Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

FAKTOR YANG MEMENGARUHI KOMUNIKASI


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Komunikasi Keperawatan I
Dosen Pengampu: Ns. Tressia Febrianti, S.Kep., M.Kep

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2

1. ARUM RANTI RASIKAH (1420123005)


2. ASYIFAH NAILAH KAUTSAR (1420123006)
3. DAYLA PAYLA AYUNDRA SUFFAH (1420123010)
4. M. RAFLY ICHSANUDIN (1420123028)
5. SALWA YULIA KURNIASIH (1420123043)
6. TIARA NUR FADILAH (1420123044)
7. YUNIRDA SOULISA (1420123046)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAFLESA
TAHUN AJARAN 2024 – 2025
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan – Nya
tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti – nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “Faktor
yang Memengaruhi Komunikasi”. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan
makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik


dari penyusunan, isi, maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini
memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Depok, 11 Maret 2024

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................i

DAFTAR ISI .............................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1

A. Latar Belakang ....................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ...............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................3

A. Konsep Teori dari Isi Pesan.................................................................................3


B. Contoh Aplikasi dari Isi Pesan ............................................................................6

BAB III PENUTUP ..................................................................................................9

A. Kesimpulan .........................................................................................................9
B. Saran....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.2 Whastapp ..............................................................................................6

Gambar 2.2 Vocera ...................................................................................................7

Gambar 3.2 TigerText ..............................................................................................7

Gambar 4.2 Microsoft Teams ...................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pesan adalah sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada
komunikan melalui proses komunikasi. Sedangkan isi pesan merupakan bahan
atau materi yang dipilih yang ditentukan oleh komunikator untuk
mengomunikasikan maksudnya. Isi pesan yang ingin disampaikan dapat
mempengaruhi teknik komunikasi yang digunakan individu. Isi pesan yang
menggembirakan biasanya disampaikan dengan wajah berseri dan suara
lantang. Isi pesan yang bersifat informasi disampaikan dengan suara yang
relatife datar dan pelan. Sedangkan isi pesan yang bersifat rahasia disampaikan
dengan berbisik atau menggunakan secarik kertas kecil atau dengan Bahasa
isyarat (Oktariana, 2018)
Didunia kesehatan isi pesan mempengaruhi perilaku penyampaian
pesan dan perlu tidaknya pesan yang disampaikan diberi umpan balik, jumlah
pesan juga mempengaruhi proses penerimaan pesan dari perawat kepada klien,
pesan yang terlalu banyak (overloaded) dapat menimbulkan kebigungan atau
kejenuhan pada klien (Oktariana, 2018)
Peran perawat dalam isi pesan terutama pada saat menghadapi klien,
seorang perawat juga harus mengadakan suatu komunikasi agar informasi yang
ada dapat tersampaikan dengan baik. Terutama informasi yang berkenaan
dengan kebutuhan klien akan asuhan keperawatan yang akan diberikan. Oleh
karena itu, komunikasi adalah faktor yang paling penting, yang digunakan
untuk menetapkan hubungan antara perawat dengan klien (Oktariana, 2018)

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu isi pesan?
2. Bagaimana konsep teori dari isi pesan?
3. Apa saja contoh aplikasi dari isi pesan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu isi pesan.
2. Untuk mengetahui konsep teori dari isi pesan.
3. Untuk mengetahui contoh aplikasi dari isi pesan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Teori Isi Pesan


