Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

S PADA
An.F DENGAN GANGGUAN TUMBUH KEMBANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Belajar Klinik Keperawatan Keluarga

Dosen Pengampu :Yani Nurhayani, Ners., M.Kep

Disusun Oleh :

Delia Mandalasari

Kelompok 9

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

STIKES AHMAD DAHLAN CIREBON

2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S PADA An. F
DENGAN GANGGUAN TUBUH KEMBANG

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Tanggal Pengkajian : Selasa, Maret 2022 jam 09.00 WIB
1. Identitas Kepala Keluarga
1) Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2) Usia : 25 tahun
3) Pendidikan : SMP
4) Pekerjaan : Wiraswasta
5) Alamat : Sumber Kulon, Jatitujuh-
Majalengka

2. Komposisi Keluarga Dan Genogram


1) Tabel Komposisi Keluarga

Status Imunisasi
No Nama JK Hub Umur Pend Polio DPT Hepatitis Ket
BCG Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn. S L Ortu 25 th SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak ada
2 Ny. I P Ortu 24 th SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak ada
Gagal
3 An. F L Anak 3 th - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tumbang
4 An. S P Anak 2 th - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak ada
5 Tn. D L Kakek 65 th SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak ada
2) Genogram

I
S

Keterangan :

: Laki-Laki : Dalam Satu Rumah

: Perempuan : Pasien

Tipe Keluarga
3. Tipe Keluarga

4. Suku dan Bangsa


Asal suku bangsa : Jawa, An.F minum ASI ekslusif selama 4 bulan
dan pada umur 4 bulan neneknya memberi An.F makan bubur
sehingga pemberian ASI nya tidak ASI ekslusif lagi tapi terkadang
dicampur dengan susu formula, An.F setiap hari sabtu dan minggu
di asuh oleh neneknya, karena kedua orang tuanya bekerja
berangkat jam 6 pagi pulang sampai jam 5 sore dan ibunya
mengasuh adiknya. Pada umur 10 bulan An.F pernah dibawa ke
dokter dan puskesmas. Bahasa yang digunakan adalah bahasa
jawa.
5. Agama dan Kepercayaan
Anggota keluarga Tn.S menganut agama islam, keluarga Tn.S
kadang-kadang solat dimasjid namun kebanyakan sholat dirumah,
keluarga Tn.S jarang ikut pengajian rutin warga-warga,
dikarenakan tuntuan pekerjaan.
6. Status Sosial Ekonomi
Keluarga Yang memenuhi kebutuhan keluarga adalah suaminya tetapi
kadang-kadang istrinya juga ikut bekerja, pendapatan keluarga
hanya 1.500.000,-/bulannya. Pendapatan dengan pengeluarkan
hampir seimbang namun masih bisa menabung untuk kebutuhan
mendadak. Jika ada anggota keluarga yang sakit mereka
membawanya ke puskesmas dan rumah sakit anak.
7. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Jika ada waktu liburan hanya digunakan untuk berkumpul bersama
keluarga dan nonton tv, terkadang si anak juga ingin jalan-jalan
naik odong-odong. Keluarga tidak mengetahui bahwa rekreasi
sangat penting untuk tumbuh kembang anaknya.
II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Saat Ini
Keluarga Tn.S mempunyai dua anak yaitu laki-laki berusia tiga tahun
dan perempuan berusia 2 tahun. Dalam tahap tumbuh
kembangnnya An.F mengalami masalah dalam usianya yang
sudah mencapai tiga tahun An.F belum bisa berjalan, dalam
pengucapan kata-katanya juga belum jelas hanya bisa mengucap
kata ayah dan ibu. An.F hanya baru bisa merangkak dan berdiri
sembari berpegangan dengan orang tua atau yang mengasuhnya.
Keluarga Tn.S termasuk dalam tipe keluarga produktif tahap
perkembangan anaknya adalah usia balita.

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Tahap perkembangan yang belum terpenuhi adalah masalah tumbuh
kembang anaknya, keluarga Tn.S khawatir dalam usia yang sudah
tiga tahun lebih anaknya belum bisa berjalan. Dulu pada waktu
umur 1 tahun lebih anaknya pernah dibawa ke dinas kesehatan
majalengka dan rumah gizi dan mendapatkan terapi pijat namun
setelah mengikuti program tersebut anaknya belum bisa berjalan
juga dan akhirnya tidak membawanya lagi. Kemampuan
berbicaranya juga masih belum berkembang banyak. Tn.S
mengatakan pernah membawa anaknya ke dokter spesialis anak,
dari keterangan dokter anaknya menderita resiko kekurangan gizi.
III. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
a. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
a) Dari Pihak Suami
Sebelumnya Tn.S tidak pernah menderita penyakit berat hanya
batuk pilek dan demam saja. Tn.S juga mengerti jika dirinya
sakit dia tidak bisa bekerja maka dari itu dia juga menjaga
kondisi kesehatannya. Dia tidak pernah mendapat penyuluhan
kesehatan dari puskesmas, hanya dari dokter ketika dia dan
anaknya sakit.
b) Dari Pihak Istri
Ny. I juga tidak menderita riwayat penyakit berat, hanya batuk
pilek dan demam saja. Ny.I mengerti bahwa menjaga
kesehatan agar tidak sakit itu penting karenanya dia selalu
makan teratur.

b. Riwayat Kesehatan Masing-Masing Anggota Keluarga


Riwayat Kesehatan Anak : penyakit yang pernah diderita An.F adalah
diare demam batuk pilek dan pernah dibawa ke rumah gizi pada
umur satu tahun. Tumbuh kembang An.F tidak baik karena belum
bisa berjalan berbicaranya pun hanya bisa menyebut ayah dan ibu
namun An. F suka dengan permainan puzzel dia belum bisa
menulis atau menggambar. Pada usia 4 bulan An.F diberi makan
bubur tim oleh neneknya dan sampai saat ini An.F masih
diberikan susu formula.

c. Sumber Pelayanan Kesehatan Yang Dimanfaatkan


Keluarga Tn.S pada saat sakit memanfaatkan pelayanan kesehatan
yaitu puskesmas, klinik dan terkadang juga ke mantri kesehatan
untuk berobat anggota keluarganya yang sakit.
IV. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Denah Rumah

Kamar Mandi Dapur

Kamar Tidur
Kamar Tidur Tn.D
Tn.S dan Ny.I

Kamar Tidur
Ruang Tamu
An.F

Teras Rumah

b. Gambaran Tipe Tempat Tinggal


Rumah dari keluarga Tn.S memiliki tipe rumah leter U dimana di
tengah terdapat jalan untuk menuju dapur dan kamar mandi.
c. Gambaran Kondisi Rumah (Dapur, Kamar Tidur, Kebersihan,
Pembuangan Sampah, Sanitasi, Penataan Rumah)
Luas rumah 120 M², tipe rumah semi permanen, lantai keramik
dan tidak licin, status kepemilikan rumah adalah milik orang
tua, jumlah kamar tidur 3, ventilasi dan penerangan cahaya
udara cukup, septic tank ada di belakang rumah, sumber air
untuk kebutuhan sehari-harinya berasal dari artetis, WC dan
kamar mandi jadi satu, tidak ada tempat sampah di depan
rumah, terdapat got saluran pembuangan air, dalam keluarga
tidak ada yang merokok.

d. Pengaturan Tidur Di Dalam Rumah


Tempat tidur keluarga Tn.S memiliki 3 kamar, 1 untuk Tn.D, 1
untuk Tn.S dan Tn.I serta anaknya, 1 untuk anaknya nanti
besar.

e. Perasaan Subjektif Keluarga Terhadap Rumah


Tn. S mengatakan dia dan istrinya tidak mengalami kesulitan
dalam mengurus kebersihan rumah, walaupun terkadang
keduanya terdapat tuntutan kerja namun mereka tetap
merawat perawatan rumah.
2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas
RW Tempat tinggal keluarga Tn.S adalah di sumber kulon, jenis
huniannya adalah semi permanen, jalan dikelurahan terbuat dari
cor-coran atau semen dan paping blok namun ada juga sebagian
yang masih berbentuk jalan setapak dari tanah, sebagian besar
jalannya termasuk dalam kategori layak. Saluran pembuangan air
limbah pada lingkungan Tn.S ada dibelang rumah. Terkadang
setiap sebulan sekali warga sekitar gotong royong membersihkan
selokan. Di RW.01 terdapat satu balai RW yang digunakan untuk
pertemuan warga-warga dan posyandu baik balita ataupun lansia,
terdapat satu puskesmas pembantu tetapi berada di RW lain.

3. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Tn.S tinggal disini semenjak 22 tahun yang lalu, Tn.S belum
pernah pindah-pindah tempat. Setelah menikah Tn.S juga masih
tetap tinggal dirumahnya dan terkadang menginap dirumah
istrinya.

4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat


Tn.S mengatakan bahwa bersosialisasi sangatlah penting, Tn.S dan
Ny.I selalu bisa bertemu dengan warga dan suka berinteraksi
dengan warga dan tetangganya terkadang mereka juga suka
bermain kerumah tetangganya.

5. Sistem Pendukung Keluarga


Yang menjaga An.F ketika kedua orang tuanya bekerja adalah
neneknya. Tempat neneknya memeriksakan anggota keluarga
yang sakit yaitu di puskesmas Jatitujuh. Terkadang dari kader
kesehatan kelurahan juga sering menyarankan agar An.F rutin ikut
posyandu balita setiap bulannya.
V. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi berjalan dengan baik antar sesama angota keluarga
namun komunikasi kepada anaknya belum berjalan dengan baik
karena An.F belum bisa bicara banyak. Bahasa yang digunakan
adalah bahasa jawa dan terkadang bahasa Indonesia.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Yang berperan mengambil keputusan dalam menghadapi masalah
adalah Tn.S dia lebih dominan tetapi dia juga bermusyawarah
dengan ibu mertua dan istrinya sebelum pengambilan keputusan
tersebut sedangkan yang mengatur keuangan keluarga adalah
Ny.I.
3. Struktur Peran (Formal & Informal)
Peran formal keluarga Tn.S :
a. Tn.S sebagai kepala keluarga dan Ny.I sebagai Ibu Rumah
tangga
b. An.F anak pertama dan baru berusia 3 tahun dan An.S anak
pertama dan baru berusia 2 tahun.
c. Ny. H adalah neneknya An.F dia yang mengasuh An.F ketika
kedua orang tuanya bekerja.

Peran informal keluarga Tn.S :

Menurut Ny.I, Tn.S adalah orang yang baik dia menjadi penutan
keluarganya. Ny.I adalah ibu yang selalu menemani anaknya
berusaha agar tumbuh kembang anaknya normal.

4. Nilai dan Fungsi Norma Keluarga


Keluarga Tn.S memegang erat norma-norma yang berlaku
dimasyarakat, seperti selalu menghormati yang lebih tua, tidak
boleh berbohong dan selalu berusaha menjaga kebersihan.
VI. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Sesama anggota keluarga saling menyayangi, ketika salah satu
anggota keluarga mereka ada yang sakit, maka perhatian lebih
akan tertuju pada anggota yang sakit. Orang tua Keluarga Tn.S
juga selalu mensuport anaknya agar semangat dalam mendidik dan
merawat anaknya.
2. Fungsi Sosial
An.F adalah anak pertama yang baru berusia 3 tahun tetapi kedua
orang tuanya juga sudah melatih anak agar anak bisa berteman
dengan anak-anak yang lain. Keluarga Tn.S mengatakan bahwa
rumah yang dihuninya lumayan besar jadi tempat bermain
anaknya cukup luas.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
1) Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan
a) Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah Keluarga Tn.S
tidak mengerti tentang masalah kesehatan yang ada,
ketika ada anggota keluarga yang sakit keluarga Tn.S
akan langsung membawa ke puskesmas terdekat dan
menyerahkan semua masalah kesehatan kepada petugas.
b) Kemampuan Keluarga Mengambil keputusan Keluarga
Tn.S tidak tahu apa yang harus dilakukan agar anaknya
bisa tumbuh sehat, yang dilakukan keluarga adalah selalu
membawa anggota keluarga yang sakit ke puskesmas.
c) Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Yang Sakit
Keluarga Tn.S sering melakukan rangsangan untuk
berjalan pada anaknya seperti melakukan titah dan
membelikan kursi berjalan. Sebelumnya juga An.F
pernah di bawa ke rumah gizi selama kurang lebih 1
tahun terjadi peningkatan gizi tetapi An.F masih belum
bisa berjalan.
d) Kemampuan Keluarga Dalam Memelihara Lingkungan
Yang Sehat tempat tinggal Tn.S adalah kelurahan yang
tata letak rumahnya cukup bagus, setiap sebulan sekali
Tn.S ikut warga sekitar kerja bakti membersihkan saluran
got atau selokan.
e) Kemampuan Keluarga Menggunakan Fasilitas Kesehatan
Setiap sebulan sekali An.F selalu rutin dibawa ibunya
untuk mengikuti posyandu balita.
2) Kebutuhan Nutrisi Keluarga
Umur An.F adalah 3 tahun namun berat badanya masih 10 kg.
setiap hari An.F selalu mengkonsumsi susu formula, An.F
tidak suka sayuran dia lebih suka ngemil. Terlihat tanda-tanda
kekurangan gizi pada An.F seperti bentuk kaki yang kecil,
bentuk kepala yang lebih besar.
3) Kebiasaan Tidur Istirahat Dan Latihan
Untuk masalah Tidur, An.F sering tidur siang dan malam harinya
pun tidur kembali, An.F diajak untuk berjemur di matahari
pagi oleh orang tuanya.

4. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn.S termasuk keluarga produktif, ketika terjadi menstruasi
Ny.I tidak mengalami sakit berlebih dan Tn.S juga tidak ada
keluhan untuk masalah reproduksinya.
5. Fungsi Ekonomi
Tn.S dan Ny.I bekerja sebagai wiraswasta yang didapatkan sudah bisa
mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, setiap bulannya
keluarga Tn.S mengaku bisa menabung uang walapun cuma
sedikit. Pengeluran dan pendapatan masih besar pendapatannya.
VII. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek Dan Panjang
Masalah yang sedang dihadapi keluarga Tn.S adalah berfokus pada
anaknya yang belum bisa berjalan, ini menjadi kekawatiran yang
besar karena Tn.S takut terjadi apa-apa dengan anaknya.
2. Kemampuan Keluarga Dalam Merespon Situasi Dan Stressor
Ketika mengetahui anaknya belum bisa bejalan Tn.S berusaha
membawa anaknya ke balai kesehatan yang ada, namun sampai
saat ini belum bisa berjalan juga. Tn.S hanya bisa pasrah, bersabar
dan berharap anaknya bisa dapat tumbuh kembang secara normal.
3. Strategi Koping Yang Digunakan
Keluarga Tn.S biasanya bermusyawarah kepada orang tua mereka
untuk pengambilan keputusan yang harus dilakukan Tn.S namun
terkadang jika masalahnya mendadak dan penting Tn.S
mengambil keputusan sendiri karena tidak ingin masalahnya
menjadi semakin parah jika tidak segera ditangani.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Ketika An.F sakit Tn.S tidak pernah memarahi istri atau orangtuanya
dan mertuanya, tidak pernah menggunakan kekerasan atau
ancaman jika sedang ada masalah, yang terjadi sekarang adalah
karena orang tua mungkin kurang banyak waktu dengan anaknya.
VIII. Data Biologis

Kebiasaan Sehari-Hari
No Nama Keluhan
Makan Minum Kebersihan Diri

1. Tn.S 3x sehari Cairan yang 2x sehari Tidak ada


diminum 2000
ml/hari tidak
pernah
meminum
minuman
kaleng

2. Ny.I 3x sehari Cairan yang 2x sehari Tidak ada


diminum 2000
ml/hari

3. Tn.D 3x sehari Cairan yang 2x sehari Tidak ada


diminum 2000
ml/hari

4. An.F 2x sehari Cairan yang 2x sehari Gagal


diminum 500 Tumban
ml/hari g

5. An.S 3x sehari Cairan yang 2x sehari Tidak ada


diminum 700
ml/hari
No Jenis Nama Anggota Keluarga
Pemeriksaan Tn. S Ny. I An. F An.S
1 Kesadaran CM CM CM CM
2 TTV : TTV : TTV : TTV : TTV :
1. TD 1. 120/90 1. 120/80 1. – 1. –
2. Suhu mmHg mmHg 2. 36,0˚C 2. 36,3˚C
3. Nadi 2. 37,1˚C 2. 37,0 ˚C 3. 102 3. 100
4. Pernafas 3. 77 3. 85 x/menit x/menit
an x/menit x/menit 4. 28 4. 27
4. 20 4. 22 x/menit x/menit
x/menit x/menit

3 BB dan TB BB : 55 kg BB : 47 kg BB : 8,5 kg BB : 6,5 kg


TB : 160 cm TB : 155 cm TB : 70 cm TB : 50 cm

4 Kepala Mesochepal, Mesochepal, Bulat sedikit Mesochepal,


Tidak ada Tidak ada lonjong Tidak ada
kelainan kelainan kelainan
5 Mata Konjungtiva an Konjungtiva an Konjungtiva an Konjungtiva an
anemis, sclera anemis, sclera anemis, sclera anemis, sclera
non ikterik, non ikterik non ikterik non ikterik
6 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
7 Telinga Bersih, bentuk Bersih, bentuk Bersih, bentuk Bersih, bentuk
simetris, fungsi simetris, fungsi simetris, fungsi simetris, fungsi
pendengaran pendengaran baik pendengaran pendengaran
baik baik baik
8 Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab lembab lembab Mukosa lembab Mukosa
bibir lembab, bibir lembab,
gigi ompong gigi ompong
pada bagian pada bagian
depan depan
9 Hidung Fungsi Fungsi penciuman Fungsi Fungsi
penciuman baik baik penciuman baik penciuman baik

