HIPERGLIKEMIA”
OLEH :
KELOMPOK 2
KEPERAWATAN 2017
KELAS B
Bahrudin Sigit L Zain
Muslim Hemeto
Zulkarnain Mahmud
Novita Efendi
Puspa A. Mustapa
Mianti Suleman
Sri Susanti Amara
Frianda Bukoting
Nurfadilah Saleh
A. DEFINISI
Hiperglikemi merupakan keaadaan dimana kadar glukosa darah yang
tinggi dari rentang kadar puasa normal 120 mg/ 100 ml darah (Elizabeth
J.Corwin, 2009).
Hiperglikemia adalah keadaan ketika kadar gula darah melonjak secara
tiba-tiba. Keadaan ini bisa disebabkan antara lain stres, infeksi, dan konsumsi
obat-obatan tertentu. (Saraswati, silvia.2009)
Hiperglikemia didefinisikan sebagai kadar glukosa darah yang tinggi pada
rentang non puasa sekitar 140-160 mg/100 ml darah (Sujono & Sukarmin, 2008)
B. ETIOLOGI
1. Defisiensi Insulin, seperti yang dijumpai pada DM tipe 1
2. Penurunan responsivitas sel terhadap insulin, seperti yang dijumpai
pada DM tipe II karena adanya penyebab obesitas, kurangnya aktifitas fisik
3. Stres kronis
Respon terhadap stres mencakup aktivasi sistem saraf simpatis dan
pelepasan hormon pertumbuhan (tyroid), katekolamin epinefrin dan norepinefrin
dari kelenjar adrenal yang selanjutnya akan merangsang peningkatan pemecahan
simpanan glukosa di hepar dan otot rangka.
4. Hipertiroid
Hormon-hormon tersebut menstimulasi pelepasan insulin yang berlebihan
oleh sel-sel pankreas, sehingga akhirnya terjadi penurunan respon sel terhadap
insulin
5. Autoimun
Autoimun menyebabkan kerusakan sel-sel beta pankreas yang berakibat
defisiensi insulin sampai kelainan yang menyebabkan retensi terhadap kerja
insulin.
6. Alkoholisme
Dianggap menambah resiko terjadinya kerusakan sel-sel beta pada
pankreas (ADA, 2009)
D. PATOFISIOLOGI
Hiperglikemia timbul akibat berkurangnya insulin sehingga glukosa darah
tidak dapat masuk ke sel-sel otot, jaringan adipose atau hepar. Dalam keadaan
normal kira-kira 50% glukosa yang dimakan terganggu, glukosa tidak dapat
masuk ke sel sehingga energi terutama diperoleh dari metabolisme protein dan
lemak. Lipolisis bertambah dan lipogenesis terhambat, akibatnya dalam jaringan
banyak tertimbun asetil KoA (zat yang penting pada siklus asam sitrat dan
prekusor utama dari lipid dan steroid, terbentuk dengan cara menggabungkan
gugus asetil pada koenzim A selama oksidasi karbohidrat, asam lemak atau
asam-asam amino), dan senyawa ini akan banyak diubah menjadi zat keton
karena terhambatnya siklus TCA (Tricarboxylic Acid Kreb’s Cycle). Zat keton
sebenarnya merupakan sumber energi yang berguna terutama pada saat puasa.
Metabolisme zat keton pada pasien DM meningkat, karena jumlahnya yang
terbentuk lebih banyak daripada yang dimetabolisme. Keadaan ini disebut
ketoasidosis yang ditandai dengan nafas yang cepat dan dalam disertai adanya
bau aseton (Tjay, 2007).
E. KOMPLIKASI
1. Komplikasi akut
a. Hipoglikemia/koma hipoglikemia
2. Hipoglikemik adalah kadar gula yang rendah kadar gula normal 60-
100 mg%.
b. Sindrom hiperglikemik hiperosmolar non ketotik (HHNC/HONK)
c. Ketoasidosis Diabetic (KAD)
3. 2. Komplikasi kronik
a. Makrovaskular (penyakit pembuluh darah besar), mengenai
sirkulasi koroner, vaskuler perifer dan vaskuler serebral
b. Mikrovaskuler (penyakit pembuluh darah kecil), mengenai mata
(retinopati), dan ginjal (nefropati). Kontrol kadar glukosa darah untuk
memperlambat atau menunda awitan baik komplikasi mikrovaskuler
maupun makrovaskuler
c. Penyakit neuropati, mengenai saraf sensorik-motorik dan autonomi
serta menunjang masalah seperti impotensi dan ulkus pada kaki
d. Rentan infeksi, seperti tuberkolosis paru dan infeksi saluran kemih
e. Ulkus/ gangren/ kaki diabetik (Mansjoer dkk, 2007)
KASUS
A. SKENARIO KASUS
HIPERGLIKEMI
B. KATA KUNCI
1. Lemah
2. Mudah lapar
Arti kata lapar di KBBI adalah: berasa ingin makan (karena perut
kosong). sedangkan mudah lapar yaitu kondisi dimana seseorang lebih
sering mempunyai keinginan untuk makan meski sudah mengkonsumsi
makanan
5. pusing
6. mual
hipovolemia
ketidak stabilan
kadar glukosa
dalam darah
resiko infeksi
defisit nutrisi
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Dalam Darah B.d Gangguan Toleransi
Glukosa Darah
2. Hipovolemia b.d kekurangan intake cairan
3. Defisit nutrisi b.d ketidak mampuan mengabsorbsi nutrient
4. Resiko Infeksi b.d penyakit kronis
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?q=pathway+hiperglikemia&safe
https://www.scribd.com/document/248290865/WOC-hiperglikemia-doc