Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN DIAGNOSA MEDIS NP/BBLR+ASFIKSIA

Oleh :

SRI NUR FAMELINA RAHMI, S.KEP.

2030105

PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG


TUAH SURABAYA

TA. 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA BAYI DENGAN NP/BBLR+ASFIKSIA

DI RUANG NICU IGD RSPAL Dr. RAMELAN

Oleh

Sri Nur Famelina Rahmi,S.Kep

Surabaya, 15 April 2021

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

Qori’ Ila Sa’idah, M.Kep., Ns., Sp.Kep.An. ______________________________


PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK/BAYI

Ruangan :NICu IGD Anamnesa diperoleh dari :


Diagnosa medis : NP/BBLR+Asfiksia Data dari rekam medis pasien
No register : 00-1322-XX
Tgl/jam MRS : 23Maret2021

Tgl/jam pengkajian : 14 April 2021

I. IDENTITAS ANAK
Nama : Bayi Ny. S
Umur/ tgl lahir : 22 hari / 23Maret 2021
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Golongan darah :B
Bahasa yang dipakai : Jawa
Anak ke :
Jumlah saudara :
Alamat : Surabaya

II. IDENTITAS ORANG TUA

Nama ayah : Nama ibu : Ny. S


Umur : Umur :
Agama : Agama :
Suku/bangsa : Suku/bangsa :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Penghasilan : Penghasilan :
Alamat : surabaya Alamat : surabaya
III.KELUHAN UTAMA
Bayiperhatian, gerak tangis lemah, bayitampakpucat, bayiterdapatperbesaran pada
abdomen
IV. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Dikarenakan ketuban pecah dini yang lebih dari 24 jam, kemudian langsung dilarikan ke
VK IGD RSPAL Dr Ramelan Surabaya, kemudian Ny S dianjurkan melahirkan secara
spontan di VK IGD RSPAL Dr Ramelan Surabaya pada pukul 02.20 WIB ditolong oleh
bidan D. Ny. S memiliki riwayat persalinan GIIP1001 dengan usia kehamilan 26/27 minggu,
dengan usia kronologis 29/30 minggu. Pada saat melahirkan Ny. S mendapat injeksi piton
untuk memperlancar persalinan. Ny S melahirkan bayi premature secara spontan selama
kurang lebih 2 jam beserta pemulihan dengan jenis kelamin perempuan dengan berat
1100gr, panjang badan 35cm, Lingkar kepala 26cm, lingkar dada 24 cm, lingkar lengan 6
cm dengan Apgar skore 1-2, cairan ketuban sedikit dan jernih. Pada saat lahir bayi tidak
langsung menangis, SPO2 82% - 88%, sianosis, RDS berat, tampak kutis, pada saat bayi
langsung disuction kemudian bayi dirawat di Nicu IGD RSPAL Dr Ramelan Surabaya
pada tanggal 23 Maret 2021 pada jam 04.00 WIB, dengan suhu 37,2 C, nadi 136 x/menit,
RR 42 x/menit, SPO2 94%, BAK (+), BAB (-), terpasang OGT 15 cc, bubble cpap 50%,
FiO2 40%, peep 7 flow 8 lpm. Pemeriksaan laboratorium pada saat awal masuk Nicu Igd
WBC 17,52, Hb 17,2, Hct 48,5, Plt 11, GDA 299, bilirubin total 6,2, bilirubin direct 1,3,
albumin 2,94, natrium 135,1, kalium 6,13, chlorida 107,8 dan kalsium 8,2. Pada saat
pengkajian tanggal 14 April 2021 jam 08.00 pemeriksaan laboratorium Leukosit (WBC) :
10,12 (4.0 – 10.0), Hemoglobin (HGB) : 12.0 (12,1 – 15,1), Hematocrit, (HCT) : 35,6 (37.0
– 54,0), Eritrosit (RBC) : 3,96 (3,5 – 5,5), PLT : 7 (150-450). Hasil observasi ttv Suhu
36,9˚C, Nadi 146 x/menit, RR : 48x/menit dan SPO2 90%.

V. RIWAYATA KEHAMILAN DAN PERSALINAN


A. Prenatal Care:
Ny. S rutin memeriksakan kehamilannya, dan pada saat hamil mengeluh mual muntah
B. Natal Care:
Ny S melahirkan dirumah sakit dengan usia kehamilan 26/27 minggu dengan lahir
spontan dengan mendapat injeksi piton untuk memperlancar persalinan, serta dibantu
bidan dengan usia
C. Post Natal Care:
Ny S cepat pulih setelah melahirkan. Ny S memberikan ASI dengan dipompa karena
bayi dipindahkan ke ruang NICU IGD setelah dilahirkan. Kondisi klien saat lahir berat
1100gr, panjang badan 35cm, Lingkar kepala 26cm, lingkar dada 24 cm, lingkar lengan
6 cm dengan Apgar skore 1-2, ketuban sedikit dan berwarna jernih, klien dilakukan
perawatan incubator

VI. RIWAYAT MASA LAMPAU


A. Penyakit-Penyakit Waktu Kecil : tidak terkaji
B. Pernah Dirawat Di Rumah Sakit : tidak terkaji
C. Penggunaan Obat-Obatan : tidak terkaji
D. Tindakan (Operasi Atau Tindakan Lain): tidak terkaji
E. Alergi : tidak terkaji
F. Kecelakaan: tidak terkaji
G. Imunsasi : tidak terkaji

VII. PENGKAJIAN KELUARGA


A. Genogram (sesuai dengan penyakit)
B. Psikososial keluarga : Tn A dan Ny S sudah mengetahui bahwa anaknya mengalami
kelahiran premature, BBLR, dan asfiksia. Tn. A menerima seandainya terjadi kejadian
terburuk, namun Ny S masih mengalami kecemasan tentang bayinya.
VIII. RIWAYAT SOSIAL
A. Yang Mengasuh Anak
Bayi belum pernah dipulangkan

B. Hubungan Dengan Anggota Keluarga : tidak terkaji


C. Hubungan Dengan Teman Sebaya : tidak terkaji
D. Pembawaan Secara Umum : tidak terkaji

IX. KEBUTUHAN DASAR


A. Pola Nutrisi
Pada saat mengkaji bayi Ny. S terpasang OGT ret = 15 cc gas + 1cc slym stoksel, bayi
puasa, karena mengalami perbesaran pada perutnya

B. Pola Tidur
Pada saat mengkaji tidur bayi aktif, terlihat sering kaget dan sesekali bangun ketika
BAB dan BAK serta bila bayi merasa lapar dan menangis saat alat-alat yang terpasang
mengganggu saat bayi tidur, istirahat ±20 jam/hari.

C. Pola Aktivitas/Bermain
Pada saat mengkaji bayi sedikit lemah, menangis ketika lapar, BAK dan BAB
D. Pola Eliminasi
Pada saat ganti popok tidak ada BAB, tapi biasanya pada saat BAB, feses sedikit,
lengket, berwarna hitam dan untuk BAK ada dengan warna urine kuning. Berat popok
37
E. Pola Kognitif Perseptual
Pasien lemas
F. Pola Koping Toleransi Stress
Bayi bedrest

X. KEADAAN UMUM (PENAMPILAN UMUM)


A. Cara Masuk
Setelah bayi lahir di VK Igd dengan tidak langsung menangis, SPO 2 82% - 88%,
sianosis, RDS berat, tampak kutis, pada saat bayi langsung disuction kemudian bayi
dirawat di Nicu IGD RSPAL Dr Ramelan Surabaya

B. Keadaan Umum
Bayiperhatian, gerak tangis lemah, bayitampakpucat, bayiterdapatperbesaran pada
abdomen

XI. TANDA-TANDA VITAL


Tensi :

Suhu/nadi : 36,9˚C,

Nadi : 146 x/menit

RR : 48x/menit dengan bantuan bubble cpap

TB/BB : 1400 gram

Lingkar lengan atas : 6cm


Lingkar kepala : 26cm
Lingkar dada : 24 cm
Apgar skore : 1-2

XII. PEMERIKSAAN FISIK (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)


a. Pemeriksaan Kepala Dan Rambut
Bentukkepala normal chepalus, rambutlurusberwarnahitam, tidakrontok,
persebaranrambutmerata, kondisikepalabersih, tidakadalessiataumassa,
tidakadaketombe

b. Mata
Tidakadakelainan pada mata, sclera putih susu, matatidakcowong.

c. Hidung
Inspeksi :hidungtepatberadaditengah, tidakadapendarahan

d. Telinga
Tidakadakelainan pada telingaklien

e. Mulut Dan Tenggorokan


terpasang OGT ret 15 cc pada saatdilakukanaspirasiwarnacairanlambungputih,
jamurdisekitarmulut

f. Tengkuk Dan Leher


tongsiltidakadapembesaran (T1), tidakadapembesarankelenjar thyroid

g. Pemeriksaan Thorax/Dada
bentuk dada normal chest, retraksi dada

Paru : tidak ada ronki dan wheezing.

Jantung : tidaknampakictus cordis pada ICS V mid klavikula sinistra Palpasi : teraba
ictus cordis pada ICS V mid klavikula sinistra selebar 2 cm, tidakterdapatnyeritekan,
iramateratur

h. Punggung
Tidak terkaji
i. Pemeriksaan Abdomen
Terdapatadanyaperbesaran abdomen

j. Pemeriksaan Kelamin Dan Daerah Sekitarnya (Genetalia Dan Anus)


Tidak terkaji

k. Pemeriksaan Muskuloskeletal

l. Pemeriksaan Neurologi

Tidak terkaji

m. Pemeriksaan Integumen
Turgor kulit< 2 detik, akralhangat, CRT kembali< 2 detiktidakadalesiatau pun luka.
Akralterabahangat

XIII. TINGKAT PERKEMBANGAN


A. Adaptasi sosial : tidak terkaji
B. Bahasa : tidak terkaji
C. Motorik halus : tidak terkaji
D. Motorik kasar : tidak terkaji
Kesimpulan Dari Pemeriksaan Perkembangan
Perkembangan kognitif :

Tidak terkaji

Perkembangan Psikoseksual

Tidak terkaji.

XIV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Laboratorium
Tanggal 12 April 2021
Pemeriksaan Hasil Nilai normal

Hematologi
Leukosit (WBC) 10,12 4,0-10,0
Eritrosit (RBC) 3,96 3,5 – 5,5
Hemoglobin (HGB) 12 12,1 – 15,1 g/dl
Hematocrit (HCT) 35,6 37,0 – 54,0 %
MCV 89,8 80,0 – 100,0
MCH 30,3 27,0 – 34,0
MCHC 33,7 32,0 – 36,0
RDW 15,5 11,0 – 16,0
PLT 7 10˄3 150 – 450
PCt 0,006 0,108 – 0,5
Gluc 60 50 – 60 g/dl
Bun 11 7 – 20 mg/dl
Creat 0,3 0,2-0,4 mg/dl
Alb 3,20 4,4 – 5,4 g/dl
B. Rontgen
BOF True Lateral

Bayangan udara dalam usus normal

Udara bebas (-)

Perforasi (-)

06-04-2021
Baby gram AP : Supine
Cor Besar dan bentuk normal
Pulmo : Tampak kedua paru sudah berkembang, infiltrat /perselubungan (-), BVP
meningkat (RDS?)
Kedua sinus phregnicocostalis tajam
Diaghragma kanan kiri baik
Tulang-tulang baik
Bayangan udara dalam gaster dan usus normal

C. Terapy
Tanggal 12-04-2021
Inf D10 0,018% 100cc/24 jam
Drip :
Nama obat Dosis Indikasi
Inf. D 10 125cc/24j Merupakanobat yang mengandungGlukosaMonohidrat.
-0.18% (IV) am Wida D10 digunakan pada pasien yang
memilikiriwayatsirosishati, gagalginjal, kadar natrium
yang rendah, kadar magnesium yang rendah,
testoleransiglukosa, kadar kalium rendah,
tingkatkalsium yang rendah, dan kehilangancairan dan
kondisilainnya.
NaCl 3% 20 Dapatmengurangiberatnyagejala pada bronkiolotis viral
ml/24jam akut dan mengurangi lama rawat di rumahsakit
KCl 7,4% 1,5 ml/24 Merupakanmineral penting yang membantuginjal,
jam jantung, dan sarafbekerjadenganbaik. Kalium
kloridaberperandalammenjagaisotonisitascairanintrasel
uler dan ekstraseluler,keseimbangancairan, dan
keseimbangan pH
Ca. 3 Calcium Gluconate
Gluconas cc/24jam digunakanuntukmenjagakadarkalsiumdalamdarah,
30 % mengatasihipokalsemia, hipermagnesemia dan
hyperkalemia
Inj. 2x10mg Untukmengobatipenyakitakibatinfeksibakteri, seperti
Levofloxaci pneumonia, sinusitis, prostatitis, konjungtivitis,
m infeksisalurankemih, dan infeksikulit
Inj 2x10mg Menghentikanpertumbuhanberbagaibakteri dan parasit
Metronidaz
ole
Dobutamine 5mg/kg/B Obat
B kec : 0.5 untukmembantukerjajantungdalammemompadarahkesel
uruhtubuh pada orang
transf. FFP 20cc 6 Transfusi FFP dibutuhkan oleh pasien yang
jam mengalamiinfeksiberat, penyakit liver,
plasma ataulukabakarparah. FFP juga berisifaktorpembekuan,
sehingga pada beberapakasusperdarahan.
transf 7cc/24 Mengembalikantekananosmotikdarah dan
albumin jam mengembalikan volume darah yang
20% menurunakibatperdarahan.

Surabaya,
( )

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


keperawatan
1. Ds : Perubahan membran Gangguan pertukaran
Do : alveolus gas
- RR 42 x/menit dengan bantuan
bubble cpap (SDKI, D.0003 hal
- SPO2 94% dengan bantuan 22)
bubble cpap
- terpasang bubble cpap 50%,
FiO2 40%, peep 7 flow 8 lpm.
- Warna kulit pucat
- Keadaan bayi lemah
2. Ds : Faktor yang Risiko infeksi
Do : mempengaruhi pernah
- Usia kronologis 29/30 minggu mengalami ketuban
- Plt 7 10˄3 (150 – 450) pecah dini sebelum (SDKI, D.0142 hal
- Daya hisap lemah waktunya 304)
- Bayi pucat
- Nadi 146 x/menit
- RR48x/menit dengan bantuan
bubble cpap 50%, FiO2 40%,
peep 7 flow 8 lpm
- Jamur disekitar mulut
- Leukosit 10,12 (4,0-10,0)
- Hb 12 (12,1 – 15,1)
- Pada saat lahir terjadi ketuban
pecah dini >24 jam
- Terjadi perbesaran pada
abdomen
- Albumin 3,20 (4,4 – 5,4 g/dl)
- BB 1400 gr
3. Ds : Faktor yang Risiko syok sepsis
Do : mempengaruhi sepsis
- Plt 7 10˄3 (150 – 450)
- Daya hisap lemah
- Bayi pucat (SDKI, D.0039 hal
- Nadi 146 x/menit 92)
- RR48x/menit dengan bantuan
bubble cpap 50%, FiO2 40%,
peep 7 flow 8 lpm
- Jamur disekitar mulut
- Leukosit 10,12 (4,0-10,0)
- Hb 12 (12,1 – 15,1)
- Pada saat lahir terjadi ketuban
pecah dini >24 jam
- Terjadi perbesaran pada
abdomen
- Albumin 3,20 (4,4 – 5,4 g/dl)
- BB 1400 gr

4. Ds : Faktor yang Risiko gangguan


Do : mempengaruhi pertumbuhan
- Penyakit kronis prematuritas
- Prematuritas dengan usia
kehamilan 26/27 minggu
- Proses infeksi (SDKI, D.0108 hal
- BB 1400 gr 236)
- Lingkar lengan atas6cm
- Lingkar kepala26cm
- Lingkar dada 24 cm

5. Ds : Faktor risiko yang Risiko defisit nutrisi


Do : mempengaruhi
- BB 1400 gr ketidakmampuan
- Lingkar lengan atas6cm mengabsorbsi nutrien
- Lingkar kepala26cm
Lingkar dada 24 cm

PRIORITAS MASALAH

NAMA KLIEN : By Ny S Ruangan / kamar : NICU IGD/.........

UMUR : 0 Th / 22 Hari No. Register :.6661XXX

N TANGGAL
Diagnosa keperawatan Nama perawat
o ditemukan Teratasi

1 Gangguan pertukaran gas 12 – 4 - 2021 Belum teratasi Sri nur famelina


R.

2. Risiko Infeksi 12 – 4 – 2021 Belum teratasi Sri nur famelina


R.

3. Risiko syok sepsis 12 – 4 – 2021 Belum teratasi Sri nur famelina


R.
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien :By Ny. S No Rekam Medis :66 xx xx . Hari Rawat Ke : 22

No Diagnosa Tujuan Rencana Intervensi


keperawatan

1. Gangguan Setelah 1. Monitor dan catat


pertukaran gas dilakukanintervensikeperawatanselama frekuensi, irama, kedalaman napas dan upaya napas.
3x24 jam makapola napas normal. 2. Monitor dan catat saturasi
1. Dipsneamenurun. oksigen, pola napas (takipneu) serta adanya
2. Bunyi napas tambahanmenurun. sumbatan jalan napas.
3. Napas cupinghidungmenurun. 3. Auskultasi suara napas
4. Sianosismembaik. tambahan dan monitor produksi sputum.
5. Pola napas membaik. 4. Observasi terhadap
6. Warnakulitmembaik. sianosis.
5. Atur intervensi
pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien.
6. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan.
7. Dokumentasikan hasil
observasi dan pemantauan status pasien.
8. Informasikan hasi
lpemantauan, bila perlu.
9. Kolaborasi penggunaan
alat bantu napas bubble CPAP sesuai kondisi
pasien.
10. Kolaborasi nebulizer dan
suction, bilaperlu.

2. Risiko Infeksi Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Monitor tekanandarah, nadi (frekuensi,
selama 24 jam diharapkan tingkat infeksi kekuatanirama).
menurun dengan kriteria hasil : 2. Monitor pernapasan (frekuensikedalaman).
3. Monitor tanda dan gejalainfeksilokal dan sistemik.
- Kemerahan sedang menjadi 4. Identifikasipenyebabperubahantanda vital.
menurun 5. Cucitangansebelum dan sesudahkontakdenganpasien
- Kerusakan lapisan kulit dari sedang dan lingkunganpasien.
menjadi menurun 6. Pertahankanteknikaseptik pada pasienberesikotinggi.
7. Atur interval pemantauansesuaikondisipasien.
- Perdarahan dari sedang menjadi 8. Dokumentasihasilpemantauan.
menurun. 1.

3. Risiko syok sepsis Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Monitor TTV


selama 24 jam diharapkan 2. Monitor keadaanumumpasien
statusperkembangan membaikdengan 3. Jelaskan pada pasien dan keluargatandaperdarahan,
dan segeralaporkanjikaterjadiperdarahan
kriteria hasil :
4. KolaborasiPemberiancairanintravena
- TTV dalambatas normal 5. Kolaborasipemeriksaan : HB, PCV, trombosit
- Irama napas normal
- pH darah normal
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN : By. Ny S Ruangan / kamar : NICU IGD /.........

UMUR : 22 hari /0 tahun No. Register : 666xxxxxx

N Tgl Tindakan TT Tgl Catatan Perkembangan TT


o Jam Perawa Jam Perawa
Dx t t

07.0 - Timbangterimadengandinasmala 11.3 Dx 1 :Gangguan pertukaran gas


0 m, mengobservasi KU bayi.
β 0
β
S:-
Bayidalama incubator gerak tangis
lemah, terdapatretraksi dada dan O:
pch, perut distended, bayioedem,
terpasang O2 bcpap FiO2 40% - Plt 7 10˄3 (150 – 450)
peep 7 flow 6 SpO2 95%, - Nadi 146 x/menit
- RR48x/menit dengan bantuan
bayitidak apnea
bubble cpap 50%, FiO2 40%, peep
- Melakukanobservasieliminasibayi
7 flow 8 lpm
BAK (+), BAB (-)
- Leukosit 10,12 (4,0-10,0)
- Memberiinjeksilevofloxaxin
- Albumin 3,20 (4,4 – 5,4 g/dl)
10/syring.
- Dipsneamenurundenganbantuanbcp
07.3 Memberiinjeksimetronidazole β ap
0 10mg/syring
- Monitor reaksiinjeksi, A : masalahteratasi Sebagian
tidakadareaksi
β
P : intervensi1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
08.0 - Mengobservasittv, suhu 37 dalam dilanjutkan, pertahankan monitor
0 incubator, rr keadaanbayi, pertahankanpenggunaan
45x/menitdenganbantuanbcap, incubator dan bcpap
HR 144 x/menit β
Dx. 2 :Risiko Infeksi
- Melakukan oral hygenedengan
ASI β S:-
08.1 - Mengikutivisite dr. retno a/p
5 injeksi extra Lasix 1,4 mg/iv, O: β
memasang transfuse FFP 20 cc - Plt 7 10˄3 (150 – 450)
08.3
dan menjagathermoregulasi
0
- Mengobservasittv, suhu 37,1
β - Daya hisap lemah
- Bayi pucat
dalam incubator, RR 44 - Terjadi perbesaran pada abdomen
x/menitdenganbantuanbcpap, HR β - Albumin 3,20 (4,4 – 5,4 g/dl)
145 x/menit - Leukosit 10,12 (4,0-10,0)
09.0 - Melakukantimbangterimadengan - Hb 12 (12,1 – 15,1)
0 shift 2
A : masalahteratasi Sebagian
β
P : intervensi1,2,3,4,5,6,7,8, dilanjutkan,
10.0 pertahankan monitor keadaanbayi,
0 pertahankanpenggunaan incubator dan
bcpap, penambahan transfuse TC
β
Dx 3 :Risiko syok sepsis

S:-
11.0
0 O: β
- Nadi 146 x/menit
- RR48x/menit dengan bantuan
bubble cpap 50%, FiO2 30%, peep
7 flow 8 lpm
11.3
- Terjadi perbesaran pada abdomen
0
- Albumin 3,20 (4,4 – 5,4 g/dl)
- Leukosit 10,12 (4,0-10,0)
- Hb 12 (12,1 – 15,1)
- Plt 7 10˄3 (150 – 450)

A : masalahteratasi Sebagian

P : intervensi1,2,3,4,5 dilanjutkan,
pertahankan monitor keadaanbayi,
pertahankanpenggunaan incubator dan
bcpap, penambahan transfuse TC

