Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH : FALSAFAH KEPERAWATAN

PENGAJAR : ILHAM, S. Kep., Ners., M. Kep.

RAMONA T. MERCER

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3

1. ANNISYA HIRDAYANTI
2. DEDE WIDYA NINGSIH
3. DITA ARDIANA
4. EKA MARDIANTI
5. HERIAWAN

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
MATARAM TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok makalah perawatan
jenazah ini tepat pada waktunya.
Salawat serta salam tak lupa pula kita haturkan kepada junjungan alam
nabi besar muhammad SAW, seorang nabi yang telah membawa kita dari jaman
kegelapan menuju jaman yang terang benerang seperti yang kita rasakan seperti
saat sekarang ini.
Ucapan terimakasih juga kami haturkan kepada Ibu dosen yang telah ikut
serta dalam memberikan tugas megenai teori “RAMONA T. MERCER”.
Makalah ini kami susun berdasarkan beberapa sumber buku/ internet yang telah
kami peroleh. Kami berusaha menyajikan makalah ini dengan bahasa yang
sederhana dan mudah dimengerti.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang telah
memberikan sumbang dan sarannya untuk menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari dalam pembuatan makalah kami ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan, hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan pengetahuan dan
pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini diwaktu yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Aamiin.

Mataram, 15 November 2018


Penyusun

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.3 Tujuan Masalah 1

BAB II PEMBAHASAN 2

2.1 Biografi Ramona T. Mercen 2

2.2 Teori Ramona T. Mercen 4

BAB III PENUTUP 13

3.1 Kesimpulan 13

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Melahirkan dan menjadi ibu merupakan pengalaman yang berharga
sekaligus menantang. Ibu diharap untuk mampu memainkan peran ganda.
Proses menjadi seorang ibu membutuhkan suatu psikologis, sosial, dan
fisik yang luas. Seorang perempuan mengalami tinggi kerentanan dan
menghadapi tantangan yang luar biasa saat ia membuat transisi ini
(Mercer, 2006). Kepercayaan diri ibu rendah akan menunda transisi peran
ibu/ identitas serta membatasi kepuasan dalam peran.
Mercer (2006) mengatakan, Perawat memiliki kesempatan yang
luar biasa untuk membantu wanita belajar menemukan identitas ibu,
mendapatkan kepercayaan, dan peningkatan identitas diri sebagai ibu.
Dengan teori Becaming a mother, Ramona T. Mercer mengembangkan
tentang bagaimana seorang wanita akan menjadi seorang ibu. Teori ini
merupakan pelengkap dari teori Maternal Role Attainment. Seorang ibu
yang mempunyai kepercayaan diri yang baik, akan dapat melakukan
perananya dalam pengasuhan dan perawatan pada bayi, dengan menjadi
seorang ibu terlebih dahulu, yaitu mengandung dan melahirkan anaknya.
Teori Mercer ini salah satu contoh midle range theory, memiliki
abstraksi lebih rendah (konkrit) yang diturunkan dari teori lain sehingga
dapat diaplikasikan pada area keperawatan yang lebih spesifik. Suatu hal
yang sangat menarik tentunya, ketika seorang perawat mampu
menterjemahkan bagaimana mengembangkan teori ini menjadi lebih
mudah untuk dapat diterapkan pada pasien. Untuk itu kelompok sangat
tertarik mengangkat teori ini agar dapat difahami bersama bagaimana teori
“Maternal Role Attainment—Becoming a Mother” ini bisa diterapkan dalam
asuhan keperawatan khususnya pada ibu dan anak.

1.2 Tujuan
1. Untuk memberikan informasi lebih lanjut pada pembaca mengenai
Teori Ramona Mercer.
2. Sebagai tugas yang harus diselesaikan untuk memenuhi nilai tugas
Konsep Keperawatan .
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Biografi Ramona T. Mercen


Ramona T. Mercer lahir 4 Oktober 1929, dan dia memulai karir
keperawatan pada tahun 1950, ketika menerima Diploma dari St.
Margaret’s School of Nursing di Montgomery Alabama. Dia lulus dengan
penghargaan LL.Hill untuk perolehan skolastiknya. Dia melanjutkan
sekolah kembali tahun 1960 setelah bekerja sebagai staf
keperawatan, kepala perawat dan instruktur di bagian pediatrik,
obstetrik dan penyakit menular. Dia medapatkan gelar sarjana
keperawatannya pada tahun 1961 dari University Of New
Mexico, Albuqurque. Kemudian melanjutkan jenjang Master pada
maternal child dari Emoy University pada tahun 1964 dan melengkapinya
dengan geral PhD pada keperawatan maternitas papittsburgh universitas
pada tahun 1973. 
Setelah memperoleh gelar PhD, Mercer berpindah ke California
mendapatkan posisi sebagai asisten professor di bagian perawatan
kesehatan keluarga pada Universitas California. Saat itu dia dipromosikan
sebagai professor pada tahun 1977 dan tahun1983 diangkat menjadi
professor. Dia menjalankan peran tersebut sampai pensiun tahun 1987.
Saat ini mercer adalah professor emeritus di perawatan kesehatan keluarga
pada Universitas California, San fransico. Dia juga aktif menulis dan
menjadi konsultan. (Dr. Mercer, Personal Communiasi, April, 2004).  
Mercer menerima penghargaan atas pencapaiannya.
Pada tahun 1963, sambil bekerja dan menyelesaikan studinya di belakang
keperawatan, ia bekerja di kesehatan lagi, pendidikan dan kesejahteraan
pada pelayanan kesehatan di nurse trainncee award di universitas
emory diinduksi menjadi sigma theta tau, gelar tersebut diterima selama di
bekerja di  universitas pittsburg. Dia juga menerima biasiswa bixler untuk
studi doctoral. Pada tahun 1982, dia menerima penghargaanmaternal child
health nurse of the year dari national foundation of the macrh dan primer
and American nurse association, pada bagaian maternal child health
proatice. Penghargaan untuk penelitian yang dilakukan adalah America
societytes psychoprophylaxis in obstetrics (ASPO)  / Lamaze national
research awardpada 1987, the distinguished researched lecture
award,western institute of nursing pada 1958 dan dari America nurse
foundation Distinguehed contributing of nursing science award pada
1990. (Mercer curriculum vitae, 2000).mercer telah menulis beberapa
artikel, editor dan opini. Ia juga mempublikasikan 6 buah buku dan 6
bagian buku. 
Pada awal risetnya, Mercer berfokus pada perilaku dan kebutuhan
ibu menyusui, ibu dengan penyakit post partum, ibu yang melahirkan bayi
dengan cacat dan ibu dengan usia muda. Bukunya yang pertama Nursing
care for parent at risk (1977) memperoleh penghargaan American jurnal
of nursing book of the year awardpada 1978. Studinya pada ibu remaja
yang melewati tahun pertama kehidupan rumah tangga di hasilkan
1979, Prespective on nursing health care, juga mendapatkan
penghargaan American jurnal of nursing book of the year pada 1980.
Penelitian selanjutnya membawa mercer pada studi hubungan keluarga
dengan peran ibu yang terjadi pad ibu di berbagai tingkatan usia. Pada
1986, penelitian mercer pada tiga kelompok usia ibu dituangkan di buku
ketiganya. Fist time of motherhood: experience from teen to fourties.
Bukunya yang kelima, parent at risk  yang diterbikan tahun 1990 juga
menerima penghargaan American journal of nursing book of the
year. Parent of risk fokus pada strategi untuk memfasilitas interaksi orang
tua pada masa awal dan menjelaskan kemampuan parental terkait dengan
situasi bahaya tertentu. 
Buku Mercer yang ke-6, becaming a mather reaserch an maternal
identity from rubin to the present, pada saat itu diterbitkan oleh spinger
publishing company of new York pada 1995, buku ini tercantum
penjelasan yang lebih lengkap dari teori mercer mengenai maternalrole
attainment dan kerangka kerjanya. Untuk memperlancar berbagai hal yang
mempengaruhi maternal role. 
Sejak publikasi pertamanya pada tahun 1968, Mercer telah menulis
berbagai artikel untuk keperawatan dan non keperawatan. Pada tahun 1990
Dia juga menerbitkan tulisannya di several online courses
for Nurseweek dan pada awal tahun 2000 menerbitkan “Adolescent
Sexuality and Child-bearing,” “Transitions to Parenthood,” and
“Helping Parents When the Unexpected Occurs.”. 
Mercer dipertahankan keanggotaan dalam beberapa organisasi
profesi, termasukAmerican Nurses Association dan American Academy of
Nursing, dan menjadianggota aktif  pada banyak komite
nasional. Dari 1983-1990, ia menjadi editor Asosiasi Health Care for
Women International. Mercer dijadikan pada reviewpanel untuk Nursing
Research and Western Journal of Nursing Research dan di dewan
editorial Journal of Adolescent Health Care, dan dia menjadi anggota
dewan penasehat eksekutif Nurseweek.
Dia juga menjabat sebagai reviewer untuk berbagai hibah proposal.
Selain itu, dia aktif terlibat denga pertemuan regional, nasional, dan
internasional ilmiah dan workshops (Mercer, curriculum vitae, 2002). Pada
bulan November 2003, dia mendapat kehormatan (honored) sebagai
Legenda Hidup oleh American Academy of Nursing selama Pertemuan
Tahunan dan Konferensi di Carlsbad, California. Pada tahun 2004. Mercer
juga mendapat kehormatan (honored) oleh University of New Mexico dan
menerima penghargaan di alumni aword sebagai the first college of
nursing distinguished. Pada tahun 2005, diakui sebagai salah satu alumni
yang paling luar biasa di fakultas, dan namanya muncul di Wall of Fame di
University pf California, San Francisco.
2. 2 Teori Ramona T. Mercen
Teori ini lebih menekan pada stress antepartum (sebelum melahirkan)
dalam pencapaiaan peran ibu, marcer membagi teorinya menjadi dua
pokok bahasan:
2.1.1. Efek Stress Antepartum
Stres antepartum dijelaskan sebagai komplikasi dari
kehamilan atau kondisi beresiko tinggi dan peristiwa
/pengalaman /pandangan negatif tentang peristiwa kehidupan.
Keluarga digambarkan sebagai satu sistem yang dinamik yang
meliputi subsistem individu (bapak, ibu, janin/bayi) dan pasangan
(ibu-bapak, ibu-janin/bayi, dan bapak janin/bayi) dalam sistem
keluarga secara keseluruhan.
Riset Mercer dkk menjelaskan tentang efek stress
antepartum terhadap fungsi keluarga sebagai satu keutuhan, fungsi
pasangan individual (hubungan timbal balik ibu-ayah, ibu-bayi,
ayah-bayi) dalam keluarga, dan status kesehatan sebagai variabel
dependen/bebas.
Ramona mengindentifikasi 6 variabel independen yang
berhubungan dengan status kesehatan. Hubungan pasangan ibu dan
anak dan fungsi keluarga yaitu:
1. Stress antepartum (stress sebelum melahirkan)

2. Dukungan sosial (memberi dukungan selama hamil untuk


mengurangi ketidakpercayaan diri seorang wanita) .

3. Self esteem (melawan rasa takut dalam menghadapi


persalinan).

4. Perasaan mengguasai (rasa takut yang menguasai).

5. Kecemasan akan proses persalinan yang tidak lancar.

6. Depresi (perasaan sedih dan rasa lelah yang berlebihan setelah


aktivitas rutin yang biasa) .

Mercer kemudian mempresentasikan tiga model yang


mendukung hubungan antara variable dependen dengan variabel
independen diatas, yaitu:
1. Hubungan stress antepartum dengan individu,

2. Hubungan stress antepartum dengan pasangan individual.

3. Hubungan stress antepartum dengan fungsi keluarga.

Perubahan yang di alami oleh ibu, selama kehamilan terkadang


dapat menimbulkan stress anterpartum, sehingga bidan harus
memberikan asuhan kepada ibu hamil agar ibu dapat menjalani
kehamilannya secara fisiologis (normal), perubahan yang di alami
oleh ibu hamil antara lain adalah:
a. Ibu cenderung lebih tergantung dan lebih memerlukan
perhatian sehingga dapat berperan sebagai calon ibu dan dapat
memperhatikan perkembangan bayinya.
b. Ibu memerlukan sosialisasi.
c. Ibu cenderung merasa khawatir terhadap perubahan yang
terjadi pada tubuhnya Ibu memasuki masa transisi yaitu dari
masa menerima kehamilan kehamilan ke masa menyiapkan
kelahiran dan menerima bayinya.
Status kesehatan adalah persepsi ayah dan ibu dari kesehatan
mereka sebelumnya, kesehatan sekarang, harapan sehat, ketahanan-
kerentanan terhadap penyakit, keprihatinan terhadap kesehatan,
orientasi penyakit, dan penolakan akan peran sakit. Status
kesehatan bayi didefinisikan sebagai pengembangan pathologi
kombinasi dengan pandangan orang tua akan kesehatan bayi secara
umum.

Stres antepartum dapat ditekan/diminimalkan oleh karakteristik


individual dalam keluarga dan support sosial yang ada. Tahun 1988
Mercer mengemukakan hasil risetnya tentang efek stres antepartum
terhadap fungsi keluarga yaitu bahwa variable-variabel mempunyai
efek negatif atau positif terhadap fungsi keluarga, yang dapat
diuraikan sebagai berikut: stress dari peristiwa kehidupan yang
negatif dan resiko/komplikasi kehamilan diprediksi harga diri dan
status kesehatan. Harga diri dan status kesehatan, dan support
sosial diprediksi mempunyai efek positif langsung terhadap rasa
penguasaan (sense of mastery). Sense of mastery diperkirakan
mempunyai efek negatif langsung terhadap kecemasan, yang pada
akhirnya mempunyai efek negatif terhadap fungsi mempunyai efek
negatif langsung terhadap keluarga.
Mercer kemudian menguji cobakan model efek stress
antepartum terhadap fungsi keluarga pada para wanita yang
dirawat di RS dengan resiko/komplikasi kehamilan, kemudian
dibandingkan dengan wanita dengan kehamilan resiko rendah.
Hasilnya ternyata bahwa wanita dengan kehamilan resiko tinggi
mengalami fungsi keluarga yang kurang optimal daripada keluarga
para wanita dengan kehamilan resiko rendah.

