Anda di halaman 1dari 4

TEORI KEPERAWATAN MENURUT VIRGINIA HENDERSON

Virginia Henderson adalah ahli teori keperawatan yang penting, yang telah memberi
pengaruh besar pada keperawatan sebagai teori yang mendunia. Ia lahir  pada tahun 1897 di
kota Kansas, Missouri, Amerika Serikat. Ia memulai karir keperawatan di Army School of
Nursing pada tahun 1918. Pada tahun 1960-an Virginia Henderson diminta untuk
mempublikasikan model konseptualnya oleh International Council of Nurse (ICN) Oleh
karena diarahkan lebih pada aspek-aspek psikologis dari perawatan pasien.Pada tahun 1966
Kontribusi penting oleh Henderson adalah definisi perawatan berikut yang menjadi definisi
yang sudah diterima secara umum

A. PARADIGMA KEPERAWATAN HENDERSON

Paradigma keperawatan henderson meliputi :

1. Manusia

Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan jiwa dan raga adalah satu
kesatuan. Setiap manusia harus berupaya untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis
dan emosional.

2. Lingkungan

Henderson mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh faktor external dan kondisi yang
mempengaruhi kehidupan dan perkrmbangan manusia.

3. Sehat dan sakit

Sehat adalah kualitas hidup tertentu yang oleh Henderson dihubungkan dengan
kemandirian. Sakit adalah ketergantungan dapat dipandang sebagai simplikasi dan dapat
jugan dikatakan bahwa sakit mempunyai keterbatasan kemandirian.

4. Keperawatan

Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu baik sakit atau sehat dalam
peran tambahan atau peran pendukung. Tujuannya dari keperawatan adalah untuk membantu
individu memperoleh kembali kemandiriannya sesegera mungkin. Namun demikian,
keputusan Henderson untuk meningkatkan kemandirian dan hanya melakukan sesuatu untuk
pasien jika ia tidak dapat melalukannya sendiri tidak disetujui oleh profesi sebagai prinsif
dasar asuhan keperawatan sebelum henderson menjelaskanya lebih lanjut.

B. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Virginia Handerson adalah praktek keperawatan yang membentuk klien untuk


melaksanakan 14 kebutuhan dasar dari Handerson. mengidentifikasikan 14 komponen
sebagai berikut :

1.Bernafas dengan normal

Bantuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah membantumemilih
tempat tidur, kursi yang cocok, serta menggunakan bantal, alas dansejenisnya sabagai alat
pembantu agar klien dapat bernafas secara normal dankemampuan mendemonstrasikan dan
menjelaskan pengaruhnya kepada klien.

2.Kebutuhan akan nutrisi

Perawat harus mampu memberikan penjelasan mengenai tinggi dan berat badanyang
normal, kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Pemilihan dan penyediaanmakanan, dengan tidak
lupa memperhatikan latar belakang dan social klien.

3.Kebutuhan eliminasi

Perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan normalnya, jarak


waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran.

4.Gerak dan keseimbangan tubuh

Perawat harus mengetahui tentang prinsip-prinsip keseimbangan tubuh, miring,dan


bersandar.

5.Kebutuhan isthirahat dan tidur

Perawat harus mengetahui intensitas istirahat tidur pasien yang baik dan menjaga
lingkungan nyaman untuk istirahat

6.Kebutuhan dalam berpakaian

Perawat dasarnya meliputi membatu klien memilihkan pakaian yang tepat dari pakaian
yang tersedia dan membantu untuk memakainya.
7.Mempertahankan suhu tubuh dan sirkulasi

Perawat harus mengetahuai fisiologi panas dan bisa mendorong kearah tercapainya
keadaan panas maupun dingin dengan mengubah temperatur dengan memotifasi klien untuk
meningkatkan atau mengurangi aktifitas.

8.Kebersihan tubuh

Perawat harus mampu untuk memotifasi klien mengenai konsep-konsep kesehatan


bahwa walaupun sakit klien tidak perlu untuk menurunkan standart kesehatannya dan bisa
menjaga tetap bersih baik fisik maupun jiwanya.

9.Kebutuhan rasa aman dan nyaman

Perawat mampu melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul yang mungkin
banyak faktor yang membuat klien tidak merasa nyaman dan aman.

10.Komunikasi

Perawat menjadi penerjemah dalam hubungan klien dengan tim kesehatan lain dalam
memajukan kesehatanya dan membuat klien mengerti akan dirinya sendiri,juga mampu
menciptaan lingkungan yang teraupetik.

11.Ibadah dan keyakinan

Perawat mampu untuk menghormati klien dalam memenuhi kebutuhan spritualnya dan
menyakinkan pasien bahwa kepercayaan, keyakinan dan agama sangat berpengaruh terhadap
upaya penyembuhan.

12.Pekerjaan sehari-hari

Perawat mampu menginterprestasi terhadap kebutuhan klien, dimana sakit bisa menjadi
lebih ringan apabila seseorang dapat terus bekerja.

13.Kebutuhan bermain dan rekreasi

Perawat mampu memilihkan aktifitas yang cocok sesuai kecerdasan,


pengalaman,usia,dan selera klien,kondisi maupun keadaan penyakitnya.

14.Kebutuhan belajar dan menggunakan fasilitas kesehatan

Perawat harus mampu membantu klien belajar dalam mendorong usaha penyembuhan
dan meningkatkan kesehatan serta memperkuat dan mengikuti rencana terapi yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai