SENAM LANTAI
Disusun oleh :
Kelompok 1
X MIPA 3
1. Anggun Widiyaningsih
2. Christy Nendissa
3. Fellia Gessangie
4. Putri Adravia
5. Reni Setyo
SMAN 1 CIBINONG
Penyusun
`BAB I
PENDAHULUAN
1.3. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan tentang
materi senam, khususnya senam lantai.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. SEJARAH
Sejarah senam berasal dari negri Yunani, namun untuk senam lantai sendiri
berawal dari negri tirai bambu, yaitu Cina. Sejak tahun 2700 sebelum masehi para
biara-biara Cina kuno sudah mengenal bentuk-bentuk sederhana dari gerakan
senam lantai.
Para biara Cina kuno mengenal gerakan tersebut bukan sebagai gerakan
senam lantai tetapi suatu gerakan untuk bela diri dan pengobatan.Catatan
peninggalan gerakan sederhana dalam senam lantai terdapat di dalam kitab
warisan kong hu cu dan muridnya. Kitab tersebut banyak menceritakan gerakan-
gerakan sederhana yang bertujuan untuk pengobatan
Ada yang mengatakan senam lantai juga berasal dari India. Negara India
memang sudah lama dikenal sebagai negara yang mempunyai gerakan khusus
untuk pengobatan dan teknik pernafasan. Salah satu teknik pengobatan yang
banyak dihubungkan dengan gerakan senam lantai adalah yoga.
Senam yang pertama kali diperkenalkan pada waktu itu adalah senam
versi Jerman. Sistem ini menekankan pada kemungkinan gerak-gerak yang kaya
sebagai alat pendidikan. Lalu pada tahun 1916, sistem itu digantikan oleh sistem
Swedia yang lebih menekankan pada manfaat gerak. Sistem ini dibawa dan
diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari angkatan laut kerajaan
Belanda yang bernama Dr. H. F. Minkema.
Mereka yang lulus dari sekolah tersebut nantinya menjadi instruktur senam
Swedia di sekolah-sekolahan. Melihat perkembangannya yang baik kemudian
MGSS membuka cabang di beberapa daerah antara lain di Bogor, Malang,
Surakarta, Medan, dan Probolinggo.
2.2. PENGERTIAN
Senam lantai merupakan salah satu cabang dari olahraga senam. Sesuai dengan
namanya, senam ini dilakukan di atas lantai, kebanyakan gerakan dalam senam lantai
membutuhkan matras sebagai alat bantu yang berfungsi untuk mengurangi risiko
terjadinya kecelakaan saat melakukan gerakan-gerakan yang hampir semuanya
bersentuhan dengan lantai. Di dalam pertandingan resmi senam lantai dilakukan di atas
lantai berukuran 12 × 12 meter.
2.3. ORGANISASI
Federation Internationale de Gymnastique (FIG) merupakan induk organisasi
senam internasional yang dibentuk pada tanggal 23 Juli 1881 di Belgia. Sementara itu,
organisasi senam lantai di Indonesia menginduk pada Persatuan Senam Indonesia
(Persani). Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI
(Persatuan Senam Indonesia) atas inisiatif dari para tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia
yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam.
1. Sikap Kayang
Sikap kayang adalah sebuah gerakan senam lantai dengan posisi kedua
tangan dan kaki bertumpu pada matras dengan posisi terbalik kemudian
meregang dan panggul serta perut diangkat ke atas. Manfaat dan tujuan
melakukan kayang adalah untuk meningkatkan kelenturan tubuh, terutama
pada bagian otot perut, kaki, bahu, tangan dan pinggang.
Awalan Berdiri
Langkah-Langkah :
Ambil sikap berdiri tegak dan kaki sedikit terbuka
Posisi tangan masing masing berada di samping kaki
Gerakan tangan secara bersamaan atau satu tangan dengan
mengayunkannya ke belakang. Kepala tengadah kemudian
badan melenting ke belakang, pastikan jika posisi telapak
tangan menyentuh atau mendarat pada matras dengan baik.
Bagi kalian yang masih pemula, bisa menggunakan bantuan
tembok untuk penyangga atau bisa juga meminta bantuan
teman untuk membantu menahan bagian perut
Awalan Tidur
Langkah-Langkah:
Langkah-Langkah :
1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah tidur terlentang dan
kedua kaki lurus rapat, sedangkan kedua tangan lurus berada di
samping kanan dan kiri
2. Pandangan lurus keatas, setelah itu angkat kedua kaki dan pinggul
dibantu dengan menggunakan kedua tangan untuk dorongan kaki
ke atas. Kaki harus rapat dengan didorong menggunakan tangan
yang berbentuk seperti siku. Pastikan jika kaki dan pinggul Anda
lurus, setelah itu jaga keseimbangannya.
3. Saat melakukan pendaratan atau menurunkan kaki harus pelan
pelan, hal tersebut agar tidak terjadi cedera.
3. Handstand
Langkah-Langkah :
1. HEADSTAND
Headstand adalah modifikasi dari hand stand dan
membutuhkan konsentrasi dan koordinasi
yang lebih tinggi sehingga mempunyai tingkat
kesulitan yang lebih tinggi pula.
Langka- langka :
Agar Anda sukses mempraktekkan head stand, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan:
Dahi dan kedua tangan harus membentuk segitiga sama sisi. Jika tidak, Anda tidak
akan mendapatkan keseimbangan yang diperlukan untuk melakukan gerakan ini.
Latihlah otot-otot leher, perut, pinggang, bahu dan paha agar kuat menopang badan
Anda.
Lenturkan sendi-sendi leher, perut, pinggang, bahu dan paha agar tidak terlalu
kaku saat melakukan gerakan ini.
Gunakan matras yang empuk dan tidak keras agar Anda terhindar dari rasa sakit.
Saat menuju posisi akhir, lakukan tolakan secara perlahan-lahan untuk
menghindari rasa sakit.
Pastikan posisi jari tangan menghadap ke depan untuk menjaga keseimbangan.
3. Lompat Jongkok
Langka-langka :
Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
Mulailah berlari dengan posisi badan condong ke depan.
Lakukan tolakan sekuat-kuatnya pada papan tolakan menggunakan kedua kaki.
Ayunkan lengan ke arah depan sementara posisi tubuh tetap diluruskan dan
tungkai dibuka.
Mendaratlah dengan kaki dan tubuh menuju posisi jongkok sementara tangan
direntangkan ke atas.
Posisi akhir adalah jongkok lalu berdiri.
4. Lompat Kangkang
Langka-langka :
Posisi awal adalah berdiri
tegak dengan kedua tangan
lurus di samping badan.
Angkat kedua tangan ke depan dan bungkukkan badan, lalu letakkan telapak
tangan di atas matras.
Tekuk kedua siku agak ke samping, lalu masukkan kepala di antara dua tangan.
Sentuhkan bahu ke matras.
Bergulinglah ke depan.
Saat tubuh sudah berada di atas kepala, lesatkan kedua kaki ke depan dibantu oleh
kedua tangan yang mendorong badan dengan menekan matras.
Kombinasi gerakan ini akan membuat tubuh melenting ke depan.
Saat mendarat, lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan
merangkul lutut.
Posisi akhir adalah berdiri kembali.
9. Round Off
Round off adalah gerakan lanjutan dari senam lantai yang membutuhkan latihan
berulang-ulang untuk dikuasai. Selain itu, Anda juga harus sudah menguasai
teknik hand stand agar
dapat melakukan gerakan ini. Seorang partner mungkin dibutuhkan untuk memberi
bantuan. Pada dasarnya, round off adalah hand stand yang memutar badan dan
melakukan tolakan untuk kembali ke posisi awal dalam satu gerakan.
Langka-langka :
Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan dan
salah satu kaki lebih maju dari yang lainnya.
Bungkukkan badan dengan kedua tangan bertumpu pada lantai.
Dorong bokong setinggi-tingginya hingga terangkat.
Bengkokkan tungkai depan sementara tungkai belakang diluruskan.
Kencangkan otot perut lalu ayunkan tungkai belakang ke atas.
Lanjutkan ayunan tungkai sejauh mungkin ke depan.
Di saat yang bersamaan, lakukan tolakan dengan kedua tangan untuk memberi
dorongan tambahan.
Posisi akhir adalah badan kembali ke posisi awal berdiri tegak.