2.1.2 Pencapaian Peran Ibu


Salah satu penekanan dari karya Mercer adalah pencapaian
peran ibu ”menjadi seorang ibu berarti mengambil suatu identitas
baru mencakup suatu pemikiran kembali secara menyeluruh dan
mendefinisikan kembali mengenai dirinya sendiri.”
Bidan di Amerika menaruh perhatian pada pencapaian peran
ibu karena menurut Mercer minat peran ini adalah penting karena
beberapa orang mengalami kesulitan datang memikul peran ini
dimana menurut Mercer ada konsekuensinya intuk anak-anak
mereka. “ sementara kebanyakan wanita mencapai peran ini
dengan sukses , ada sekitar 1-2 juta ibu (di Amerika) mengalami
kesulitan dengan peran ini dengan sukses yang terbukti dengan
sejumlah penganiayaan dengan menelantarkan anak-anak. “.
(Mercer, 1981)
Mercer seperti Rubin mengambil pendekatan saling
mempengaruhi (interactionist) dalam memahami proses dimana
seseorang mengambil suatu peran baru. Pandangan dari
interactionist adalah bahwa cara seseorang berperan dan bertindak
dalam suatu peran tergantung dari reaksi dan interaksi yang mereka
alami dengan orang-orang disekitarnya, misalnya suaminya,
keluarganya, dan orang lain.
Pencapaian peran seorang ibu adalah suatu proses interaksi dan
perkembangan yang terjadi dalam suatu kurun waktu, sementara
itu akan terjalin ikatan kasih dengan bayinya. Membutuhkan
kompetensi dalam mengemban tugas pengasuhan yang terlibat
dalam peran tersebut. Pengambilan peran melibatkan interaksi aktif
dari pengambil peran dan patner si peran, setiap respon terhadap
isyarat dari orang lain dan merubah perilaku tergantung dari respon
orang lain (Mercer, 1986).
Penampilan peran seseorang juga dipengaruhi oleh pengalaman
masa lalunya dan pandangan dari diri mereka sendiri. Mercer
menggambarkan dasar teori dari penelitian dalam teori pencapaian
yang mengedentifikasikan empat tahap dalam pencapaian peran,
yaitu : pendahuluan (anticipatory), formal informal dan tahap
personal.
Fase pendahuluan adalah masa sebelum memangku jabatan bila
seseorang memulai penyesuaian sosial dan pesikologis terhadap
peran dengan mempelajari harapan dari peran tersebut. Phase
formal adalah mulai dengan masa jabatan yang sesungguhnya
dimana perilaku peran terutama diarahkan oleh harapan formal,
konsensus dari oenga lain dalam sosial sistem individu tersebut.
Phase informal mulai ketika individu tersebut mengembangkan
caranya sendiri dalam memainkan peran itu yang tidak termasuk
dalam sistem sosialnya. Selama phase final atau personal, phase
dalam pencapaian peran, seseorang menentukan gayanya sendiri
dalam penampilan perannya dan orang lain pada umumnya
menerima pernyataan itu. Penyesuaian sosial terjadi selama
modivikasi peran danpenyesuaian psikologis mengakibatkan
individu tersebut merasa kesesuaian dirinya dengan peran itu.
(Mercer,1981).
Sebagai perbandingan, rubin menyebutkan peran ibu sudah
dimulai sejak ibu mulai hamil sampai 6 bulan setelah melahirkan,
tetapi menurut Mercer mulainya peran ibu adalah setelah bayi lahir
(3-7 bulan setelah melahirkan).

Dalam penelitiannya Mercer menemukan variabel-variabel yang


mempengaruhi pencapaian peran ini:
Wanita dalam mencapai peran ibu dipengaruhi oleh faktor-faktor:
a. Faktor ibu :

1) Umur ibu pada waktu melahirkan


Banyak wanita yang hamil di usia 30-an atau 40-an dianggap
memiliki resiko tinggi. Di atas usia 35 tahun, memang ada
beberapa resiko yang meningkat baik untuk sang ibu (seperti
tekanan darah tinggi) dan juga untuk sang bayi (seperti resiko
Down Syndrome) meningkat tiap tahunnya.
2) Persepsi ibu pada waktu melahirkan pertama kali
Perasaan sakit, takut, dan bahagia yang dialami ibu saat
pertama kali akan mempengaruhi semangat ibu untuk
menjalankan perannya.
3) Stress sosial
Perasaan takut dan cemas dalam menghadapi kehamilan dan
proses persalinan.
4) Memisahkan ibu dengan anak secepatnya
Jika ibu telah mengasuh dan memberikan kasih sayang
sepenuhnya pada anak, maka tercapailah peran dari seorang
ibu. Sedangkan apabila ibu dan anaknya dipisahkan ibu
akan mengalami stress, karena tujuan dari kehamilan itu
sendiri adalah memiliki seorang anak.

5) Dukungan sosial
Dukungan dari suami, keluarga, dan kerabat terdekat sangat
mendukung peran seorang ibu untuk mencapai perannya.
6) Konsep diri
Persiapan fisik dan mental seorang ibu dari masa
prakonsepsi, kehamilan, dan persalinan mempengaruhi
peran ibu.
7) Sifat pribadi
Sifat ibu yang dulunya manja sekarang harus bisa
menyesuaikan dengan keadaan ibu yang akan memiliki
seorang anak.
8) Sikap terhadap membesarkan anak
Sikap yang sedikit keras dimaksudkan untuk mendidik
dalam artian mengarahkan kearah yang baik dan sikap yang
lembut untuk memberikan kasih sayang.
9) Status kesehatan ibu
Ibu yang sehat akan menjalankan perannya dengan baik,
sebaliknya ibu dengan kondisi kurang sehat akan
menghambat proses pencapaian peran.
b. Faktor bayi

1) Tempramen
Perasaan tidak nyaman yang dirasakan bayi sehingga
menangis mendorong ibu menjalankan perannya untuk
menenangkan bayi.
2) Kesehatan bayi
Pentingnya kesehatan bayi membuat seorang ibu menjadi
terdorong untuk menjaga dan memelihara kesehatan pada
bayi.
c. Faktor-faktor lainnya

1) Latar belakang etnik


Suku yang dianut oleh ibu mempengaruhi tindakan yang
dilakukan untuk mencapai peran ibu.
2) Status perkawinan
Latar belakang pernikahan yang disebabkan karena paksaan
orangtua ataupun karena hamil diluar nikah sangat
berpengaruh dalam mencapai peran ibu.
3) Status ekonomi
Tingkat ekonomi yang baik akan mempengaruhi tindakan
pemenuhan kesehatan dan gizi pada bayi, adalah salahsatu
penentu pencapaian peran ibu.
Dari factor social support, Mercer mengidentifikasi adanya 4 faktor
pendukung yaitu:
a. Emotional support, yaitu perasaan mencintai, penuh perhatian,
percaya dan mengerti.
b. Information support, yaitu memberikan informasi yang sesuai
dengan kebutuhan ibu sehingga dapat membantu ibu untuk
menolong dirinya sendiri.

c. Physical support, misalnya dengan membantu merawat bayi


dan memberikan tambahan dana.

d. Appraisal support, ini memungkinkan individu mampu


mengevaluasi dirinya sendiri dalam pencapaian peran ibu.

Mercer menegaskan bahwa umur, tingkat pendidikan, ras,


status perkawinan, status ekonomi dan konsep diri adalah faktor-
faktor yang sangat berpengaruh dalam pencapaian peran. Peran
bidan diharapkan oleh Mercer dalam teorinya adalah membantu
wanita yang dalam melaksanakan tugas dalam adaptasi peran dan
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian ini
dan kotribusi dari stress antepartum.

Pada masa post partum, Mercer mempresentasikan suatu model


peran ibu selama tahun pertama yang terdiri dari :

a. Physical recovery phase (lahir-1 bulan)


Tahap adaptasi terhadap fungsi tubuh. Selain pemulihan
diri sendiri juga termasuk didalamnya perkembangan bayi.
Masa pemulihan sangat penting karena bila fungsi tubuh tidak
kembali seperti semula maka akan menimbulkan keluhan
psikologi dan sosiologi yang berkepanjangan bagi ibu.

b. Achievement phase (2-4 atau 5 bulan)


Wanita perlu mendapat nasihat untuk melakukan
pemeriksaan jika mempunyai masalah fisik maupun psikologis.

c. Disruption phase (6-8 bulan)


Tahap wanita dalam melindungi anak dari bahaya yang ada
disekitarnya, karena pada masa ini bayi mulai tumbuh dan
berkembang seperti merangkak.
d. Reorganization (8-12 bulan)
Tahap wanita mengatur, melindungi, dan mengorganisir
tindakan yang dilakukan anak agar tidak terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ramona T. Mercer, PhD, RN, FAAN adalah profesor emeritus di
departemen kesehatan keperawatan keluarga di University of California,
San Francisco. Karirnya sudah termasuk posisi sebagai kepala perawat di
pediatri perawat dan staf di intrapartum, postpartum, dan unit pembibitan
yang baru lahir.
Ada dua pokok pembahasan dalam teori Mercer yaitu :
a. Efek Stress Antepartum, merupakan komplikasi dari kehamilan atau
kondisi beresiko tinggi dan peristiwa /penggalaman /pandangan negatif
tentang peristiwa kehidupan.

b. Pencapaian Peran Ibu, merupakan suatu proses interaksi dan


perkembangan yang terjadi dalam suatu kurun waktu, sementara itu
akan terjalin ikatan kasih dengan bayinya. Membutuhkan kompetensi
dalam mengemban tugas pengasuhan yang terlibat dalam peran
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Asri dkk. 2009. Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Mitra Cendikia


http://kafeilmu.com/tema/teori-ramona-t-mercer-dalam-konsep-kebidanan.html

Anda mungkin juga menyukai