Anda di halaman 1dari 11

SENAM LANTAI

Pada umumnya, di dalam pertandingan resmi, senam lantai dilakukan di atas lantai yang
memiliki ukuran 12×12.

Organisasi senam Indonesia diwadahai dalam suatu organisasi yang bernama Persatuan
Senam Indonesia atau yang disingkat sebagai Persani.

Organisasi tersebut dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan
Senam Indonesia). Atas inisiatif dari para tokoh olahragawan se-Indonesia yang menangani
serta memiliki keahlian dalam cabang olahraga senam.

Sejarah

Senam mulai dikenal di negara Indonesia sekitar tahun 1912, teaptnya waktu masa
penjajahan Belanda sedang berlangsung. Masuknya olahraga senam ini bersamaan dengan
penetapan pendidikan jasmani sebagai salah satu mata pelajaran wajib yang ada di sekolah.

Sebab, senam adalah salah bagian dari penjaskes, sehingga dengan sendirinya senam juga
otomatis ikut diajarkan di dalam sekolah. Senam yang pertama kali dikenalkan pada waktu
itu ialah senam versi Jerman.  Senam yang satu ini menekankan kepada kemungkinan
berbagai gerakan yang kaya akan alat pendidikan. Kemudian pada tahun 1916, sistem itu
digantikan dengan sistem Swedia yang lebih menekankan kepada manfaat gerak.

Sistem ini diciptakan dan dibawa oleh seorang perwira kesehatan yang berasal dari angkatan
laut  kerajaan Belanda yang bernama Dr. H. F. Minkema. Melalu Minkema inilah senam di
Indonesia mulai menyebar hingga berbagai daerah. Ketika tahun 1918 Minkema lalu
membuka kursus senam Swedia yang bertempat di kota Malang. Yang diperuntukan bagi
para tentara dan guru.

Walaupun demikian, awal mula penyebaran senam ini diyakini berasal dari Bandung. Sebab,
sekolah pertama yang berhubungan dengan senam didirikan di kota Bandung di tahun 1922
pada saat dibukanya MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool).
Mereka yang telah lulus dari sekolah tersebut nantinya akan menjadi instruktur senam Swedia
di beberapa sekolah. Masuknya negara Jepang ke Indonesia di tahun 1942, adalah akhir dari
olahraga senam ini. Karena Jepang melarang semua bentuk senam yang di sekolah serta di
lingkungan masyarakat. Dan juga menggantinya dengan “Taiso”.

Taiso adalah sejenis senam pagi  yang berbentuk kalestenik dan pada waktu itu wajib
dilakukan di sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai. Taiso ini diiringi dengan musik
radio yang disiarkan secara serentak. Sebelum melakukan gerakan taiso, para murid
diwajibkan untuk memberi hormat kepada sang Kaisar Jepang.

Dengan cara mengikuti aba-aba yang dikumandangkan, yang dimana berbunyi “sei kei rei”,
dan otomatis semua murid harus membungkuk dalam-dalam. Dan menghadap ke utara
(Tokyo) sebagai tempat Kaisar Tenno Heika berada.

Sesudah melakukan senam, para murid juga diharuskan untuk melakukan penghormatan
kepada sang kaisar Jepang. Waktu kepopuleran “Taiso” tidak berlangsung lama. Karena
rakyat Indonesia banyak yang menentang soal keberadaan Taiso.

Dengan banyaknya penolakan tersebut, akhirnya senam yang diajarkan di beberapa sekolah
pun kembali kepada senam yang dahulu dipakai pada masa penjajahan Belanda.

Dengan semakin populernya olahraga senam, maka didirikanlah sebuah organisasi dengan
tujuan guna membina para atlet senam yang berbakat.

Organisasi tersebut dibentuk pada tanggal 14 Juli tahun 1963 dan diberi nama PERSANI
(Persatuan Senam Indonesia). Atas inisiatif dari beberapa tokoh olahragawan se-Indonesia
yang juga menangani serta memiliki keahlian dalam cabang olahraga senam. Dengan
organisasi tersebut pertama kali diketuai oleh R. Suhadi.

Kemudian, baru pada tahun 1964, Indonesia pertama kali ikut serta dalam perlombaan senam
lantai yang bertaraf Internasional di GANEFO I (Games of the New Emerging Forces). Dan
waktu itu, Indonesia menjadi tuan rumahnya.

