Anda di halaman 1dari 14

PAP SMEAR

KELOMPOK 3
DEFINISI PAP SMEAR
Pap Smear merupakan suatu metode
pemeriksaan sel-sel yang diambil dari leher
rahim dan kemudian diperiksa di bawah
mikroskop. Pap Smear merupakan tes yang
aman dan murah dan telah dipakai bertahun-
tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-
kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim
(Diananda, 2009).
MANFAAT PAP SMEAR

Pemeriksaan pap smear berguna sebagai


pemeriksaan penyaring (skrining) dan pelacak
adanya perubahan sel ke arah keganasan secara
dini sehingga kelainan prakanker dapat terdeteksi
serta pengobatannya menjadi lebih murah dan
mudah (Dalimartha, 2004).
TUJUAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR
Untuk mendeteksi pertumbuhan sel-sel yang akan
menjadi kanker.
Untuk mengetahui normal atau tidaknya sel-sel di
serviks
Untuk mendeteksi perubahan prakanker pada
serviks
Untuk mendeteksi infeksi-infeksi disebabkan oleh
virus urogenital dan penyakit-penyakit yang
ditularkan melalui hubungan seksual.
Untuk mengetahui dan mendeteksi sel abnormal
yang terdapat hanya pada lapisan luar dari serviks
dan tidak menginvasi bagian dalam.
Untuk mengetahui tingkat berapa keganasan kanker
serviks
PETUNJUK PEMERIKSAAN PAP SMEAR

3 tahun setelah pertama kali aktif secara seksual.


Pap Smear dilakukan setiap tahun.
Wanita yang berusia 30 tahun atau lebih dengan
hasil tes Pap Smear normal sebanyak tiga kali,
melakukan tes kembali setiap 2-3 tahun, kecuali
wanita dengan risiko tinggi harus melakukan tes
setiap tahun.
Pap Smear tidak dilakukan pada saat menstruasi.
Waktu yang paling tepat melakukan Pap Smear
adalah 10-20 hari setelah hari pertama haid
terakhir.
Wanita tersebut juga dilarang melakukan hubungan
seksual selama 1-2 hari sebelum pemeriksaan Pap
Smear
WANITA YANG DIANJURKAN UNTUK
MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR
SEBAGAI BERIKUT:

Wanita yang berusia muda sudah menikah atau


belum namun aktivitas seksualnya tinggi.
Wanita yang berganti-ganti pasangan seksual
atau pernah menderita HPV (Human Papilloma
Virus) atau kutil kelamin.
Wanita yang berusia diatas 35 tahun.

Sesering mugkin jika hasil pap smear


menunjukkan abnormal
Sesering mugkin setelah penilaian dan
pengobatan prakanker maupun kanker serviks.
Wanita yang mengunakan pil KB (sukaca, 2009).
PROSEDUR PEMERIKSAAN PAP SMEAR

PERSIAPAN ALAT
Air mengalir

Spatula Ayre

Sabun cair

Pensil kaca (marker)

Larutan antiseptik

Spekulum

Lap

Alkohol 95%

Larutan hipoklorit
Kaca benda (object glass)
Lap bersih atau tissue

Baskom berisi larutan klorin 0,5%

Handuk kecil atau tissue

Sarung tangan steril

Formulir pemeriksaan

Tempat sampah non-medis

Tempat sampah medis


Menyiapkan Pasien
Sapalah pasien atau keluarganya dengan ramah dan perkenalkan
diri, serta tanyakan keadaannya, kemudian pasien dipersilakan
duduk.
Berikan informasi umum pada pasien atau keluarganya tentang
pengambilan Pap Smear, tujuan dan manfaat untuk keadaan pasien.
Berikan jaminan tentang keamanan atas tindakan yang anda
lakukan serta jaminan tentang kerahasiaan yang diperlukan pasien
kepada pasien atau keluarganya.
Mintalah kesediaan pasien untuk pengambilan Pap Smear, namun
barengi dengan penjelasan tentang hak-hak pasien atau
keluarganya, misalnya tentang hak menolak tindakan pengambilan
Pap Smear tanpa kehilangan hak akan pelayanan lain.
Minta pasien untuk mengosongkan kandung kemih dan melepas
pakaian dalam.
Persilahkan pasien untuk berbaring di ranjang ginekologi dan
mengatur pasien pada posisi litotomi.
Hidupkan lampu sorot, arahkan dengan benar pada bagian yang
akan diperiksa
Pengambilan Sampel dan Pembuatan Pap Smear

- Siapkan peralatan dan bahan.


