S PADA
An.F DENGAN GANGGUAN TUMBUH KEMBANG
Disusun Oleh :
Delia Mandalasari
Kelompok 9
2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S PADA An. F
DENGAN GANGGUAN TUBUH KEMBANG
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Tanggal Pengkajian : Selasa, Maret 2022 jam 09.00 WIB
1. Identitas Kepala Keluarga
1) Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2) Usia : 25 tahun
3) Pendidikan : SMP
4) Pekerjaan : Wiraswasta
5) Alamat : Sumber Kulon, Jatitujuh-
Majalengka
Status Imunisasi
No Nama JK Hub Umur Pend Polio DPT Hepatitis Ket
BCG Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn. S L Ortu 25 th SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak ada
2 Ny. I P Ortu 24 th SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak ada
Gagal
3 An. F L Anak 3 th - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tumbang
4 An. S P Anak 2 th - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak ada
5 Tn. D L Kakek 65 th SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak ada
2) Genogram
I
S
Keterangan :
: Perempuan : Pasien
Tipe Keluarga
3. Tipe Keluarga
Kamar Tidur
Kamar Tidur Tn.D
Tn.S dan Ny.I
Kamar Tidur
Ruang Tamu
An.F
Teras Rumah
Menurut Ny.I, Tn.S adalah orang yang baik dia menjadi penutan
keluarganya. Ny.I adalah ibu yang selalu menemani anaknya
berusaha agar tumbuh kembang anaknya normal.
4. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn.S termasuk keluarga produktif, ketika terjadi menstruasi
Ny.I tidak mengalami sakit berlebih dan Tn.S juga tidak ada
keluhan untuk masalah reproduksinya.
5. Fungsi Ekonomi
Tn.S dan Ny.I bekerja sebagai wiraswasta yang didapatkan sudah bisa
mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, setiap bulannya
keluarga Tn.S mengaku bisa menabung uang walapun cuma
sedikit. Pengeluran dan pendapatan masih besar pendapatannya.
VII. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek Dan Panjang
Masalah yang sedang dihadapi keluarga Tn.S adalah berfokus pada
anaknya yang belum bisa berjalan, ini menjadi kekawatiran yang
besar karena Tn.S takut terjadi apa-apa dengan anaknya.
2. Kemampuan Keluarga Dalam Merespon Situasi Dan Stressor
Ketika mengetahui anaknya belum bisa bejalan Tn.S berusaha
membawa anaknya ke balai kesehatan yang ada, namun sampai
saat ini belum bisa berjalan juga. Tn.S hanya bisa pasrah, bersabar
dan berharap anaknya bisa dapat tumbuh kembang secara normal.
3. Strategi Koping Yang Digunakan
Keluarga Tn.S biasanya bermusyawarah kepada orang tua mereka
untuk pengambilan keputusan yang harus dilakukan Tn.S namun
terkadang jika masalahnya mendadak dan penting Tn.S
mengambil keputusan sendiri karena tidak ingin masalahnya
menjadi semakin parah jika tidak segera ditangani.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Ketika An.F sakit Tn.S tidak pernah memarahi istri atau orangtuanya
dan mertuanya, tidak pernah menggunakan kekerasan atau
ancaman jika sedang ada masalah, yang terjadi sekarang adalah
karena orang tua mungkin kurang banyak waktu dengan anaknya.
VIII. Data Biologis
Kebiasaan Sehari-Hari
No Nama Keluhan
Makan Minum Kebersihan Diri
DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
Ds : Gangguan tumbuh
Tn. S mengatakan anaknya belum kembang b.d.
bisa berjalan, An.F hanya bisa Ketidakmampuan
berdiri dan merangkak saja. keluarga memutuskan
Tn.S mengatakan anaknya pernah tindakan kesehatan yang
dibawa ke rumah gizi dan dirawat tepat bagi keluarga
jalan oleh petugas kesehatan disana.
Ny.I mengatakan pemberian ASI
ekslusif pada anak selama empat
bulan setelah itu pemberian ASInya
dicampur dengan susu formula.
Ny.I mengatakan sering melatih
anaknya untuk berjalan tetapi ketika
anaknya menangis latihan itupun
dihentikan.
Tn.S dan Ny.I mengatakan setiap
hari sabtu dan minggu anaknya
diasuh oleh neneknya itu dilakukan
karena tuntuan kerja dan pulang
kerja pada jam 17.00 WIB.
Tn.S mengatakan pernah membawa
anaknya ke dokter spesialis anak,
dari keterangan dokter anaknya
menderita resiko kekurangan gizi.
Ny.I mengatakan pada usia empat
bulan anaknya pernah dikasih bubur
tim-tim oleh neneknya.
Ny.I mengatakan anaknya tidak suka
makan sayur.
Tn.S mengatakan anaknya belum
bisa ngomong hanya bisa
mengucapkan mamah dan bapak.
Do :
An.F terlihat merangkak
An.F tidak mampu berjalan
BB : 8,5Kg
TB: 70 cm
Kaki terlihat kecil
Kepala terlihat besar bulat dan
lonjong
Gigi tampak ompong
Anak tidak bisa bicara lancar
Do :
Saat diwawancara tentang gizi
keluarga Tn.S tidak bisa menjawab.
Keluarga Tn.S juga tidak
mengetahui apa yang harus
dilakukan ketika mengetahui
anaknya belum bisa berjalan, dia
hanya melatih anaknya dengan cara
di titah.
An.F mengalami keterlambatan
tumbuh kembang dalam berjalan dan
berbicara
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan b/d Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan
NO KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN
N
DIAGNOSA KEPERAWATAN SKORE
O
2 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Kognitif Keluarga Tn.S 1) Kaji pengetahuan klien
b.d Ketidaktahuan tindakan tindakan mengetahui tentang dan diskusi bersama
keluarga mengenal keperawatan keperawatan nutrisi yang baik,cara tentang masalah
masalah kesehatan selama beberapa selama 3 kali meningkatkan gizi, kesehatan yang sedang
hari pengetahuan kunjungan rumah akibat kurang gizi. dialaminya.
tentang informasi diharapkan 2) Berikan penkes tentang
kesehatan pada keluarga Tn.S : nutrisi dan gizi yang baik
keluarga Tn.S 1. Mengetahui untuk balita
bertambah atau informasi 3) Jelaskan kepada keluarga
meningkat tentang gizi Kognitif tahapan tumbuh
Keluarga Tn.S mengerti
dan nutrsisi kembang pada An.F
standar tumbuh
pada balita seharusnya dicapai oleh
kembang yang normal,
2. Mengetahui An.F
penyebab tumbuh
informasi 4) Ajarkan keluarga tentang
kembang tidak normal,
tubuh cara menstimulasi
cara penanganan dan
kembang yang tumbuh kembang anak
mengerti cara
normal pada (motoric dan
menstimulasi anak agar
anak kemampuan berbicara)
Kognitif cepat berjalan.
Keluarga Tn.S
3. Mengetahui mengetahui penyebab
tentang apa anaknya telat dalam hal
yang terjadi tumbangnya
pada anaknya Kognitif
Keluarga Tn.S tahu
4. Keluarga cara menstimulasi
mengetahui kemampuan motoric
cara dan kemampuan
menstimulasi berbicaranya
kemampuan
berbicara dan
kemampuan
motoriknya