10 Paru-paru Inspeksi: bentuk Inspeksi: bentuk Inspeksi: bentuk Inspeksi: bentuk


simetris palpasi: simetris palpasi: simetris palpasi: simetris palpasi:
taktil fremitus taktil fremitus taktil fremitus taktil fremitus
sama perkusi : sama perkusi : sama perkusi : sama perkusi :
sonor sonor auskultasi : sonor sonor
auskultasi : vesikuler auskultasi : auskultasi :
vesikuler vesikuler vesikuler
11 Jantung Inspeksi: kedua Inspeksi: kedua Inspeksi: kedua Inspeksi: kedua
belah dada belah dada belah dada belah dada
simetris,ictus simetris,ictus simetris,ictus simetris,ictus
kordis tampak. kordis tampak. kordis tampak. kordis tampak.
Palpasi: terdapat Palpasi: terdapat Palpasi: terdapat Palpasi: terdapat
pulsasi, ictus pulsasi, ictus pulsasi, ictus pulsasi, ictus
kordis teraba kordis teraba kordis teraba kordis teraba
Perkusi: redup Perkusi: redup Perkusi: redup Perkusi: redup
(pekak) (pekak) (pekak) (pekak)
Auskultasi:tidak Auskultasi:tidak Auskultasi:tidak Auskultasi:tidak
ada suara ada suara ada suara ada suara
tambahan tambahan tambahan tambahan
12 Abdomen Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak
ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka
Auskultasi :bisin Auskultasi :bising Auskultasi :bisin Auskultasi :bisin
g usus usus 18x/menit g usus g usus
16x/menit Palpasi: tidak ada 23x/menit 23x/menit
Palpasi: tidak nyeri tekan Palpasi: tidak Palpasi: tidak
ada nyeri tekan Perkusi: timpani ada nyeri tekan ada nyeri tekan
Perkusi: timpani Perkusi: timpani Perkusi: timpani
13 Kulit dan kuku Turgor kulit < 3 Turgor kulit < 3 Turgor kulit < 3 Turgor kulit < 3
detik, CRT < 3 detik, CRT < 3 detik, CRT < 3 detik, CRT < 3
detik, kuku detik, kuku bersih detik, kuku detik, kuku
bersih dan tidak dan tidak panjang bersih dan tidak bersih dan tidak
panjang panjang panjang
14 Ekstremitas Alat ekstremtias Alat ekstremtias Alat ekstremtias Alat ekstremtias
lengkap, Tidak lengkap, Tidak lengkap, Bentuk lengkap
ada masalah, ada masalah, kaki kecil
tidak ada tidak ada oedema
oedema
15 Keadaan Umum Mampu Mampu Tumbuh Tumbuh
melakukan melakukan kembang kembang
aktifitas mandiri aktifitas mandiri terganggu, bisa normal, bisa
berdiri tetapi berdiri, duduk
Belum bisa dan berjalan
berjalan
IX. Pemeriksaan Fisik
X. Harapan Keluarga
Keluarga Tn.S berharap bisa mengetahui penyebab anaknya belum bisa
berjalan, Ny.I juga berharap ada bantuan kesehatan dari pemerintah
dalam keringanan biaya atas masalah yang terjadi pada anaknya.
XI. Analisa Data

DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
Ds : Gangguan tumbuh
 Tn. S mengatakan anaknya belum kembang b.d.
bisa berjalan, An.F hanya bisa Ketidakmampuan
berdiri dan merangkak saja. keluarga memutuskan
 Tn.S mengatakan anaknya pernah tindakan kesehatan yang
dibawa ke rumah gizi dan dirawat tepat bagi keluarga
jalan oleh petugas kesehatan disana.
 Ny.I mengatakan pemberian ASI
ekslusif pada anak selama empat
bulan setelah itu pemberian ASInya
dicampur dengan susu formula.
 Ny.I mengatakan sering melatih
anaknya untuk berjalan tetapi ketika
anaknya menangis latihan itupun
dihentikan.
 Tn.S dan Ny.I mengatakan setiap
hari sabtu dan minggu anaknya
diasuh oleh neneknya itu dilakukan
karena tuntuan kerja dan pulang
kerja pada jam 17.00 WIB.
 Tn.S mengatakan pernah membawa
anaknya ke dokter spesialis anak,
dari keterangan dokter anaknya
menderita resiko kekurangan gizi.
 Ny.I mengatakan pada usia empat
bulan anaknya pernah dikasih bubur
tim-tim oleh neneknya.
 Ny.I mengatakan anaknya tidak suka
makan sayur.
 Tn.S mengatakan anaknya belum
bisa ngomong hanya bisa
mengucapkan mamah dan bapak.

Do :
 An.F terlihat merangkak
 An.F tidak mampu berjalan
 BB : 8,5Kg
 TB: 70 cm
 Kaki terlihat kecil
 Kepala terlihat besar bulat dan
lonjong
 Gigi tampak ompong
 Anak tidak bisa bicara lancar

Ds : Kurang pengetahuan b/d


 Tn.S mengatakan tidak mengerti apa Ketidaktahuan keluarga
yang harus dilakukan ketika anaknya mengenal masalah
sakit, yang dia lakukan adalah kesehatan
langsung membawa ke puskesmas.
 Keluarga Tn.S mengatakan tidak
tahu penyakit yang diderita anaknya.
 Keluarga Tn.S mengatakan tidak
tahu cara menstimulus tumbuh
kembang anak.
 Ny.I mengatakan Perkembangan
An.F lebih lambat daripada anak
seusianya.

Do :
 Saat diwawancara tentang gizi
keluarga Tn.S tidak bisa menjawab.
 Keluarga Tn.S juga tidak
mengetahui apa yang harus
dilakukan ketika mengetahui
anaknya belum bisa berjalan, dia
hanya melatih anaknya dengan cara
di titah.
 An.F mengalami keterlambatan
tumbuh kembang dalam berjalan dan
berbicara

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan tumbuh kembang b.d. Ketidakmampuan keluarga


memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
2. Kurang pengetahuan b.d Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah
kesehatan
C. SKORING PRIORITAS MASALAH
Diagnosa Keperawatan : Gangguan tumbuh kembang b.d. Ketidakmampuan keluarga memutuskan tindakan
kesehatan yang tepat bagi keluarga

NO KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN

1 Sifat Masalah : Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan


 Tidak/kurang sehat 3 kurang sehat karena seharusnya usia 3 tahun sudah
1 3/3 x 1 = 1
 Ancaman kesehatan 2 bisa berjalan dan berbicara.
 Sejahtera 1

2 Kemungkinan masalah dapat diubah : Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan


 Mudah 2 Kemungkinan masalah untuk diubah sebagian
2 1/2 x 2 = 1
 Sebagian 1 karena masalah tumbang memerlukan penanganan
 Tidak dapat 0 waktu yang cukup lama.

3 Potensial masalah untuk dicegah : Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan


 Tinggi 3 potensi masalah untuk dicegah cukup karena umur
1 2/3 x 1= 2/3
 Cukup 2 An.F masih sangat muda jadi masih bisa di cegah.
 Rendah 1

4 Menonjolnya masalah : Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan


 Masalah berat harus segera ditangani 2 menonjolnya masalah sangat berat dan harus cepat
1 2/2 x 1 = 1
 Ada masalah tetapi tidak perlu segera 1 ditangani mengingat dalam umur segini sudah
ditangani 0 sangat terlambat tumbangnya
 Masalah tidakdirasakan
TOTAL NILAI 3 2/3

Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan b/d Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan
NO KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN

1 Sifat Masalah : Kurang Pengetahuan Keluarga resiko karena ada


 Tidak/kurang sehat 3 sebagian yang sudah tahu penyakit An.F ada
1 2/3 x 1 = 2/3
 Ancaman kesehatan 2 sebagian yang tidak tahu
 Sejahtera 1

2 Kemungkinan masalah dapat diubah : Kurang Pengetahuan Keluarga Kemungkinan


 Mudah masalah untuk diubah sebagian karena kedua
 Sebagian 2 2 1/2 x 2 = 1 orang tuanya yang jarang dirumah, An.F
 Tidak dapat kebanyakan di asuh oleh neneknya
1
0

3 Potensial masalah untuk dicegah : Kurang Pengetahuan Keluarga potensi masalah


 Tinggi untuk dicegah cukup karena Keluarga Tn.S
 Cukup 3 1 2/3 x 1= 2/3 termasuk keluarga usia dewasa
 Rendah 2
1

4 Menonjolnya masalah : 1 1/2 x 1 = 1/2 Kurang Pengetahuan Keluarga menonjolnya


 Masalah berat harus segera ditangani 2 masalah tidak harus ditangani cepat ditangani
 Ada masalah tetapi tidak perlu segera mengingat dalam umur segini sudah sangat
ditangani 1 terlambat tumbangnya
 Masalah tidakdirasakan
0

TOTAL NILAI 2 5/6


D. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

N
DIAGNOSA KEPERAWATAN SKORE
O

1 Gangguan tumbuh kembang b.d. Ketidakmampuan keluarga 3 2/3


memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga

Kurang pengetahuan b/d Ketidaktahuan keluarga mengenal 2 5/6


2
masalah kesehatan
E. INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI


NO
KEPERAWATAN UMUM KHUSUS KRITERIA STANDART KEPERAWATAN
1 Gangguan tumbuh Setelah dilakukan Setelah dilakukan Keluarga Tn.S mampu 1) Ajarkan cara
kembang b.d. tindakan tindakan mengetahi cara-cara menstimulasi tingkat
Ketidakmampuan keperawatan keperawatan menstimulasi tumbuh perkembangan sesuai
keluarga memutuskan selama beberapa selama 3 kali kembang anak dengan usia klien.
Psikomotor
tindakan kesehatan hari diharapkan kunjungan rumah khusunya dalam hal 2) Ajarkan kepada orang
yang tepat bagi pertumbuhan dan diharapkan cara berjalan dan tua tentang standar
keluarga perkembangan keluarga Tn.S : berbicara pertumbuhan fisik dan
pada keluarga Tn.S 1. Tahu dan tugas-tugas
khususnya An.F mampu perkembangan sesuai
membaik sesuai menstimulasi usia anak.
dengan tingkat tumbung Kognitif 3) Berikan makanan
Keluarga Tn.S tahu
usia kembang anak sedikit tapi sering
tentang informasi dan
khusunya dalam dengan menu makanan
standar pertumbuhan
hal berjalan yang menarik anak.
dan perkembangan anak
2. Tahu tentang
Psikomotor usia 1-5 tahun
standar 4) Berbicara sambil
Keluarga Tn.S bisa
pertumbuhan membuat menu bermain dengan alat
fisik menurut makanan yang menarik untuk mempercepat
usianya untuk anaknya. persepsi anak tentang
3. Keluarga bisa suatu hal.
berkreasi dalam 5) Lakukan scrining
Kognitif Keluarga Tn.S tahu cara
pemberian lanjutan dengan
menu makanan menstimulasi agar anak memperkenalkan test
yang menarik bisa berbicara lebih Denver II
pada anaknya banyak kata. 6) Anjurkan keluarga
4. Keluarga bisa untuk selalu datang
menstimulasi pada pos pelayanan
komunikasi kesehatan balita secara
An.F rutin
7) Lakukan komunikasi
secara komprehensif
baik verbal maupun
non verbal

2 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Kognitif Keluarga Tn.S 1) Kaji pengetahuan klien
b.d Ketidaktahuan tindakan tindakan mengetahui tentang dan diskusi bersama
keluarga mengenal keperawatan keperawatan nutrisi yang baik,cara tentang masalah
masalah kesehatan selama beberapa selama 3 kali meningkatkan gizi, kesehatan yang sedang
hari pengetahuan kunjungan rumah akibat kurang gizi. dialaminya.
tentang informasi diharapkan 2) Berikan penkes tentang
kesehatan pada keluarga Tn.S : nutrisi dan gizi yang baik
keluarga Tn.S 1. Mengetahui untuk balita
bertambah atau informasi 3) Jelaskan kepada keluarga
meningkat tentang gizi Kognitif tahapan tumbuh
Keluarga Tn.S mengerti
dan nutrsisi kembang pada An.F
standar tumbuh
pada balita seharusnya dicapai oleh
kembang yang normal,
2. Mengetahui An.F
penyebab tumbuh
informasi 4) Ajarkan keluarga tentang
kembang tidak normal,
tubuh cara menstimulasi
cara penanganan dan
kembang yang tumbuh kembang anak
mengerti cara
normal pada (motoric dan
menstimulasi anak agar
anak kemampuan berbicara)
Kognitif cepat berjalan.
Keluarga Tn.S
3. Mengetahui mengetahui penyebab
tentang apa anaknya telat dalam hal
yang terjadi tumbangnya
pada anaknya Kognitif
Keluarga Tn.S tahu
4. Keluarga cara menstimulasi
mengetahui kemampuan motoric
cara dan kemampuan
menstimulasi berbicaranya
kemampuan
berbicara dan
kemampuan
motoriknya

Anda mungkin juga menyukai