Negara yang turut berpartisipasi dalam cabang senam tersebut diantaranya yaitu Cina, Rusia,
Korea, Mesir, dan Indonesia. Adapun cabang senam lainnya yang juga iktu dipertandingkan,
ialah senam artistik. Begitulah sejarah awal dari perkembangan senam di Indonesia samapi
sekarang. Dan semenjak peristiwa Ganefo itulah, senam artistik juga mulai dikenal luas di
nusantara. Sehingga pada tahun 1969, senam tersebut dipertandingkan untuk pertama kalinya
di PON VII di Surabaya.

Jenis Jenis Senam Lantai

Ada banyak sekali jenis dari senam lantai yang tingkat kesulitannya berbeda diantara satu
dengan lainnya. Bahkan untuk melakukannya dibutuhkan latihan bertahun-tahun lamanya.

Berikut beberapa jenis dari senam lantai yang akan dibahas oleh yuksinau.id, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Sikap Kayang

Sikap kayang merupakan salah satu gerakan dari senam lantai dengan posisi kedua tangan
serta kaki bertumpu pada matras dengan posisi tubuh yang terbalik. Kemudian meregang dan
juga panggul serta perut diangkat ke atas.

Manfaat dan tujuan dari kayang ini ialah guna meningkatkan kelenturan tubuh. Terutama
pada bagian otot perut, kaki, bahu, tangan dan juga pinggang.

Dalam melakukan sikap kayang terdapat dua teknik yang berbeda, yaitu dengan teknik
awalan tidur serta teknik awalan berdiri.

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan gerakan kayang dengan menggunakan


awalan berdiri:

1. Ambil sikap berdiri tegak serta kaki dengan posisi sedikit terbuka.

2. Posisi tangan masing-masing berada di samping kaki.

3. Gerakan tangan secara bersamaan atau dengan satu tangan mengayunkannya ke


belakang. Kepala posisinya tengadah lalu badan melenting ke bagian belakang.
Pastikan supaya posisi telapak tangan menyentuh atau mendarat pada matras dengan
posisi yang benar dan baik.

4. Untuk kamu yang masih pemula, dapat menggunakan bantuan tembok sebagai
penyangga atau dapat pula dengan meminta bantuan kepada teman. Guna membantu
menahan pada bagian perut.

Adapaun langkah-langkah untuk melakukan gerakan kayang dengan menggunakan awalan


berbaring:
1. Awali dengan gerakan berbaring diatas lantai ataupun matras.

2. Tekuk kedua lutut, sehabis itu rapatkan kedua tumit pada bagian pinggul.

3. Tekuk kedua siku tangan, lalu diikuti dengan telapak tangan bertumpu pada matras
serta tempatkan ibu  jari di samping telinga.

4. Lakukan gerakan badan diangkat secara perlahan ke atas, selanjutnya disusul dengan
dorongan dari kedua tangan dan kaki lurus.

5. Terakhir lakukan dengan gerakan kepala masuk diantara kedua tangan.

Cara untuk memberikan bantuan gerakan kayang:

1. Teman yang akan membantu berdiri di samping orang yang akan melakukan kayang.
Selanjutnya melingkarkan tangannya ke dalam pinggang serta turunkan secara
perlahan.

2. Bantuan bisa dilakukan oleh 2 orang dengan masing-masing orang berdiri di samping.
Serta saling berpegangan dan pegangan diletakkan tepat dibagian pinggang.

Beberapa kesalahan ketika sedang melakukan sikap kayang:

1. Tidak melakukan pemanasan atau peregangan terlebih dahulu yang cukup. Sehingga
seringkali akan  mengalami rasa sakit samapi cedera otot sebab otot tertarik setelah
melakukan gerakan kayang.
2. Siku tangan bengkok, sebab kekakuan pada bagian bahu dan juga sendi.

3. Keseimbangan yang kurang.

4. Posisi badan yang kurang membusur sebab pada bagian punggung yang kurang lentur
dan juga kekakuan pada bagian otot perut.

5. Upayakan posisi kepala harus pas serta jangan terlalu menengadah.

2. Sikap Lilin

Sikap lillin merupakan salah satu dari gerakan senam lantai yang biasanya dilakukan di atas
matras. Dengan kaki yang tegak berada di atas seemntara kepala berada dibawah sehingga
akan berbentuk menyerupai lilin.

Tujuan dari sikap lilin ialah guna melatih keseimbangan tubuh serta menjaga tubuh agar tetap
sehat. Tak hanya itu saja, sikap lilin merupakan senam lantai dasar untuk senam kategori
yang lainnya.

Untuk dapat melakukan gerakan ini diperlukan latihan yang rutin supaya hasil yang diperoleh
maksimal. Dan buat kamu yang masih pemula dapat meminta bantuan kepada teman.

Tetapi perlu diingat ya, sebelum melakukan gerakan ini harus dipastikan terlebih dahulu jika
kalian sudah melakukan pemanasan terlebih dahulu. Hal tersebut supaya tidak terjadi
kecelakaan maupun cedera.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan sikap lilin yang benar:

1. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah tidur terlentang dengan kedua kaki lurus.
Semenara kedua tangan lurus berada di samping kanan dan kiri badan.

2. Pandangan lurus ke atas. Setelah itu angkat kedua kaki dan juga pinggul dibantu
dengan menggunakan kedua tangan untuk mendorong kaki ke atas.
Kaki harus rapat serta didorong dengan menggunakan tangan yang berbentuk seperti
siku. Pastikan kaki dan juga pinggul kalian lurus, setelah itu atur dan jaga
keseimbangannya.
3.  Ketika sedang melakukan pendaratan atau yang simplenya menurunkan kaki harus
dilakukan secara pelan pelan. Hal tersebut berguna supaya tidak terjadi cedera.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan sikap lilin:

1. Orang yang akan membantu posisinya berada di samping atau dapat juga di depannya
untuk sealnjutnya membantu mengangkat kedua kaki temannya serta menahannya.

2. Pegang pergelangan kaki pada waktu meluruskan kedua kaki di atas.

Kesalahan yang sering terjadi pada waktu melakukan sikap lilin:

1. Pinggang hanya ditopang dengan menggunakan ibu jari.

2. Kedua kaki cenderung condong kebelakang, sehingga berat untuk ditopang serta tidak
bisa bertahan dalam waktu yang lama.

3. Kedua kaki cenderung condong ke depan.

4. Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari garis lebar badan yang semestinya.

5. Tidak atau kurang bertumpu kepada pundak.

3. Handstand
Handstand merupakan posisi berdiri dengan memanfaatkan kedua tangan untuk menopang
seluruh badan. Dan tangan berada di bawah serta kaki lurus ke atas.

Gerakan ini termasuk ke dalam tingkatan senam lantai yang cukup sulit untuk dilakukan
sebab akan membutuhkan keseimbangan yang tinggi.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan handstand:

1. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus
di samping badan.

2. Selanjutnya gerakan secara perlahan salah satu kaki untuk lebih maju dari kaki yang
lainnya.

3. Bungkukkan badan dengan menggunakan kedua telapak tangan yang bertumpu ke


matras ataupun lantai.

4. Kemudian angkat tungkai kaki secara perlahan satu persatu.

5. Dorong bokong setinggi-tingginya sampai dapat terangkat.

6. Bengkokkan tungkai kearah depan sedangkan tungkai belakang diluruskan.

7. Posisi akhir ialah badan yang dalam posisi terbalik sebesar 180 derajat. Serta dalam
keseimbangan dengan kedua tungkai rapat dan juga lurus.

8. Bagi kamu yang pemula. Bila belum berpengalaman dalam melakukannya bisa
memanfaatkan dinding ataupun tembok sebagai bantuan sandaran maupun tumpuan
kedua kaki.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan handstand:

1. Memberikan bantuan dalam gerakan handstand ialah dengan cara membantu


menopang di bagian panggul, belakang paha, serta kedua pergelangan kaki.

2. Untuk kalian yang belum cukup kuat di bagian bahu, lengan, serta tangan bila ingin
jatuh diteruskan dengan roll depan supaya bisa mengurangi resiko cedera.
4. Headstand

Headstand merupakan salah satu gerakan senam lantai dengan posisi berdiri kepala berada di
bawah. Serta badan ditopang dengan menggunakan kedua tangan yang membentuk segitiga.

Gerakan headstand adalah turunan dari gerakan handstand. Yang juga membutuhkan
konsentrasi serta koordinasi yang lebih tinggi. Sehingga memiliki tingkat kesulitan yang lebih
tinggi daripada handstand.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan headstand:

1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah membungkukkan badan dengan dahi serta
kedua tangan bertumpu pada lantai.

