Anda di halaman 1dari 10

Senam Lantai

Makalah

Disusun oleh:

Alzi Fariza Benzoni, Prana Azizan Suhadak, Bintang Arya Pradipta

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ANNISA’


TANGERANG SELATAN
2021

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat

menyelesaikan makalah ini sebagai syarat untuk melengkapi nilai dari mata pelajaran

penjas. Shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad

SAW serta keluarga dan sahabatbeliau, dan semoga kita semua dapat menjadi

pengikutnya hingga akhir zaman. Aamiin Ya Robbal ‘Alamin.

Makalah ini tentu saja masih memiliki banyak kekurangan dan memerlukan banyak

Perbaikan. Karena itu, saran dan masukan sangat penulis harapkan agar dapat

melakukanpenelitian dan membuat Makalah dengan lebih baik di masa yang akan datang.

Wassalamu’ alaikum Wr. Wb.


BAB I

1.1 PENGERTIAN
Senam lantai adalah kegiatan olahraga yang cara gerakan dan bentuk latihannya

dilakukan di lantai, sejarah senam bermula dari Yunani, namun sejarah senam lantai

berawal dari negeri tirai Bambu, Cina. Gerakan senam lantai tersebut bisa dilakukan di
mana saja, baik di dalam maupun luar ruangan. Pada umumnya, di dalam pertandingan

resmi, senam lantai dilakukan di atas lantai yang memiliki ukuran 12×12.

1.2 SEJARAH

Senam maupun senam lantai menjadi salah satu cabang olahraga yang tertua di dunia

karena rupanya sudah dilakukan oleh biarawan di Tiongkok semenjak 2700 SM.

Bedanya, saat itu gerakan-gerakan senam tersebut bertujuan untuk pengobatan dan bela

diri, Sejak tahun 2700 SM, para biara Cina kuno telah mengenal bentuk sederhana dari

gerakan senam lantai. Para biara itu mengenal senam lantai sebagai pengobatan dan

bela diri.

1.3 SARANA DAN PRASARANA PERMAINAN

Sarana dan prasarana olahraga merupakan modal utama dalam penyelenggaraan

kegiatan olahraga, melalui peningkatan ketersediaan fasilitas olahraga yang berkualitas

baik dan memadai dalam artian harus di sesuaikan dengan standart keutuhan ruang

perorangan.

Sarana dan prasarana olahraga adalah daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk

jenis peralatan dan tempat berbentuk bangunan yang di gunakan dalam memenuhi

prasaratan yang di tetapkan untuk pelaksanaan program olahraga.


Fungsi sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai pendukung pelaksanan suatu

kegiatan terutama dalam pengajaran olahraga.

Dalam membuat perencanan penyediaan sarana dan prasarana harus memperhatikan 3

faktor penting di antaranya:

Kuantitas prasarana olahraga

Untuk menampung kegiatan perlu dibutuhkan prasarana olahraga yang jumlahnya

mencukupi sesuai kebutuhan. Di dalam gegiatan senam lantai di perlukan gedung atau

gor olahraga yang luas.

Kualitas sarana olahraga

Guna menampung kegiatan olahraga berprestasi maka di perlukan kualitas yang sesuai

dengan syarat dan ketentuan masing-masing cabang olahraga. Dalam cabang olahraga

senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x 12 m dan dikelilingi matras selebar

1 m untuk keamanan pesenam.

Memenuhi standart internasional

Kualitasbahan dan material harus memenuhi syarat internasional

Pendanaan sarana dan prasarana olahraga Untuk menujang faktor diatas perlukan dana

yang cukup besar sehinggadapat disiapkan prasarana yang mencukupi. Minimnya dana

akan menyebabkan kurangnya kemampuan unit kerja terkait untuk mefasilitasi


kegiatan olahraga Peniningkatan keadaan sarana dan presarana dapat dilakukan

dengan: Peningkatan persediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai.

BAB II

2.1 MANFAAT SENAM LANTAI

1. Bantu Tingkatkan Kekuatan Otot


Pada gerakan senam lantai melibatkan hampir seluruh otot tubuh. Misalnya
menggunakan kaki dan lengan saat kamu push-up atau sit-up, otot dada dan tulang
belakang saat melakukan roll depan, dan otot inti tubuh serta otot paha saat kamu
menahan sikap lilin, kayang, atau handstand.
Selain itu, berbagai gerakan senam juga kerap melatih otot bokong dan betis selama
kamu menahan beban tubuh di satu posisi dalam waktu yang cukup lama.

