Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

MERLE HELAINE MISHEL

“TEORI KETIDAPASTIAN DALAM PENYAKIT (UNCERTAINTY IN ILLNESS THEORY)”

DOSEN PENGAMPU:

MOKHAMMAD ARIFIN, M.Kep

DISUSUN OLEH:

Devita Rachmawati (202102030095)

Meirina Farah Dhiba Zakia (202102030018)

Arrafi Satria Bangkit (202102030038)

Iftah Olivia Putri Riskiani (202102030053)

Dwi Rossa Indah (202102030066)

Amanda Viska Dini Marcel (202102030070)

Tata Dyah Widyastuti (202102030095)

Tika Setyarini (2021020300100)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN


TAHUN AJARAN 2021/2022

PEMBAHASAN

A. Definisi Middle Range Theories


Middle range theories dapat didefinisikan sebagai serangkaian ide/ gagasan
yang saling berhubungan dan berfokus pada suatu dimensi terbatas yaitu pada realitas
keperawatan (Smith dan Liehr, 2008).
Teori-teori ini terdiri dari beberapa konsep yang saling berhubungan dan dapat
digambarkan dalam suatu model. Middle range theories dapat dikembangakan pada
tatanan praktek dan riset untuk menyediakan pedoman dalam praktik dan
riset/penelitian yang berbasis pada disiplin ilmu keperawatan.
1. Teori Keperawatan Menurut Merle Helaine Mishel
Teori Keraguan terhadap penyakit/ Uncertainty in Illness Theory oleh Mishel.
Mishel memiliki gelar master dalam keperawatan jiwa dan PhD dalam psikologi
sosial. Dia dikenal karena penelitiannya tentang keraguan dan manajemen dalam
penyakit kronis dan mengancam jiwa. Dia memiliki keahlian dalam respon
psikososial untuk pasien kanker dan penyakit kronis serta intervensi untuk mengelola
keraguan. Dia juga mengembangkan instrumen yang digunakan di seluruh dunia
tentang keraguan terhadap penyakit yaitu Uncertainty in Illness Scale—Community
Form(MUIS-C).
Penelitian Mishel di bidang pengajaran pasien kanker untuk mengadvokasi
perawatan mereka sendiri telah mendapatkan pengakuan nasional. Dia juga
mempelajari apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perawatan kesehatan
yang diterima pasien kanker tanpa meningkatkan biaya pada sistem yang sudah
terbebani. Dia bekerja pada pasien kanker prostat dan kanker payudara.
Teori ini menjelaskan bahwa keraguan dapat mempengaruhi kemampuan
pasien untuk beradaptasi pada suatu penyakit. Keraguan dalam hal ini diartikan
sebagai “ketidak mampuan pasien untuk menentukan makna kejadian suatu penyakit
dan kemungkinan memprediksi secara akurat akibat yang ditimbulkan oleh penyakit
tersebut”. Konsep keraguan terhadap penyakit yang berlaku untuk penyakit akut dan
kronis telah dijelaskan dalam literatur sebagai stressor kognitif, rasa kehilangan
kontrol, dan persepsi keraguan bahwa terjadi perubahan keadaan dari waktu ke waktu.
Keraguan terhadap penyakit berhubungan dengan penyesuaian yang buruk, dan sering
perlu dinilai sebagai ancaman yang memiliki efek merusak. Dalam populasi sakit,
keraguan terhadap penyakit terkait dengan kepekaan yang meningkat terhadap nyeri
dan toleransi yang menurun terhadap rangsangan nyeri. Keraguan terhadap penyakit
juga terkait dengan koping maladaptif, distress psikologis yang lebih tinggi, dan
penurunan kualitas hidup. Literatur mengenai keraguan terhadap penyakit dalam
kaitannya dengan nyeri agak terbatas tetapi jelas menunjukkan potensi dampak
negatif terhadap persepsi dan penyesuaian terhadap nyeri.
Mishel menyatakan keraguan pada awalnya merupakan tingkatan netral
kognitif yang mewakili ketidakmampuan pasien dengan kondisi kronis atau yang
mengancam jiwa untuk mengintepretasi kejadian yang terkait dengan penyakit dan
bahwa intervensi keperawatan harus membantu pasien beradaptasi dan mengatasi
keraguan ini secara produktif, mengintegrasikannya ke dalam kehidupan mereka dan
meningkatkan kualitas hidup. Keraguan masing-masing pasien harus dipahami
sebagai karakteristik masalah dari pengalaman penyakit individu terlepas dari sifat
akut atau kronis berbagai penyakit.
2. Konsep Teori Merle H. Mishel dalam Kehidupan Sehari - hari
1) Teori Asli
Rosa, seorang ibu berusia 45 tahun dari 3 anak, telah didiagnosis dengan kanker
payudara stadium III. Sebuah benjolan terdeteksi di payudara kirinya ketika
pemeriksaan ginekologi tahunan yang ia lakukakan, dan dia telah menjalani
pemeriksaan diagnostik yang menyeluruh, termasuk mamografi dan biopsy nodus
sentinel. Dia dirujuk oleh dokter utamanya untuk program kanker payudara yang
menyeluruh di pusat medis regional yang berjarak 2 jam dari rumahnya. Tim
multidisiplin telah merekomendasi Rosa menjalani kemoterapi pra operasi, diikuti
oleh mastektomi parsial dan bedah rekonstruksi. Suami Rosa telah menemaninya pada
berbagai pertemuan medis, tapi ia tidak dapat menghadiri konferensi akhir, dimana
rekomendasi pengobatan dibuat (Sue Moorhead, 2016). Lily, perawat praktik tingkat
lanjut mengkoordinasikan perawatan Rosa (struktur penyedia–otoritas kredibel),
mengarahkan intervensinya ke arah menyikapi berbagai sumber ketidakpastian untuk
Rosa dan keluarganya, termasuk kurangnya informasi tentang pilihan pengobatan dan
hasil (familiaritas dengan kejadian), ketidaktahuan dengan lingkungan pengobatan
(familiaritas dengan kejadian), harapan untuk efek samping kemoterapi dan
pemulihan pasca operasi (pola gejala), dampak pengobatan pada hubungan keluarga,
dan prognosis (Sue Moorhead, 2016). Falsafah dan Teori Keperawatan dalam
Integrasi Keilmuan Secara khusus, Lily membahas banyak pertanyaan Rosa tentang
mengapa rencana pengobatannya berbeda dari apa yang doktenya akan dia hadapi
(keselarasan kejadian) dan bagaimana ia akan mengelola kehidupan keluarganya saat
menjalani perawatan. Lily memberikan rekaman konferensi pengobatan sehingga
suami Rosa (penyedia struktur–dukungan sosial) dapat mendengar apa yang terjadi
dan dapat mendukung Rosa dengan mengajukan pertanyaan dan memahami informasi
yang diberikan. Dukungan Lily untuk Rosa dan keluarganya berlanjut selama regimen
pengobatan Rosa, dan dia secara berkala melakukan pengkajian ulang sumber
ketidakpastian dan strategi yang Rosa dan keluarga gunakan untuk mengelolanya (Sue
Moorhead, 2016).
2) Teori Yang Direkonseptualisasi Dua tahun setelah diagnosis kanker payudara,
Rosa kembali ke pusat untuk pemeriksaan lanjutan. Lily meminta Rosa untuk
merefleksikan pengalaman kankernya.Rosa menjelaskan waktu munculnya diagnosis
dan pengobatan kacau dan didominasi oleh ketidakpastian, dan dia bertanya–tanya
bagaimana ia di keluarganya berhasil melewatinya, tapi ia mengatakan kepada Lily
bahwa secara bertahap ia memandang pengalaman kanker memberikan arti baru
dalam hidupnya dan membantu ia menentukan prioritas. Dia meninggalkan pekerjaan
yang tidak disukainya
dan sekarang mengarahkan energinya ke arah hubungan dia dengan anak remajanya.
Rosa dan suaminya baru – baru menikmati perjalanan bulan madu kedua ke Bali yang
lama tertunda. Dia mengatakan pada Lily bahwa dia sekarang menyambut setiap
harinya sebagai kesempatan untuk menjalani hidup dan memebahagiakan anak
anaknya (Sue Moorhead, 2016). Falsafah dan Teori Keperawatan dalam Integrasi
Keilmuan Salah seorang ahli dalam keperawatan ialah Merle H. Mishel yang
termasuk ke dalam teori Middle Range dengan teori ketidakpastiannya. Teori ini
mengatakan bahwa untuk
mengartikan sebuah makna yang berkaitan dengan situasi sakit, terjadi ketika
pengambil keputusan tidak mampu melaksanakan tugasnya dalam memaknai secara
objektif, atau ketidakmampuan untuk memprediksi secara akurat hasil yang
diharapkan (Mishel, 2010).

Anda mungkin juga menyukai