Anda di halaman 1dari 3

ASUMSI MAYOR ( PARKER,2001 dan Alligood,2006)

1. Asuhan ( care ) sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia untuk
bertahan hidup, bahkan sampai manusia menjelang ajalnya.
2. Asuhan ( care ) penting dalam pengobatan dan penyembuhan. Tidak akan ad caring
tanpa caring
3. Bentuk, pola dan proses dari cara perawatan manusia bervariasi diantara seluruh
budaya yang ada di dunia.
4. Setiap budaya pasti mempunyai nilai asuhan generik ( tradisional ) dan kadanng-
kadang mempunyai nilai professional.
5. Nilai dan kepercayaan asuhan budaya, ditanamkan dalam
agama,keluarga,sosial,politik,budaya,ekonomi ,bahasa,konteks lingkungan dan
dimensi sejarah dari sebuah struktur sosial.
6. Asuhan keperawatan terapeutik hanya dapat terjadi ketika nilai asuhan
budaya,ekspresi dan perilaku klien diketahui dan digunakan secara eksplisit dalam
perawatan.
7. Perbedaan antara harapan pemberi perawatan dan penerima perawatan harus dipahami
untuk menyediakan pelayanan yang bermanfaat,memuaskan, dan sesuai dengan yang
diharapkan.
8. Konflik budaya,praktik budaya yang tidak sesuai,strees budaya dan budaya yang tidak
sehat merefleksikan kekurangan tentang pengetahuan asuhan budaya untuk
menyediakan perawatan yang bertanggungjawab, aman dan sesuai budaya.
9. Model perawatan yang sesuai dengan budaya, spesifik, dan universal penting untuk
kesehatan dan kesejateraan manusia yang harus disediakan oleh perawat.
10. Keperawatan merupakan profesi dan disiplin yang memberikan perawatan
transkultural.
ANALISIS TEORI TRANSCULTURAL NURSING

1. Kemampuan teori menghubungkan konsep dalam melihat penomena


Teori transcultural nursing yang digambarkan dalam sunrise model menunjukan
bahwa level satu dan dua darin teori yang memiliki banyak kesamaan dengan
beberapa teori keperawatan lainnya sedangkan pada level ketiga dan keempat
memiliki perbedaan spesisfik dan bersifat unik jika dibandingkan dengan teori
lainnya.
2. Tingkat generilisasi teori
Teeori dan model yang dikemukakan oleh leininger relatif tidak sederhana, namun
demikian teori ini dapat didemonstrasikan dan diaplikasikan sehingga dapat
diberikan justifikasi dan pembenaran bagaiman konsep-konsep yang dikemukakan
saling berhubungan.
3. Tingkat kelogisan teori
Kelogisan teori leininger adalah pada fokus dari pandangannya dengan melihat
bahwa latar belakang budaya pasien ( individu, keluarga, kelompok ,masyarakat )
Yang berbeda sebagai bagian penting dalam rangka pemberian asuhan
keperawatan.
4. Testabilitas teori
Teori cultural care diversity and universality dikembnangkan berdasarkan atas
riset dan kualitatif dan kuantitatif.
5. Kemanfaatan teori bagi peningkatan Body Of Knowledge
Beberapa penilitian tentang konsep perawtan dengan meperhatikan budaya telah
memberikan arti akan pentingnnya pengetahuan dan pemahaman tentang
perbedaan dan persamaan budaya dalam praktek keperawatan.
6. Teori pada pengembangan praktek keperawatan
Teori ini sangat releven dan dapat diterapkan secara nyata dalam praktek
keperawatan , karena teori ini mengemukakan adanya pengaruh perbedaan budaya
terhadap perilaku hidup sehat. Dan dalam aplikasinya teori ini sangat releven
dengan penerapan praktek keperawatan komunitas.
7. Konsistensi teori
Leininger menyampaikan pentingnya pemahaman budaya dalam rangka hubungan
perawat pasien yang sejalan dengan teori yang dikemuakakan oleh Imoge King
yang menekankan pentingnnya persamaan presepsi perawat pasien untuk
pencapaian tujuan.

http://rizals1keperawatan.blogspot.com/2012/01/aplikasi-teori-medeleine-
leininger.htm?m=1

Anda mungkin juga menyukai