pada bayi 2,2% dan balita 3% sedangkan mortalitas pada bayi WOC ISPA
23,8% dan balita 15,5% (Kemenkes RI, 2010). Faktor resiko:
ISPA adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernafasan 1. BBLR 2. Status gizi 3. Imunisasi
bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah (Markamah, 2012) 4. Kepadatan tempat tinggal
Pemeriksaan diagnostik: 5. Lingkungan fisik
dalam Marni (2014).
Foto rongten : thoraks.
Pemeriksaan lab : darah lengkap, kultur tenggorok,
kadar protein C reaktif, tes serologi untuk IgM atau
peningkatan titer IgG. Bakteri, contohnya Terhirup Virus, contohnya virus
Streptococcus pneumoniae. influenza.
Abses peritonsilar
SDKI : bersihan jalan nafas tidak efektif
SLKI: Status Pernafasan Anoreksia Intake
1. Frekuensi Pernafasan
2. Irama Pernafasan. SDKI : Hipertermia
3. Kedalaman inspirasi. SLKI : Termoregulasi
4. Kemampuan mengeluarkan secret 1. Menggigil menurun
5. Suara nafas tambahan 2. Suhu tubuh membaik
6. Napas cuping hidung 3. Tidak tampak arkosianosis
7. Otot bantu nafas
8. Batuk SIKI :
SIKI 1. Managemen nutrisi
2. Promosi berat badan
1. Managemen jalan nafas
2. Batuk efektif
3. Terapi oksigen