FORMAT PENCAPAIAN KOMPETENSI

PEMERIKSAAN FISIK SISTEM INTEGUMEN

Nama Pes:
NIM :
Tanggal :
Semester/:
Waktu :

No Butir Evaluasi
INPUT
Stateskop

PROSES
Informed Consent
Cuci tangan
Atur posisi pasien: supine
Inspeksi kulit mengenai
Warna:
Dasar kuku, bibir, mulut dan kulit dalam kondisi parah:
Sianosis (kebiruan): berhubungan dengan hipoksia, terjadi
peningkatan hemoglobin, penyebab penyakit jantung atau
paru, dan lingkungan dingin.
Wajah, konjuntiva, dasar kuku, telapak tangan:
Pucat (penurunan warna): penurunan jumlah
oksihaemoglobin, penyebab anemia.
Kulit, dasar kuku, konjuntiva, bibir:
Penurunan visibilitas oksihemoglobin yang terjadi karena
penurunan aliran darah, penyebab syok
Area berbercak pada kulit di wajah, tangan dan lengan:
Kehilangan pigmentasi, penyebab penyakit kongenital
atau autoimun yang menyebabkan kekurangan pigmen
Sklera, membran mukosa, kulit
Kuning-jingga (ikterik): peningkatan jumlah bilirubin dalam
jaringan, penyebab penyakit hati, destruksi sel darah merah
Wajah, area trauma, sakrum, bahu, daerah lain yang banyak
mengalami dekubitus:
Merah (eritema): Peningkatan visibilitas oksihemoglobin
karena dilatasi atau peningkatan aliran darah,penyebab
demam, trauma langsung, alkohol.
Area-area yang terpajan, seperti matahari: wajah, lengan:
Cokelat: peningkatan jumlah melanin, areola, putting
penyebab berjemur, kehamilan.
Kelembapan adalah kebasahan dan keminyakan.
Normal: halus dan kering
Peningkatan keringat berhubungan dengan aktivitas, lingkungan
yang hangat, obestas, kecemasan, atau kegembiraan.
Lipatan-lipatan kulit seperti axila normalnya lembab
 Kulit, dasar kuku, konjuntiva, bibir:
Tekstur: halus atau kasar, tipis atau tebal, kencang atau lentur,
dan indurasi (kekerasan) atau lunak dengan mengusapnya dan
sedikit mempalpasinya dengan ujung jari.
Turgor: dengan mencubit/dijumput dengan ujung jari dan dilepaskan
pada area sternum atau lipatan kulit dibagian belakang lengan
bawah. Normal bila kulit terangkat dengan mudah dan segera
kembali ke posisi semula.
Vaskularitas (tampilan pembuluh darah superfisial): dengan inspeksi
Area tekan setempat seperti setelah duduk atau berbaring pada
satu posisi tampak kemerahan,merah muda atau pucat. Petekie
Edema: dengan mempalpasi area yang tampak edema dengan ibu jari
dengan keras selama 5 detik dan kemudian dilepaskan
Kedalaman pitting dicatat dalam milimeter untuk menentukan
tingkat edema.
Lesi (perubahan kulit yang patologis):
Normal: bebas dari lesi; kecuali freckles seperti skin tag, keratosis
senil, angioma cherry.
Abnormal: makula, papula, nodul,tumor, lepuh, vesikel, pustula, ulkus
dan atrofi.

Palpasi kulit untuk mengetahui:

Suhu kulit
Tekstur (halus, kasar)
Turgor
Lesi
Inspeksi dan palpasi kuku dan catat mengenai
Warna:
Bentuk
Tanda-tanda ketidaknormalan
Inspeksi dan palpasi rambut mengenai
Jumlah
Distribusi
Tekstur
Berikan penyuluhan selama pengkajian
Melakukan pemeriksaan kulit sendiri setiap bulan
atau autoimun yang menyebabkan kekurangan pigmen
 FORMAT PENCAPAIAN KOMPETENSI
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM PENCERNAAN
Nama Peserta : :
NIM :
Waktu : 5 menit
No Butir Evaluasi Tidak Dilakukan Dilakukan
Dilakukan Tidak Tepat Tepat
(Score 0) (Score 1) (Score 2)
I INPUT
Sarung tangan bersih 1 pasang
Stateskop
Tonge spatel yang sudah dibungkus kassa

II PROSES
1 Informed concent
2 Siapkan alat dan dekatkan ke pasien
3 Atur lingkungan untuk menjaga privasi pasien dengan menutup jendela,
hordeng, pintu atau memasang sampiran, membatasi pengunjung.
4 Atur posisi pasien supinasi dan pasangkan selimut
5 Perawat cuci tangan
6 Perawat mengenakan handscoun pada kedua tangan

MULUT:
Inspeksi:
7 Inspeksi bentuk mulut pasien (simetris/tdk), bibir (sianosis, labioskizis, lesi,
edema).
8 Jika pasien menggunakan gigi palsu, mita pasien untuk melepaskannya
9 Minta pasien membuka mulut lebar-lebar, perawat menginspeksi rongga mulut:
mukosa, gusi → apakah hiperemis, edema, lesi, stomatitis.
gigi geligi → apakah caries, berlubang, ompong
lidah → apakah hiperemis, kotor, lesi, deviasi, stomatitis
mukosa dibawah lidah → angkat lidang dengan tongue spatel, inspeksi
apakah hiperemis, edema, lesi, stomatitis
10 Inspeksi gerakan lidah dengan meminta pasien untuk menggerakan lidah
ke atas, ke bawah, ke kiri dan ke kanan
11 Minta pasien membuka mulut lebar-lebar, perawat inspeksi tonsil (apakah
hiperemis, edema, ada warna putih), inspeksi uvula (apakah deviasi, hiperemis,
edema atau ada warna putih)
12 Minta pasien untuk menelan perhatikan gerakan otot-otot trakea (simetris/tdk)

ABDOMEN
13 Minta pasien membuka pakaian diatas abdomen
14 Inspeksi kesimetrisan abdomen (simetris, ascites), linea, striae, lesi, edema,
scrar, bekas pulsasi kontraksi usus halus atau besar.
15 Auskultasi: bising usus di setiap kuadran abdomen
Palpasi:
16 Palpasi area epigastrium, tanyakan pada pasien apakan ada nyeri tekan atau
nyeri lepas.
17 Tekan daerah abdomen kanan bawah sepertiga SIAS, tanyakan pada pasien
apakah ada nyeri tekan atau nyeri lepas.
Perkusi:
18 Perkusi area epigastrium apakah hipertympani/ tympani/ pekak.
19 Perkusi area empat kuadran abdomen apakah hipertympani/ tympani/ pekak.

ANUS
20 Minta pasien menurunkan pakaian bagian bawah
21 Atur posisi pasien sim kanan/kiri
22 Inspeksi area anus, apakah ada haemorrhoid dan kaji gradenya.
23 Atur kembali posisi pasien supin dan minta pasien menaikan pakaian bawah

24 Rapikan alat-alat dan pasien

25 Berpamitan
26 Dokumentasikan hasil tindakan

III OUTPUT
27 Gangguan pada sistem pencernaan teridentifikasi
JUMAH TOTAL

Catatan :

Bengkulu, ….., ……………………., 200

Nilai: Jumlah score yang didapat x 100 = Penguji,
54
___________________________________
 FORMAT PENCAPAIAN KOMPETENSI
INTERPRETASI HASIL REKAMAN EKG
Nama Peserta : ________________________________________
NIM : ________________________________________________

No Butir Evaluasi Jawaban Tidak Dijawab Dijawab

Dijawab Tidak Tepat Tepat
(Score 0) (Score 1) (Score 2)
1 Irama

2 Heart Rate

3 Gelombang P

4 Interval PR

5 Morfologi dan Lebar QRS

6 Segmen ST

7 Gelombang T

8 Kesimpulan

JUMAH TOTAL

Catatan :

Bengkulu, ….., ……..…., 200

Nilai: Jumlah score yang didapat x 100 Penguji,
18