PEMERIKSAAN FISIK
NAMA MAHASISWA :
NIM MAHASISWA :
TELINGA
ALAT YANG DIBUTUHKAN
1. Otoskop
PELAKSANAAN
1. Inspeksi telinga luar
Ukuran, bentuk dan lesi : ukuran kedua telinga sama, posisi pinna
sejajar dengan sudut mata
2. Palpasi telinga luar dan process mastoid
Pinna : simetris, bentuk, warna, lesi, ada massa/tidak
Aurikel : bengkak, lesi
Mastoid : bengkak (bila ada peradangan)
3. Inspeksi canalis/saluran telinga (menggunakan otoskop)
Pegang bagian pinggir daun telinga dan secara perlahan-lahan
tarik daun telinga ke atas dan ke belakang
Masukkan otoskop yang menyala secara perlahan ke dalam
lubang telinga
Amati adanya seruman, membran tympani (intact, warna), reflex
cahaya polizter
4. Tes Fungsi Pendengaran : gesekan jari-jari tangan
Pemeriksa berdiri dibelakang pasien
Suruh pasien menyatakan apakah mendengar gesekan jari-jari
tangan
Atur frekuensi (cepat/lambat) gesekan tangan
HIDUNG
ALAT YANG DIBUTUHKAN
1. Lampu senter
2. Nasal spekulum/otoskop
3. Bau-bauan
(kayu putih, kopi, kulit jeruk, dll)
PELAKSANAAN
1. Inspeksi hidung bagian luar
Bentuk : simetris/tidak
Inspeksi ada/tidak pernafasan cuping hidung, passage udara
Inspeksi hidung bagian dalam
Membran mukosa : warna
Septum : posisi
2. Palpasi hidung
Sinus maksilaris, sphenoid, frontalis, etmoidalis, perhatikan adanya
nyeri tekan
Deformitas/deviasi septum
3. Pemeriksaan fungsi penciuman
Pasien diberikan bau-bau yang berbeda misalnya kayu putih, kopi,
kulit jeruk, dll
Caranya dengan memberitahukan klien untuk menutup mata,
kemudian tutup salah satu lubang hidung dan dekatkan salah satu
bau-bauan yang telah disiapkan, suruh klien menyebutkan bau
yang didekatkan pada lubang hidung klien, ulangi untuk lubang
hidung yang lain
MULUT
ALAT YANG DIBUTUHKAN
1. Tangue spatel
2. Bahan-bahan untuk tes pengecapan, misalnya garam, gula
PELAKSANAAN
1. Bibir : warna, ulkus, lesi dan massa
2. Gigi : sisa makanan/tidak, karies (jumlah), jumlah gigi
3 Gusi : warana, edema, lesi, perdarahan
4. Lidah : lurus, bersih, warna ulkus
5. Mukosa : warna, kelembapan, lesi, berdarah
6. Bau mulut : stomatitis (radang mukosa), apthae (sariawan)
7. Uvula : simetris/tidak
8. Tonsil, menggunakan tangue spatel
0 : bila sudah dioperasi
+ 1 : ukuran normal yang ada
+ 2 : pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah
+ 3 : pembesaran mencapai garis tengah
+ 4 : pembesaran melewati garis tengah
9. Kemampuan menggigit, mengunyah, menelan, dan mengecap
PEMERIKSAAN FUNGSI PENGECAPAN
Minta pasien untuk untuk menjulurkan lidahnya, beri rasa manis
(gula) pada ujung lidah, atau rasa asin (garam) pada samping
depan lidah, rasa pahit pada pangkal lidah, dan rasa asam pada
samping belakang lidah, tanyakan pada pasien bagaimana rasanya
LEHER
ALAT YANG DIBUTUHKAN : Penggaris 2 buah
PELAKSANAAN
1. INSPEKSI DAN PALPASI LEHER
INSPEKSI LEHER
Kulit leher
ROM (Range of Motion), kemampuan melakukan pergerakan
bagian persendian dengan sempurn tanpa ada hambatan
PALPASI LEHER
Trakhea : posisi ditengah tyroid
Kelenjar tyroid : ada atau tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Pemeriksaan Kelenjar tyroid:
Pemeriksa berdiri menghadap pasien
Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk meraba kelenjar tiroid
dibawah cartilago cricoid dan suruh pasien menelan
Keadaan normal tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid pada
saat pasien menelan
Tidak terasa nyeri saat diraba
Kelenjar lymphe : ada atau tidak ada pembesaran kelenjar
2. Pemeriksaan JVP, Normalnya 5-2 cmH2O
Pasien dibaringkan dengan bantal pada kepala (45 ). Bendunglah
daerah supra clavicula agar vena jugularis tampak jelas. Kemudian
tekan ujung proximal vena jugularis (di dekat Angulus mandibulae)
sambil melepas bendungan di supraclavicula. Amati tingginya
kolom darah yang ada. Ukurlah jarak vertical permukaan atas
kolom darah yang ditemukan terhadap bidang horizontal yang
melalui Angulus Ludovici
2. PARU-PARU
Inspeksi
Kesimetrisan dada : simetris/tidak
Pernafasan : 12-24 x/menit, tidak sulit bernafas, dalam/dangkal,
sulit bernafas
Bentuk dada : diameter transversum : AP = @ 2 : 1
Keabnormalan dentuk dada
Palpasi
Terdapat nyeri tekan/tidak
Terdapat massa/tidak
Kesimetrisan pengambangan dada
Letakan kedua telapak tangan secara datar pada arcus
costae
Anjurkan pasien untuk menarik nafas
Rasakan gerakan dinding dada dan bandingkan sisi kanan
dam sisi kiri
Normal : pergerakan dada simetris
Taktil fremitus
Gunakan seluruh telapak tangan
Rasakan dan bandingkan kedua getaran dinding dada
VOCAL FREMITUS tuj(z)uh puluh tuj(z)uh
Normal : getaran paru kanan dan kiri sama keras
Perkusi
Normal : resonan
Abnormal : Hyperresonan
Auskultasi
Normal : vesikuler, Bronkial, bronkovesikuler
Bunyi pernafasan abnormal : crackles/rales,ronkhi, friction rub,
wheezing
3. JANTUNG
Inspeksi/palpasi : Ictus Cordis (rasakan kekuatan pukulan, tentukan
lebar 1cm2, melebarhipertrofi ventrikel kiri )
Heart rate : 60-100 x/menit
Auskultasi
Daerah aorta : ICS II kanan sternal
Daerah pulmonal : ICS II dan III kiri sternal
Daerah trikuspidal : ICS V bawah sternal
Daerah Mitral : ICS V kiri
Bunyi jantung S1 : Lub, S2 : Dub
4. PUNGGUNG
Abnormalitas tulang belakang (skoliosis,lordosis, kifosis), jaringan
parut, lesi, nyeri, dan pembengkakan
Keterangan :
1 : Tidak dilakukan/dilakukan dengan Nilai Akhir Ketrampilan : Jumlah Nilai
bantuan penuh Jumlah Item
2 : Dengan sedikit bimbingan
3 : Tanpa bimbingan
4 : Mahir