Anda di halaman 1dari 3

LARI JARAK PENDEK

A. SEJARAH LARI JARAK PENDEK


Lari jarak pendek telah ada sejak zaman dahulu dan menjadi satu-satunya cabang olah
raga yang diperlombakan di olimpiade pertama Yunani pada tahun 776 SM.

Setelahnya, pada olimpiade berikutnya beberapa cabang olah raga lain mulai
diperlombakan seperti misalnya bela diri, memanah, lempar tombak, atau olah raga yang
masih ada hubungannya dengan peperangan karena olah raga pada waktu itu identik dengan
paket latihan untuk menjadi prajurit.

Konon lari menjadi olahraga yang diperlombakan di olimpiade Yunani sebagai sebuah
bentuk pengormatan kepada seorang prajurit pembawa pesan yang telah berlari sejauh 40 km
untuk mengabarkan kemenangan perang ketika Yunani sedang bertempur dengan Persia.

B. PENGERTIAN LARI JARAK PENDEK


Ada beberapa jenis lomba lari yang diakui dan diperlombakan dalam kancah
internasional, salah satunya adalah lari jarak pendek atau dikenal juga dengan istilah sprint.
Di sebut sebagai lari jarak pendek adalah karena jarak yang harus ditempuh oleh pelari
relatif pendek jika dibandingkan dengan jenis lari lainnya, yakni hanya 100-400 meter saja.
Karena itulah pelari jarak pendek harus memaksimalkan tenaganya untuk berlari
secepat mungkin dari titik start hingga garis finish.
C. NOMOR LARI JARAK PENDEK
Ada tiga jenis nomor dalam lari jarak pendek dan ketiganya ini berdasarkan jarak yang
harus ditempuh oleh para pelari, yakni nomor 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Ketiga jenis nomor ini memiliki beberapa perbedaan, yakni selain dari jarak itu sendiri,
teknik dan managemen energi yang harus dikuasai atlet lari sedikit berbeda.
Biasanya, pada jarak 100 meter pelari memaksimalkan seluruh tenaganya untuk berlari
secepat mungkin hingga mencapai garis finish, sementara pada jarak yang lebih jauh, ada saat
dimana para atlet harus mengatur kecepatannya, misalnya ia akan berlari dengan kecepatan
penuh pada jarak 50 meter sebelum garis finish.
D. TEKNIK LARI JARAK PENDEK

Meski jarak yang di tempuh dalam lari jarak pendek ini relatif pendek dan hanya butuh
waktu singkat untuk mencapai garis finish, namun teknik berlari sangat dibutuhkan dengan
beberapa alasan, yaitu agar tenaga tidak cepat habis, nafas tidak putus, dan kecepatan tetap
maksimal.
Secara umum, teknik lari jarak pendek dibagi menjadi tiga, yakni teknik start, sikap
tubuh saat berlari, dan teknik mencapai garis finish. Berikut ini merupakan penjelasan
selengkapnya:
1. Start Lari Jarak Pendek (Start Jongkok)
Teknik awalan atau start merupakan teknik yang sangat penting untuk diperhatikan
karena awalan ini sangat menentukan keberhasilan. Berikut ini yang harus dilakukan:
a. Jenis start yang dilakukan di awal merupakan start jongkok karena dinilai cukup
efektif untuk menambah kecepatan. Untuk melakukannya, tumpuan kaki terkuat
diletakkan di depan dan kaki satunya berada dibelakang. Kaki depan berfungsi untuk
melakukan tolakan, yakni dengan mendorong sekuat tenaga ke arah depan.
b. Pastikan kedua tangan menumpu di belakang garis start.
c. Pada aba-aba ‘siap’ angkat pantat setinggi bahu, pandangan lurus ke depan, kosentrasi
penuh, atur nafas, dan fokus pada aba-aba berikutnya.

2. Sikap Tubuh Lari Jarak Pendek


Pada aba-aba ‘grak’/pistol, tolakkan kaki penumpu depan sekuat-kuatnya, otomatis
pada awalan lari badan akan condong ke depan, tegakkan perlahan mengikuti gerak tubuh
ketika berlari. Jangan terlalu tegak dan jangan terlalu membungkuk seperti pada awalan start.
Terlalu tegak akan menghambat kecepatan, terlalu membungkuk akan mengganggu
pernafasan. Posisi yang tepat adalah tubuh agak condong ke depan.
3. Mencapai Finish
Saat mencapai garis finish, condongkan dada ke depan. Secara otomatis bahu akan
kebelakang. Terus berlari dengan kecepatan penuh, jangan menoleh kemana-mana dan tetap
fokus pada garis finish.
Jangan berfikir tentang gerakan tubuh yang indah ketika menyentuh garis finish, jangan
memikirkan aksi apapun, tetap berlari dengan kecepatan penuh.
Setelah melewati garis finish, kurangi kecepatan secara perlahan. Jangan langsung
berhenti karena hal itu akan beresiko membuat kaki cidera. Ambil nafas sebanyak mungkin
dan jangan menunduk.
Untuk lebih memahami teknik lari jarak pendek, simak analisis video dari channel
watss zap, tentang bagaimana teknik lari jarak pendek usain bolt sehingga memecahkan rekor
lari jarak pendek (sprint) 100 meter olimpiade

E. START LARI JARAK PENDEK


Start dalam lari jarak pendek adalah start jongkok. Start jongkok dalam lari jarak pendek
dibagi menjadi tiga. Berikut penjelasannya;
1. Start Pendek

Garis start depan dengan block start depan diukur sejauh 16 inchi. Kaki depan merupakan
kaki terkuat.
Pada saat jongkok, lutut kaki belakang berada di depan kaki depan dan jika berdiri maka
posisi kaki belakang berada di sebelah tumit kaki depan.
Posisi ini sangat sulit meski menghasilkan kecepatan tinggi sehingga teknik ini biasanya
dilakukan oleh atlet yang benar-benar terlatih.
2. Start Medium

Garis start depan dengan block start depan diukur sejauh 21 inchi. Lutut kaki belakang berada
sejajar dengan tengah telapak kaki depan.
Teknik ini banyak dilakukan oleh pemula karena tingkat kecelakaannya sangat kecil dan
tidak serumit start pendek.
3. Start Panjang

Garis start depan dengan block start depan diukur sejauh 21 inchi. Jarak antar block 26 inchi.
Lutut kaki belakang diletakkan sejajar dengan kaki depan.
Teknik ini hanya dipakai oleh atlet yang memiliki ukuran kaki yang panjang
F. LAPANGAN LARI JARAK PENDEK
Lapangan lari jarak pendek masih menjadi satu dengan cabang atletik lari lainnya seperti lari
jarak menengah dan lari jarak jauh. Berikut ini merupakan gambar lapangan cabang olah raga
lari jarak pendek beserta keterangannya:

Denah trak lari tersebut merupakan denah standard IAAF.


Luas keseluruhan trak tersebut adalah 400 meter dengan 1 titik garis finish seperti yang
tertera pada gambar sehingga tiap nomor perlombaan lari jarak pendek 100 meter, 200 meter
dan 400 meter akan dimulai pada titik start yang berbeda.
Lintasan lari jarak pendek nomor 100 meter merupakan lintasan lurus tanpa tikungan.

Anda mungkin juga menyukai