Anda di halaman 1dari 12

TEORI VIRGINIA HENDERSON

MATA KULIAH : FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

DOSEN : SRI SUDARSIH

Disusun oleh :

HENI RAHAYAAN

KURNIAWAN HADI PRASETYO

RAHMAD IQBAL FAUZI

SINTA EFRIANA DEWI

STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO


TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Jl. Raya Jabon Km 05 Mojokerto Telp/Fax : (0321) 390203

Website : stikes-ppni.ac.id Email : stikes_ppni@yahoo.co.id


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Esa kami dapat menyelesaikan
makalah tentang teori Virginia Henderson ini dengan baik tanpa hambatan. Hal ini tidak
terlepas juga karena dukungan dari semua pihak yang berkaitan. Kami mengucapkan terima
kasih kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini atas semua bantuan
dan kemudahan yang telah diberikan kepada kami dalam menyelesaikan makalah untuk mata
pelajaran Falsafah dan Teori Keperawatan. Kami telah berusaha dengan segenap
kemampuan, namun kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih belum
sempurna, sehingga kritik dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan karya ilmiah
ini. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih

Mojokerto, 06 September 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………..1

1.1. Latar Belakang …………………………………………………………..1

BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………………………..2

BAB III PEMBAHASAN …………………………………………………………….

3.1. Virginia Henderson …………………………………………………….6

3.2. Kenyataan Keperawatan Sekarang ……………………………………..7

BAB IV PENUTUP …………………………………………………………………..8

4.1. Kesimpulan ……………………………………………………………..8

4.2. Saran …………………………………………………………………….8

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kehidupan

Virginia Henderson lahir tahun 1897, anak ke lima dari 8 bersaudara di keluarganya. Ia
asli dari Kansas city, Mo. Henderson menghabiskan masa pertumbuhannya di Virginia
karena ayahnya membuka praktik hukum di Washington D,C.

          Selama Perang Dunia I Henderson tertarik dengan ilmu perawatan. Maka tahun 1918 ia
memasuki Sekolah Perawat Militer di Washington D.C. Henderson lulus tahun 1921 dan
menempati posisi sebagai staf perawat di Henry Street Visiting Nurse Service di New York.
Di tahun 1922 Henderson mulai mengajar ilmu perawatan di Norfolk Prostetan Hospital di
Virginia. Lima tahun kemudian ia memasuki Teacher’s college di Universitas Colombia
dimana ia berturt-turut meraih gelar B.S dan M.A bidang pendidikan perawatan. Di tahun
1929 Henderson menjadi supervisor pengajaran pada klinik Strong Memorial Hospital di
Rochester, New York. Ia kembali ke Teacher’s college di tahun 1930 sebagai pengajar,
memberikan pelatihan proses analitis perawatan dan praktik klinik hingga tahun 1948.

          Henderson menikmati karirnya yang panjang sebagai seorang penulis dan peneliti.
Sementara mengajar di Teacher’s college ia menulis ulang edisi ke empat tulisan Bertha
Harmer Textbook of the Principles and Practice of Nursing and practice of Nursingsetelah
kematian penulisnya.

Edisi ini diterbitkan tahun 1939. edisi kelima buku tersebut di terbitkan tahun 1955
dan memuat definisi ilmu perawatan karya Henderson. Henderson bergabung  dengan
universitas Yale sejak awal tahun 1950-an dan telah berbuat banyak bagi riset perawatan
lebih jauh lewat perkumpulan ini. Mulai tahun 1959 hingga 1971. henderson mengepalai
Nursing Studies Indeks Project yang di sponsori Yale. Nursing Studies Indeks ke dalam
empat jilid di lengkapi dengan indeks biografi perawatan, analisis, dan literatur sejarah sejak
tahun 1900 hingga 1959.

          Di tahun 1980-an Henderson masih aktif sebagai Research Associate Emeritus di Yale.
Prestasi Henderson dan pengaruhnya dalam profesi keperawatan telah memberikan lebih dari
tuujh gelar doctoral dan Christiane Reimann Award pertama kali untuknya.

1
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sumber - Sumber Teoritis untuk Pengembangan Teori

Pertama dia merevisis Textbook of the Principles and Practice of Nursing pada tahun
1939. Henderson mengenalkan karyanya untuk naskah ini sebagai sumber yang memuatnya
menyadari perlunya membuat jadi lebih jelas tentang fungsi dari keperawatan. Sumber kedua
adalah keterlibatnya sebagai anggota komisis pada konferensi regional Nasional Nursing
Council ditahun 1946. Ketiga, penyelidikan selama lima tahun American Nurses Association
tentang fungsi perawat menarik perhatian Henderson yang belum sepenuhnya memuaskan
dengan definisi yang diadopsi oleh ANA di tahun1955.

NNIE W. GOODRICH adalah seorang rekan dari sekolah perawat militer dimana


Henderson memperoleh pendidikan dasar keperawatannya dan menjadi inspirasi bagi
Henderson.

CARPLINE STACPOLE adalah professor fisiologi pada Teachers Collega


Universitas Columbia ia mengingatkan Henderson tentang pentingnya menjaga
keseimbangan fisiologi. JEAN BROADHURST adalah professor mikrobiologi di Teachers
Collega tentang pentingnya kesehatan (hygiene) dan penyucian hama berpengaruh kuat pada
Henderson. DR EDWARD THORNDKIE bekerja di Teachers Collega bagian psikologi dia
memimpin studi penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan manusia. DR GEORGE DEAVER
adalah ahli fisika di Institute for the Crippled and Disabled dan rehabilitatif di institute
tersebut adalah membangun kembali kemandirian pasien (patient independence). BERTHA
HARMER (perawat kanada), adalah penulis asli Textbook of the Principles and Practice of
Nursing yang di revisis oleh Henderson. Definis itahun 1922 ‘Nursing is rooted in the needs
of the humanity’ (perawat berakar dari kebutuhan manusiawi). IDA ORLANDO, Henderson
menyebutnya Orlando sebagai salah satu yang berpengaruh dalam konsepnya mengenai
hubungan perawat - pasien.

B. Penggunaan Bukti-bukti Empiris

Henderson menggabungkan prinsip-pronsip fisiologi dan psikologi dalam konsepnya


sendiri tentang nursing. Latar belakangnya dalam bidang ini berasal dari persahabatannya
dengan Stackpole dan Thorndike selama studi sarjananya di Teachers College. Stackpole

2
mendasarkan kursus fisiologi pada dictum Claude Bernard bahwa kesehatan bergantung pada
pemeliharaan getah bening (lymph) yang konstan psikosomatik dan implikasinya terhadap
perawatan. Dia menyatakan “sangat jelas bahwa kesetimbangan emosional tidak bisa
dipisahkan dengan kesetimbangan fisiologi, saya menyadari jika emosi merupakan
interprestasi kita sesungguhnya atas repon sel-sel terhadap fluktuasi komposisi kimiawi
cairan-cairan sel”

Henderson mengenali teori - teori tepat yang didukung Thorndike, hanya karena semua
itu melibatkan kebutuhan-kebutuhan mendasar manusiawi. Meski Henderson tidak menyebut
Maslow sebagai seorang yang mempengaruhinya, dia menjelaskan teori motivasi manusianya
(human motivation). Maslow dalam Principles and Practice of Nursing and Practice of
Nursing Care edisi keenamditahun 1978.

C. Konsep - Konsep Utama dan Definisi - Definisi Nursing

Henderson mendefinisikan nursing dari sisi fungsional : tugas unik perawat dalam
membantu seseorang sakit atau sehat dengan aksi-aksinya dalam memberikan sumbangan
bagi kesehatan atau penyembuhan (atau kematian yang damai) yang akan mereka kerjakan
tanpa bantuan seandainya dia memiliki kekuatan, kehendak atau pengetahuan. Dan
melakukan halini dengan suatu cara untuk membantunya meraih kemandirian secepat
mungkin.

 HEALTH, Henderson tidak menyatakan definisinya sendiri mengenai tulisannya ia


menyamakan kesehatan (health) dengan kebebasan.
 ENVIRONMENT, lagi-lagi Henderson tidak memberikan definisinya tentang
Environment dia menggunakan Webster's New Collegiate Dictionary, 1961 yang
mendefinisikan environment sebagai “the aggregate of all the external conditions and
influences affecting the life and development of an organism” (kumpulan semua
kondisi exsternal dan pengaruh-pengaruh yang berdampak pada kehidupan dan
perkembangan organism).
 PERSON (PATIENT), Henderson melihat pasien sebagai individu yang
membutuhkan bantuan untuk meraih kesehatan dan kebebasan atau kematian yang
damai.

3
D. Kebutuhan - Kebutuhan

Henderson mengidentifikasi 14 kebutuhan dasar pasien, yang terdiri dari komponen-


komponen penanganan perawatan. Hal ini termasuk kebutuhan untuk:

1. Bernafas secara normal
2. Makan dan minum yang cukup
3. Membuang kotoran tubuh
4. Bergerak menjaga posisi yang diinginkan
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih pakaian yang sesuai
7. Menjaga suhu badan tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan
mengubah lingkungannya
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat dengan baik dan melindungi integument
9. Menghindari dari bahaya dalam lingkungan dan yang bisa melukai
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa
takut atau pendapat-pendapat
11. Beribadah sesuai keyakinan seseorang
12. Bekerja dengan suatu cara yang mengandung prestasi
13. Bermain atau terlibat dalam beragam bentuk kreasi
14. Belajar, mengetahui, atau memuaskan, rasa penasaran yang menuntun pada
perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas-fasilitas kesehatan
yang tersedia.
E. Asumsi - Asumsi Utama

Kita telah menyadari asumsi-asumsi berikut dari tulisan-tulisan Henderson

 Nursing (Perawatan)
1. Perawat memiliki tugas untuk membantu individu yang sakit ataupun sehat
2. Tugas-tugas perawat sebagai anggota suatu team medis
3. Tugas-tugas perawat tidak tergantung dokter, tetapi mengajukan rencanannya, bila
dokter sedang mengunjungi
4. Perawat banyak mengetahui baik dalam biologi maupun social
5. Perawat dapat menilai kebutuhan-kebutuhan dasar manusia
6. 14 penanganan perawatan meliputi semua kemungkinan tugas-tugas perawatan

4
 Person ( Pasien)
1. Pasien harus memelihara fisiologi dan emosional
2. Pikiran dan tubuh pasien tidak terpisahkan
3. Pasien perlu bantuan untuk meraih kemandirian (independence)
4. Pasien dan keluarga satu satuan
5. Kebutuhan-kebutuhan pasien meliputi 14 komponen penanganan keperawatan-
 Health (Kesehatan)
1. Sehat adalah kualitas hidup
2. Sehat merupakan dasar bagi tugas kemanusiaan
3. Sehat memerlukan kemandirian dan saling ketergantungan
4. Memperoleh kesehatan lebih penting dari pada mengobati penyakit
5. Individu akan meraih atau mempertahankan kesehatan apabila mereka
memiliki kekuatan, kehendak atau pengetahuan yang cukup.
 Environment (Lingkungan)
1. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, tetapi penyakit dapat
mengganggu kemampuan tersebut
2. Para perawat sebaiknya memperoleh pendidikan penyelamatan
3. Para perawat sebaiknya melindungi pasien dari luka-luka secara mekanis
4. Para perawat harus meminimalisir peluang terluka melalui saran-saran tentang
konstruksi bangunan, belanja peralatan, dan pemeliharaaan
5. Para dokter memanfaatkan observasi perawat dan memuaskan resep-resepnya bagi
pelengkapan perlindungan
6. Para perawat harus tahu kebiasaan social dan praktik ritual keagamaan untuk
memperkirakan bahaya-bahaya

5
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Virginia Henderson


A. Penegasan - Penegasan Teoritis
 Hubungan Perawat Pasien

Tiga tingkatan hubungan perawat pasien dapat dikenali

1. Perawat sebagai substitute (pengganti) bagi pasien-pasien 


2. Perawat sebagai helper (penolong)
3.  Atau mendapatkan kembali kamandiriannya. Henderson menyatakan “kemandirian
adalah relative. Tidak ada satupun dari kata bergantung dengan yang lain, tetapi kita
berusaha keras bagi saling bergantung meraih kesehatan, bukan bergantung dalam
sakit”
Perawat harus bisa mencermati tidak hanya kebutuhan-kebutuhan pasien,tetapi
juga kondisi-kondisi tersebut dan kondisi patologi yang merubahnya.
Perawat dapat mengubah lingkungan dimana dia anggap perlu. Henderson
percaya disetiap situasi para perawat yang mengetahui reaksi-reaksi fisiologis dan
psikologis terhadap suhu badan, cahaya dan warna. Perawat dan pasien perlu berusaha
mencapai suatu tujuan, apakah berupa kesembuhan atau kematian yang damai. Salah
satu tujuan perawat harus menjaga hari-hari pasien senormal mungkin. Menjadikan
sehat adalah tujuan penting ahlinya oleh si perawat
 Hubungan Perawat Dokter 
Henderson menuntut tugas unik yang dimiliki perawat dari para dokter.
Rencana perawat, yang dirumuskan oleh perawat dan pasien bersama-sama harus
dijalankan dengan suatu cara untuk mengusulkan rencana pengobatan yang ditentukan
dokter.
Perawat sebagai anggota tim medis . pekerjaan-pekerjaan perawat saling
bergantung dengan pekerja-pekerja kesehatan lainnya. Perawat dan anggota tim
lainnya saling membantu menjalankan program perawatan penuh, tetapi mereka
sebaiknya tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan milik orang lain. Henderson
mengingatkan kita “tidak seorangpun didalam tim memberi beban kepada anggota

6
lainnya, dimana siapapun mereka tidak sanggup untuk melakukan tugas khususnya
tersebut.
B. Bentuk Logika
Henderson nampaknya menggunakan bentuk penalaran logika deduktif untuk
membangun definisi ilmu perawatan. Dia menarik kesimpulan definisi ilmu
perawatannya dan 14 kebutuhan-kebutuhan dari prinsip-prinsip fisiologi dan
psikologi. Seseorang harus mempelajari asumsi-asumsi dari definisi karya Henderson
untuk menilai kecukupan logika tersebut.
C. Penerimaan oleh Komunitas Keperawatan
Definisi ilmu perawatan Henderson karena berkaitan dengan praktik perawatan
menunjukan bahwa perawat yang melihat tugas utama mereka sebagai pemberi
langsung perawatan kepada pasien akan menemukan manfaat segera pada kemajuan
pasien dari kondisi bergantung menjadi mandiri. Henderson meyakini proses
perawatan merupakan proses problem sloving dan tidak hanya khusus masalah
perawatan.
3.2. Kenyataan Keperawatan Sekarang
1. Memiliki landasan yang mengatur pelayanan tersedia secara universal
2. Perawat melakukan sebagian besar fungsinya dalam perawatan primer. Dokter dan
tenaga kesehatan lainnya lebih berperan sebagai konsultan. Pelayanan kesehatan
menggabungkan pengobatan modern dengan pengobatan tradisional
3. Model keperawatan lebih diutamakan dibandingankan model pengobatan
4. Titik berat pelayanan keperawatan adalah pendidikan kesehatan dengan tujuan
membantu klien agar dapat mandiri dan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang
tersedia dengan lebih baik
5. Pelayanan yang diberikan lebih menekankan pada upaya pencegahan penyakit
6. Dana yang tersedia lebih banyak dialokasikan bagi perawat penyelenggara kesehatan
dirumah
7. Rumah sakit hanya melayani penderita sakit akut pada penderita yang memerlukan
pembedahan besar
8.  Bidang keperawatan lebih banyak diminati terutama oleh kaum minoritas
9. Untuk mendapatkan izin praktik, perawat harus meraih gelar kesarjanaan
10. Gaji perawat akan lebih besar sebanding pelayanan keperawatan yang semakin
professional dan bermutu
11. Lebih banyak perawat yang memahami praktik kesehatan.
7
 

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Henderson percaya disetiap situasi para perawat yang mengetahui reaksi-reaksi fisiologi


dan psikologi terhadap suhu badan, cahaya, dan warna. Henderson meyakini proses
perawatan merupakan proses problem sloving dan tidak hanya khusus masalah keperawatan.

4.2. Saran

1. Perawat harus bisa mencermati tidak hanya kebutuhan-kebutuhan pasien, tetapi juga


kondisi-kondisi tersebut dan kondisi patologi yang merubahnya.
2. Perawat dan pasien harus selalu berusaha mencapai satu tujuan yang sama.

8
DAFTAR PUSTAKA

Brown, E.L. (1948). Nursing for The Future. New York. Russel, Sage Fundation

Carpenito, L.J (1983). Nursing Diagnose : Aplication to Clinical


Practice Philadelpia :Lipincoot

Dubin, R (1979). Theory Building. New York : Free Pres

Editorial (1983). 70 + and still going strong : Virginia Henderson : A nurse for all ages.
Geriatric Nursing, 4, 58-59

Elis, R (1968). Characteristics of Significand Theories Nursing Research, 17 (3),217-222

Hardy, M (1974). Perspectives on Nursing Theory Advances Nursing Research, 23.100-107

Harmer, B dan Henderson V (1955). Teks Book of the Principles and Practice of Nursing
(5thed). New York : Macmilan

Henderson, V dan Nite, G (1978). Principles and Practice of Nursing. New York :Macmilan

Henderson, V. (1966). The Nature of Nursing A Definition and Its Implication Practice
Research and Education.New York : Macmilan

Anda mungkin juga menyukai