2. Pastikan dahi dan juga kedua tangan akan membentuk segitiga sama sisi.

3. Letakan kepala pas di depan dengan membentuk segitiga.

4. Jalankan kaki pelan-pelan ke arah depan.

5. Pada waktu tulang punggung sudah dalam posisi lurus, kuatkan otot perut, tarik nafas,
serta angkat 1 kaki lurus ke atas, kemudian kaki yang lainnya ke atas.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan headstand:


1. Membantu untuk mengangkat sekaligus menarik panggul.

2. Memegang dan juga menahan kedua kaki, pegang pada ujung pergelangan kaki serta
belakang paha ataupun pinggul.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan headstand:

1. Penempatan atau posisi kedua tangan serta kepala tidak membentuk titik-titik segitiga
sama sisi.

2. Kekakuan di leher, sendi bahu, perut, pinggang, paha, otot-otot leher, sendi bahu,
perut, pinggang, dan juga paha kurang kuat

3. Sikap atau posisi tangan yang salah, yakni jari tangan tidak menghadap ke depan.

5. Roll Depan (Forward Roll)

Rolling depan atau yang kita kenal dengan gerakan guling ke depan merupakan berguling ke
depan dengan bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang serta panggul bagian
belakang).

Secara teknis, roll depan bisa dilakukan dengan menggunakan 2 cara. Yakni dengan
menggunakan teknik awalan berdiri dan juga teknik awalan jongkok.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan jongkok:

1. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah berjongkok dengan kedua tangan
dilebarkan sebahu serta telapak tangan diletakkan di atas matras.

2. Selanjutnya luruskan kedua kaki kemudian tekuk sedikit siku tangan.

3. Gerakkan kepala ke arah dagu sampai menyentuh bagian dada.

4. Selanjutnya berguling ke depan.

5. Diikuti dengan tekukan kedua lutut, tarik dagu dan juga lutut ke depan dada dengan
posisi tangan sedang merangkul lutut.

6. Posisi akhir dari roll depan atau guling depan yaitu jongkok kemudian berdiri tegak

Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan berdiri:

1. Pertama, angkat kedua tangan ke arah depan serta bungkukkan badan, kemudian
letakkan telapak tangan di atas matras.

2. Lipat kedua siku sedikit ke samping, selanjutnya masukkan kepala diantara kedua
tangan.

3. Sentuhkan bahu pada matras dan bergulinglah ke arah depan.


4. Tekuk kedua lutut, kemudian tarik dagu dan juga lutut ke dada dengan posisi tangan
merangkul lutut

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan roll depan:

1. Pegang belakang kepala serta menolak ke kedua lutut.

2. Dorong punggung pada waktu akan duduk.

3. Membantu dengan menekukkan kepala serta menempatkannya di lantai diantara


kedua tangan.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll depan:

1. Kedua tangan yang bertumpu tidak bisa dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit,
terlalu jauh atau terlalu dekat dengan ujung kaki.

2. Tumpuan tangan kurang atau tidak kuat, sehingga akan membuat keseimbangan
badan kurang sempurna serta dapat mengakibatkan badan jatuh kesamping.

3. Bahu tidak diposisikan di atas matras pada waktu tangan dibengkokkan.

4. Pada waktu berguling ke depan tangan tidak ikut melolak.

6. Roll Belakang (Back Roll)


Roll belakang merupakan gaya dari gerakan senam lantai yang dimana posisi badan berguling
ke arah belakang badan. Dengan melalaui bagian belakang badan, mulai dari panggul, bagian
belakang yakni pinggang, punggung, serta tengkuk.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll belakang:

1. Posisi awal dalam keadaan jongkok, kedua kaki rapat, serta tumit diangkat.

2. Kepala posisinya menunduk dan juga dagu rapat ke bagian dada.

3. Kedua tangan terletak disamping telinga serta telapak tangan menghadap ke arah atas.

4. Jatuhkan pantat ke arah belakang, namun badan tetap bulat.

5. Pada waktu punggung menyentuh matras, kedua lutut segera ditarik ke bagian
belakang kepala.

6. Pada waktu kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak
tangan menekan matras sampai tangan lurus dan juga kepala terangkat.

7. Mengambil sikap jongkok, dengan cara lurus ke depan sejajar dengan bahu, kemudian
berdiri.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan roll belakang:

1. Menopang sekaligus mendorong pinggang ke arah guling belakang serta


membawanya ke arah guling.

2. Membantu dengan mengangkat panggul dan juga membawa ke arah guling.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll belakang:

1. Peletakan tangan terlalu jauh ke bagian belakang, sehingga pada waktu tolakan, tubuh
dan tangan tidak kuat.

2. Keseimbangan tubuh kurang atau tidak baik pada saat mengguling ke belakang. Hal
ini dapat terjadi dikarenakan sikap tubuh yang kurang bulat

3. Posisi pada saat mengguling kurang sempurna. Hal ini dapat terjadi karena kepala
menoleh ke samping.

4. Keseimbangan tidak terjaga dengan baik sebab mendarat dengan lutut (seharusnya
telapak kaki).

Anda mungkin juga menyukai