DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
( ) ( )
0
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. PENGANTAR
Topik : Meningkatkan Produksi Asi dengan Sari Kacang Hijau
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien di poli KIA
Hari/Tanggal : Kamis, 13 Juli 2023
Jam : 09.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Poli KIA RSI Ibnu Sina Yarsi Bukittinggi.
B. LATAR BELAKANG
Goals (MDGs) yaitu mengurangi tingkat kematian anak dan
meningkatkan kesehatan Ibu. WHO (2019) menyatakan sekitar 15% dari
total kasus kematian anak di bawah usia lima tahun di negara berkembang
disebabkan oleh pemberian ASI secara tidak eksklusif. Asupan ASI yang
kurang mengakibatkan kebutuhan gizi bayi menjadi tidak seimbang.
Ketidakseimbangan pemenuhan gizi pada bayi akan berdampak buruk
pada kualitas sumber daya manusia yang dapat dilihat dari terhambatnya
tumbuh kembang bayi secara optimal (Bahriyah dkk, 2017).
Untuk itu setiap ibu pasti ingin dapat memberikan ASI kepada
bayinya tanpa hambatan. Berbagai usaha pun akan dilakukan agar
produksi ASI lancar. Mulai dari mengkonsumsi makanan bernutrisi,
menambah dengan suplemen.
Menurut dr. Ariana, dewi widodo Sp. A (2022) jika asupan
makanan kurang, ibu akan kekurangan zat gizi. Untuk produksi Asi zat
besi dan kalsium akan diambil dari tubuh ibu sehingga ibu akan
mengalami KEK, untuk itu ibu menyusui dapat mengkonsumsi makanan
yang dapat melancarkan ASI seperti oat, kacang hijau, kacang almond,
kacang tanah, kacang arab, dan sayuran yang berwarna hijau gelap
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminoseae yang
1
cukup penting di Indonesia. Posisinya menduduki tempat ketiga setelah
kacang kedelai dan kacang tanah (Soeprapto, 2019). Kacang hijau
(phaseolus radiates) merupakan tanaman berbatang basah yang tumbuh
pendek. Kacang berbentuk jorong dengan panjang 2 – 4 cm. kulit biji
tebal, berwarna cokelat muda atau tua, bagian tengah berbintik putih, dan
dilingkari warna hitam. Bagian yang digunakan adalah kacang atau biji
(Prapti, 2008).
Bagi masyarakat Indonesia kacang hijau dimanfaatkan sebagai
bahan pangan, makan ternak, dan pupuk hijau, dalam tatanan makanan
sehari – hari, kacang hijau dikonsumsi sebagai bubur, sayur (tauge), kue –
kue, dan selain itu juga berkhasiat sebagai obat tradisional. Hasil
penelitian KAISI, lembaga penelitian kesehatan tubuh manusia di Korea,
menunjukkan bahwa tiap 100 gram tauge kacang hijau mengandung 4,2 g
protein, 3,4 g karbohidrat, 1,0 g lemak 47 g kalori, 9,2 g air, dan 15 g
vitamin C. Kacang hijau (phaseolus radiates) juga merupakan sumber gizi,
terutama protein nabati. Kandungan gizi kacang hijau cukup tinggi dan
komposisinya lengkap (Rahmat R, 2018).
Berdasarkan jumlahnya, protein merupakan penyusun utama kedua
setelah kabohidrat. Kacang hijau mengandung 20 – 25% protein. Protein
pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar 77%. Daya cerna
yang tidak terlalu tinggi tersebut disebabkan oleh adanya zat antigizi,
seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) pada kacang hijau (Made A, 2009).
Dengan adanya polifenol pada beberapa jenis tanaman dapat
mempengaruhi peningkatan produksi ASI. Selain itu peningkatan peoduksi
ASI dipengaruhi oleh hormon oksitosin dan hormon prolaktin (Lany,
2010). Peningkatan 2 kedua hormon ini dipengaruhi oleh protein yaitu
polifenol dan asam amino yang ada pada kacang hijau yang juga
mempengaruhi hormon prolaktin untuk memproduksi ASI dengan cara
merangsang alveoli yang bekerja aktif dalam pembentukan ASI.
Peningakatan hormon oksitoksin akan membuat ASI mengalir deras
dibanding dengan biasanya. Selain itu kacang hijau mempunyai
kandungan B1 yang sangat bermanfaat untuk ibu menyusui.
2
Hasil penelitian WidyaAstuti tahun 2019 didapatkan bahwa
Mengkonsumsi Sari Kacang Hijau berpengaruh Terhadap Produksi Air
Susu Ibu (ASI) pada Ibu Menyusui di Puskesmas Dinoyo Malang.
Penelitian Wulandari tahun 2015 juga menjelaskan bahwa Pemberian
Sari Kacang Hijau pada 7 orang ibu menyusui terdapat 4 orang (57,1%)
yang ASInya keluar dengan lancar dan 3 orang (42,9%) yang
ASInya tidak lancar. kesimpulannya semakin sering mengkonsumsi
sari kacang hijau pengeluaran ASI semakin lancar.
Menurut RISKESDAS (2021) 52,5 % atau hanya setengah dari 2,3
juta bayi berusia kurang dari enam bulan yang mendapat kan ASI ekslusif
menurun 12 % dari angka tahun 2019. Menurut badan pusat statistic
(2023) bayi yang seharusnya mendapatkan ASI eklusif di Indonesia.
Sedangkan presentasi bayi kurang dari 6 bulan yang mendapatkan Asi
Ekslusif di provinsi Sumbar 74,32 %, sedang kan menurut DKK
Bukittinggi (2021) capaian pemberian ASI Eklusif 42,63%. Bedasarkan
data kamar bersalin RSI Ibnu sina bukittinggi terdapat 52 kelahiran di
bulan juni 2023 yg 40 orang diantara adalah ibu yang bekerja. Rendah nya
angka keberhasilan pemberian ASI eklusif dapat dipengaruhi oleh kurang
nya jumlah ASI ibu yang bekerja dan promosi susu formula yang
meningkat (Soetjiningsih, 2012)
Berdasarkan fenomena diatas lah kelompok tertarik untuk
memberikan penyuluhan tentang meningkatkan produksi ASI dengan sari
kacang hijau.
C. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta
mampu memahami tentang manfaat kacang hijau dalam meningkatkan
produksi ASI
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta mampu dan dapat;
a) Menjelaskan pengertian sari kacang hijau
3
b) Menjelaskan kandungan kacang hijau yang dapat meningkatkan
produksi ASI
c) Menjelaskan manfaat sari kacang hijau
d) Menjelaskan bahan bahan membuat sari kacang hijau
e) Menjelaskan langkah langkah membuat sari kacang hijau
D. PROSES PELAKSANAAN
1. Penanggung jawab dan Pelaksana
a. Moderator : Agung pratama, S.Kep
b. Presentator : Leni widia, S.Kep
c. Fasilitator : Lusiana fitrah, S.Kep
d. Observer dan dokumentasi : Wahyu Adela, S.Kep
2. Uraian tugas
a. Moderator
1) Membuka acara
2) Memperkenalkan diri mahasiswa dan dosen pembimbing
3) Menjelaskan kontrak waktu
4) Meminta perpanjangan untuk memperhatikan penjelasan yang
tidak dipahami (dalam acara penutup)
5) Memberikan kesempatan untuk tanya jawab pertanyaan yang
diajukan
6) Menyimpulkan dan menutup penyuluhan
7) Mengucapkan salam dan terimaksih
b. Presentator
1) Memberikan penyuluhan kepada peserta
2) Memberikan jawaban jika pada proses penyuluhan terdapat
pertanyaan dari audiense
c. Fasilitator
1) Memotivasi peserta penyuluhan agar berperan aktif
2) Membuat observasi penyuluhan
3) Menjawab pertanyaan
4
d. Observer
1) Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
acara
2) Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
E. MATERI
Terlampir
F. MEDIA
1. PPT
2. Proyektor (Infocus)
3. Laptop
4. Leaflet
G. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
H. Setting Tempat
Keterangan Moderator
:
Presentator
Peserta
Observer
Fasilitator
Pembimbing
5
I. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu
1 Pembukaan
a. a. Memberi salam a. Menjawab salam 5 menit
b. b. Memperkenalkan diri b. Mendegarkan
Penyuluh
c. c. Menjelaskan tujuan penyuluhan c. Mendengarkan
Penyuluh
d. d. Menyatakan kontrak waktu, d. Menyetujui Kontrak
bahasa, serta tidak
meninggalkan ruangan selama
penyuluhan
1. Pelaksanaan
Menyampaikan materi penyuluhan 15 menit
a. Menggali pengetahuan peserta a.Mengemukakan
tentang pengertian sari kacang Pendapat
hijau.
