Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia, baik lingkungan
internal, eksternal, dan bentukan (created) , dimana di dalamnya manusia akan
berinteraksi setiap saat. Interaksi manusia meliputi intrapersonal, interpersonal dan
ekstrapersonal yang dapat mempengaruhi stabilitasnya sebagai suatu sistem.
Lingkungan yang diciptakan (created environment) diartikan sebagai lingkungan
yang terbentuk dan berkembang tanpa disadari oleh klien dan merupakan simbol
sistem secara keseluruhan. Ketika lingkungan yang diciptakan nyaman bagi pasien,
maka hal ini akan mendukung kondisi pasien kearah perbaikan. Memenuhi keinginan
pasien yang menginginkan keluarga selalu berada di dekatnya merupakan
dari created environment, artinya menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien.
c. Kesehatan
Kesehatan adalah konsep ketiga dalam model Neuman, model yang
dikembangkannya adalah model kesejahteraan (wellness model). Kesehatan
merupakan rentang dari keadaan sejahtera menuju sakit yang bersifat dinamis .
Gerakan klien terhadap kesehatan ada ketika lebih banyak energi dibangun dan
disimpan dari pada yang dikeluarkan. Gerakan klien terhadap penyakit dan
kematian terjadi ketika lebih banyak energi yang dibutuhkan daripada yang
tersedia untuk mendukung kehidupan. Tingkat kesehatan tergantung pada jumlah
energi yang dibutuhkan untuk kembali menjaga stabilitas sistem. Sistem stabil
ketika lebih banyak energi tersedia dari yang sedang digunakan. Kesehatan
dipandang sebagai bagian dari tingkat dalam kisaran normal, naik dan turun
selama kehidupan. Perubahan ini akibat faktor dari struktur dasar dan
menunjukkan kepuasan atau tidak puas dengan sistem klien terhadap stresor
lingkungan.
d. Keperawatan
Menurut Neuman keperawatan menitikberatkan pada individu sebagai satu
kesatuan yang utuh. Keperawatan dipandang sebagai suatu profesi yang
memperhatikan senua unsur yang mempengaruhi respons individu terhadap stress.
[ CITATION Mar17 \l 1033 ]. Tindakan keperawatan, yang disebut pencegahan
sebagai intervensi, yang dimulai untuk menjaga kestabilan sistem. Neuman
menciptakan tipologi untuk pencegahan sebagai tindakan intervensi keperawatan
yang mencakup pencegahan primer sebagai intervensi, pencegahan sekunder
sebagai intervensi, dan pencegahan tersier sebagai intervensi. Semua tindakan ini
dimulai untuk mempertahankan yang terbaik, mencapai, dan menjaga kesehatan
optimal klien. Neuman, berpendapat bahwa perawat menciptakan hubungan
antara klien, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan dalam proses menjaga
kestabilan sistem.
4. Kegunaan
Grand teori Neuman memberikan dasar untuk teori konkrit yang lebih spesifik dalam
mendefinisikan konsep-konsep serta hubungan yang nyata pada teori yang
diturunkannya. Teori Neuman sebagai Grand Theory, menjadi acuan dalam beberapa
Middle Range Theory yang mengambil konsep Neuman.
5. Testabilitas
Neuman mengkonseptualisasikan model Health Care System dari beberapa teori yang
sudah ada sebelum riset keperawatan tentang model ini dimulai. Evaluasi dari model
Neuman, pertama kali dilakukan pada mahasiswa pasca sarjana di UCLA , kemudian
hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Nursing Research. Beperapa penelitian
selanjutnya telah dilakukan untuk menghasilkan bukti ilmiah yang mendukung sistem
model Neuman[ CITATION Mar17 \l 1033 ]. Sebagai grand theory, model ini
memberikan cara pandang terhadap fenomena keperawatan dan tindakan keperawatan
yang diasumsikan benar akan tetapi masih bisa membentuk proposisi yang dapat
diuji.
6. Sifat
Neuman Systems Model komprehensif dan luas, Neuman selanjutnya telah
menyempurnakan beberapa konsep yang masih abstrak dan luas dengan
mendefinisikan dan mendeskripsikan beberapa konsep .[ CITATION Jac06 \l 1033 ]
7. Nilai dalam memperluas ilmu keperawatan
Model Neuman dapat digunakan di berbagai jenjang keperawatan, area praktik, dan
dalam berbagai penelitian keperawatan. Model Neuman sangat bermanfaat dalam
memperluas ilmu keperawatan. Berikut, beberapa contoh penerapan model Neuman
dalam pendidikan, praktik, dan riset keperawatan.
a. Penerapan Sistem Model Neuman dalam Pendidikan Keperawatan
Model sistem Neuman merupakan model sekaligus teori utama, karena memberikan
suatu kerangka acuan , dan memberikan arah atau tindakan yang dapat diuji secara
empiris. Pernyataan teori merupakan hubungan dari beberapa konsep penting dari
suatu model . Model Neuman menggambarkan seorang perawat sebagai seorang yang
aktif berpartisipasi bersama kliennya dan sebagai individu yang memperhatikan
semua variabel yang dapat mempengaruhi respon individu terhadap stressor yang
dihadapi. Klien berada dalam suatu hubungan yang timbal balik dengan lingkungan,
dan berinteraksi dengan menyesuaikan diri dengan lingkungan terhadap segala
sesuatu yang dihadapinya, atau menyesuaikan kondisi tertentu dengan dirinya sendiri.