07.0 - Timbangterimadengandinasmala 11.3 Dx 1 :Gangguan pertukaran gas


0 m, mengobservasi KU bayi.
β 0
β
S:-
Bayidalama incubator gerak tangis
lemah, terdapatretraksi dada dan O:
pch, perut distended, bayioedem,
terpasang O2 bcpap FiO2 30% - Plt 7 10˄3 (150 – 450)
peep 7 flow 6 SpO2 95%, - Nadi 146 x/menit
bayitidak apnea - RR48x/menit dengan bantuan
- Melakukanobservasieliminasibayi bubble cpap 50%, FiO2 40%, peep
BAK (+), BAB (-) 7 flow 8 lpm
- Memberiinjeksilevofloxaxin - Leukosit 10,12 (4,0-10,0)
10/syring. Memberiinjeksi - Albumin 3,20 (4,4 – 5,4 g/dl)
- Dipsneamenurundenganbantuanbcp
07.3 metronidazole 10mg/syring ap
0 - Monitor reaksiinjeksi,
β
A : masalahteratasi Sebagian
tidakadareaksi
- Mengobservasittv, suhu 36,8 β P : intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
08.0 dalam incubator, rr dilanjutkan, pertahankan monitor
0 45x/menitdenganbantuanbcap, keadaanbayi, pertahankanpenggunaan
HR 165 x/menit incubator dan bcpap
- Melakukan oral hygenedengan β Dx. 2 :Risiko Infeksi
ASI
- Mengikutivisite dr. christian a/p
08.1 injeksi extra Lasix 1,4 mg/iv,
β S:-
β
5 memasang transfuse FFP 20 cc O:
dan menjagathermoregulasi
08.3 - Plt 10 10˄3 (150 – 450)
- Mengobservasittv, suhu 37,1
0 - Daya hisap lemah
dalam incubator, RR 44 β - Bayi pucat
x/menitdenganbantuanbcpap, HR - Leukosit 10,12 (4,0-10,0)
145 x/menit β - Hb 12 (12,1 – 15,1)
- Melakukantimbangterimadengan
shift 2 A : masalahteratasi Sebagian
09.0
0 P : intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8, dilanjutkan,
pertahankan monitor keadaanbayi,
β pertahankanpenggunaan incubator dan
10.0 bcpap
0
Dx 3 :Risiko syok sepsis
β S:-
O:
β
11.0 - Nadi 146 x/menit
0 - RR48x/menit dengan bantuan
bubble cpap 50%, FiO2 30%, peep
7 flow 8 lpm
- Jamur disekitar mulut berkurang
- Leukosit 10,12 (4,0-10,0)
11.3 - Hb 12 (12,1 – 15,1)
0 - Plt 10 10˄3 (150 – 450)

A : masalahteratasi Sebagian

P : intervensi 1,2,3,4,5 dilanjutkan,


pertahankan monitor keadaanbayi,
pertahankanpenggunaan incubator dan
bcpap

11.3 - Timbangterimadenganrekan shift 16.0 Dx 1 :Gangguan pertukaran gas


0 1, mengobservasi KU bayi.
β 0
β
S:-
Bayidalama incubator gerak tangis
lemah, terdapatretraksi dada dan O:
pch, perut distended, bayioedem,
terpasang O2 bcpap FiO2 30% - Plt 7 10˄3 (150 – 450)
peep 7 flow 6 SpO2 95%, - Nadi 146 x/menit
bayitidak apnea - RR48x/menit dengan bantuan
bubble cpap 50%, FiO2 40%, peep
- Melakukanobservasieliminasibayi
7 flow 8 lpm
BAK (+), BAB (-)
- Albumin 3,20 (4,4 – 5,4 g/dl)
- Dipsneamenurundenganbantuanbcp
- Mengobservasittv, suhu 36,9
dalam incubator, rr ap
45x/menitdenganbantuanbcap,
β
12.0 A : masalahteratasi Sebagian
HR 155 x/menit
0
- Melakukan oral hygenedengan β P : intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
ASI dilanjutkan, pertahankan monitor
- Mengobservasittv, suhu keadaanbayi, pertahankanpenggunaan
13.0 36,8dalam incubator, rr incubator dan bcpap
0 46x/menitdenganbantuanbcap, β Dx. 2 :Risiko Infeksi
HR 159 x/menit
- Melakukantimbangterimadengan
shift 3
β S:-
β
O:
14.0
0 - Daya hisap lemah
- Bayi pucat
15.0 β - Terjadi perbesaran pada abdomen
0 - Albumin 3,28 (4,4 – 5,4 g/dl)
β A : masalahteratasi Sebagian

P : intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8, dilanjutkan,


pertahankan monitor keadaanbayi,
pertahankanpenggunaan incubator dan
β
16.0 bcpap
0
Dx 3 :Risiko syok sepsis

S:-
β
O:
- Nadi 146 x/menit
- RR48x/menit dengan bantuan
β
bubble cpap 50%, FiO2 30%, peep
7 flow 8 lpm
- Terjadi perbesaran pada abdomen
- Albumin 3,28 (4,4 – 5,4 g/dl)

A : masalahteratasi Sebagian

P : intervensi 1,2,3,4,5 dilanjutkan,


pertahankan monitor keadaanbayi,
pertahankanpenggunaan incubator dan
bcpap

Anda mungkin juga menyukai