1. Benar Pasien
2. Benar Obat
Obat memiliki nama dagang dan nama generik dan pasien harus
mendapatkan informasi tersebut atau menghubungi apoteker untuk
menanyakan nama generik dari nama dagang obat yang asing. Jika pasien
meragukan obatnya, maka perawat harus memeriksanya lagi dan perawat
harus mengingat nama dan obat kerja dari obat yang diberikan. Sebelum
mempersiapkan obat ke tempatnya, perawat harus memperhatikan
kebenaran obat sebanyak 3 kali yaitu saat mengembalikan obat ke tempat
penyimpanan, saat obat diprogramkan, dan ketika memindahkan obat dari
tempat penyimpanan obat. Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh
dipakai dan harus dikembalikan ke bagian farmasi.
3. Benar Dosis
Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda dan rute obat
yang diberikan diantaranya inhalasi, rektal, topikal, parenteral, sublingual,
peroral. Faktor yang menentukan pemberian rute terbaik ditentukan oleh
tempat kerja obat yang diinginkan, sifat fisik dan kimiawi obat, kecepatan
respon yang diinginkan, dan keadaan umum pasien.
d. Parenteral yaitu pemberian obat yang tidak melalui saluran cerna atau
diluar usus yaitu melalui vena (perinfus/perset).
e. Oral adalah rute pemberian obat yang paling banyak dipakai karena
aman, nyaman, dan ekonomis dan obat juga dapat diabsorpsi melalui
rongga mulut seperti Tablet ISDN.
5. Benar Waktu
d. Pemberian obat harus sesuai dengan waktu paruh obat (T ½). Obat
yang memiliki waktu paruh pendek diberikan beberapa kali sehari
dengan selang waktu tertentu, sedangkan obat yang memiliki waktu
paruh panjang diberikan sehari sekali.
e. Dosis obat harian diberikan pada waktu tertentu dalam sehari untuk
mempertimbangkan kadar obat dalam plasma tubuh. Misalnya dua
kali sehari, tiga kali sehari, empat kali sehari, atau enam kali sehari.
6. Benar Dokumentasi
7. Benar Evaluasi
8. Benar Pengkajian