Kontributor Modul Keterampilan Klinik Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara PENDAHULUAN Papanicolaou test (paps smear), adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya lesi pre kanker pada serviks. Pemeriksaan skrining yang paling lazim digunakan karena memiliki sensitivitas yang tinggi. Ketepatan diagnostik sitologi sekitar 90% pada karsinoma in situ. Ketepatan diagnostik sitologi sekitar 76% pada displasia ringan, atau sedang. Pemeriksaan skrining lainnya >>> IVA (inspeksi visual dengan asam asetat). Indikasi Skrining Kanker Serviks Wanita yang aktif berhubungan seksual (tidak ada batasan umur) terutama : Wanita yang berganti-ganti pasangan seksual. Wanita dengan hygiene alat kelamin yang jelek. Malnutrisi terutama protein >>> daya tahan tubuh jelek. Wanita yang pernah berhubungan seksual pada usia muda. Paps Smear Dilakukan sekali setiap setahun, bila tidak ada keluhan. Bila 2-3 kali pemeriksaan berturut-turut hasilnya normal, dan tidak ada keluhan, pemeriksaan tidak dilakukan lagi. Bila terdapat keluhan, pemeriksaan dilakukan tiap 6 bulan. Bila terdapat keluhan + infeksi, pemeriksaan dilakukan setiap 3 bulan. Tanda & Gejala Kanker Serviks Gejala Stadium Dini tidak khas, dapat asimptomatik. Gejala Stadium Lanjut : Perdarahan setelah berhubungan intim. Sering mengalami keputihan. Terjadinya perdarahan pasca menopause. Nyeri panggul. Keluar cairan berwarna putih kekuningan, bercampur bercak darah, dan berbau. Kanker Serviks
Serviks Normal & Serviks Yang Mengalami Displasia (Nabothian Cyst)
PEMERIKSAAN PAPANICOLAOU TEST
Prosedur Pemeriksaan Paps Smear :
Persiapan Pemeriksaan. Persiapan Pasien. Persiapan Alat dan Perlengkapan. Teknik Pemeriksaan Paps Smear. Persiapan Pemeriksaan Pastikan pemeriksaan Paps Smear dilakukan pada ruangan yang tertutup, sehingga dapat menjamin kerahasiaan pasien. Mintalah seorang perawat wanita untuk mendampingi dokter selama pemeriksaan, yang dapat bertindak sebagai saksi untuk menghindari perlakuan yang tidak benar, ditinjau dari pihak pemeriksa, maupun pasien. Persiapan Pasien Dokter terlebih dahulu memberitahukan pada pasien, prosedur, maksud dan tujuan pemeriksaan, secara lisan, dengan bahasa yang dimengerti oleh pasien, kemudian mintalah persetujuan pasien (informed consent). Bila pasien setuju, mintalah pasien untuk buang air kecil, dan membilas daerah abdomen dan alat genitalnya terlebih dahulu, lalu dikeringkan. Mintalah perawat untuk membimbing pasien membuka pakaian dalamnya. Mintalah pasien agar berbaring telentang di atas meja ginekologi dengan posisi litotomi. Persiapan Pasien Mintalah perawat untuk mengatur pakaian pasien sedemikian rupa, sehingga seluruh daerah genitalia eksterna terlihat dengan jelas, sedangkan daerah tubuh yang tidak diperiksa ditutupi dengan duk steril. Agar pemeriksaan Paps Smear dapat dilakukan dengan baik : Pemeriksaan ini tidak boleh dilakukan pada saat pasien menstruasi. Mintalah pasien untuk tidak melakukan hubungan suami istri, sekitar 3 hari sebelum pemeriksaan dilakukan. Waktu pemeriksaan yang terbaik hari ke-10 dari hari pertama menstruasi. Alat dan Perlengkapan Meja periksa, atau meja ginekologi. Sarung tangan steril. Spekulum cocor bebek. Kain, atau doek penutup. Tempat cuci tangan Air sabun. Kain pengering tangan. Jeli steril (lubrikan). Lampu sorot. Spatula kayu. Kaca objek (object glass). Larutan fiksasi (alkohol 70%). Kapas lidi untuk membersihkan porsio. Alat dan Perlengkapan
Berbagai Jenis Spatula Paps Smear (spatula kayu)
Teknik Pemeriksaan Paps Smear Dokter terlebih dahulu mencuci kedua tangannya dengan air sabun sampai bersih, kemudian tangan dikeringkan dengan kain bersih, atau dianginkan. Pakailah sarung tangan steril, dan mintalah perawat untuk menyalakan lampu sorot ke daerah genital pasien, dan pemeriksa duduk di depan vulva. Bersihkanlah daerah vulva terlebih dahulu dengan kapas sublimat. Gantilah sarung tangan steril dengan yang baru. Sebelum spekulum dimasukkan, tunjukkan spekulum terlebih dahulu pada pasien. Teknik Pemeriksaan Paps Smear Aturlah suhu spekulum agar hangat, dengan mencuci spekulum dengan air hangat steril. Sentuhlah daerah paha pasien sebelah dalam dengan spekulum, sebelum spekulum dimasukkan melalui introitus vagina, untuk memastikan suhu spekulum tidak terlalu hangat. Berikan jeli pada spekulum. Peganglah spekulum dengan tangan kanan. Kemudian masukkan ujung spekulum dalam keadaan tertutup ke dalam introitus vagina dengan posisi sedikit miring. Kemudian putarlah spekulum sehingga menjadi sejajar dengan sumbu vagina. Teknik Pemeriksaan Paps Smear Dorong spekulum agar masuk lebih dalam ke arah forniks posterior sampai pada puncak vagina. Tariklah spekulum sedikit ke arah luar. Bukalah spekulum secara mekanik pada tangkainya, sehingga dinding vagina depan terpisah dari dinding vagina belakang, dan porsio tampak jelas. Bersihkanlah porsio uteri dari lendir, dan getah vagina, dengan menggunakan kapas lidi. Perhatikan dengan seksama dinding vagina dan perhatikan bagaimana kondisi rugae, apakah terjadi inflamasi, ulkus, massa abnormal, serta ada tidaknya lendir, atau getah vagina. Teknik Pemeriksaan Paps Smear Selanjutnya perhatikan dengan seksama serviks dan ostium eksternum serviks. Bagaimana warnanya. Bagaimana bentuknya. Posisi. Permukaan (rata, atau berdungkul-dungkul). Apakah mudah berdarah. Ada tidaknya erosi. Ada tidaknya tanda-tanda peradangan. Ada tidaknya massa abnormal. Ada tidaknya sekret (warna, kekentalan, bau). Teknik Pemeriksaan Paps Smear Ambillah spatula kayu, kemudian masukkan bagian yang menonjol pada spatula kayu ke dalam endoserviks. Dimulai dari arah jam 12, putarlah spatula kayu searah jarum jam 3600. Geserkan spatula kayu di atas kaca objek yang telah diberikan label pada sisi kirinya, sepanjang setengah panjang kaca objek. Geserkan spatula sekali saja agar tidak terjadi kerusakan sel. Celupkan kaca objek kedalam larutan fiksasi (alkohol 70%) selama 10 menit. Teknik Pemeriksaan Paps Smear Masukkan sediaan ke dalam wadah steril, kemudian sediaan dikirim ke bagian patologi anatomi untuk diperiksa. Lepaskan spekulum dengan cara mengunci spekulum terlebih dahulu, kemudian spekulum dikeluarkan dari liang vagina. Bersihkanlah vulva dengan kassa steril hingga bersih, dan mintalah perawat untuk membantu pasien memakai pakaiannya kembali. Spekulum cocor bebek yang telah digunakan, dimasukkan ke dalam wadah yang berisi larutan klorin 0,5 % untuk dekontaminasi.