b. Memberikan reinforcment b. Mendegarkan
Penyuluh
c. Meluruskan jawaban dari c. Mendegarkan
peserta Penyuluh
d. Menggali pengetahuan peserta d. Mengemukakan
tentang kandungan kacang hijau Pendapat
yang dapat meningkatkan
produksi ASI
e. Memberikan reinforcment e. Mendegarkan
Penyuluh
f. Meluruskan jawaban dari f. Mendegarkan
peserta Penyuluh
g. Menggali pengetahuan peserta g. Mengemukakan
tentang manfaat sari kacang Pendapat
hijau
6
h. Memberikan reinforcment h. Mendegarkan
Penyuluh
i. Meluruskan jawaban dari i. Mendegarkan
peserta Penyuluh
j. Menggali pengetahuan peserta j. Mengemukakan
tentang bahan-bahan membuat Pendapat
sari kacang hijau
k. Memberikan reinforcment k. Mendegarkan
Penyuluh
l. Meluruskan jawaban dari l. Mendegarkan
peserta. Penyuluh
m. Menggali pengetahuan peserta m. Mengemukakan
tentang langkah-langkah Pendapat
membuat sari kacang hijau
n. Memberikan reinforcment n. Mendegarkan
Penyuluh
o. Meluruskan jawaban dari o. Mendegarkan
peserta Penyuluh
2. Penutup
a. Tanya jawab dengan peserta a. Memberikan 5 menit
pertanyaan
b. Menyimpulkan materi bersama b. Bersama
Peserta menyimpulkan materi
dengan penyuluh
c. Terminasi atau membuat c. Mendegarkan
evaluasi Terminasi Penyuluh
7
J. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta 15 menit sebelum penyuluhan dilaksanakan sudah siap
untuk mengikuti kegiatan
b. Peserta aktif dan menjawab
2. Evaluasi Proses
a. Moderator menjalankan tugasnya sesuai dengan perannya
b. Penyaji menjalankan tugasnya sesuai dengan perannya
c. Fasilitator menjalankan tugasnya sesuai dengan perannya
d. Peserta ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaannya
e. Waktu yang direncanakan sesuai dalam pelaksanannya
f. Suasana mendukung
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan kepada peserta, diharapkan
a. 80% peserta mampu menjelaskan pengertian sari kacang hijau
b. 80% peserta mampu menjelaskan kandungan kacang hijau yang
dapat meningkatkan produksi ASI
c. 80% peserta mampu menjelaskan manfaat sari kacang hijau
d. 80% peserta mampu menjelaskan bahan bahan membuat sari
kacang hijau
e. 80% peserta mampu menjelaskan langkah langkah membuat sari
kacang hijau
8
LAMPIRAN MATERI
10
Manfaat kacang hijau untuk ibu menyusui yang pertama adalah mencegah
demam dan dehidrasi. Ketika menyusui, kondisi demam dan dehidrasi bisa
memengaruhi produksi ASI. Maka dari itu, kacang hijau kaya akan nutrisi
penting yang mampu memproduksi ASI. Dengan mengonsumsi kacang
hijau secara rutin dan teratur, berperan penting untuk mencegah dehidrasi.
Mengingat antioksidan yang bekerja sebagai antiinflamasi, maka tubuh
akan terhindar dari radikal bebas dan meningkatkan kekebalan tubuh ibu
menyusui.
11
membentuk protein dalam ASI, kebutuhan protein juga dibutuhkan untuk
sintesis hormone produksi ASI (Prolaktin) dan hormon sekresi ASI
(Oksitosin). Sumber protein ini dapat diperoleh dari ikan, daging ayam,
daging sapi, telur, telur, susu, dan juga tahu, tempe , serta kacang-
kacangan. Jika kebutuhan protein tidak terpenuhi dari makanan maka
protein diambil dari protein ibu yang berada di otot. Hal ini mengakibatkan
ibu menjadi kurus dan setelah menyusui akan merasa lapar (Sulistyoningsih
H, 2017).
12
d. Gula pasir 250 gr
e. Garam secukupnya
f.Santan kental 100 ml
g. Pasta pandan 2 sdt
5. Langkah langkah membuat sari kacang hijau
Menurut Proverawati, Atikah dan Astuah Siti. 2018 ada pun cara
membuat sari kacang hijau yang enak dimakan hangat maupun dingin,
langkah langkah nya adalah sebagai berikut :
a. Kacang hijau 500 gr direndam selama 3 jam dan direbus dengan 5 liter air
setelah dingin di blender hingga halus dan disaring
b. Masukan kewajan dan masukan Gula pasir 250 gr, Garam secukupnya
Santan kental 100 ml, Pasta pandan 2 sdt, jahe panas kan hingga mendidih
sambil diaduk aduk
c. Sari kacang hijau siap di sajikan dalam kondisi dingin maupun hangat
13
DAFTAR PUSTAKA
14