Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SENAM LANTAI

D
I
S
U
S
U
N
OLEH

 DEA ANANDA PUTRI


 DYAH PUTRI ARWINDA
 FANI APRILIANI
 MUAMMAR
 MUH ANDIKA
 KABRI HARIANTO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt,yg telah memberikan rahmat karunianya kepada
kami semua ,sehingga kami mampu menyelasaikan makalah ini.Salam dan sholawat tak lupa kita
sanjungkan kepada nabi Muhammad Saw.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,. Hal ini dikarenakan
kurangnya kemampuan dan pengalaman.Oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritik dan
saran yg membangun di kemudian hari.
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………………..

Daftar isi………………………………………………………………...

Bab 1

Pendahuluan

 Latar belakang,tujuan penulisan ,metode penulisan…………..

Bab 2

Pembahasan

 Sejarah,pengertian,macam macam senam lantai…………………….

Bab 3

 Kesimpulan ,saran,daftar pustaka…………………………..


MAKALAH PENJASKES "SENAM LANTAI"
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan
kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern dari senam ialah : Palang
tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan
yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan
sirkus.Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada
yang melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Sekarang, sejak kecil
banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupunoleh pengajar olahraga di
sekolah.Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting bagi
kelangsungan hidup manusia.Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam
aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Namun ketika beranjak remaja, banyak
orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk meditasi untuk menenangkan diri.

1.2 Tujuan Penulisan

Untuk menambah wawasan tenetang senam khususnya tentang senam lantai dan untuk mendapatkan nilai.

1.3 Metode penulisan

Metode penulisan makalah ini dengan mencari di internet.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Senam

Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kataGymnastics,
Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpamemakai pakaian. Sedangkan
Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan senam. Pada zaman itu
Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-upacarakepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.Pada
awal permulaaan abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika. Hal
ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan ThomasD.Wood.Frederik Jahn adalah bapak
Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik.
Dia juga menemukan beberapa perelatan senam,diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar,
kuda-kuda melintang, dan bak lompat.Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan
Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah
“senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.

2.2 Pengertian Senam Lantai

Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam
lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling,
melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap
seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas
karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila
pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi
gerakan kelentukan,pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.

Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan
pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan,sedang, berat, dan
akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil
dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90detik. Gerkan-gerakan yang
menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statissekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-
gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.

2.3 Macam-Macam Bentuk Senam Lantai

a) Berguling ke depan (Roll Depan)

Cara melakukannya sebagai berikut :

· Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.

· Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.

· Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipatrapat pada
dada.

· Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
· Kembali berusaha bangun.

Kesalahan dalam guling depan(roll depan) :

· Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat(dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau
terlalu dekat).

· Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan badan kurang sempurna
dan akibatnya badan jatuh ke samping

· Bahu tidak diletakkan di atas matrass saat tangan dibengokkan.

· Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.

Cara memberi bantuan guling ke depan(roll depan) :

· Pegang kepala bagian belakang pelaku.

· Membantu mendorong punggung pelaku saat aan duduk.

· Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha.

· Membantu menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara kedua tangan.

b) Guling ke belakang (Back Roll)

Posisi awal guling ke belakang :

· Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.

· Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.

· Kedua tangan berada di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.

Geraan selanjutnya adalah :

· Jatuhkan pantat ke belakang badan tetap bulat.

· Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.

· Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan menekan
matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.

· Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :

· Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak.

· Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan karena sikap tubuh
kurang bulat.
· Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang digunakan untuk
menumpu diatas matras.

· Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh ke s amping

· Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak).

c) Berdiri Dengan Tangan (HANDS STAND)

Cara melakukanya sebagai berikut:

· Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.

· Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke
depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.

· Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.

· Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan diantara
tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.

· Perhatikan keseimbangan.

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitua.

· Pinggang terlalu melenting, Kepala kurang menengada

· Siku-siku bengkok.

· Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.

· Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat.

· Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan lutut di bengkokkan).

· Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala kurang menengadah.

· Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.

· Kurang usaha mempertahankan sikap hand stand untuk beberapa saat, sehingg cepat roboh.

· Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling ke depan).

Cara memberikan bantuan handstand yaitu:

· Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, danbahu si pelaku.

· Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu,lengan, dan tangannya
belum cukup kuat.
· Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas, dapat dilakukan pada
tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki.

d) Berdiri dengan Kepala (Head Stand)

Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan.

1. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga
sama sisi.

2. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badantidak mengguling ke
depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.

3. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan headstand yaitu:

· Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.

· Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.

· Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.

· Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan.

· Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa sakit.Terlalu
cepat/kuat pada saat menolak Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.

Cara memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu :

Karena panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengankepala, maka bantuan
yang utama adalah :

· Mengangkat dan menarik panggul.

· Menopang panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepan.

· Memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangan kaki dan belakang paha
atau panggul.

e) Kayang

Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan terlentang yang membusur bertumpu pada kedua tangan
dan kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang akan mudah dilakukan apabila :

1. Memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.

2. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian panggul.

3. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang.


Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :

Kayang dari sikap tidur

1. Sikap awal :

a) tidur telentang.

b) kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul.

c) kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jaridisamping telinga.

2. Gerakan ;

a) Badan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus.

b) Masukkan kepala diantara 2 tanganb.

Kayang dari sikap berdiri

1. Sikap awal

a) Berdiri tegak .

b) Kedua tangan disamping kaki.

2. Gerakan

a) Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan ke belakang, kepala tengadah dan badan melenting ke
belakang.

b) Tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak pada matras/lantai.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu :

a) Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh.

b) Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan persendian siku dan bahu.

c) Badan kurang melengkung (membusur), disebabkan kurang lemas/lentuknya bagian punggung dan
kekakuan pada otot perut.

d) Sikap kepala yang terlalu menengadah.

e) Kurang keseimbangan.

Cara memberi bantuan dalam gerakan kayang:

a) Posisi penolong disamping anak yang melakukan garakan kayang.

b) Membantu mengangkat dan agak membawa punggung/bahu pelaku.


c) Membantu menopang punggung/bahu pelaku dan membawanya perlahan ke bawah.

f) Loncat Harimau (Tiger Sprong)

Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke
depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat
melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok. Cara
melakukannya sebagai berikut :

1. Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.

2. Dengan gerakan awalan jongkok melakukan gerakan meloncat ke depan atas dengan tolakan dua
kaki, saat melayang kedua lengan lurus ke depan.

3. Pada saat kedua tangan menyentuh, kepala menunduk ke dada antara kedua tangan, sehingga bahu
dan tengkuk menyentuh matras, lipat kedua kaki, selanjutnya mengguling ke depan dengan tangan lurus.

4. Sikap akhir jongkok terus berdiri.

g) Meroda (Ratslag)

Meroda atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan, tangandan kaki berputar
seperti baling-baling.Meroda merupakan salah satu unsure gerakan senam lantai (floor exercise), dimana
terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang.

Cara melakukan latihan :

1) Lakukan latihan hand stand dengan baik dan sempurna.

2) Setelah Latihan hand stand , pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda ke kanan ataukaki
kiri bila meroda ke kiri.

3) Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu kembali gerakanhand stand dan seterusnya.

Gerakan meroda atau ratslag:

Dimulai dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak tangan menghadap keatas depan,
kepala tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus ke samping dangerakanlah ke arah matras
atau lantai, lengkungkan pinggul dan lutut kiri sambil letakkan tangan kiri pada matras yang diikuti
tangan kanan.Angkatlah kaki kanan ke atas dengan hentakkan kakikiri pada matras untuk bisa membuat
sikap kangkang di atas kepala. Kembalikan denganmendaratkan kaki kanan, kemudian kaki kiri dan
sebaliknya hentakkan tangan anda agar bisakembali tegak.

Cara memberikan pertolongan :

1) Hand stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke sampingbadan
dengan menekan tangan kanan. Kaki tetap dibuka hingga mendarat dilantai, diikutidengan bantuan guru
dan teman yang lain dengan cara mengangkat badan ke sebelah kanandan menjaga pinggang.
2) Setelah dapat melakukan sendiri, latihan dilakukan dengan menempatkan rintangan di antarakaki
dan tangan.

Hal yang harus diperhatikan :

1) Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki.

2) Jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur ke arah samping kanan.

h) Lompat Kangkang

Lompat kangkang di atas peti lompat ada dua macam:a. Lompatan dengan panggul ditekuk atau
menyudut yaitu lompatan dengan membuat sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.

Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

1) Setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi.

2) Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka gerakanke
samping.

3) Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.

4) Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum mendarat.5.

5) Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.

Teknik pelaksanainnya sebagai berikut :

1) Sambil mengangkat panggul, ayun tungkai tinggi di atas garis horisontat.

2) Pada saat tangan bertumpu pada peti, badan merupakan satu garis lurus dan membuat sudutantara 20°
- 30° dengan garis horizontal.

3) Setelah badan lurus, tekuk panggul dan buka kaki. Bersamaan dengan itu, tolakkan tangankuat-kuat
pada peti lompat.

4) Angkat dada dan lewatkan kedua kaki dari peti.

5) Saat kedua kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan angkat lengan ke depan atas.

6) Mendarat dengan menekukkan lutut dan condongkan badan sedikit ke depan (menekuk panggul,
akhiri dengan sikap sempurna).

Kesalahan yang sering terjadi pada lompat kangkang :

1) Panggul kurang diangkat tinggi, sehingga tidak berhasil membuat sikap kangkang di atas peti lompat.

2) Lutut bengkok, kepala dan dada tidak terangkat pada saat tangan rnenyentuh peti.
3) Kedua lengan tidak lurus dan kepala terlalu ke depan, sehingga menyebabkan tangan tidak lurus
dengan badan.

i) Lompat Jongkok( Squat Voult)

Gerakan lompat jongkok sebenarnya hamper sama dengan lompat kangkang tetapi padalompat jongkok
kedua kaki rapat, jika lompat kangkang sudah di kuasai maka mudah untuk melakukan lompat jongkok.

Cara melakukan lompat jongkok :

1) Ambil ancang awalan, kemudian berlari, selanjutnya lakukan kedua kaki meloncat ke atas.Kemudian
kedua lengan menumpu pada peti lompat.

2) Kedua tangan menolak kuat-kuat dan panggul di angkat tiggi, kemudian kedua kaki di tekuk dalam
sikap jongkok pada saat melewati peti lompat kepala tegak.

3) Luruskan kedua kaki,kedua lengan di ayun ke atas sesaat sebelum mendarat.

4) Kemudian mendarat lunak, lutut di tekuk sedikit, dan jaga keseimbangan.

j) 10. Round off

Sikap awal : Berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan disamping badan.

Cara melakukan gerakan round off:

1) Ayunkan kedua lengan keatas sejajar bahu lurus kedepan serong ke atas.

2) Sambil mengangkat dan melangkahkan kaki ke kiri ke depan, badan putar kesamping kiri.

3) Bersamaan dengan meletakkan kedua telapak tangan pada matras sejajar bahu, lemparkankaki kanan
lurus ke atas, kemudian diikuti kaki kiri hingga pada posisi handstand.

4) Lemparkan kedua kaki sejauh mungkin.

5) Mendarat pada kedua kaki dan badan menghadap ke tempat semula.

Sikap akhir : Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke atas serong kedepan, pandangan menghadap kearah
permulaan mengambil awalan.

2.4 Peraturan senam

Peraturan senam adalah seperangkat aturan yang digunakan untuk menyelenggarakan kejuaraan
senam, mengatur mekanismenya, serta membatasi atau menentukan siapa saja yangboleh turut serta di
dalamnya, dan bagaimana nilai senam dihasilkan.

Untuk kejuaraan-kejuaraan resmi tingkat Internasional, peraturan yang berlaku adalahperaturan


yang dikeluarkan oleh FIG (Federation Internationale de Gymnastique) yaitu badansenam Internasional.
Peraturan itu dirangkum dalam buku yang dinamakan technical regulation(peraturan teknik) yang berlaku
atau mencakup aturan untuk semua disiplin senam dan code of points yang berlaku khusus untuk masing-
masing disiplin.

1. Jenis Pertandingan

Dalam kejuaraan senam biasa diberlakukan empat jenis kompetisi, yang biasa disebut sebagai
kompetisi I, kompetisi II, kompetisi III, dan kompetisi IV. Kompetisi I, atau disebut juga kompetisi
penyisihan, diselenggarakan untuk mencari regu atau peserta individual yang bias berlanjut ke kompetisi
selanjutnya. Pada kompetisi ini baik peserta beregu maupun peserta individual harus bertanding di semua
alat, dengan menampilkan rangkaian bebas. Yang dimaksud peserta beregu adalah enam orang pesenam
yang mewakili satu negara/daerah. Hasil kompetisi ini akan menentukan :

1) 36 pesenam putra dan 24 pesenam putri terbaik yang akan menjadi finalis serba bisa
dikompetisi II.

2) 8 pesenam terbaik (baik putra maupun putri) dari setiap alat, yang akan menjadi
finalisdisetiap alat, di kompetisi III.

3) 8 regu terbaik, yang akan melaju ke final beregu di kompetisi IV.

Kompetisi II (kejuaraan perorangan serba bisa). Kompetisi II dimaksudkan untuk mencari juara
perorangan serba bisa (seluruh alat), dengancara menjumlahkan nilai pesenam dari seluruh alat. Pesenam
yang nilainya tertinggi dalamseluruh alat menjadi juara serba bisa atau sering juga disebut All Around
Champion. Sepertidikatakan sebelumnya, finalis di kompetisi II ini berjumlah 36 orang (pa) dan 24 orang
(pi),dengan ketentuan dari satu daerah tidak boleh lebih dari 3 orang pesenam.

Kompetisi III (kejuaraan perorangan peralat). Kompetisi ini akan menentukan juara dari setiap alat yang
dipertandingkan: 6 alat Artistik putra, 4 alat Artistik putri dan 4 alat senam ritmik. (Khusus untuk senam
ritmik walaupun alatnyaada 5 alat, tetapi yang dipertandingkan dalam kejuaraan besar hanya 4 alat.
Biasanya, tiap tahunalat yang dipertandingkan berubah-ubah). Peserta kompetisi III pada setiap alat
adalah 8 orang
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupunsebagai
latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnyayang mengukur
hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yangdikerjakan dengan
kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh darikomponen-komponen kemampuan
motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan,kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan
koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yangselaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang
menarik. Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk
menerangkan bermacam-macamgerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad
Yunani kuno, senamdilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang
harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai
ditentukandan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap
sebagaisuatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.

3.2 Saran

Senam lantai merupakan salah satu olah raga yang membutuhkan kekuatan, kelentukan, kelenturan,dll.
Disamping itu senam juga merupakan salah satu olahraga yang dapat menjadikan sebagai olah raga
prestasi. Jadi, sebaiknya dalam melakukan gerakan-gerakan roll depan dan belakang adalah dengan
mengikuti cara-cara dan metode yang telah diberikan dan lebih berhati -hati saat melakukannya. Sehingga
kesalahan-kesalahan yang dapat membuat cedera tidak akan terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

http://senam-lantai.blogspot.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantaihttp://danang-setya-
aji.blogspot.com/2011/06/10-macam-senam-lantai.htmlhttp://ml.scribd.com/doc/94506950/10-macam-
Senam-Lantaihttp://blog.tp.ac.id/pdf/tag/penertian-dan-macam-macam-senam-lantai.pdf
http://fungsi.org/search/macam-macam-senam-lantai

Anda mungkin juga menyukai