Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENJASKES KOLABORASI SENAM

LANTAI

Disusun Oleh:
Nama : Safri Purwanto
Rizky A
Jadi Irawan
Kelas : X IPS 2
Pelajaran : PENJAS

SMA PGRI TEGUH SEMPURNA PEMANTANG ESTATE


TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang
membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern
dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-
bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno
untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.Senam biasa digunakan
orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya di
rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Sekarang, sejak kecil banyak anak
sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupunoleh pengajar olahraga di
sekolah.Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting
bagi kelangsungan hidup manusia.Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai,
senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Namun
ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk
meditasi untuk menenangkan diri.

1.2 Tujuan Penulisan


Untuk menambah wawasan tenetang senam khususnya tentang senam lantai dan
untuk mendapatkan nilai.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Senam


Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari
kataGymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih
tanpamemakai pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan
untuk mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka
upacara-upacarakepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.Pada awal permulaaan abad
ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika. Hal ini berkat
usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan ThomasD.Wood.Frederik Jahn adalah
bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-
pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa perelatan senam,diantaranya adalah
palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.Senam di Negara
Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya
“Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam”
sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata
sport.
2.2 Pengertian Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan
tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur
gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan
tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan
atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan
gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat
berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan
kelentukan,pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m
untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan
ringan,sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan,
keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music
dalam waktu 90detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat
dan sikap statissekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi
bahu.
2.3 Macam-Macam Bentuk Senam Lantai
A. Berguling ke depan (Roll Depan)

Gambar Roll Depan

Cara melakukannya sebagai berikut :


 Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
 Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh
dada.
 Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki
dilipatrapat pada dada.
 Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha
bangun.
 Kembali berusaha bangun.
Kesalahan dalam guling depan(roll depan) :
 Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat(dibuka terlalu lebar atau terlalu
sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat).
 Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan
badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping
 Bahu tidak diletakkan di atas matrass saat tangan dibengokkan.
 Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.
Cara memberi bantuan guling ke depan(roll depan) :
 Pegang kepala bagian belakang pelaku.
 Membantu mendorong punggung pelaku saat aan duduk.
 Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua
paha.
 Membantu menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai
antara kedua tangan.
B. Guling ke belakang (Back Roll)

Gambar Roll Belakang

Posisi awal guling ke belakang :


 Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
 Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
 Kedua tangan berada di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke
atas.
Geraan selanjutnya adalah :
 Jatuhkan pantat ke belakang badan tetap bulat.
 Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke
belakang kepala.
 Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua
telapak tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
 Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :
 Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak.
 Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan
karena sikap tubuh kurang bulat.
 Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang
digunakan untuk menumpu diatas matras.
 Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh ke s
amping
 Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak).
C. Back Up

Back Up

1. Pengertian Back Up
Gerakan Back up, mungkin sering di abaikan oleh banyak orang, selain
gerakannya susah dan perlu usaha yang maksimal, ternyata back up sangat efektif
membakar lemak diperut.
Karena gerakan Back up adalah gerakan yang sangat bagus untuk melatih otot
perut, karena dengan posisi badan tengkurap, tangan berada di kepala belakang
seperti sit up, dan kaki lurus serta gerakan mengangkat dada dan kepala keatas ini
dapat menguatkan otot perut, bagaimana tidak, otot perut otomatis akan terlatih,
karena digunakan sebagai tumpuan pada saat melakukan nya dengan menahan
bagian tubuh atas.
Jika dilakukan secara rutin back up juga dapat mengecilkan dan merampingkan
perut serta pinggang dengan efektif membakar lemak pada bagian itu.
2. Tahap-tahap Melakukan Back Up
Telungkup saja, terus kedua tangan di kepala ( belakang leher ) terus cari
temen yang bisa pegangin kedua pergelangan kaki kamu, terus coba kamu angkat
badan kamu setinggi mungkin
a. Push Up

Push Up

1. Pengertian Push Up
Push up adalah suatu jenis senam kekuatan yang berfungsi
untuk mengutakan otot bisep maupun trisep.
2. Tahap-tahap Melakukan Push Up
Tahapan-tahapan melakukan push up adalah sebagai berikut:
Ø Posisi awal tidur tengkurap dengan tangan di sisi kanan kiri
badan.
Ø Kemudian badan didorong ke atas dengan kekuatan tangan.
Ø Posisi kaki dan badan tetap lurus atau tegap.
Ø Setelah itu, badan diturunkan dengan tetap menjaga kondisi
badan dan kaki tetap lurus.\
Ø Badan turun tanpa menyentuh lantai atau tanah.
Ø Setelah itu, naik lagi dan lakukan secara berulang.

D. Meroda

Gambar Sikap Meroda (Ratslag)

Meroda atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan, tangandan kaki berputar
seperti baling-baling.Meroda merupakan salah satu unsure gerakan senam lantai (floor exercise),
dimana terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau
kaki untuk mempertahankan sikap seimbang.
Cara melakukan latihan :
1. Lakukan latihan hand stand dengan baik dan sempurna.
2. Setelah Latihan hand stand , pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda ke kanan
ataukaki kiri bila meroda ke kiri.
3. Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu kembali gerakanhand stand dan seterusnya.
Gerakan meroda atau ratslag:
Dimulai dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak tangan menghadap keatas depan,
kepala tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus ke samping dangerakanlah ke arah matras
atau lantai, lengkungkan pinggul dan lutut kiri sambil letakkan tangan kiri pada matras yang diikuti
tangan kanan.Angkatlah kaki kanan ke atas dengan hentakkan kakikiri pada matras untuk bisa
membuat sikap kangkang di atas kepala. Kembalikan denganmendaratkan kaki kanan, kemudian kaki
kiri dan sebaliknya hentakkan tangan anda agar bisakembali tegak.
Cara memberikan pertolongan :
1) Hand stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke sampingbadan
dengan menekan tangan kanan. Kaki tetap dibuka hingga mendarat dilantai, diikutidengan
bantuan guru dan teman yang lain dengan cara mengangkat badan ke sebelah kanandan menjaga
pinggang.
2) Setelah dapat melakukan sendiri, latihan dilakukan dengan menempatkan rintangan di antarakaki
dan tangan.
Hal yang harus diperhatikan :
1) Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki.
2) Jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur ke arah samping kanan.

2.4 Peraturan senam


Peraturan senam adalah seperangkat aturan yang digunakan untuk menyelenggarakan kejuaraan senam,
mengatur mekanismenya, serta membatasi atau menentukan siapa saja yangboleh turut serta di dalamnya, dan
bagaimana nilai senam dihasilkan.
Untuk kejuaraan-kejuaraan resmi tingkat Internasional, peraturan yang berlaku adalahperaturan yang
dikeluarkan oleh FIG (Federation Internationale de Gymnastique) yaitu badansenam Internasional. Peraturan itu
dirangkum dalam buku yang dinamakan technical regulation(peraturan teknik) yang berlaku atau mencakup
aturan untuk semua disiplin senam dan code of points yang berlaku khusus untuk masing-masing disiplin.
Dalam kejuaraan senam biasa diberlakukan empat jenis kompetisi, yang biasa disebut sebagai kompetisi I,
kompetisi II, kompetisi III, dan kompetisi IV. Kompetisi I, atau disebut juga kompetisi penyisihan,
diselenggarakan untuk mencari regu atau peserta individual yang bias berlanjut ke kompetisi selanjutnya. Pada
kompetisi ini baik peserta beregu maupun peserta individual harus bertanding di semua alat, dengan menampilkan
rangkaian bebas. Yang dimaksud peserta beregu adalah enam orang pesenam yang mewakili satu negara/daerah.
Hasil kompetisi ini akan menentukan :
1) 36 pesenam putra dan 24 pesenam putri terbaik yang akan menjadi finalis serba bisa dikompetisi II.
2) 8 pesenam terbaik (baik putra maupun putri) dari setiap alat, yang akan menjadi finalisdisetiap alat, di
kompetisi III.
3) 8 regu terbaik, yang akan melaju ke final beregu di kompetisi IV.
Kompetisi II (kejuaraan perorangan serba bisa). Kompetisi II dimaksudkan untuk mencari juara
perorangan serba bisa (seluruh alat), dengancara menjumlahkan nilai pesenam dari seluruh alat. Pesenam yang
nilainya tertinggi dalamseluruh alat menjadi juara serba bisa atau sering juga disebut All Around Champion.
Sepertidikatakan sebelumnya, finalis di kompetisi II ini berjumlah 36 orang (pa) dan 24 orang (pi),dengan
ketentuan dari satu daerah tidak boleh lebih dari 3 orang pesenam.
Kompetisi III (kejuaraan perorangan peralat). Kompetisi ini akan menentukan juara dari setiap alat
yang dipertandingkan: 6 alat Artistik putra, 4 alat Artistik putri dan 4 alat senam ritmik. (Khusus untuk senam
ritmik walaupun alatnyaada 5 alat, tetapi yang dipertandingkan dalam kejuaraan besar hanya 4 alat. Biasanya, tiap
tahunalat yang dipertandingkan berubah-ubah). Peserta kompetisi III pada setiap alat adalah 8 orang
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupunsebagai latihan
untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnyayang mengukur hasil
aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yangdikerjakan dengan kombinasi terpadu
dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh darikomponen-komponen kemampuan motorik seperti :
kekuatan, kecepatan, keseimbangan,kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata
urutan gerak yangselaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. Menurut asal kata, senam
(gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-macamgerak yang
dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senamdilakukan untuk menjaga kesehatan
dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19,
peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukandan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic
Games, senam dianggap sebagaisuatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.
3.2 Saran
Senam lantai merupakan salah satu olah raga yang membutuhkan kekuatan, kelentukan,
kelenturan,dll. Disamping itu senam juga merupakan salah satu olahraga yang dapat menjadikan
sebagai olah raga prestasi. Jadi, sebaiknya dalam melakukan gerakan-gerakan roll depan dan
belakang adalah dengan mengikuti cara-cara dan metode yang telah diberikan dan lebih berhati -
hati saat melakukannya. Sehingga kesalahan-kesalahan yang dapat membuat cedera tidak akan
terjadi.
DAFTAR PUSTAKA

http://senam-lantai.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantai
http://danang-setya-aji.blogspot.com/2011/06/10-macam-senam-lantaihtml
http://ml.scribd.com/doc/94506950/10-macam-Senam-Lantai
http://blog.tp.ac.id/pdf/tag/penertian-dan-macam-macam-senam-lantai.pdf
http://fungsi.org/search/macam-macam-senam-lantai

Anda mungkin juga menyukai