Neuman menghubungkan empat konsep utama yaitu manusia, lingkungan, sehat dan
keperawatan di dalam pernyataannya tentang pencegahan primer, sekunder dan
tersier.[ CITATION Mar17 \l 1033 ]
B. Model Konsep Betty Neuman
1. Pendekatan “Wholistik”
Sistem model Neuman merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan terbuka dalam
merawat klien. Klien didefinisikan sebagai seorang manusia, keluarga, kelompok ,
masyarakat atau isu social.Klien dipandang sebagai suatu kesatuan yang berinteraksi
satu sama lain secara dinamis, dengan mempertimbangkan beberapa variabel yang
mempengaruhi sistem klien : fisiologis, psikologis, sosiokultural, tumbuh kembang
dan spiritual.
2. Sistem terbuka
Suatu sistem disebut terbuka ketika didalamnya terdapat satu aliran input yang
kontinyu, proses, keluaran dan umpan balik.
3. Lingkungan
Lingkungan merupakan kekuatan internal dan eksternal seorang klien , yang dapat
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh klien pada suatu waktu tertentu, lingkungan
bentukan merupakan lingkungan yang dibentuk secara toidak disadari oleh seorang
klien untuk mengekspresikan sistem yang menyeluruh
4. Sistem klien
Sistem klien merupakan gabungan lima variabel yaitu fisiologis psikologis, social
budaya, tumbuh kembang dan spiritual yang berinteraksi dengan lingkungannya.
Struktur dasar dalam teori Neuman menunjukkan factor pertahanan dasar atau
sumber energy yang dimiliki klien, terdiri dari factor pertahanan dasar umum bagi
semua manusia. Garis resistensi yaitu garis putus-putus yang mengelilingi struktur
dasar inti, menunjukkan sumber factor yang membantu klien untuk mempertahankan
dirinya melawan suatu stressor yang muncul. Garis pertahanan normal yaitu garis
tegas yang berada paling luar dari struktur inti, menunjukkan tingkat adaptasi
kesehatan individumyang bisa berubah sepanjang waktu dan bertindak sebagai
standar pengukuran dari penyimpangan kesejahteraan. Garis pertahanan fleksibel
digambarkan sebagai garis pertahanan terluar yang digambarkan dalam garis putus-
putus, dipersepsikan sebagai bagian pelindung untuk mencegah masuknya stressor
yang dapat merusak keadaan sejahtera umum.
5. Kesehatan
Kesehatan adalah rentang dari sejahtera menuju sakit yang bersifat dinamis.,
sejahtera terjadi ketika semua sub bagian dari sistem dapat berinteraksi secara
harmonis dengan keseluruhan sistem dan semua kebutuhan sistem dapat terpenuhi,
sakit terjadi ketika adanya kondisi yang tidak stabil dan terdapat penurunan energy.
6. Stresor
Stresor merupakan stimulus yang dapat menimbulkan tekanan yang berpotensi untuk
merusak stabilitas sistem, berupa : stesor intrapersonal, interpersonal,
ekstrapersonal .
7. Derajat Reaksi
Tingkatan reaksi menunjukkan ketidakstabilan suatu sistem yang terjadi ketika
stressor memasuki garis pertahanan normal.
8. Pencegahan
Intervensi merupakan tindakan yang bertujuan membantu klien untuk mengatasi ,
memperoleh atau memelihara stabilitas klien. Neuman mengidentifikasi tiga
tingkatan intervensi yaitu : primer, sekunder dan tersier.
9. Rekonstitusi
Rekonstitusi terjadi setelah tindakan yang diberikan untuk mengatasi reaksi terhadap
stressor. Hal ini menunjukkan adanya pengembalian stabilitas dari suatu sistem , dan
tingkat kesejahteraan bisa berada pada posisi yang lebih tingi atau lebih rendah
daripada sebelum stressor masuk kedalam sistem tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M. R. (2017). Pakar Teori Keperawatan dan Karya Mereka. Singapore: Elsevier.
Wang, H. -P., De Jin, C., & Qiu Huang, Y. (2018). Betty Newman's Systematic Model and Its
Application in Clinical Nursing. TMR Publishing Group, 113-117.