Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
KELAS 1B
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah yang berjudul Perubahan dalam keperawatan menurut
teori Dorothea E.Orem sebagai tugas kelompok dari dosen Ns. Asmawati,
M.Kep mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar ...................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan ....................................................................................................... 8
2. Saran .................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu keperawatan, model konseptual dari teori merupakam
aktivitas berpikir yang tinggi. Teori-teori yang terbentuk dari penggabungan
konsep dan pernyataan yang berfokus lebih khusus pada suatu kejadian dan
fenomena dari suatu disiplin. ( Potter & Perry 2005 )
Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus
dilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian
perawat harus mampu berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan
mengidentifikasi fenomena respon manusia. ( Potter & Perry 2005 )
Banyak bentuk-bentuk pengetahuan dan keterampilan berfikir kritis harus
dilakukan pada setiap situasi klien, antara lain dengan menggunakan model-model
keperawatan dalam proses keperawatan. Dan tiap model dapat digunakan dalam
praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan. ( Potter & Perry 2005 )
Dari beberapa model konsep, salah satu diantaranya adalah model self care
yang diperkenalkan oleh Dorothea E. Orem. Orem mengembangkan model
konsep keperawatan ini pada awal tahun 1971 dimana dia mempublikasikannya
dengan judul "Nursing Conceps of Practice Self Care". ( Potter & Perry 2005 )
B. TUJUAN
Tujuan dari isi makalah ini yaitu untuk menjelaskan perubahan dalam
keperawatan menurut teori Dorothea E.Orem
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Selama tahun 1958-1959 Dorothea Orem sebagai seorang konsultan pada
bagian pendidikan Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan dan
berpartisipasi dalam suatu proyek pelatihan peningkatan praktek perawat
(vokasional). Pekerjaan ini menstimulasi Orem untuk membuat suatu
pertanyaan : Kondisi apa dan kapan seseorang membutuhkan pelayanan
keperawatan? Orem kemudian menekankan ide bahwa seorang perawat itu
adalah Diri sendiri. Ide inilah yang kemudian dikembangkan dalam konsep
keperawatannya Self Care. (Jurnal Muhlisin A. & Irdawati. 2010)
3
Pada edisi pertama fokusnya terhadap individu,
Sedangkan edisi kedua (1980), menjadi lebih luas lagi meliputi multi
person unit (keluarga, kelompok dan masyarakat).
Edisi ketiga (1985) Orem menghadirkan General Theory Keperawatan
Pada edisi keempat (1991) Orem memberikan penekanan yang lebih besar
terhadap anak-anak, kelompok dan masyarakat. Orem mengembangkan
teori Self Care Deficit meliputi 3 teori yang berkaitan yaitu : Self Care,
Self care defisit dan Nursing system. (Jurnal Muhlisin A. & Irdawati.
2010)
Ketiga teori tersebut dihubungkan oleh enam konsep sentral yaitu; Self
care, Self care agency, Kebutuhan self care therapeutik, Self care defisit,
Nursing agency, dan Nursing system, serta satu konsep perifer yaitu basic
conditioning factor (faktor kondisi dasar). Postulat self care teori mengatakan
bahwa self care tergantung dari prilaku yang telah dipelajari, individu
berinisiatif dan membentuk sendiri untuk memelihara kehidupan, kesehatan
dan kesejahteraannya. (Jurnal Muhlisin A. & Irdawati. 2010)
4
c. Theurapetic Self Care Demand: tuntutan atau permintaan dalam perawatan
diri sendiri yang merupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam
waktu tertentu untuk perawatan diri sendiri dengan menggunakan metode
dan alat dalam tindakan yang tepat. ( Potter & Perry 2005)
d. Self Care Requisites: kebutuhan self care merupakan suatu tindakan yang
ditujukan pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat
universal dan berhubungan dengan proses kehidupan manusia serta dalam
upaya mepertahankan fungsi tubuh. ( Potter & Perry 2005)
Konsep lain yang berhubungan dengan teori self care adalah self
care requisite. Orem mengidentifikasikan tiga katagori self care requisite :
1) Universal meliputi; udara, air makanan dan eliminasi, aktifitas dan
istirahat, solitude dan interaksi sosial, pencegahan kerusakan hidup,
kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusia.