Cuci tangan aseptik
Pasang sarung tangan steril.
Pemeriksa duduk pada kursi yang telah disediakan, menghadap ke
aspekus genitalis.
Lakukan periksa pandang (inspeksi) pada daerah vulva dan
perineum.
Ambil spekulum dengan tangan kanan, masukkan ujung telunjuk
kiri pada introitus vagina (agar terbuka), masukkan ujung
spekulum dengan arah sejajar introitus (yakinkan bahwa tidak ada
bagian yang terjepit) dan dorong bilah spekulum ke dalam lumen
vagina.
Setelah masuk setengah panjang bilah, putar spekulum 90 derajat
hingga tangkainya ke arah bawah. Atur bilah atas dan bawah
dengan membuka kunci pengatur bilah atas bawah (hingga masing-
masing bila menyentuh dinding atas dan bawah vagina).
Tekan pengungkit bilah sehingga lumen vagina dan serviks tampak
jelas (perhatikan ukuran dan wama porsio, dinding dan sekret
vagina dan forniks).
Jika sekret vagina ditemukan banyak, bersihkan secara hati-hati
(supaya pengambilan epitel tidak terganggu)
Pengambilan sampel pertama kali dilakukan pada porsio diusahakan
di daerah squamo-columnair junction. Sampel diambil dengan
menggunakan spatula Ayre yang diputar 360.
Oleskan sampel pada gelas objek diusahakan tidak terlalu
tebal/terlalu tipis.
Sampel segera difiksasi sebelum mengering. Fiksasi ini dapat
menggunakan spray yang disemprotkan dari jarak 20-25 cm, atau
dengan merendam pada wadah yang mengandung etil alkohol 95%
selama 15 menit yang kemudian dibiarkan mengering kemudian
diberi label.
Setelah pemeriksaan selesai, lepaskan pengungkit dan pengatur
jarak bilah, kemudian keluarkan spekulum.
Letakkan spekulum pada tempat yang telah disediakan.
Beritahukan pada ibu bahwa pemeriksaan sudah selesai dan
persilahkan ibu untuk mengambil tempat duduk.
Masukkan tangan yang masih bersarung tangan kedalam baskom
berisi larutan klorin 0,5%, gosokkan kedua tangan untuk
membersihkan bercak-bercak darah yang menempel pada sarung
tangan.
Lepaskan sarung tangan.
PENGIRIMAN SPESIMEN

Tanggal pengiriman
Tanggal dan jam pengambilan spesimen

Data penderita (nama, umur, jenis kelamin,


alamat, nomor rekam medik)
Identitas pengirim

Jenis spesimen : Pap Smear

Pemeniksaan laboratorium yang diminta

Transport media / pengawet yang digunakan :


Alkohol 95% atau hair spray
Keterangan klinis: riwayat KB, jumlah anak,
keluhan
HASIL PEMERIKSAAN PAP SMEAR

Kelas 0 : Tidak dapat dinilai : Segera diambil


smear ulang
Kelas I : Normal Smear : Kontrol ulang 1-2
tahun lagi
Kelas II : Proses radang dengan atau tanpa
Displasia ringan, Kontrol ulang 3-6 bulan lagi
Kelas III : Displasia Sedang Berat, Kontrol
ulang segera
Kelas IV : Karsinoma Insitu, Kontrol ulang
segera
Kelas V : Karsinoma Invasif, Kontrol ulang
segera
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai