PENDAHULUAN
yang tinggi). Diabetes melitus yang sering disebut gula tinggi (Black &
Hawks, 2014).
Simadibarata K, & Setiati, 2006). Luka diabetik atau ulkus diabetic adalah
adanya kelainan pada saraf, pembuluh darah dan adanya infeksi yang
tahun 2012 terdapat 1,5 juta penduduk terjadi kematian yang disebabkan
berupa kelainan pada retina, glomerulus ginjal, saraf, dan pada otot jantung
1
2
paling serius dan melumpuhkan. Ini adalah penyebab paling umum amputasi
akan seiring dengan kenaikan tingkat kematian dari waktu ke waktu. Angka
kejadian kematian bersama diyakini menjadi 13% -40% pada 1 tahun, 35%
-64% setelah 3 tahun, dan 39% -80% setelah 3 tahun (Yekta et al, 2011).
mellitus di dunia adalah sebnayak 371 juta jiwa (IDF, 2013). Dimana
proporsi kejadian diabetes mellitus tipe 2 adalah 95% dari populasi dunia
yang menderita diabetes mellitus dan hanya 2 adalah 5% dari jumlah tersbut
mellitus yang sudah terdiagnosis sebelumnya dan 4,2% baru diketahui saat
Secara social, seseorang pasien luka diabetik akan dikucilkan oleh orang lain
karena pengaruh kotor dan bau yang ditimbulkan (Supriyaatin, Saryono, dan
Latifah, 2010).
kuman atau bakteri dan adanya gula darah yang tinggi menjadi tempat yang
strategis untuk pertumbuhan kuman (Sudoyo et. Al, 2011). Apabila luka
Situmorang, 2009).
luka yang dirawat dengan madu lebih cepat sekitar empat kali dari pada
4
waktu penyembuhan luka luka yang dirawat dengan obat lain. Mamfaat madu
untuk antibakteria dan kandungan air yang kurang dari 18% memungkinkan
madu untuk menarik pus (nanah) di sekitar area luka yang di oles dengan
Dibuktikan oleh hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Junarsih dan
Atik (2010) didapatkan hasil adanya efek penyembuhan luka dengan nilai
penyembuhan luka dengan madu, Penelitian lain yang dilakukan oleh Zulfa
penyembuhan luka pada balutan madu (11 ,52%) lebih besar 6,67%
sebaliknya.
gangguan integritas kulit dan bagi klien yang dirawat dirumah sakit mulai
dari awal masuk sampai pemberian health education pada saat klien pulang
yang baik terhadap masalah yang terjadi pada klien agar diagnosa bias
mengontrol kadar gula, menjaga pola makan serta perawatan luka pada pasien
asupan energi dan karbohidrat serta olahraga. Insulin yang ditujukan untuk
pasien yang tidak terkontrol dengan diet atau pemberian hipoglikemik oral,
kombinasi insulin dan obat-obat lain bias sangat efektif. Pada pasien DM tipe
dkk, 2015).
Hingga saat ini, pencucian luka merupakan bagian yang sangat penting
dan dasar dari proses penyembuhan luka yang baik. Tujuan umum dari
pencucian luka adalah untuk menghilangkan atau bakteri atau jamur yang ada
paling aman dan merupakan terapi pilihan untuk digunakan pada sebagian
besar luka. Untuk homecare, sebagian pengganti cairan Noermal Saline yang
sendok teh garam pada air masak / air matang. (Maryuni & Anik, 2015)
keperawatan.