Anda di halaman 1dari 2

PENGAMBILAN SPESIMEN URINE

No.Dokumen : /SOP/C.VIII/PN/IX/2015
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 15 Juni 2015
Halaman : 1/2

Pauyulia Alfira, SST


PUSKESMAS
NIP : 19750124 200112 2 005
NUNPENE

1. Pengertian Pengambilan spesimen darah vena adalah prosedur pengambilan bahan pemeriksaan berupa
urine.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam pengambilan spesimen urine.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No: /KAPUS/SK/C.VIII/PN/VI/2015 tentang Jenis-Jenis
Pemeriksaan Laboratorium Yang Tersedia Di Puskesmas Nunpene.
4. Referensi 1. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas.
2. Permenkes No.43 tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang
Baik.
3. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar
5. Prosedur A. Alat
1. Pot urine
2. Tissue
3. Handscoon
B. Cara pengambilan
4. Petugas menerima dan menyapa pasien dengan ramah
5. Petugas menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan di lakukan.
6. Apabila pasien setuju dengan tindakan yang akan di lakukan maka petugas
memberikan informed concent untuk di tanda tangani.
7. Petugas mencuci tangan
8. Petugas mengenakan alat pelindung diri.
9. Petugas memberikan pot urine dan meminta pasien melakukan pengambilan
spesimen urine sebagai berikut:
a. Pasien membersihkan area genitalia menggunakan air bersih kemudian
keringkan menggunakan tissue.
b. Urine yang pertama keluar tidak perlu di tampung sedangkan urine yang bagian
pertengahan di ampung dalam pot urine sedangkan urine yang bagian akhir
juga dibuang.
c. Petugas membersihkan bagian luar pot urine yang mungkin terkena urine
menggunakan tissue.
d. Pasien menyerahkan pot urine tersebut kepada petugas laboratorium.
e. Petugas menerima spesimen kemudian melakukan pemeriksaan.
f. Petugas membuka handscoon kemudian mencuci tangan sampai bersih
dan mengeringkannya sesudah melakukan pemeriksaan.
6. Unit Terkait Poli Umum, Poli KIA/KB, Poli Gigi, Laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai