Anda di halaman 1dari 10

Difesiensi nutrisi pada kehamilan infeksi penyakit pada kehamilan ibu heriditer obat-obatan

Kegagalan terbentuknya mesoderm palatum dan pada bibir pada trimester 1 kehamilan

Terbentuk celah pada bibir dan atau palatum

labioschisis

Unilateral incomiete Unilateral complete Bilateral complate pembedahan

Ketidakmampuan menutup bibir dan mulut, serta penurunan fungsi adanya luka bekas jahitan

perlindungan pernapasan dan pencernaan


Resiko infeksi

makanan bayi masuk ke saluran pernapasan kemampuan menghisap rendah kemampuan menelan makanan rendah

susu, makan bayi dan sekret mengental ketidakmampuan menyusu, makan nutrisi tidak terpenuhi

terjadi aspirasi tidak terpenuhinya makan bayi bayi terlihat kurus, sering menangis bentuk bibir, mulut dan
palatun yang tidak sempurna
penggunaan otot bantu napas, napas BB kurang dari 20% BB normal
napas cepat,oksigen kurang dari kebutuhan rasa malu orang tua dan anak kesulitan pengucapan kata
orang tua menyatakan tidak tau berumur lebih dari 5 tahun kata secara jelas
perawatan bayi, prognosis, orang
pola napas tidak tua telihat cemas, gelisah
efektif Gangguan komunikasi
Harga diri rendah verbal
defisit pengetahuan

Defisit nutrisi
Diagnosa keperawatan:

1. Resiko infeksi
2. Pola napas tidak efektif
3. Defisit pengetahuan
4. Defisit nutrisi
5. Harga diri rendah
6. Gangguan komunikasi verbal

Intervensi keperawatan :

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi keperawatan


. (SDKI) (SLKI) (SIKI)
1. Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Manajemen
Definisi : keperawatan 1x24 jam imunisasi/vaksinasi
Beresiko mengalami Tingkat Infeksi menurun. Observasi
peningkatan terserang Dengan kriteria hasil : 1 Identifikasi riwayat
organisme patogenik 1. Demam menurun kesehatan dan riwayat
2. Kemerahan menurun alergi
3. Nyeri menurun 2. Identifikasi kontra
4. Bengkak menurun indikasi pemberian
5. Kadar sel darah putih imunasasi (mis reaksi
membaik anavilaksis terhadap
vaksin sebelum dan atau
sakit parah dengan atau
tanpa demam)
3. Identifikasi status
imunisasi setiap
kunjungan kepelayanan
kesehatan

Terapeutik
1. Berikan suntikan pada
bayi dibagian paha
anterolateral
2. Dokumentasi informasi
vaksinasi (mis nama
produsen, tanggal
kaldaluwarsa)
3. Jadwalkan imunisasi
pada interval waktu yang
tepat

Edukasi
1. Jelaskan tujuan, manfaat,
reaksi yang terjadi,
jadwal, dan efek
samping.
2. Informasikan imunisasi
yang di wajibkan
pemerintah (mis hepatitis
B,
BCG,difteri,tetanus,pertu
sis hatitk influenza,
polio, campak, measples,
rubela)
3. Informasikan imunisasi
yang melindungi
terhadap penyakit namun
saat ini tidak di wajibkan
pemerintah (influenza,
peneumokokus)
4. Informasikan vaksin
untuk kejadian khusus
(mis. Rabies, tetanus)
5. Informasikan penundaan
pemberian tidak berarti
mengulang jadwal
imunisasi kembali
6. Informasikan penyedia
layanan pecan imunisasi
nasional yang
menyediakan vaksin
gratis

2. Pola napas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Pemantauan respirasi


Definisi : keperawatan 1x24 jam pola Observasi
Inspirasi dan/atau napas membaik, dengan 1. Monitor frekuensi,
ekspirasi yang tidak kriteria hasil : irama, kedalaman dan
memberikan ventilasi 1. Dispnea upaya nappas
adekuat. 2. Pengguanaan otot bantu 2. Monitor pola napas
napas (seperti bradipnea,
3. Pemanjangan fase takipnea, hiperventilasi,
ekspirasi kussmaul, cheyne-stokes,
4. Frekuensi napas biot, ataksik0
5. Kedalaman napas 3. Monitor kemampuan
batuk efektif
4. Monitor adanya produksi
sputum
5. Monitor adanya
sumbatan jalan napas
6. Palpasi kesimetrisan
ekspansi paru
7. Auskultasi bunyi napas
8. Monitor saturasi oksigen
9. Monitor nilai AGD
10. Monitor nilai x-ray
toraks

Terapeutik
1. Atur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi
pasien
2. Dokumentasikan hasil
pemantauan

Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
2. Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu

3. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Edukasi kesehatan


Penyebab : keperawatan 1x24 jammaka Observasi:
1. Keteratasan kognitif Defisit pengetahuan 1. Identifikasi kesiapan dan
2. Gangguan fungsi meningkat, dengan kriteria kemampuan menerima
kognitif hasil: informasi
3. Kekeliruan 1. Perilaku sesuai anjuran 2. Identifikasi faktor-faktor
mengikuti anjuran meningkat yang dapat
4. Kurng terpapar 2. Verbalisasi minat dalam meningkatkan dan
informasi belajar meningkat menurunkan motivasi
5. Kurang minat belajar 3. Kemampuan perilaku hidup bersih
6. Kurang mampu menjelaskan dengan sehat
mengingat pengetahuan tentang
7. Ketidaktahuan suatu topik meningkat Terapeutik:
menemukan sumber 4. Kemampuan 1. Sediakan materi dan
informasi menggambarkan media pendidikan
Tanda mayor: pengalaman sebelumnya kesehatan
1. Menanyakan yang sesuai dengan 2. Jadwalkan pendidikan
masalah yang di topik meningkat kesehatan sesuai
hadapi 5. Perilaku sesuai dengan kesepakatan
2. Menunjukan perilaku pengetahuan meningkat 3. Berikan kesempatan
tidak sesuai anjuran 6. Pertanyaan tentang untuk bertanya
3. Menunjukan persepsi masalah yang di hadapi
yang keliru terhadap menurun Edukasi:
masalah 7. Persepsi yang keliru 1. Jelaskan faktor resiko
Tanda minor: terhadap masalah yang dapat
1. Menjalani menurun mempengaruhi kesehatan
pemeriksaan yang 2. Ajarkan perilaku hidup
tidak tepat bersih dan sehat
2. Menunjukan perilaku 3. Ajarkan strategi yang
berlebihan dapat di gunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat

4. Defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan Menejemen Nutrisi


Definisi : keperawatan 1x24 jamStatus Observasi
Asupan nutrisi tidak Nutrisi membaik. 1. Identifikasi status nutrisi
cukup untuk memenuhi Dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi alergi dan
kebutuhan metabolisme. 1. Porsi makan dihabiskan intoleransi makanan
meningkat 3. Identifikasi makanan
2. Berat badan indeks masa yang disukai
tubuh (IMT) membaik 4. Identifikasi kebutuhan
kalori dan jenis nutrien
5. Identifikasi perlunya
penggunaan selang
nasogastrik
6. Monitor asupan makanan
7. Monitor berat badan
8. Monitor hasil
pemeriksaan
laboratorium

Terapeutik
1. Lakukan oral hygiene
sebelum makan, jika
perlu
2. Fasilitasi menentukan
pedoman diet (mis
piramida makanan)
3. Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang
sesuai
4. Berikan makanan yang
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
5. Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
6. Berikan suplemen
makanan, jika perlu
7. Hentikan pemberian
makanan melalui
nasogatrik jika asupan
oral dapat di toleransi

Edukasi
1. Anjurkan posisi duduk,
jika mampu
2. Ajarkan diet yang di
programkan

Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri,
antiemtik), jika perlu
2. Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu

5. Harga diri rendah Setelah dilakukan tindakan Manajemen perilaku


situasional keperawatan 1x24 jam Observasi
Definisi : harga diri meningkat dengan 1. Identifikasi harapan
Evaluasi atau perasaan kriteria hasil : untuk mengendalikan
negatif terhadap diri 1. Penilaian diri positif harga diri
sendiri atau kemampuan meningkat
klien sebagai respon 2. Perasaan memiliki Terapeutik
terhadap situasi saat ini. kelebihan atau 1. Diskusikan tanggung
kemampuan posiitf jawab terhadap perilaku
meningkat 2. Jadwalkan kegiatan
3. Penerimaan penilaian terstruktur
positif terhadap diri 3. Ciptakan dan
sendiri meningkat pertahankan lingkungan
4. Minat mencoba hal baru dan kegiatan perawatan
meningkat konsisten setiap dinas
5. Berjalan menampakkan 4. Tingkatkan aktifitas fisik
wajah meningkat sesuai kemampuan
6. Postur tubuh 5. Batasi jumlah
menampakkan wajah pengunjung
meningkat 6. Bicara dengan nada
7. Perasaan malu menurun rendah dan tenang
8. Perasaan bersalah 7. Lakukan kegiatan
menurun pengalihan terhadap
9. Perasaan tidak mampu sumber agitasi
melakukan apapun 8. Cegah perilaku pasif dan
menurun agresif
10. Meremehkan 9. Beri penguatan positif
kemampuan mengatasi terhadap kebersihan
masalah menurun mengendalikan perilaku
10. Lakukan pergerakan fisik
sesuai indikasi
11. Hindari bersikap
menyudutkan dan
menghentikan
pembicaraan
12. Hindari sikap
mengancam dan berdebat
Edukasi
1. Informasikan keluarga
bahwa keluarga sebagai
dasar pembentukan
kognitif

6. Gangguan komunikasi Setelah dilakukan tindakan Promosi konunikasi: devisit


verbal keperawatan 1x24 jam bicara
Definisi : komunikasi verbal Observasi:
Penurunan, perlambatan, meningkat. 1. Monitor kecepatan,
atau ketiadaan Dengan kriteria hasil : tekanan, kuantitas,
kemampuan untuk 1. Kemampuan berbicara volume, dan diksi bicara
menerima, memproses, meningkat 2. Monitor proses kongnitif,
mengirim dan/atau 2. Kemampuan mendengar anatomis, dan fisiologis
menggunakan sistem meningkat yang berkaitan dengan
simbol. 3. Kesesuaian ekspresi bicara
wajah/tubuh meningkat 3. Monitor frustsi, marah
Penyebab : depresi, atau hal lain
1. Penurunan sirkulasi yang mengganggu bicara
serebral 4. Identifikasi perilaku
2. Gangguan neuro emosional dan fisik
muskular sebagai bentuk
3. Gangguan komunikasi
pendengaran
4. Gangguan Terapeutik:
muskuloskeletal 1. Gunakan metode
5. Kelaian palatum komunikasi alternatif
6. Hambatan fisik 2. Sesuaikan gaya
7. Hambatan individu komunikasi dengan
8. Hambatan psikologis kebutuhan
9. Hambatan 3. Modifikasi lingkungan
lingkungan Untuk meminimalkan
Tanda mayor: bantuan
1. Tidak mampu 4. Ulangi apa yang
berbicara atau disampaikan pasien
mendengar 5. Berikan dukungan
2. Menunjukan psikologis
respon tisdak 6. Gunakan juru bicara
sesuai Edukasi:
Tanda minnor: 1. Anjurkan berbicara
1. Afasia perlahan
2. Disfasia 2. Ajarkan pasien dan
3. Aprasia keluarga proses
4. Disleksia kongnitif, anatomis, dan
5. Disartria fisiologis yang
6. Afonia berhubungan dengan
7. Dislalia kemampuan berbicara
8. Pelo Kolaborasi:
9. Gagap 1. Rujuk ke ahli patologi
10. Tidak ada kontak bicar atau terapi
mata
11. Sulit memahami
komunikasi
12. Sulit
mempertahankan
komunikasi
13. Sulit menggunakan
ekspresi wajah atau
tubuh

Anda mungkin juga menyukai