Anda di halaman 1dari 15

Tugas PJOK

Nama : Valerie Oriena M.


Kelas : 9.2
Absen : 30
Senam Lantai
Daftar Isi
Senam Lantai...................................................................................................................... 3
Sejarah................................................................................................................................ 3
Jenis Jenis Senam Lantai.................................................................................................... 4
Unsur-unsur Gerakan Senam Lantai.................................................................................. 13
Peraturan dalam Senam Lantai...........................................................................................14
Matras yang digunakan dalam Senam Lantai.....................................................................14
Tujuan Senam Lantai..........................................................................................................15
Manfaat Senam Lantai........................................................................................................15

Tujuan Pembuatan
Senam lantai adalah salah satu olahraga yang berfokus pada kelenturan dan
keseimbangan tubuh, olahraga ini biasanya dilakukan di lantai dengan alat bantu matras.
Olahraga senam lantai banyak dilakukan karena menyenangkan dan alat yang dibutuhkan
tidak terlalu banyak. Melalui kliping ini, akan dijelaskan sejarah senam lantai, jenis jenis
senam lantai, unsur unsur gerakan senam lantai, peraturan dalam senam lantai, matras yang
digunakan dalam senam lantai, tujuan senam lantai, dan manfaat senam lantai. Tujuan
pembuatan kliping ini adalah meringkas semua materi berkaitan dengan senam lantai agar
kita dapat melakukan senam lantai dengan baik dan tanpa cedera.

2
Senam Lantai
Senam lantai adalah salah satu cabang dari olahraga senam. Seperti namanya, senam
ini dilakukan di atas lantai, dan kebanyakan gerakannya membutuhkan matras sebagai alat
bantu. Secara ringkas, senam lantai bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya cidera atau
kecelakaan. Sewaktu melakukan berbagai gerakan yang hampir semuanya bersentuhan
dengan lantai. Pada umumnya, di dalam pertandingan resmi, senam lantai dilakukan di atas
lantai yang memiliki ukuran 12×12. Organisasi senam Indonesia diwadahai dalam suatu
organisasi yang bernama Persatuan Senam Indonesia atau yang disingkat sebagai Persani.

Sejarah Senam Lantai


Senam mulai dikenal di negara Indonesia sekitar tahun 1912, teaptnya waktu masa
penjajahan Belanda sedang berlangsung. Masuknya olahraga senam ini bersamaan dengan
penetapan pendidikan jasmani sebagai salah satu mata pelajaran wajib yang ada di sekolah.
Sebab, senam adalah salah bagian dari penjaskes, sehingga dengan sendirinya senam juga
otomatis ikut diajarkan di dalam sekolah. Senam yang pertama kali dikenalkan pada waktu
itu ialah senam versi Jerman. Senam yang satu ini menekankan kepada kemungkinan
berbagai gerakan yang kaya akan alat pendidikan. Kemudian pada tahun 1916, sistem itu
digantikan dengan sistem Swedia yang lebih menekankan kepada manfaat gerak. Sistem ini
diciptakan dan dibawa oleh seorang perwira kesehatan yang berasal dari angkatan laut
kerajaan Belanda yang bernama Dr. H. F. Minkema.

Melalu Minkema inilah senam di Indonesia mulai menyebar hingga berbagai daerah.
Ketika tahun 1918 Minkema lalu membuka kursus senam Swedia yang bertempat di kota
Malang. Yang diperuntukan bagi para tentara dan guru. Walaupun demikian, awal mula
penyebaran senam ini diyakini berasal dari Bandung. Sebab, sekolah pertama yang
berhubungan dengan senam didirikan di kota Bandung di tahun 1922 pada saat dibukanya
MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool). Mereka yang telah lulus dari sekolah tersebut
nantinya akan menjadi instruktur senam Swedia di beberapa sekolah.

Melihat pesatnya pertumbuhan senam yang baik. Kemudian MGSS mulai membuka
cabang di beberapa daerah kota lainnya, seperti:
 Bogor
 Malang

3
 Surakarta
 Medan
 Probolinggo.
Masuknya negara Jepang ke Indonesia di tahun 1942, adalah akhir dari olahraga senam
ini. Karena Jepang melarang semua bentuk senam yang di sekolah serta di lingkungan
masyarakat. Dan juga menggantinya dengan “Taiso”.
Taiso adalah sejenis senam pagi yang berbentuk kalestenik dan pada waktu itu wajib
dilakukan di sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai. Taiso ini diiringi dengan musik
radio yang disiarkan secara serentak. Sebelum melakukan gerakan taiso, para murid
diwajibkan untuk memberi hormat kepada sang Kaisar Jepang.

Dengan cara mengikuti aba-aba yang dikumandangkan, yang dimana berbunyi “sei
kei rei”, dan otomatis semua murid harus membungkuk dalam-dalam. Dan menghadap ke
utara (Tokyo) sebagai tempat Kaisar Tenno Heika berada. Sesudah melakukan senam, para
murid juga diharuskan untuk melakukan penghormatan kepada sang kaisar Jepang. Waktu
kepopuleran “Taiso” tidak berlangsung lama. Karena rakyat Indonesia banyak yang
menentang soal keberadaan Taiso. Dengan banyaknya penolakan tersebut, akhirnya senam
yang diajarkan di beberapa sekolah pun kembali kepada senam yang dahulu dipakai pada
masa penjajahan Belanda. Dengan semakin populernya olahraga senam, maka didirikanlah
sebuah organisasi dengan tujuan guna membina para atlet senam yang berbakat.

Organisasi tersebut dibentuk pada tanggal 14 Juli tahun 1963 dan diberi nama
PERSANI (Persatuan Senam Indonesia). Atas inisiatif dari beberapa tokoh olahragawan se-
Indonesia yang juga menangani serta memiliki keahlian dalam cabang olahraga senam.
Dengan organisasi tersebut pertama kali diketuai oleh R. Suhadi. Kemudian, baru pada tahun
1964, Indonesia pertama kali ikut serta dalam perlombaan senam lantai yang bertaraf
Internasional di GANEFO I (Games of the New Emerging Forces). Dan waktu itu, Indonesia
menjadi tuan rumahnya. Negara yang turut berpartisipasi dalam cabang senam tersebut
diantaranya yaitu Cina, Rusia, Korea, Mesir, dan Indonesia. Adapun cabang senam lainnya
yang juga iktu dipertandingkan, ialah senam artistik. Begitulah sejarah awal dari
perkembangan senam di Indonesia samapi sekarang. Dan semenjak peristiwa Ganefo itulah,
senam artistik juga mulai dikenal luas di nusantara. Sehingga pada tahun 1969, senam
tersebut dipertandingkan untuk pertama kalinya di PON VII di Surabaya.

Jenis Jenis Senam Lantai


Ada banyak sekali jenis dari senam lantai yang tingkat kesulitannya berbeda diantara
satu dengan lainnya. Bahkan untuk melakukannya dibutuhkan latihan bertahun-tahun
lamanya. Berikut beberapa jenis dari senam lantai yang akan dibahas oleh yuksinau.id,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sikap Kayang

4
Sikap kayang merupakan salah satu gerakan dari senam lantai dengan posisi kedua
tangan serta kaki bertumpu pada matras dengan posisi tubuh yang terbalik. Kemudian
meregang dan juga panggul serta perut diangkat ke atas. Manfaat dan tujuan dari kayang ini
ialah guna meningkatkan kelenturan tubuh. Terutama pada bagian otot perut, kaki, bahu,
tangan dan juga pinggang. Dalam melakukan sikap kayang terdapat dua teknik yang berbeda,
yaitu dengan teknik awalan tidur serta teknik awalan berdiri. Berikut adalah langkah-langkah
dalam melakukan gerakan kayang dengan menggunakan awalan berdiri:
 Ambil sikap berdiri tegak serta kaki dengan posisi sedikit terbuka.
 Posisi tangan masing-masing berada di samping kaki.
 Gerakan tangan secara bersamaan atau dengan satu tangan mengayunkannya ke
belakang. Kepala posisinya tengadah lalu badan melenting ke bagian belakang.
Pastikan supaya posisi telapak tangan menyentuh atau mendarat pada matras dengan
posisi yang benar dan baik.
 Untuk kamu yang masih pemula, dapat menggunakan bantuan tembok sebagai
penyangga atau dapat pula dengan meminta bantuan kepada teman. Guna membantu
menahan pada bagian perut.
Adapaun langkah-langkah untuk melakukan gerakan kayang dengan menggunakan
awalan berbaring:
 Awali dengan gerakan berbaring diatas lantai ataupun matras.
 Tekuk kedua lutut, sehabis itu rapatkan kedua tumit pada bagian pinggul.
 Tekuk kedua siku tangan, lalu diikuti dengan telapak tangan bertumpu pada matras
serta tempatkan ibu jari di samping telinga.
 Lakukan gerakan badan diangkat secara perlahan ke atas, selanjutnya disusul dengan
dorongan dari kedua tangan dan kaki lurus.
 Terakhir lakukan dengan gerakan kepala masuk diantara kedua tangan.
Cara untuk memberikan bantuan gerakan kayang:
 Teman yang akan membantu berdiri di samping orang yang akan melakukan kayang.
Selanjutnya melingkarkan tangannya ke dalam pinggang serta turunkan secara
perlahan.
 Bantuan bisa dilakukan oleh 2 orang dengan masing-masing orang berdiri di samping.
Serta saling berpegangan dan pegangan diletakkan tepat dibagian pinggang.
Beberapa kesalahan ketika sedang melakukan sikap kayang:
 Tidak melakukan pemanasan atau peregangan terlebih dahulu yang cukup. Sehingga
seringkali akan mengalami rasa sakit samapi cedera otot sebab otot tertarik setelah
melakukan gerakan kayang.
 Siku tangan bengkok, sebab kekakuan pada bagian bahu dan juga sendi.
 Keseimbangan yang kurang.
 Posisi badan yang kurang membusur sebab pada bagian punggung yang kurang lentur
dan juga kekakuan pada bagian otot perut.
 Upayakan posisi kepala harus pas serta jangan terlalu menengadah.
2. Sikap Lilin

5
Sikap lillin merupakan salah satu dari gerakan senam lantai yang biasanya dilakukan
di atas matras. Dengan kaki yang tegak berada di atas seemntara kepala berada dibawah
sehingga akan berbentuk menyerupai lilin. Tujuan dari sikap lilin ialah guna melatih
keseimbangan tubuh serta menjaga tubuh agar tetap sehat. Tak hanya itu saja, sikap lilin
merupakan senam lantai dasar untuk senam kategori yang lainnya. Untuk dapat melakukan
gerakan ini diperlukan latihan yang rutin supaya hasil yang diperoleh maksimal. Dan buat
kamu yang masih pemula dapat meminta bantuan kepada teman. Sebelum melakukan
gerakan ini harus dipastikan terlebih dahulu jika kalian sudah melakukan pemanasan terlebih
dahulu. Hal tersebut supaya tidak terjadi kecelakaan maupun cedera. Berikut beberapa
langkah untuk melakukan sikap lilin yang benar:
 Langkah pertama yang harus dilakukan ialah tidur terlentang dengan kedua kaki lurus.
Semenara kedua tangan lurus berada di samping kanan dan kiri badan.
 Pandangan lurus ke atas. Setelah itu angkat kedua kaki dan juga pinggul dibantu
dengan menggunakan kedua tangan untuk mendorong kaki ke atas.
 Kaki harus rapat serta didorong dengan menggunakan tangan yang berbentuk seperti
siku. Pastikan kaki dan juga pinggul kalian lurus, setelah itu atur dan jaga
keseimbangannya.
 Ketika sedang melakukan pendaratan atau yang simplenya menurunkan kaki harus
dilakukan secara pelan pelan. Hal tersebut berguna supaya tidak terjadi cedera.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan sikap lilin:
 Orang yang akan membantu posisinya berada di samping atau dapat juga di depannya
untuk sealnjutnya membantu mengangkat kedua kaki temannya serta menahannya.
 Pegang pergelangan kaki pada waktu meluruskan kedua kaki di atas.
Kesalahan yang sering terjadi pada waktu melakukan sikap lilin:
 Pinggang hanya ditopang dengan menggunakan ibu jari.
 Kedua kaki cenderung condong kebelakang, sehingga berat untuk ditopang serta tidak
bisa bertahan dalam waktu yang lama.
 Kedua kaki cenderung condong ke depan.
 Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari garis lebar badan yang semestinya.
 Tidak atau kurang bertumpu kepada pundak.
3. Handstand
Handstand merupakan posisi berdiri dengan memanfaatkan kedua tangan untuk
menopang seluruh badan. Dan tangan berada di bawah serta kaki lurus ke atas. Gerakan ini
termasuk ke dalam tingkatan senam lantai yang cukup sulit untuk dilakukan sebab akan
membutuhkan keseimbangan yang tinggi. Berikut beberapa langkah untuk melakukan
handstand:
 Langkah pertama yang harus dilakukan ialah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus
di samping badan.
 Selanjutnya gerakan secara perlahan salah satu kaki untuk lebih maju dari kaki yang
lainnya.

6
 Bungkukkan badan dengan menggunakan kedua telapak tangan yang bertumpu ke
matras ataupun lantai.
 Kemudian angkat tungkai kaki secara perlahan satu persatu.
 Dorong bokong setinggi-tingginya sampai dapat terangkat.
 Bengkokkan tungkai kearah depan sedangkan tungkai belakang diluruskan.
 Posisi akhir ialah badan yang dalam posisi terbalik sebesar 180 derajat. Serta dalam
keseimbangan dengan kedua tungkai rapat dan juga lurus.
Bagi kamu yang pemula. Bila belum berpengalaman dalam melakukannya bisa
memanfaatkan dinding ataupun tembok sebagai bantuan sandaran maupun tumpuan kedua
kaki.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan handstand:
 Memberikan bantuan dalam gerakan handstand ialah dengan cara membantu
menopang di bagian panggul, belakang paha, serta kedua pergelangan kaki.
 Untuk kalian yang belum cukup kuat di bagian bahu, lengan, serta tangan bila ingin
jatuh diteruskan dengan roll depan supaya bisa mengurangi resiko cedera.
4. Headstand
Headstand merupakan salah satu gerakan senam lantai dengan posisi berdiri kepala
berada di bawah. Serta badan ditopang dengan menggunakan kedua tangan yang membentuk
segitiga. Gerakan headstand adalah turunan dari gerakan handstand. Yang juga membutuhkan
konsentrasi serta koordinasi yang lebih tinggi. Sehingga memiliki tingkat kesulitan yang lebih
tinggi daripada handstand. Berikut beberapa langkah untuk melakukan headstand:
 Langkah awal yang harus dilakukan adalah membungkukkan badan dengan dahi serta
kedua tangan bertumpu pada lantai.
 Pastikan dahi dan juga kedua tangan akan membentuk segitiga sama sisi.
 Letakan kepala pas di depan dengan membentuk segitiga.
 Jalankan kaki pelan-pelan ke arah depan.
 Pada waktu tulang punggung sudah dalam posisi lurus, kuatkan otot perut, tarik nafas,
serta angkat 1 kaki lurus ke atas, kemudian kaki yang lainnya ke atas.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan headstand:
 Membantu untuk mengangkat sekaligus menarik panggul.
 Memegang dan juga menahan kedua kaki, pegang pada ujung pergelangan kaki serta
belakang paha ataupun pinggul.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan headstand:
 Penempatan atau posisi kedua tangan serta kepala tidak membentuk titik-titik segitiga
sama sisi.
 Kekakuan di leher, sendi bahu, perut, pinggang, paha, otot-otot leher, sendi bahu,
perut, pinggang, dan juga paha kurang kuat
 Sikap atau posisi tangan yang salah, yakni jari tangan tidak menghadap ke depan.
5. Roll Depan (Forward Roll)

7
Rolling depan atau yang kita kenal dengan gerakan guling ke depan merupakan
berguling ke depan dengan bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang serta
panggul bagian belakang). Secara teknis, roll depan bisa dilakukan dengan menggunakan 2
cara. Yakni dengan menggunakan teknik awalan berdiri dan juga teknik awalan jongkok.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan jongkok:
 Langkah pertama yang harus dilakukan ialah berjongkok dengan kedua tangan
dilebarkan sebahu serta telapak tangan diletakkan di atas matras.
 Selanjutnya luruskan kedua kaki kemudian tekuk sedikit siku tangan.
 Gerakkan kepala ke arah dagu sampai menyentuh bagian dada.
 Selanjutnya berguling ke depan.
 Diikuti dengan tekukan kedua lutut, tarik dagu dan juga lutut ke depan dada dengan
posisi tangan sedang merangkul lutut.
 Posisi akhir dari roll depan atau guling depan yaitu jongkok kemudian berdiri tegak
Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan berdiri:
 Pertama, angkat kedua tangan ke arah depan serta bungkukkan badan, kemudian
letakkan telapak tangan di atas matras.
 Lipat kedua siku sedikit ke samping, selanjutnya masukkan kepala diantara kedua
tangan.
 Sentuhkan bahu pada matras dan bergulinglah ke arah depan.
 Tekuk kedua lutut, kemudian tarik dagu dan juga lutut ke dada dengan posisi tangan
merangkul lutut
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan roll depan:
 Pegang belakang kepala serta menolak ke kedua lutut.
 Dorong punggung pada waktu akan duduk.
 Membantu dengan menekukkan kepala serta menempatkannya di lantai diantara
kedua tangan.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll depan:
 Kedua tangan yang bertumpu tidak bisa dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit,
terlalu jauh atau terlalu dekat dengan ujung kaki.
 Tumpuan tangan kurang atau tidak kuat, sehingga akan membuat keseimbangan
badan kurang sempurna serta dapat mengakibatkan badan jatuh kesamping.
 Bahu tidak diposisikan di atas matras pada waktu tangan dibengkokkan.
 Pada waktu berguling ke depan tangan tidak ikut melolak.
6. Roll Belakang (Back Roll)
Roll belakang merupakan gaya dari gerakan senam lantai yang dimana posisi badan
berguling ke arah belakang badan. Dengan melalaui bagian belakang badan, mulai dari
panggul, bagian belakang yakni pinggang, punggung, serta tengkuk. Berikut beberapa
langkah untuk melakukan roll belakang:
 Posisi awal dalam keadaan jongkok, kedua kaki rapat, serta tumit diangkat.
 Kepala posisinya menunduk dan juga dagu rapat ke bagian dada.

8
 Kedua tangan terletak disamping telinga serta telapak tangan menghadap ke arah atas.
 Jatuhkan pantat ke arah belakang, namun badan tetap bulat.
 Pada waktu punggung menyentuh matras, kedua lutut segera ditarik ke bagian
belakang kepala.
 Pada waktu kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak
tangan menekan matras sampai tangan lurus dan juga kepala terangkat.
 Mengambil sikap jongkok, dengan cara lurus ke depan sejajar dengan bahu, kemudian
berdiri.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan roll belakang:
 Menopang sekaligus mendorong pinggang ke arah guling belakang serta
membawanya ke arah guling.
 Membantu dengan mengangkat panggul dan juga membawa ke arah guling.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll belakang:
 Peletakan tangan terlalu jauh ke bagian belakang, sehingga pada waktu tolakan, tubuh
dan tangan tidak kuat.
 Keseimbangan tubuh kurang atau tidak baik pada saat mengguling ke belakang. Hal
ini dapat terjadi dikarenakan sikap tubuh yang kurang bulat
 Posisi pada saat mengguling kurang sempurna. Hal ini dapat terjadi karena kepala
menoleh ke samping.
 Keseimbangan tidak terjaga dengan baik sebab mendarat dengan lutut (seharusnya
telapak kaki).
7. Meroda (Cart Wheel)
Meroda merupakan suatu gerakan ke samping dalam senam lantai. Pada waktu bertumpu
dengan menggunakan kedua tangan dengan kaki yang terbuka lebar. Meroda bisa dilakukan
dengan menggunakan awalan ke kiri atau ke kanan, terserah sesuai dengan bagaimana posisi
yang menurut kalian enak. Gerakan meroda akan membutuhkan koordinasi gerak yang baik
dan akurat. Berikut beberapa langkah untuk melakukan gerakan meroda:
 Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan berdiri tegak serta kedua tangan
lurus di samping badan.
 Kemudian buka kaki selebar bahu sedangkan kedua tangan lurus ke atas dan
membentuk huruf V.
 Jatuhkan badan ke arah kiri sembari meletakkan telapak tangan kiri ke atas matras.
 Angkat kaki yang kiri lurus ke atas.
 Selanjutnya, taurh tangan kanan di samping tangan kiri.
 Angkat kaki kanan lurus ke atas sedangkan kaki kiri juga mulai turun kembali.
 Angkat tangan kiri diikuti dengan kaki kiri.
 Kembali ke posisi awal saat berdiri tegak.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan cart wheel :
 Satu orang teman akan memberikan pertolongan dengan cara berdiri di belakang
orang yang nantinya akan melakukan gerakan meroda.

9
 Pada waktu badan dan juga kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas.
Maka si teman akan dengan cepat memegang kedua sisi pinggulnya
 Diikuti dengan melakukan gerakan meroda ke samping. Serta teman yang membantu
tetap memegang kedua sisi pinggulnya hingga kedua kaki menumpu di lantai.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan meroda:
 Hentakan atau lemparan kaki yang kurang kuat.
 Hentakan atau lemparan kaki bergerak ke arah depan, yang dimana seharusnya ke
arah atas.
 Penempatan tangan pertama di lantai yang terlalu dekat dengan kaki tolakan.
 Sikap badan kurang melenting.
 Kedua siku yang dibengkokan.
8. Salto (Summersault)
Salto merupakan salah satu gerakan berguling di udara, salto juga dapat dilakukan ke
depan ataupun kebelakang. Mungkin salto merupakan salah satu gerakan senam lantai yang
tersulit. Sehingga harus sering dilatih supaya dapat melakukan gerakan ini. Sebab apabila
gagal dalam melakukan salto dapat berakibat fatal. Sebelum melakukan salto ada baiknya
melakukan pemanasan salah satunya dengan melakukan loncat harimau. Berikut beberapa
cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan salto:
 Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan berdiri tegak dan posisi kedua
tangan lurus di samping badan.
 Selanjutnya melangkahlah kaki beberapa kali atau bila perlu berlarilah, sebelum
melakukan tolakan sekuat tenaga.
 Ayunkan tangan ke bawah pada waktu melakukan tolakan untuk memberikan
dorongan tambahan.
 Ketika badan sedang melayang di udara, lipat tangan ke arah lutut serta kemudian
tundukkan kepala.
 Sesudah badan berputar 360 derajat, luruskan tungkai untuk melakukan pendaratan.
 Dan diikuti dengan tangan diangkat ke atas.
 Posisi terakhir yaitu berdiri tegak kembali dengan menggunakan tangan sebagai
keseimbangan.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan salto:
 Pada waktu sedang melakukan tolakan, kedua kaki kurang kuat.
 Kedua lengan kurang atau tidak kuat terayun ke atas.
 Loncatan condong ke depan, bukan ke atas. Hal tersebut akan mengakibatkan
loncatan tidak dapat mencapai tinggi yang maksimal. Kesalahan jenis ini seringkali
akan membuat kalian mendarat dengan posisi duduk.
 Posisi badan yang kurang melingkar. Sebab, lutut serta tangan tidak rapat, kepala juga
tidak menunduk.
 Pada waktu pendaratan lengan tidak merentang ke atas tetapi di ayun ke arah depan.
Hal ini tentunya akan mengurangi keseimbangan.
9. Lompat Harimau

10
Sesuai dengan namanya, lompat harimau meruoakan gerakan melompat yang sangat
mirip dengan harimau pada saat akan menerkam mangsa. Secara teknis, teknik yang biasa
digunakan pada saat lompat harimau kurang lebih sama halnya dengan teknik yang
digunakan pada guling depan. Yang membedakan hanya pada awalannya saja. Berikut
beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan lompat harimau:
 Posisi pertama yang harus dilakaukan yaitu berdiri tegak dengan kedua tangan lurus
di samping badan.
 Menggunakan papan tolakan, serta melompatlah ke arah depan dengan lengan
diayunkan ke atas.
 Ketika tubuh sedang melayang di udara, lentingkan badan serta lipat lutut di depan
dada.
 Luruskan tungkai sesaat sebelum akan melakukan pendaratan.
 Posisi terakhir yang dilakukan adalah jongkok yang dilanjutkan dengan berdiri.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat harimau:
 Loncatan kaki yang kurang kuat.
 Tumpuan tangan yang kurang kuat.
 Kepala digunakan sebagai tumpuan.
 Pada waktu roll ke depan gerakannya kurang sempurna.
10. Lompat Jongkok
Lompat jongkok adalah salah satu jenis lompatan yang dilakukan dengan memanfaatkan peti
lompat dan dilakukan dalam posisi badan jongkok pada waktu melewati peti lompat. Berikut
beberapa langkah untuk melakukan gerakan lompat jongkok:
 Posisi pertama yang harus dilakukan yaitu berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di
samping badan.
 Mulai berlari dengan posisi badan yang cenderung condong ke depan.
 Melakukan tolakan dengan sekuat-kuatnya dalam papan tolakan dengan
menggunakan kedua kaki.
 Ayunkan lengan ke arah depan sedangkan posisi tubuh tetap diluruskan serta tungkai
dibuka.
 Mendaratlah dengan menggunakan kaki dan juga tubuh yang menuju posisi jongkok
sedangkan untuk tangan direntangkan ke atas.
 Posisi terakhir yang dikalakukan adalah jongkok dan diikuti dengan posisi berdiri.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat jongkok:
 Awalan lari yang kurang cepat.
 Pada saat melompat tolakan pada kedua kaki tidak bersamaan.
 Pada saat melompat, tungkai kaki kurang terbuka lebar.
 Lompatan yang dilakukan kurang kuat.
 Pada waktu pendaratan kaki tidak secara bersamaan serta tidak berurutan.
 Pandangan mata tidak fokus ke arah depan.
11. Lompat Kangkang

11
Lompat kangkang adalah salah satu jenis lompatan yang biasanya dilakukan dengan
melakukan lompatan dengan melewati atas peti. Serta dengan posisi kaki yang terbuka lebar
ke kanan dan juga ke kiri. Untuk melakukan lompat kangkang diperluan suatu keberanian
supaya nantinya tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut beberapa langkah
untuk melakukan gerakan lompat lompat kangkang. Namun alangkah baiknya jika sebelum
melakukan lompat kangkang diawali dengan melakukan pemanasan supaya tidak terjadi
cedera.

 Gerakan pertama yang dilakukan adalah berlari secepat mungkin ke arah papan
dengan badan yang cenderung condong ke depan.
 Kedua kaki menolak pada papan tolakan dan dilakukan dengan sekuat tenaga. Diikuti
dengan ayunan lengan ke bawah dan juga ke depan, badan lurus serta tungkai dibuka.
 Pandangan mata fokus kearah peti lompatan.
 Pada waktu kedua tangan menyentuh peti loncat, segera lakukan tolakkan dengan
menggunakan kedua tangan dengan sekuat tenaga. Badan lurus diikuti dengan posisi
kedua tangan yang direntangkan.
 Pendaratan dilakukan dengan posisi ujung kaki, lutut mengeper serta kedua tangan
lurus ke atas.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat kangkang:
 Lari yang tidak begitu cepat atau kurang sehingga lompatan yang diperoleh kurang
maksimal.
 Pada waktu melakukan tolakan kaki pada papan tolakan, tungkai kaki kurang
terangkat tinggi dan juga posisi badan kurang lurus.
 Pada waktu tangan bertumpu, kepala terlalu condong ke depan sehingga lengan tidak
dapat lurus dengan posisi badan.
 Panggul kurang diangkat tinggi sehingga tidak berhasil untukmembuat sikap
kangkang di atas peti.
 Pada waktu melakukan lompatan, lutut dalam posisi bengkok.
 Kepala dan juga dada tidak terangkat pada waktu tangan menyentuh peti lompat.
 Pada waktu melakukan lompatan, lengan posisinya tidak lurus.
Berikut daftar dari jenis-jenis senam lantai:
 Guling ke depan (forward roll)
 Guling ke belakang (backward roll)
 Lompat harimau
 Lenting tangan (hands stand overslag)
 Meroda
 Lompat jongkok
 Lenting tangan putar (round off)
 Lenting tangan ke belakang (flik flak)
 Keseimbangan lutut berguling (squat roll)
 Lompat kangkang
 Berdiri dengan kepala (kopstand)

12
 Kayang (brug)
 Sikap lilin
 Salto ke depan (Summer vault)
 Salto ke belakang (Back Summer vault )
 Guling lenting
 Lompat ikan (snuck)

Unsur Unsur dalam Senam Lantai


Adapaun enam unsur dari gerakan senam lantai, yaitu :
1. Unsur Keindahan
Keindahan ditumbuhkan dengan cara membuat beragam variasi gerakan yang digunakan dari
disiplin tari serta akrobat. Contohnya dengan berbagai gestur dalam tari balet dan juga
gerakan-gerakan kecil yang mengandung unsur tari.
2. Unsur Kekuatan
Kekuatan tentu saja akan menjadi unsur terpenting dalam senam lantai. Sebab beberapa
gerakan yang ekstrim hanya dapat dilakukan apabila sang atlet mau dan juga melebarkan
jangkauan energi tubuhnya. Melalui latihan-latihan dasar senam lantai.
3. Unsur Keberanian
Senam lantai dan senam artistik lainnya akan memerlukan keberanian tersendiri untuk
melakukannya. Sebab dalam olah raga ini sang atlet dituntut agar dapat mengalahkan rasa
takutnya sendiri. Sehingga ia mampu dan berani melakukan gerakan ekstrim. Serta tetap bisa
menjaga keseimbangan, keluwesan dan juga keindahan geraknya
4. Unsur Kelenturan
Tubuh yang lentur mempunyai flesibilitas tinggi untuk melakukan berbagai jenis gerakan
sulit, contohnya kayang, salto, meroda, roll dan lain sebagainya. Kelenturan juga menjadi hal
yang penting guna menciptakan gerakan-gerakan yang estetis.
5. Unsur Keluwesan
Keluwesan gerak pada waktu melakukan performativitas tubuh akan menandakan ketekunan
dan juga kedalaman latihan yang telah dilakukan oleh sang atlet. Dalam sekali penampilan,
seringkali sang atlet telah melakukan gerakan tersebut berulangkali supaya pada saat
melakukannya lagi, ia tidak lagi canggung dan juga bingung.
6. Unsur KeseimbanganTanpa keseimbangan yang baik, rasanya akan sangat mustahil bagi
sang atlet untuk dapat melakukan performa terbaiknya. Alih-alih ia akan jatuh duluan
sebelum melompat jika keseimbangan sang atlet tidak dapat dikelola dengan baik.

13
Peraturan dalam Senam Lantai
Dalam pertandingan senam lantai, aturan yang berlaku sangatlah sederhana, yakni
sang atlet tidak boleh keluar arena pertandingan sebelum penampilannya selesai. Dengan kata
lain, performanya hanya dapat ditampilkan dan disahkan di dalam arena sesuai dengan batas
waktu yang telah ditentukan. Apabila, ada bagian tubuh dari sang atlet (contoh: kaki dan
tangan) yang keluar sedikit saja dari arena. Maka sang wasit akan memberikan bendera
merah dan skor akan dikurangi.
Tak hanya itu, skor juga akan berkurang, jika sang atlet kurang atau tidak dapat
melakukan gerakan tertentu di dalam koreografi geraknya. Apabila sang atlet sedikit saja
mengalami ketidakseimbangan. Contoh sedikit oleng setelah melakukan rangkaian flip, maka
hal itu akan dapat mengurani nilai atau skronya. Dari semua aspek gerak yang dihadirkan
sang atlet senam lantai dalam kompetisi, nantinya sang juri akan memberi nilai ataupun skor.
Atlet yang mendapatkan skor tertinggi ialah atlet yang berhak mendapatkan gelar juara atau
menang.

Matras yang Digunakan dalam Senam Lantai


Matras ini fungsinya untuk melindungi para atlet dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Lapangan untuk senam lantai sendiri adalah arena dengan permukaan datar yang terbuat dari
bahan kayu. Dengan permukaan yang halus namun tidak licin dan memiliki ukuran 12×12
meter. Matras nantinya akan ditempatkan di sekeliling lapangan dengan lebar masing-masing
1 meter. Matras tersebut telah didesain sedemikian rupa, sehingga permukannya akan sangat
datar dan seolah akan menyatu pada lapangan itu sendiri. Walaupun begitu, matras yang
dipasang sebagai pengaman lapangan senam lantai juga tidak setebal. Serta seempuk matras
untuk latihan senam lantai pada umumnya.

Matras yang digunakan terdapat beberapa jenis. Tetapi kebanyakan latihan senam
lantai hanya menggunakan matras tipis yang mempunyai ketebalan sekitar 3-5 cm. Jenis jenis
matras antara lain :
 Matras yang terlalu tebal justru akan mengganggu waktu latihan. Sebab atlet akan
sulit dalam mengatur keseimbangan tubuhnya ketika latihan di atas matras yang tebal.
 Matras alami yang direkomendasikan untuk latihan senam lantai justru ialah matras
yang permukaan berpasir. Seperti pantai, atau taman berumput yang gembur.

14
Tujuan Senam Lantai
Menjadi juara ataupun memiliki tubuh yang atletis dan sexy tampaknya menjadi salah
satu tujuan seseorang berlatih senam lantai. Namun, ada hal lain yang juga menjadi tujuan
dari senam lantai ini. Yaitu rasa hidup yang hanya dapat diperoleh saat seorang atlet senam
lantai sukses dalam melampaui batasan-batasan tubuhnya. Seperti rasa takutnya, serta rasa
tidak percaya bahwa tubuh mampu melakukan hal yang sangat berbahaya sekalipun. Pada
umumnya, tujuan dari sang atlet senam lantai terus melakukan latihan ialah untuk terus
menerus berusaha memperlebar jangkauan dari tubuhnya sendiri. Sehingga ia tidak lagi
sanggup melakukannya. Atau tidak ada seorang pun yang dapat melakukan gerakan tubuh
seperti yang telah ia capai.

Manfaat Senam Lantai


Adapun beberapa manfaat senam lantai yang harus kalian ketahui selain untuk
menjaga kesehatan, diantaranya adalah sebagai berikut:
 Kesehatan tubuh lebih terjaga
 Memperbaiki bentuk tubuh yang kurang proposional (membentuk tubuh yang
proposional)
 Mengurangi berat badan
 Tubuh akan menjadi lebih lentur
 Sebagai proses dalam pembentukan tubuh (proposional)
 Tinggi badan menjadi lebih bertambah
 Membantu dalam penguatan dan pertumbuhan tulang
 Proses dalam melentukan bahu
 Sebagai detoksifikasi
 Meningkatkan kepercayaan diri
 Membantu merangsang sel-sel pertumbuhan
 Melatih badan untuk bergerak lebih lincah
 Melatih kesehatan jantung untuk berdetak dengan teratur dan juga kuat
 Memelihara kebugaran dan kesegaran tubuh

15

Anda mungkin juga menyukai