Oleh:
VALENTINA MULYATI
FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sedangkan menurut pendapat Fadlun dan Feryanto (2014) mengatakan bahwa, pre-
eklampsia yaitu suatu peningkatan tekanan darah yang baru muncul setelah usia
kehamilan mencapai 20 minggu, disertai dengan peningkatan berat badan ibu yang
cepat akibat tubuh membengkak dan pada pemeriksaan laboratorium ditemukan protein
dalam urine yang disebut dengan proteinuria.
B. ETIOLOGI
Penyebab terjadinya pre-eklampsia dan eklampsia sampai sekarang belum diketahui.
Tetapi pre-eklampsia dan eklampsia hampir secara ekslusif dialami pada wanita dengan
masa subur yang ekstrim, yaitu pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang
berumur lebih dari 35 tahun. (Nurarif Amin Huda, 2015).
Sedangkan menurut Fadlun dan Feryanto (2014), mengatakan bahwa semua teori yang
menjelaskan tentang pre-eklampsia harus dapat menjelaskan observasinya bahwa
hipertensi pada kehamilan jauh lebih besar kemungkinannya timbul pada wanita dengan
keadaan sebagai berikut:
a) Terpajan ke villus korion petama kali.
b) Terpajan ke villus korion dalam jumlah yang sangat besar.
c) Telah menderita penyakit vaskuler.
d) Secara genetik rentan terhadap hipertensi yang timbul saat hamil.
C. KLASIFIKASI
a) Pre-eklampsia ringan
Tekanan darah 140/90 mmHg/ lebih
Edema umum, kaki, jari tangan, dan muka/ kenaikan berat badan 1
kg/lebih perminggu
Proteinuria kwantitatif 0,3 gr atau lebih perliter: kwantitatif 1+ / 2+ pada
urine kateter atau midstream.
Tekanan Darah
140/90 mmHg
Hamil > 20
minggu
Hipertensi Kronik Pre Eklamsia
Kelebihan Volume
Volume dan TD Proses Cardiac Output
Cairan
Kulit
Jantng HCl meningkat Paru
Proses perpindahan
Nyeri Akut
cairan karena perbedaan
s tekanan
kebutuhan tubuh
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a) Pemeriksaan laboratorium
d). Radiologi
Ultrasonografi
Pernapasan intrauterus lambat, aktivitas janin lambat, dan volume cairan ketuban
sedikit.
Kardiotografi
Biasanya ibu preeklamsia ini berada dalam kondisi yang labil dan mudah marah, ibu
merasa khawatir akan keadaan dirinya dan keadaan janin dalam kandungannya, dia
takut anaknya nanti lahir cacat atau meninggal dunia, sehingga ia takut untuk
melahirkan.
H. MANIFESTASI KLINIS
a) Nyeri kepala hebat dibagian depan atau belakang kepala yang diikuti dengan
peningkatan tekanan darah yang abnormal.
b) Gangguan penglihatan pasien menurun, pasien akan melihat kilatankilatan
cahaya, pandangan kabur, dan kadang bisa terjadi kebutaan sementara.
c) Iritabel ibu merasa gelisah dan tidak bertoleransi dengan suara berisik/ gangguan
lainnya.
d) Nyeri perut pada bagian ulu hati (epigastrium) yang kadang disertai dengan mual
dan muntah.
e) Gangguan pernafasan sampai sianosis.
f) Terjadi gangguan kesadaran.
g) Gangguan fungsi ginjal. (Nurarif Amin Huda, 2015
I. KOMPLIKASI
Komplikasi yang terberat ialah kematian ibu dan janin, usaha utama ialah melahirkan
bayi hidup dari ibu yang menderita eklampsia. Berikut adalah beberapa komplikasi yang
ditimbulkan pada preeklampsiaberat dan eklampsia:
a) Solutio Placenta, Biasanya terjadi pada ibu yang menderita hipertensi akut dan
lebih sering terjadi pada preeklampsia.
b) Hipofibrinogemia, Kadar fibrin dalam darah yang menurun.
c) Hemolisis,Penghancuran dinding sel darah merah sehingga menyebabkanplasma
darah yang tidak berwarna menjadi merah.
d) Perdarahan Otak Komplikasi ini merupakan penyebab utama kematianmaternal
penderita eklampsia.
e) Kelainan mata, kehilangan penglihatan untuk sementara, yang berlangsung
selama seminggu.
f) Edema paru, pada kasus eklampsia, hal ini disebabkan karena penyakit jantung.
g) Nekrosis hati, nekrosis periportan pada preeklampsia, eklamsi merupakan akibat
vasopasmus anterior umum. Kelainan ini diduga khas untuk eklampsia.
h) Sindrome Hellp, Hemolysis, elevated liver enymes dan low platelete.
i) Kelainan ginjal, kelainan berupa endoklrosis glomerulus, yaitu pembengkakkan
sitoplasma sel endotial tubulus. Ginjal tanpa kelainan struktur lain, kelainan lain
yang dapat timbul ialah anuria sampai gagal ginjal.
j) Komplikasi lain, lidah tergigit, trauma dan faktur karena jatuh akibat kejang-
kejang preumania aspirasi, dan DIC (Disseminated Intravascular Coogulation).
k) Prematuritas, dismaturitas dan kematian janin intra uteri.
J. PENATALAKSANAAN
a) Pre-eklampsia
Fadlun dan Feryanto (2014) mengatakan bahwa tujuan dasar
penatalaksanaan untuk setiap kehamilan dengan pre-eklampsia, diantaranya:
Terminasi kehamilan dengan trauma sekecil mungkin bagi ibu dan
bayinya.
Lahirnya bayi yang kemudian dapat berkembang.
Pemulihan sempurna kesehatan ibu.
K. ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1) Riwayat Kesehatan
a) Keluhan Utama: Klien mengeluh demam dan sakit kepala
b) Riwayat Kesehatan Sekarang: Terjadi peningkatan tekanan darah, edema, pusing,
nyeri epigastrium, mual muntah, penglihatan kabur.
c) Riwayat Kesehatan Sebelumnya: Penyakit ginjal, anemia, vaskuler esensial,
hipertensi kronik
2) Riwayat kehamilan
Riwayat kehamilan ganda, mola, hidatidosa, hidramnion, serta kehamilan dengan
pre-eklampsia sebelumnya.
3) Riwayat KB
Yang perlu dipertanyakan adalah:
a) Pernah mengikuti KB atau tidak
b) Jenis kontrasepsi yang digunakan
c) Alasan pemberhentian kontrasepsi (bila tidak memakai lagi)
d) Lamanya menggunakan kontrasepsi
4) Pemeriksaan fisik
a) Sistem pernafasan
(1) Pernafasan kurang dari 14x per menit, klien biasanya mengalami sesak
sehabis beraktifitas, terdengar suara krekles dan adanya edema paru.
b) Sistem kardiovaskuler
(1) Apakah terdapat sianosis, kulit pucat, konjungtiva anemis, terjadi
peningkatan tekanan darah, nadi meningkat atau menurun, serta edema
periorbital yang tidak hilang dalam kurun waktu 24 jam.
c) Sistem reproduksi
(1) Ada atau tidaknya massa abnormal, nyeri tekan pada payudara, ada atau
tidaknya pengeluaran pervaginam berupa lendir yang bercampur darah serta
ketahui tinggi fundus uteri, letak janin, lokasi edema dan biasanya terdapat
kontraksi uterus.
d) Sistem integumen dan perkemihan
(1) Cloasma gravidarum, oliguria, fungsi ginjal menurun, dan protein nuria
e) Sistem persyarafan
(1) Biasanya hiperrefleksi dan klonus pada kaki.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko injuri
2. Nyeri berhubungan dengan agen injuri biologis
3. Resiko pendarahan berhubungan dengan
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
en
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pre-eklampsia adalah kelainan multiorgan spesifik pada kehamilan yang ditandai
dengan terjadinya hipertensi, edema, dan proteinuria tetapi tidak menunjukan tanda-tanda
kelainan vaskuler atau hipertensi sebelumnya, sedangkan gejalanya biasanya muncul
setelah kehamilan 20 minggu (Nurarif Amin Huda, 2015).
Sedangkan menurut pendapat Fadlun dan Feryanto (2014) mengatakan bahwa, pre-
eklampsia yaitu suatu peningkatan tekanan darah yang baru muncul setelah usia
kehamilan mencapai 20 minggu, disertai dengan peningkatan berat badan ibu yang cepat
akibat tubuh membengkak dan pada pemeriksaan laboratorium ditemukan protein dalam
urine yang disebut dengan proteinuria.
B. SARAN
Semoga laporan ini bisa berguna bagi kita semua khusussnya bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA