Anda di halaman 1dari 8

KLIPING PENJAS

“LARI ESTAFET”

OLEH :
BAYU WANGI

SMP NEGERI 1 ATAP


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Makalah Sejarah Indonesia ini tepat
padawaktunya. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Adapun judul dari
makalah ini adalah “Kliping Lari Estafet”.

Saya selaku penulis menyadari bahwa Tugas Makalah ini jauh dari kesempurnaan untuk
itu, diharapkan kritik dan saran yang dapat membangun untuk lebih baik di masa yang akan
datang. Akhir kata semoga Tugas Makalah Sejarah Indonesia ini dapat memberikan manfaat bagi
para pembaca pada umumnya dan terutama bagi saya selaku penulis.

Jambi, Maret 2023

Penulis
LARI ESTAFET

Pengertian Lari Estafet

Lari estafet adalah salah satu lomba lari yang termasuk dalam cabang atletik yang cara
memainkannya secara bergantian.

Dalam setiap tim lari, anggota terdiri atas empat orang pelari diantaranya adalah pelari pertama,
pelari kedua, pelari ketiga dan trakhir pelari keempat.

Cabang lari ini mungkin berbeda dengan cabang lari lainnya. Yang mana pada cabang lari estafet
ini para pelari harus memindahkan tongkat dari pelari pertama hingga menuju pelari selanjutnya.

Sejarah Lari Estafet


asal mula dari olahraga ini terinspirasi dari sebuah kisah tiga suku bangsa. Jadi, ada tiga bangsa
yang disebut dengan bangsa Aztek. Bangsa Inka dan juga bangsa Maya.

Ketiga bangsa ini zaman dahulu pernah mengadakan suatu misi yang di dalamnya menggunakan
teknik lari secara bersambung untuk menyelesaikan misi tersebut.

Adapun tujuan dari misi ini adalah untuk menyampaikan kabar penting yang telah lama
diketahui.

Selain terinspirasi dari misi tersebut, lari estafet sendiri sebelumnya pernah dilakukan oleh
bangsa Yunani Kuno.

Hanya saja, bangsa Yunani Kuno diwaktu masih menggunakan obor yang diberikan secara
sambung-menyambung. Adapaun dari bangsa Yunani Kuno di zaman itu menggunakan lari
estafet sebagai pemujaan spiritual.

Dalam pelaksanaannya, bangsa Yunani Kuno menggunakan api obor yang harus diberikan secara
berturut-turut dalam rangka pemujaan roh leluhur.

Dengan adanya tradisi spiritual ini, maka lari estafet mulai dikenal sebagai salah satu olahraga.
Bahkan jenis olahraga ini juga pernah di olimpiadekan yang nama olimpiadenya adalah api
olimpiade.

Olimpiade lari estafet pertama kali dilaksanakan yakni pada tahun 1992 tepatnya di Stockholm.

Dalam ajang olimpiade tersebut menggunakan kategori 4 x 100 meter dan 4 x 100 meter yang
hanya diikuti oleh kaum laki-laki saja dengan teknik lari yang sama seperti saat ini.

Teknik Lari Estafet

Dalam pelaksanaannya, ternyata ada beberapa teknik yang digunakan. Berikut ini adalah
penjelasan dari setiap teknik tersebut.
1. Teknik Pemberian Tongkat
Dalam memberikan tongkat kepada pelari berikutnya ternyata juga dibutuhkan teknik. Nah, saat
memberikan tongkat, maka tongkat harus diberikan dengan menggunakan tangan kanan.
Sedangkan pelari yang menerima tongkat harus menerimanya dengan menggunakan tangan kiri.
Tidak hanya itu saja, pada saat tongkat diberikan, maka tongkat tersebut harus diayunkan dari
belakang menuju ke depan melalui bagian bawah.
Sedangkan tangan si penerima sudah siap di belakang untuk menerima tongkat dengan tangan
yang menghadap ke bawah.
Pada saat itu, pastikan ibu jari dibuka lebat dan jari lainnya dirapatkan. Sebagai tambahan,
tangan si penerima harus berada tepat di bawah pinggang.
Nah, dari bagian ataslah si pemberi akan memberikan tongkat dengan menggunakan tangan
kanan. Sebelum tongkat diberikan pastikan tongkat sudah diayunkan terlebih dahulu.

2. Teknik Menerima Tongkat Estafet

Adapun teknik menerima tongkat estafet ini dibagi menjadi dua jenis yakni cara visual dan cara
non visual. Untuk lebih jelasnya langsung saja simak semua penjelasannya di bawah ini.

1. Cara visual, ini adalah cara menerima tongkat dengan cara melihat ataupun menoleh ke
arah belakang. Untuk teknik jenis lari estafet ini memiliki jarak 4 x 400 meter.
2. Cara non visual, ini adalah sebuah cara yang digunakan untuk menerima tongkat estafet
tanpa melihat atau menoleh ke bagian belakang. Untuk teknik lari estafet jarak pendek ini
memiliki jarak 4 x 100 meter.

Area Pergantian Tongkat dan Cara Menempatkan antara Pelari


Adapun area pergantian tongkat dan juga cara menempatkan antara pelari adalah sebagai berikut:

1. Pelari pertama berlari di area start pertama yang mana menggunakan lintasan tikungan.
2. Pelari kedua berlari di area di start kedua yang mana menggunakan lintasan lurus.
3. Pelari ketiga berlari di area ketiga dengan menggunakan lintasan tikungan
4. Sedangkan pelari keempat berlari pada start keempat menggunakan lintasan yang lurus
dan lari diakhiri pada garis finish.

Hal Penting yang Harus Diperhatikan

Dalam pelaksanaannya lari estafet, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan diantaranya
adalah sebagai berikut:

1. Dalam hal pemberian tongkat, ada baiknya dilakukan secara bersilang. Untuk pelari
pertama dan ketiga ada baiknya menggunakan tangan kanan pada saat memegang tingkat.
Sedangkan untuk pelari kedua dan keempat ada baiknya pada saat memegang atau
menerima tongkat dengan menggunakan tangan kiri.
2. Dalam hal penempatan pelari harus disesuaikan dengan kelebihan masing-masing dari
setiap pelari. Contoh untuk pelari pertama dan ketiga biasa akan dicari siapa yang paling
unggul dalam hal lari tikungan. Sedangkan untuk pelari kedua dan keempat dicari pelari
yang memiliki daya tahan tubuh yang baik.
3. Jarak menanti bagi para pelari harus diukur secara tepat pada saat proses latihan sebelum
bertanding.
4. Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah ketika sudah memberikan tingkat, maka
pastikan pelari segera pergi dari lintasannya masing-masing.

Peraturan Lari Estafet

Dalam perlombaan lari estafet, tentunya ada beberapa aturan yang wajib dipatuhi oleh setiap
semua peserta.

Perlu kita ketahui bahwa lari estafet khusus untuk pelari 4 x 100 meter, proses dalam pergantian
tongkat dilakukan dengan jarak 20 meter dan lebar 1,2 meter.
Adapun untuk sar yang digunakan oleh pelari pertama adalah start jongkok dan untuk pelari
kedua, ketiga dan keempat menggunakan start berdiri.

Lantas, bagaimana ketentuan atau peraturan lari estafet? Untuk lebih jelasnya langsung saja
simak selengkapnya di bawah ini.

1. Para pelari diperbolehkan untuk mengambil tongkat estafet yang jatuh pada saat
pergantian untuk lari yang berjarak 4 x 400 meter. Namun, hal ini memiliki risiko yang
mana akan membuat tim kalah dalam perlombaan.
2. Para pelari diperbolehkan untuk mengambil tongkat estafet yang jatuh saat pergantian
untuk lari yang berjarak 4 x 400 meter. Namun, hal ini memiliki risiko yang mana tim
tersebut akan langsung di diskualifikasi.

1. Tongkat Lari Estafet

Dalam lari estafet tongkat yang biasa digunakan adalah tongkat khusus atau bukan asal tongkat.
Melainkan tongkat tersebut memiliki panjang 30 cm dan berdiameter 4 cm (khusus pelari
dewasa).

Sedangkan untuk anak-anak memiliki diameter 2 cm dan memiliki berat 50 gram.

2. Teknik Start Lari Estafet

Mungkin teknik ini seperti di dalam ajan balap lari, yang pada dasarnya posisi pelari pertama
pada titik star harus berposisi badan berjongkok. Dalam melakukan posisi ini, yang harus kita
perhatikan diantaranya adalah:

Letakan tangan berada di belakang garis start dan untuk tongkat yang dipegang tidak boleh
menyentuh garis start. Hal ini harus dilakukan, agar kita tidak mendapat diskualifikasi.

3. Lari Pada Jalur Yang Tepat

Latihan pola jalur tempuh untuk pembiasaan ritme lari pada jalur yang tepat adalah sebagai
berikut:
1. Pelari pertama memegang tongkat di kanan dan berjalan di tepi bagian dalam jalur.
2. Pelari kedua memegang tongkat di tangan kiri dan tetap berada di luar.
3. Pelari ketiga memegang tongkat di tangan kanan dan tetap berada di dalam.
4. Pelari keempat memegang tongkat di tangan kiri dan menerima di luar.

Lapangan Lari Estafet

Untuk arena olahraga atletik dapat berada di dalam ruangan atau bisa juga di luar ruangan.
Tempatnya bisa berupa lintasan (track) atau berupa lapangan (field).

Ukuran lapangan atletik:

1. Panjang lintasan outdoor 400 m dengan jumlah jalur 6-10 buah.


2. Panjang lintasan indoor 200 m berbentuk bulat telur dengan jumlah jalur 4-8 buah.

Zona pergantian pada Lari Estafet dapat berada dijarak 10 meter dari depan garis start atau dapat
berada di 10 meter dari belakang garis start.

Anda mungkin juga menyukai