2) Developmental, lebih khusus dari universal dihubungkan dengan
kondisi yang meningkatkan proses pengembangan siklus kehidupan
seperti; pekerjaan baru, perubahan struktur tubuh dan kehilangan
rambut.
3) Perubahan kesehatan (Health Deviation) berhubungan dengan akibat
terjadinya perubahan struktur normal dan kerusakan integritas individu
untuk melakukan self care akibat suatu penyakit atau injury. (Muhlisin
A. & Irdawati. 2010)
5
3. Teori Sistem Keperawatan
Dalam pandangan teori sistem ini Orem memberikan identifikasi dalam
sistem pelayanan keperawatan diantaranya :
1. Sistem Bantuan Secara Penuh (Wholly Copensatory System ).
Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan
bantuan secara penuh pada pasien dikarenakan ketidamampuan pasien
dalam memenuhi tindakan perawatan secara mandiri yang memerlukan
bantuan dalam pergerakan, pngontrolan, dan ambulansi serta adanya
manipulasi gerakan. Contoh: pemberian bantuan pada pasien koma.
2. Sistem Bantuan Sebagian (Partially Compensatory System).
Merupakan sistem dalam pemberian perawatan diri sendiri secara
sebagian saja dan ditujukan kepada pasien yang memerlukan bantuan
secara minimal. Contoh: perawatan pada pasien post operasi abdomen di
mana pasien tidak memiliki kemampuan untuk melakukan perawatan luka.
3. Sistem Supportif dan Edukatif.
Merupakan sistem bantuan yang diberikan pada pasien yang
membutuhkan dukungan pendidikan dengan harapan pasien mampu
memerlukan perawatan secara mandiri. Sistem ini dilakukan agara pasien
mampu melakukan tindakan keperawatan setelah dilakukan pembelajaran.
Contoh: pemberian sistem ini dapat dilakukan pada pasien yang
memelukan informasi pada pengaturan kelahiran. ( Jurnal Muhlisin A. &
Irdawati. 2010)
6
3. Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan
asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care
deficit apapun dihilangkan.
1. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara
terapeutik
2. Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri
3. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang
mengalami gangguan secara kompeten.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada dasarnya semua teori yang ada merupakan sebuah petunjuk praktik
dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia. antara teori satu dengan teori lain
tidaklah saling bertentangan, melainkan saling berkaitan. Penggunaan teori
keperawatan memungkinkan perbaiakan pelayanan keperawatan yang lebih
berkualitas.
Kondisi yang sering dijumpai di lapangan adalah belum adanya penerapan
yang optimal tentang konsep self care, dimana perawat sepertinya lebih senang
memberikan bantuan kepada klien yang seharusnya sudah mampu dilakukan
secara mandiri baik oleh klien maupun keluarganya, seperti; memandikan klien
ditempat tidur, membantu pemberian makanan, eliminasi dan personal hygiene
lainnya. Keadaaan ini kemungkinan dikarenakan belum adanya standar yang baku
dalam memandirikan klien dan masih kurangnya kemampuan serta rendahnya
tingkat pendidikan tenaga keperawatan. Memahami teori self care sangat penting
terlebih dahulu memahami konsep self care, self care agency, basic conditioning
factor dan kebutuhan self care therapeutik. Self care adalah performance atau
praktek kegiatan individu untuk berinisiatif dan membentuk prilaku mereka dalam
memelihara kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Jika self care dibentuk
dengan efektif maka hal tersebut akan membantu membentuk integritas struktur
dan fungsi manusia dan erat kaitannya dengan perkembangan manusia.
B. SARAN
8
DAFTAR PUSTAKA