RAMONA T. MERCER
1. ANNISYA HIRDAYANTI
2. DEDE WIDYA NINGSIH
3. DITA ARDIANA
4. EKA MARDIANTI
5. HERIAWAN
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok makalah perawatan
jenazah ini tepat pada waktunya.
Salawat serta salam tak lupa pula kita haturkan kepada junjungan alam
nabi besar muhammad SAW, seorang nabi yang telah membawa kita dari jaman
kegelapan menuju jaman yang terang benerang seperti yang kita rasakan seperti
saat sekarang ini.
Ucapan terimakasih juga kami haturkan kepada Ibu dosen yang telah ikut
serta dalam memberikan tugas megenai teori “RAMONA T. MERCER”.
Makalah ini kami susun berdasarkan beberapa sumber buku/ internet yang telah
kami peroleh. Kami berusaha menyajikan makalah ini dengan bahasa yang
sederhana dan mudah dimengerti.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang telah
memberikan sumbang dan sarannya untuk menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari dalam pembuatan makalah kami ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan, hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan pengetahuan dan
pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini diwaktu yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Aamiin.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 2
3.1 Kesimpulan 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Melahirkan dan menjadi ibu merupakan pengalaman yang berharga
sekaligus menantang. Ibu diharap untuk mampu memainkan peran ganda.
Proses menjadi seorang ibu membutuhkan suatu psikologis, sosial, dan
fisik yang luas. Seorang perempuan mengalami tinggi kerentanan dan
menghadapi tantangan yang luar biasa saat ia membuat transisi ini
(Mercer, 2006). Kepercayaan diri ibu rendah akan menunda transisi peran
ibu/ identitas serta membatasi kepuasan dalam peran.
Mercer (2006) mengatakan, Perawat memiliki kesempatan yang
luar biasa untuk membantu wanita belajar menemukan identitas ibu,
mendapatkan kepercayaan, dan peningkatan identitas diri sebagai ibu.
Dengan teori Becaming a mother, Ramona T. Mercer mengembangkan
tentang bagaimana seorang wanita akan menjadi seorang ibu. Teori ini
merupakan pelengkap dari teori Maternal Role Attainment. Seorang ibu
yang mempunyai kepercayaan diri yang baik, akan dapat melakukan
perananya dalam pengasuhan dan perawatan pada bayi, dengan menjadi
seorang ibu terlebih dahulu, yaitu mengandung dan melahirkan anaknya.
Teori Mercer ini salah satu contoh midle range theory, memiliki
abstraksi lebih rendah (konkrit) yang diturunkan dari teori lain sehingga
dapat diaplikasikan pada area keperawatan yang lebih spesifik. Suatu hal
yang sangat menarik tentunya, ketika seorang perawat mampu
menterjemahkan bagaimana mengembangkan teori ini menjadi lebih
mudah untuk dapat diterapkan pada pasien. Untuk itu kelompok sangat
tertarik mengangkat teori ini agar dapat difahami bersama bagaimana teori
“Maternal Role Attainment—Becoming a Mother” ini bisa diterapkan dalam
asuhan keperawatan khususnya pada ibu dan anak.
1.2 Tujuan
1. Untuk memberikan informasi lebih lanjut pada pembaca mengenai
Teori Ramona Mercer.
2. Sebagai tugas yang harus diselesaikan untuk memenuhi nilai tugas
Konsep Keperawatan .
BAB II
PEMBAHASAN
5) Dukungan sosial
Dukungan dari suami, keluarga, dan kerabat terdekat sangat
mendukung peran seorang ibu untuk mencapai perannya.
6) Konsep diri
Persiapan fisik dan mental seorang ibu dari masa
prakonsepsi, kehamilan, dan persalinan mempengaruhi
peran ibu.
7) Sifat pribadi
Sifat ibu yang dulunya manja sekarang harus bisa
menyesuaikan dengan keadaan ibu yang akan memiliki
seorang anak.
8) Sikap terhadap membesarkan anak
Sikap yang sedikit keras dimaksudkan untuk mendidik
dalam artian mengarahkan kearah yang baik dan sikap yang
lembut untuk memberikan kasih sayang.
9) Status kesehatan ibu
Ibu yang sehat akan menjalankan perannya dengan baik,
sebaliknya ibu dengan kondisi kurang sehat akan
menghambat proses pencapaian peran.
b. Faktor bayi
1) Tempramen
Perasaan tidak nyaman yang dirasakan bayi sehingga
menangis mendorong ibu menjalankan perannya untuk
menenangkan bayi.
2) Kesehatan bayi
Pentingnya kesehatan bayi membuat seorang ibu menjadi
terdorong untuk menjaga dan memelihara kesehatan pada
bayi.
c. Faktor-faktor lainnya