15 2. Memberikan ASI O:
3. Melakukan observasi
β - Suhu 37˚C
07.30 eliminasi bayi BAK(+), - CRT >3dtk
BAB(-) β - Pucat
4. Memberi injeksi - Akral dingin
08.00 paracetamol 25mg. β - Suhu tubuh fluktuatif
5. Monitor reaksi injeksi - N (148x/mnt)
08.25 β
Hasil : tidak ada reaksi A : masalah teratasi Sebagian
09.30 6. Mengobservasi px (suhu, P : intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8 dilanjutkan,
rr, n, kulit, incubator, bb, β pertahankan monitor keadaan dan suhu
Hasil : bayi
S : 36.5˚C
Rr : 38x/mnt
N :152x/mnt
SPO2 : 99%
β
Dx. 2 : Perfusi Perifer Tidak Efektif
β S:-
10.30 7. Membesukkan bayi pada O:
keluarga melalui jendela
- CRT >3 detik
11.00 8. Memberikan ASI β - Akral teraba dingin
9. Melakukan timbang
11.30 - Warna kulit pucat
terima dengan shift 2 β - Turgor kulit lambat
A : masalah teratasi Sebagian
P : intervensi 1,4,5,6,7 dilanjutkan,
pertahankan monitor keadaan bayi.
β
Dx 3 : Defisit Nutrisi
S:-
O:
- BB menurun (2300gr)
- Membran mukosa pucat
- Serum albumin 3.16 (normal 3.40-
4.80)

A : masalah belum teratasi


P : intervensi 1,4,5,6,7 dilanjutkan,
pertahankan monitor keadaan bayi,
tingkatkan asupan nutrisi
2 16.00 1. Timbang terima dengan β 20.15 Dx 1 : Termoregulasi tidak efektif β
rekan shift 2 S:-
2. Memberi injeksi O:
16.10 paracetamol 25mg. β - Suhu 37.3˚C
3. Monitor reaksi injeksi - CRT >3dtk
16.25 Hasil : tidak ada reaksi - Pucat
4. Membesukkan bayi pada
β - Akral dingin
16.30 keluarga melalui jendela - Suhu tubuh fluktuatif
5. Mengobservasi (suhu, rr,
β - N (150x/mnt)
18.00 n, kulit, incubator, bb, A : masalah teratasi Sebagian
Hasil : β P : intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8 dilanjutkan,
S : 37.1˚C pertahankan monitor keadaan dan suhu
Rr : 37x/mnt bayi
N :155x/mnt
SPO2 : 96%
Dx. 2 : Perfusi Perifer Tidak Efektif
6. Memberikan ASI S:-
β O:
β
19.00 7. Melakukan observasi
19.30 eliminasi bayi BAK(+), - CRT >3 detik
BAB(-)
β - Akral teraba dingin
8. Mempertahankan - Warna kulit pucat
thermoregulasi β - Turgor kulit lambat
20.00
A : masalah teratasi Sebagian
P : intervensi 1,4,5,6,7 dilanjutkan,
pertahankan monitor keadaan bayi.

Dx 3 : Defisit Nutrisi
S:- β
O:
- BB belum meningkat (2300gr)
- Membran mukosa pucat

A : masalah belum teratasi


P : intervensi 1,4,5,6,7 dilanjutkan,
pertahankan monitor keadaan bayi,
tingkatkan asupan nutrisi

Anda mungkin juga menyukai