Dalam kegiatan komunikasi akan terjadi proses interaksi antarmanusia
yang terlibat di dalamnya. Penyebar pesan atau komunikator adalah unsur yang
menyampaikan ide atau gagasan kepada pihak lain.tugasnya melakukan
encoding atau merumuskan ide/gagasan ke dalam suatu bentuk pesan yang
dapat dan mudah dimengerti. Seorang komunikator akan berhasil dengan baik
apabila dalam menyampaikan pesan – pesannya cermat dan memperhatikan
Tingkat kemampuan penerima pesan (Caropeboka, 2017). Materi pernyataaan
yang disampaikan komunikator pada komunikasi dapat berupa lisan maupun
tulisan. Selain itu, dapat pula berupa lambang – lambang, gambar, warna, atau
isyarat – isyarat lainnya yang dilakukan dengan menggunakan bahasa verbal
maupun nonverbal.
Isi pesan merupakan inti dari kegiatan komunikasi. Hal ini sesuai
dengan tujuan komunikasi yang akan dilakukan dengan harapan akan
memberian efek positif yaitu terjadinya perubahan perilaku komunikan.
Kemampuan yang harus dimiliki oleh komunikator adalah bagaimana seorang
komunikator menyementasikan isi pesan menjadi menarik untuk didengar. Isi
pesan harus welltuned yaitu isi pesan yang dilancarkan oleh komunikator dalam
intensitasnya harus cocok dan sesuai dengan luas lingkup daya komunikan.
Oleh karena itu, isi materi sebaiknya bersifat menarik untuk diikuti atau
disimak (Pieter, 2017).
1. Penyampaian Isi Pesan
Message atau pesan adalah berita yang disampaikan oleh
komunikator melalui sandi, lambang, pembicaraan, gearkan dan
sebagainya. Pesan bisa berupa gerakan, sinar, suara, lambaian tangan,
kibaran bendera, dan lain – lain (Pieter, 2017). Pesan yang bersifat

3
informatif dan persuasif akan mudah diterima dan dipahami dari pada
pesan yang bersifat memaksa. Pesan yang mudah diterima adalah pesan
yang sesuai dengan kebutuhan komunikan (relevan), jelas (clearly),
sederhana atau tidak bertele – tele, dan mudah dimegerti (simple). Dirumah
sakit pesan (message) ini dapat berupa nasehat perawat, hasil konsultasi
pada status pasien, laporan (Oktaviani, 2017).
a. Interpersonal, yaitu secara pribadi, tatap muka.
b. Small group, yaitu dengan cara berkelompok kecil.
c. Large group, yaitu dengan pertemuan yang melibatkan massa yang
besar.
d. Melalui media massa (mass communication).
2. Syarat – Syarat Isi Pesan
Isi pesan yang ingin disampaikan dapat memengaruhi Teknik
komunikasi yang digunakan individu. Isi pesan yang mengembirakan
biasanya disampaikan dengan wajah yang berseri dan suara lantang. Isi
pesan yang bersifat informasi disampaikan dengan suara yang relatif datar
dan pelan, sedagkan isi pesan yang bersifat rahasia disampaikan dengan
berbisik atau dengan bahasa isyarat. Pesan yang terlalu banyak
(overloaded) dapat menimbulkan kebingungan atau kejenuhan pada
penerima pesan (Sumaryana, 2019). Maka dari itu, berikut adalah syarat –
syarat isi pesan (Caropeboka, 2017):
a. Isi pesan harus diatur agar membutuhkan perhatian dan memberikan
kesan pada awal percakapan.
b. Isi pesan harus menggunakan wadah dan volume yang sesuai dengan
luas lingkup pandangan komunikator dan pandangan komunikan.
c. Isi pesan harus menumbuhkan keinginan pribadi dan dapat
menyampaikan saran – saran bagaimana memenuhi keinginan.
d. Isi pesan harus membuka jalan untuk dapat mengatasi keinginan
tersebut yang suai dengan situasi.

4
e. Isi pesan yang tidak berisi kata – kata yang dapat mencemarkan pihak
lain akan sulit diterima komunikan.
f. Isi pesan yang disampaikan harus sesuai dengan topik pembahasan
yang dibicarakan dalam komunikasi tersebut.
g. Isi pesan harus sigkat dan jelas.
h. Isi pesan harus menggunakan saluran yang mudah dipahami oleh
komunikator dan komunikan.
i. Kejelasan dari suatu pesan perlu dipertegas agar tidak menimbulkan
multi interpretasi atau berbagi penafsiran yang berlainan.
j. Isi pesan tidak boleh menimbulkan keraguan.
k. Isi pesan sebaiknya konsisten dan berkesinambungan serta tidak
menyimpang dari topik atau tujuan komunikasi yang telah ditetapkan
3. Teori Pesan
Ada banyak jenis pesan yang dapat digunakan dalam berkomunikasi
dan pemakaian jenis pesan tersebut tergantung dengan tujuan yang ingin
dicapai oleh pengirim pesan. Pesan sendiri dapat diamati dari berbagai
perpektif. Berikut teori pesan dalam ilmu komunikasi yaitu (Afriana,
2019):
a. Teori Semiotik
Teori semiotik menjadi sangat penting karena memberikan
pemahaman terhadap pesan
b. Teori Sosiokultural
Pendekatan terhadap peristiwa komunikasi yang memerhatikan
pemahaman tentang bagaimana suatu struktur sosial masyarakat
dibentuk melalui cara kita berkomunikasi atau berinteraksi antara satu
dengan yang lainnya.
c. Teori Tradisi Sosio Psikologikal
Teori yang melihat pilihan setiap individu dan strateginya tentang
bagaimana cara agar maksud dari pesan tersebut dapat dimengerti.

5
d. Teori Fenomenologikal
Teori yang melihat dari sudut pandang tradisi fenomenologi dimana
pesan diteliti melalui cara manusia melakukan interprestasi
terhadapnya.

B. Contoh Aplikasi Isi Pesan


Aplikasi isi pesan adalah aplikasi yang menyediakan konten berupa
teks, gambar, atau video untuk dikirim kepada pengguna. Proses penyampaian
pesan memengaruhi komunikasi karena beberapa penggunaan pola
penyampaian pesan yang kurang tepat mengakibatkan distorsi pesan dan
bahkan tidak terjadi kontinuitas penyampaian pesan kepada komunikan
(Caropeboka, 2017).
Penyampaian pesan secara berapi – api pada saat kampanye dan
demonstrasi, penyampaian pesan dengan suara keras dan relatif bersemangat
selama proses belajar-mengajar, merupakan cara yang dapat memperkuat
makna pesan dan kemungkinan pesan lebih dimengerti oleh komunikan
(lansia). Penyampaian pesan dengan berbagai metode, misalnya secara lisan,
menggunakan gambar, demonstrasi, dan gerakan tertentu akan membuat pesan
diterima secara bermakna oleh orang lain (Sumaryana, 2019). Berikut adalah
contoh aplikasi isi pesan dalam dunia kesehatan:
1. Whatsapp

Gambar 1.2 Whatsapp

6
Aplikasi pesan instan yang sering digunakan oleh banyak orang
termasuk tenaga medis untuk berkomunikasi, berbagi informasi pasien, dan
mengkoordinasikan tindakan perawatan. Fitur grup memungkinkan
kolaborasi tim secara efisien (Gebbia, 2021).
2. Vocera

Gambar 2.2 Vocera


Aplikasi yang dirancang khusus untuk lingkungan kesehatan,
memfasilitasi komunikasi suara antara tenaga medis, memungkinkan
pertukaran informasi langsung tanpa gangguan (Gebbia, 2021).
3. TigerText

Gambar 3.2 TigerText


Aplikasi yang menyediakan platform aman untuk pertukaran pesan
teks, foto, dan file di antara anggota tim kesehatan, dengan fokus pada
keamanan dan kepatuhan HIPAA (Gabbia, 2021).

7
4. Microsoft Teams

Gambar 4.2 Microsoft Teams


Selain sebagai alat kolaborasi bisnis, Microsoft Teams juga
digunakan di sektor kesehatan untuk komunikasi tim, koordinasi jadwal,
dan berbagi informasi pasien dengan fitur keamanan yang kuat (Gabbia,
2021)

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai komunikasi
yang efektif, penting bagi komunikator untuk memahami dan mengintegrasikan
konsep teori isi pesan, penyampaian, dan syarat-syarat pesan. Kesadaran
terhadap kompleksitas variable – variable ini dapat membantu dalam
merancang pesan yang lebih efektif dan meminimalkan risiko ketidakpahaman
dalam proses komunikasi. telah diungkap berbagai faktor yang memengaruhi
komunikasi, dengan fokus pada konsep teori isi pesan, penyampaian, dan
syarat-syarat pesan. Dari analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
beberapa hal penting.
Pertama, teori isi pesan menegaskan bahwa pesan yang efektif harus
memiliki konten yang jelas, relevan, dan bermakna bagi penerima. Melibatkan
pemahaman mendalam tentang audiens dan konteks komunikasi menjadi kunci
dalam merancang pesan yang berhasil. Kedua, penyampaian pesan juga
memiliki peran krusial dalam proses komunikasi. Kejelasan ekspresi, intonasi
suara, bahasa tubuh, dan penggunaan media komunikasi dapat memengaruhi
bagaimana pesan diterima oleh penerima.
Selain itu, syarat – syarat pesan mencakup aspek-aspek seperti kejelasan,
konsistensi, relevansi, dan kesesuaian dengan norma-norma komunikasi yang
berlaku. Pesan yang tidak memenuhi syarat-syarat ini dapat menghasilkan
ketidakpahaman atau bahkan konflik dalam interaksi komunikatif.

B. Saran
Makalah ini bertujuan untuk menyelidiki dan menganalisis berbagai
Faktor yang memiliki dampak signifikan terhadap komunikasi efektif. Faktor –

9
faktor tersebut termasuk konteks, bahasa tubuh, persepsi, emosi, dan latar
belakang budaya. Dengan demikian memahami kompleksitas interaksi antara
faktor – faktor ini, kita dapat meningkatkan keterampilan komunikasi kita dan
mencapai pemahaman yang lebih baik dalam berbagai situasi. Diharapkan
perawat dan tenaga kesehatan yang lainnya memiliki komunikasi yang baik,
agar informasi yang ada dapat tersampaikan dengan baik dan tidak
menimbulkan kebigungan atau kejenuhan pada klien.

10
DAFTAR PUSTAKA

Afriana, Ajeng. (2019). Teori pesan dalam ilmu komunikasi. Jakarta: Pakar
komunikasi. Diakses tanggal 01 – 03 – 2024, pukul 19.52 wib.

Caropeboka, Ratu Mutialela. (2017). Konsep dan Aplikasi ilmu komunikasi.


Yogyakarta: ANDI. Diakses tanggal 01 – 03 – 2024, pukul 18.08 wib.

Oktariana, Mika. (2018). Komunikasi dalam praktek kebidanan. Yogyakarta:


Universitas Kristem Indonesia. Diakses tanggal 26 – 02 – 2024, pukul 11.27
wib.

Oktaviani, Dian, dkk. (2022). Kredibilitas pemberi pesa dan isi pesan. Jakarta:
Universitas Muhammadiyah Jakarta. Diakses tanggal 01 – 03 – 2024, pukul
18.08 wib.

Pieter, Heeri Zan. (2017). Dasar – dasar komunikasi bagi perawat. Jakarta: Kencana.
Diakses tanggal 01 – 03 – 2024, pukul 18.19 wib.

Sumaryana, Wayan I. (2019). Faktor – faktor yang memengaruhi komunikasi. Institute


Teknologi dan Kesehatan Bali. Diakses tanggal 01 – 03 – 2024, pukul 21.15
wib.

Gebbia, Vittoria. (2021). Penggunaan WhatsApp messenger dalam onkologi: tinjauan


naratif tentang pro dan kontra dari alat komunikasi non – spesifik yang fleksibel
dan praktis. Pusmen Central, 15. Diakses tanggal 01 – 03 – 2024, pukul 20.47
wib.

Anda mungkin juga menyukai