Anda di halaman 1dari 11

TEORI KRISTEN SWANSON

Disusun oleh:

Ayya Taftiaini 2007201029

David Herli 2007201032

Khairatin Hisan 2007201036

Nabila 2007201039

Nuratika Muna 2007201041

Nurafni 2007201013

Putri Assyura 2007201042

2007201026

STIKes Muhammadiyah
Lhokseumawe
2020
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa
pun. Tak lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah
Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.

Makalah dengan judul“Teori Kristen Swanson’dibuat untuk melengkapi tugas Mata


kuliah Konsep Dasar Keperawatan I ,isi makalah ini menjelaskan Teori Keperawatan
Tentang Caring,dan juga kami berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu dosen mata


kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait bidang yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Lhokseumawe,15 November 2020


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................. 1

A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Tujuan Penulis.............................................................................................. 1
C. Rumusan Masalah....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 2
A. Struktur Caring............................................................................................ 2
B. Dimensi Caring............................................................................................. 2
C. Hubungan Teori Caring Kristen Swanson dengan Konsep Utama
Keperawatan.................................................................................................... 5

BAB III PENUTUP........................................................................................................ 6

A. Kesimpulan......................................................................................... 6
B. Saran...................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 7
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Swanson (1991 dalam Potter & Perry 2009) mendefinisikan caring sebagai
suatu cara pemeliharaan hubungan dengan saling menghargai orang lain, disertai
perasaan memiliki dan tanggung jawab. Caring merupakan proses yang terus ada
dalam dinamika hubungan pasien-perawat. Ada yang melihat proses ini sebagai
hubungan yang linear, namun juga harus dianggap sebagai hubungan siklik. Proses
yang terjadi harus selalu diperbarui karena peran perawat untuk membantu klien
mencapai kesehatan dan kesejahteraan.
Caring merupakan proses bagaimana perawat mengerti kejadian yang berarti
di dalam hidup seseorang, hadir secara emosional, melakukan suatu hal kepada orang
lain sama seperti melakukan terhadap diri sendiri, memberi informasi dan
memudahkan jalan seseorang dalam menjalani transisi kehidupan serta menaruh
kepercayaan seseorang dalam menjalani hidup (Swanson, 1991).

B.Tujuan Penulisan

Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep
Dasar Keperawatan I,menambah wawasan tentang konsep caring, agar mahasiswa
mengerti tentang bagaimana perilaku caring dalam proses dan praktik keperawatan,
dan sebagai salah satu sarana belajar mahasiswa.

C.Rumusan Masalah

a) .Apa yang dimaksud dengan struktur Caring


b) . Apa saja dimensi Caring menurut Kristen Watson
c) . Apa hubungan Teori Caring Kristen Watson dengan konsep utama
Keperawatan.

1
BAB III

PEMBAHASAN

A.Struktur Caring
Asumsi dasar dari teori ditemukan dalam gagasan caring yang dijelaskam
Swanson.Menurut Swanson,caring adalah proses multifaset yang terus ada dalam
dinamika hubungan pasien-perawar.Ada yang melihat proses ini sebagai hubungan
yang linear,namun juga harus dianggap sebagai hubungan siklik ,dan proses yang
terjadi harus selalu diperbarui karena peran perawat untuk membantu klien mencapai
kesehatan dan kesejahteraan.

Secara umum,proses yang terjadi sebagai berikut,pertama perawat membantu


klien mempertahankan keyakinannya.yang berarti bahwa perawat mendorong pasien
dan membantu untuk memperkuat harapan mereka mengatasi kesulitan saat ini.Hal ini
sangat penting terutama dalam kasus dimana pasien menghadapi penyakit yang
mengancam nyawa seperti kanker,atau peristiwa yang sangat trumatis seperti
keguguran(Swanson& Wojnar,2004).

Sebagai pelengkap dan langkah berikutnya dalam proses untuk mempertahankan


keyakinan adalah “knowing” .Dalam proses “Knowing” perawat berusaha untuk
memahami apa arti situasi yang terjadi saat ini bagi pasiem,hal in i muncul dalam
bentuk latihan sebagai seorang perawat yang menciptkan seseorang dengan rasa
tertentu begaimana kondisi fisik dan psikologis dapat mempengaruhi seseorang secara
keseluruhan .Dengan mengetahui apa yang dialami pasiem,perawat kemudian dapat
melanjutkam proses “do for” ada untuk memberikan tindakan terapi dan intervensi bagi
pasien.Proses “do for” diikuti dengan proses”enabling” yang memungkinkan pasien
untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraannya.

B.DIMENSI CARING
Menurut Swanson (1991) ada lima dimensi yang mendasari konsep caring yaitu :

1. Maintaining Belief
Tujuannya adalah untuk membantu orang lain dalam batas-batas
kehidupannya sehingga dapat menemukan makna dan mempertahankan sikap
yang penuh harapan. Memelihara dan mempertahankan keyakinan nilai hidup
seseorang adalah dasar dari caring dalam praktek keperawatan.

2
Subdimensi yang terdapat dalam maintaining belief yaitu:

a. Believing In (Percaya / Memegang Kepercayaan)


b. Offering A Hope-Filled Attitude (Memberikan Harapan)
c. Maintaining Realistic Optimism (Menawarkan Keyakinan Yang Realistis)
d. Helping To Find Meaning (Membantu Menemukan Arti)
e. Going The Distance (Menjaga Jarak)

2. Knowing
Berusaha mengerti kejadian-kejadian yang memberikan makna dalam
kehidupan klien. Mempertahankan kepercayaan adalah dasar dari caring
keperawatan, knowing dianggap suatu pembelajaran terhadap pengalaman
hidup klien dengan mengesampingkan asumsi perawat yang mengetahui
kebutuhan klien, Un
iversitas Sumatera Utara menggali/mencari informasi klien secara detail, peka
terhadap bahasa verbal dan non verbal, memfokus kepada satu tujuan
keperawatan, serta melibatkan orang yang memberi asuhan dan orang yang
diberi asuhan dan menyatukan persepsi antara perawat dan klien.

Subdimensi yang terdapat dalam knowing yaitu:


a. Avoiding Assumptions (Menghindari Asumsi)
b. Assessing Thoroughly (Penilaian Menyeluruh)
c. Seeking Clues (Mencari Petunjuk)
d. Centering On The One Cared For (Fokus Pada Pelayanan Satu Orang)
e. Engaging The Self Of Both (Mengikat Diri Atau Keduanya)

3.Being with
Bukan hanya hadir secara menyeluruh tetapi juga saling berkomunikasi
yang bertujuan untuk berbagi apa yang dirasakan klien dan secara emosional
memberikan dukungan dan kenyamanan serta memantau klien baik fisik
maupun emosional.
Subdimensi yang terdapat dalam being with yaitu:

a. Non Burdening (Tidak Membebankan)


b. Convering Availability (Menunjukkan Kesediaan)
c. Convering Availability (Menunjukkan Kesediaan)
d. Sharing Feelings (Berbagi Perasaan)

3
4.Doing For
Melakukan sesuatu tindakan kepada klien dengan mengantisipasi
kebutuhan yang diperlukan, kenyamanan, menjaga privasi dan martabat klien.

Subdimensi yang terdapat dalam doing for yaitu:


a. Comforting ( Memberikan Kenyamanan)
b. Performing Competently (Menunjukkan Ketrampilan)
c. Preserving Dignity (Menjaga Martabat Klien)
d. Anticipating ( Mengatisipasi )
e. Protecting (melindungi)

5. Enablings
Memberikan kemudahan atau memberdayakan klien, memfasilitasi klien
agar dapat melewati masa transisi dalam hidupnya dan melewati setiap
peristiwa dalam hidupnya yang belum pernah dialami dengan memberi
informasi, menjelaskan, mendukung dengan fokus masalah yang relevan, berfikir
melalui masalah dan menghasilkan alternatif pemecahan masalah sehingga
meningkatkan penyembuhan

Subdimensi yang terdapat dalam enablings yaitu:


a. Validating (Memvalidasi)
b. Informing (Memberikan Informasi)
c. Supporting (Mendukung)
d. Feedback (Memberikan Umpan Balik)
e. Helping Patients To Focus Generate Alternatives (Membantu Pasien Untuk
Fokus Dan Membuat Alternatif)

4
C. HUBUNGAN TEORI CARING KRISTEN SWANSON DENGAN KONSEP
UTAMA KEPERAWATAN

1. Kehadiran (Presence)
Kehadiran merupakan suatu pertemuan antara perawat dengan klien maupun
keluarga klien yang merupakan upaya untuk lebih mendekatkan dan menyampaikan
manfaat caring. Menurut Fredrikson (1999 dalam Potter & Perry 2009) kehadiran
dapat diartikan dalam “ada di” dan “ada dengan”. Makna “ada di” merupakan
kehadiran secara fisik dengan adanya proses komunikasi antar perawat dan klien.

2. Sentuhan (Contact)
Sentuhan merupakan suatu bentuk pendekatan yang dapat menenangkan dimana
perawat dapat mendekatkan diri dengan klien dalam memberikan perhatian dan
dukungan. Pada saat melaksanakan asuhan keperawatan, perawat dapat
memberikan sentuhan untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada klien,
sebagai contoh pada saat pemasangan selang naso gaster atau NGT.

3. Mendengarkan (Listen)

Mendengarkan merupakan salah satu perilaku caring yang dapat menjadi awal
dalam menjalin hubungan interpersonal. Dalam suatu hubungan pelayanan perawat
untuk membentuk kepercayaan maka perawat harus dapat mendengarkan keluhan
ataupun perasaan klien.

4. Memahami klien
Salah satu proses caring yang dapat dilakukan oleh perawat adalah memahami
klien (Swanson, 1991). Menurut Bulfin (2005 dalam Potter & Perry 2009)
menyatakan bahwa dengan memahami klien secara menyeluruh akan dapat
membantu perawat dalam merespon apa yang menjadi persoalan klien.

5
BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
1. Carings adalah suatu cara pemeliharaan hubungan dengan saling menghargai
orang lain, disertai perasaan memiliki dan tanggung jawab.
2. Caring merupakan proses bagaimana perawat mengerti kejadian yang berarti di
dalam hidup seseorang, hadir secara emosional, melakukan suatu hal kepada
orang lain sama seperti melakukan terhadap diri sendiri

B.SARAN
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari teori dan model
konsep keperawatan yang telah ada sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan
ilmu dan praktik, serta profesi keperawatan di Indonesia

6
DAFTAR PUSTAKA

http://galih-priambodo.blogspot.com/2009/02/02/teori keperawatan
Kristen Swanson/,17 November 2020 pukul 20.30 WIB

http://repository.usu.ac.id/2010/03/10/Konsep teori caring


Kristen swansom/17 November 2020 pukul 21.02 WIB

Anda mungkin juga menyukai