KELOMPOK 2 :
KUPANG
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatnyalah maka kami boleh menyelesaikan sebuah makalah
dengan tepat waktu. Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan
Kupang, 4 September 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Model konsep keperawatan yang di jelaskan oleh Virginia Henderson adalah Model
konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji
individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan
Kesehatan,penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.Pemahaman konsep tersebut
dengan di dasari keyakinan dan nilai yang dimilikinya di antaranya: pertama, manusia akan
mengalami perkembangan mulai dari pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang
kehidupan; kedua, dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari individu akan mengalami
ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi
oleh pola asuh,lingkungan dan Kesehatan ; ketiga, dalam melaksankan aktifitas sehari-hari
individu dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok diantaranya terhambat dalam
melakukan aktifitas, belum dapat melaksanakan aktifitas dan tidak dapat melakukan
aktifitas.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Selain keinginan untuk menemukan fungsi unik dari keperawatan, perubahan sosial tidak
diragukan lagi memainkan peranan besardalam perkembangan pandangan dan ide-idenya.
Sebagai contoh, bukanlah suatu kebetulan bahwa ilmu perilaku memiliki pengaruh besar pada
pandangan dan pendapat kita tentang masyarakat pada 1960-an. Oleh karena itu insiatifnya
diarahkan pada meberikan perhatian lebih pada aspek-aspek psikososial dari perawatan pasien.
Virginia Handerson diminta untuk mempublikasikan model konseptual oleh International
Council of Nurses (ICN).
Handerson sangat dipengaruhi ole Edward Thorndyke, yang banyak melakukan penelitian dalam
bidang kebutuhan manusia berdasarkan teori-teori Thorndyke dan defenisinya sendiri tentang
keperawatan, Henderson memberi tugas keperawatan menjadi 14 jenis tugas yang berusaha
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pembagian asuhan keperawatan menjadi 14 kebutuhan
manusia ini menjadi pilar dari model keperawatannya. Ia menyatakan bahwa:
Perawat harus selalu mengakui bahwa terdapat pola kebutuhan pasien yang harus
dipenuhi
Perawat harus selalu mencoba menepatkan dirinya pada posisi pasien sebanyak
mungkin
Jadi menurut Henderson, lapangan kerja perawat tidak terbatas hanya dirumah sakit umum.
Henderson juga menkankan pada pentingnya merencanakan asuhan. Dalam model ia
menggambarkan rencana keperawatan, metode skematik untuk pengawasan asuhan.
Perencanaan yang cermat akan mengklarifikasi hal-hal berikut :
Kita dapat meringkas prinsip-prinsip dasar dari model Henderson sebagai berikut :
Secara umum,aktifitas keperawatan harus didukung atau ditentukan oleh tindakan terapeotik
dari dokter
1. Manusia
Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan: jiwa dan raga adalah satu
kesatuan. Lebih lanjut lagi, indifidu dan keluarganya dipandang sebagai unit tunggal.
Setiap manusia harus berupaya untuk memepertahankan keseimbangan fisiologis dan
emosional.
2. Lingkungan
Henderson mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh faktor eksternal dan kondisi yang
memengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.
Sehat adalah kualitas hidup tertentu, yang oleh Henderson dihubungkan dengan
kemandirian. Karakteristik utama dari sakit, adalah ketergantungan dan berbagai tingkat
inkapasitas individu (sekarang pasien) untuk memuaskan kebutuhan manusianya.
Menganggap bahwa sehat adalah kemandirian dan sakit adalah ketergantungan dapat
dipandang sebagai simplifikasi. Dapat juga dikatakan bahwa sakit adalah keterbatasan
kemandirian.
4. Keperawatan
Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu, baik apakah ia sakit
atau sehat, dalam peran tambahan atau peran pendukung. Tujuan dari keperawatan
adalah untuk membantu individu memperoleh kembali kemandiriannya sesegera
mungkin. Namun demikian, keputusan Henderson untuk meningkatkan kemandirian
dan hanya melakukan sesuatu untuk pasien jika ia tidak dapat melakukannya sendiri
tidak disetujui oleh profesi sebagai prinsip dasar asuhan keperawatan sebelum
Henderson menjelaskannya lebih lanjut.
2.5 KONSEP UTAMA TEORI VIRGINIA HENDERSON
1. Manusia
Menurut Henderson, keempat belas kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus asuhan
keperawatan dipengaruhi oleh :
Usia
Kondisi emosional (mood dan temperamen)
Latar belakang sosial dan budaya
Kondisi fisik dan mental, termasuk : berat badan; kemampuan dan ketidakmampuan
sensorik, kemampuan dan ketidakmampuan lokomotif; status mental.
2. Keperawatan
Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik dalamkeadaan sehat
maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat mempunyai
fungsiindependence di dalam penanganan perawatan berdasarkan kebutuhan dasar
manusia (14 komponen di atas). Untuk menjalankan fungsinya, perawat harus memiliki
pengetahuan biologis maupun sosial.
3. Kesehatan
Sehat adalah kualitas hidupyang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi bagi
kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit. Untuk
mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling ketergantungan. Individu
akan meraih atau mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak,
serta pengetahuan yang cukup.
4. Lingkungan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan:
Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi sakit
akan menghambat kemampuan tersebut.
Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.
Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.
Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai dasar dalam
memberikan resep.
Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran
tentang konstruksi bangunan dan pemeliharaannya.
Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk
memperkirakan adanya bahaya.
Pada situasi pasien yang gawat, perawat berperan sebagai pannganti (substitute)
didalam memenuhi kekurangan pasien akibat kekuatan fisik, kemampuan, atau kemauan
pasien yang berkurang. Disini perawat berfungsi untuk melengkapi.
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase pemulihan, perawat
berperan sebagai penolong (helper) untuk menolong atau membantu pasien untuk
mendapatkan kembali kemandiriannya. Kemandirian ini bersifat relative, sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain. Meskipun demikian, perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan pasien.
1. Pengkajian Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
3. Implementasi keperawatan
4. Evaluasi
Kekuatan:
1. Henderson adalah ahli teori keperawatan yang memberi pengaruh besar pada
keperawatan sebagai profesi yang mendunia. Henderson adalah orang pertama yang
mencari fungsi unik dari profesi perawat.
2. Teori Henderson didasari oleh keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama
karir keperawatannya, bukan teori / model yang abstrak semata.
3. Henderson mendefinisikan profesi keperawatan: bahwa profesi keperawatan adalah
profesi yang mandiri yang tidak hanya tergantung pada instruksi dokter.
4. Asumsi Henderson mempunyai validitas karena mempunyai keserasian dengan riset
ilmuan dibidang yang lain seperti konsep Maslow.
Kelemahan :
3. Pandangan dan pendapatnya hanya berfokus pada satu pihak yaitu pada
penyembuhan fisik semata atau pada upaya memandirikan pasien.
4. Teori kurang pragmatis.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi, Ns. S. Kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Basford, Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokterran ECG.
Si Torus, DR. Ratna S. Kp, M. App, Sc. 2005. Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah
Sakit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta : Salemba Medika.
Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Harmer, B., & Henderson, V. A. 1955. Buku dari prinsip dan praktik keperawatan. New
York:Macmillan.
https://novitakusumaa.wordpress.com/2014/12/02/teori-model-konsep-keperawatan-virginia-
henderson/