2. Mencegah Risiko Penyakit Tertentu


Menjaga tubuh agar tetap sehat dan segar dengan berolahraga bisa membantu kamu
untuk menurunkan risiko terkena serangan penyakit serius. Salah satunya dengan
melakukan senam lantai ini secara tidak langsung kamu bisa membakar kalori dan
menjaga kesehatan jantung serta paru-paru.

Dalam menerapkan macam-macam gerakan senam lantai ini, kamu harus senantiasa
berhati-hati untuk menghindari risiko cedera. Selain itu, manfaat kesehatan tersebut
tentunya tidak bisa kamu dapatkan jika tidak diimbangi dengan nutrisi yang sehat.
3. Tulang Menjadi Kuat dan Sehat
Manfaat senam lantai sikap lilin juga bisa melatih kekuatan otot inti tubuh untuk
menahan beban tubuh sendiri. Kamu bisa melakukan secara rutin gerakan senam lantai
ini untuk bisa merasakan manfaatnya untuk kekuatan tulang.

Di usia yang masih muda, kepadatan tulang seseorang sedang terbentuk hingga
kapasitas maksimalnya. Dengan membangun tulang yang kuat dan sehat sejak dini bisa
membantu mengurangi risiko terkena osteoporosis di hari tua nanti.

4. Meningkatkan Kelenturan Tubuh


Manfaat senam lantai sikap lilin selanjutnya juga bisa meningkatkan kelenturan tubuh.
Mempelajari gerakan tersebut dengan benar dan berlatih rutin membuat tubuh akan
jadi lebih lentur dan fleksibel sehingga terhindar dari risiko cedera, nyeri, atau
gampang kelelahan. Apabila tubuh lentur dan mudah bergerak mengikuti gerakan
senam, tubuh pun juga jauh dari risiko cedera.

5. Mencukupi Kebutuhan Olahraga Harian


Senam lantai juga bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan olahraga harian. The
American Heart Association merekomendasikan anak-anak untuk olahraga atau
beraktivitas fisik selama 60 menit per hari. Sedangkan orang dewasa atau yang berusia
18 tahun ke atas harus berolahraga selama 30 menit sehari, dan sebanyak 5 hari dalam
satu minggu.
Jika kamu tidak suka berkeringat dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu di
rumah sendiri, rutin senam lantai bisa jadi alternatif yang baik untuk tetap mencukupi
kebutuhan aktivitas fisik harian.

2.3 JENIS-JENIS SENAM

1. Guling ke depan (Forward Roll)


Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah untuk

melakukan guling ke depan :

a. Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.

b. Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan

di atas matras.

c. Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.

d. Sentuhkan bahu ke matras.

e. Bergulinglah ke depan.

f. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul

lutut.

g. Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.

2. Kayang

Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan

meregang dan mengangkat perut dan panggul.Nilai dari pada gerakan kayang yaitu

dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit
pada pinggang.Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan

bahu, bukan kelentukan pinggang.Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :

a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.

b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.

c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.

d. Posisi badan melengkung bagai busur.

3. Lompat harimau

Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan

roll ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan

lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke

depan dan sikap akhir jongkok.Cara melakukannya sebagai berikut:

a. Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.

b. Kedua kaki menolak pada papan tolak disertai ayunan lengan keatas, badan

melayang, tangan menumpu pada pangkat kuda-kuda, dan pandangan dipusatkan di

depan dekat tangan.

c. Kedua tangan menolak dengan sekuat tenaga dan lutut di lipat ke dada. Luruskan

tungkai saat berada diatas ujung kuda-kuda.


d. Sikap akhir jongkok terus berdiri.

4. Hands Stand

a. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.

b. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras,

pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan

bengkok sedang tungkai belakang lurus

c. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut

d. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan,

pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.

e. keseimbangan.

5. Meroda

Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua

kaki dan tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari melakukan

satu kali gerakan meroda,apabila sudah merasakan baik dapat di tingkatkan menjadi

beberapa kali gerakan :


a. Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua

tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan

b. Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping

kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan telapak

tangan di samping tangan kiri.

c. Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua

kaki terbuka dan serong ke samping.

d. Kemuidan letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat

disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.

e. Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.

Cara memberikan bantuan merodadalah sebagai berikut :

a. Pembantu memberikan bantuan dengan cara berdiri di belakang orang yang

melakukan gerakan meroda .

b. pada saat badan dan kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas,

pembantu segera memegang kedua sisi pinggulnya .

c. Pada waktu gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua sisi

pinggulnya sampai kedua kaki menumpu di lantai .

Anda mungkin juga menyukai