Anda di halaman 1dari 9

ANALISA DATA

No
1

Data

Etiologi

DS :
-

Pajanan bakteri
Saat MRS :

Ibu

mengatakan

Menginvasi tubuh melalui

anaknya berak cair

makanan

tanpa ampas lebih

dari

15x

dan

usus

diberi makan atau

minumdan disertai

Gasteroenteritis

perut

kembung
Saat Pengkajian :
Ibu

nmengatakan

anaknya berak cair


dengan

ampas

5xwarna
kekuningan

dan

ada lendirnya, ibu


juga

mengatakan

bahwa

anaknya

muntah

5x

perutnya

dan
masih

kembung
DO :
-

Terjadi infeksi pada lambung dan

muntah 5 kali jika

dengan
-

Abdomen:
hipertympani
Bising
usus
20x/menit
BAB 5x sehari
Suhu : 37,3 derajat
Tinggi
badan:
101cm
Berat badan: 20 kg

Menyebabkan asam lambung


meningkat dan meningkatkan
peristaltic usus

Makanan dan cairan yang masuk


tidak terabsopsi dengan baik

Dikeluarkan melalui mulut dan


feses

BAB 5X dan muntah 5X

Resiko kekurangan volume cairan

Masalah
Keperawatan
Resiko kekurangan
volume cairan

ANALISA DATA
No
2

Data
DS :
-

Masalah

Etiologi
Faktor infeksi (amoeba, bakteri,

Saat

MRS,

ibu

virus, parasit)

anaknya berak cair

Masuk melalui makanan yang

tanpa ampas lebih

terkontaminasi

15x

dan
Mencapai usus halus

muntah 5x
Saat pengkajian,
ibu

mengatakan

Invasi virus enteropatogen

anaknya berak cair


dengn ampas 5x
warna kekuningan

Replikasinya menginduksi
kematian dan lepasnya sel

dan ada lendirnya,


-

muntah 5x
Ibu

klien

mengatakan
sudah 3 hari ini
anaknya

berak

Digantikan oleh sel imatur


Vili-vili usus atrofi dan tidak dapat
menyerap dengan bagus

cair, muntah, dan

Diare

perutnya
kembung.
Sebelumnya klien
makan

mie

ketidakseimbangan
elektrolit

mengatakan

dari

Keperawatan
Risiko

dan

jajan ciki.

Ada infeksi di
usus, biasanya
gol. Rotavirus
Frekuensi BAB
mengeluarkan

DO :
Elektrolit:
Kalium=4,23 (3-5)
Natrium=136 (135-145)
Clorida= 111 (110-130)

toksik
merangsang pusat
muntah di otak
merangsang otot
lambung dan

meningkat

diafragma
mual muntah
kehilangan cairan dan elektrolit
berlebih
Risiko ketidakseimbangan
elektrolit

ANALISA DATA

No
3

Data

Etiologi

Ds :
-Klien

Makan mie dan jajan ciki


mengatakan

anaknya berak cair

Makanan mengandung bakteri

tanpa ampas lebih

dari 15x
-Klien
mengatakan
anaknya berak cair
dengan ampas 5x
warna kuningan dan
ada lendir
-Klien
mengatakan
bahwa

anaknya

sudah 3 hari berak


cair

muntah

dan

perutnya kembung
-Klien
mengatakan

Pathogen masuk kedalam tubuh

Mencapai usus halus

Menyebabkan infeksi dan


kerusakan jonjot usus

Berkembang diusus

Hipersekresi air dan elektrolit

Isi usus

dan jajan ciki


-Klien
mengatakan Malabsorbsi makanan KH, lemak,
protein
dirawat inap selama

1 hari 1 malam
Meningkatnya tekanan osmotic

namun masih sering


Pergeseran air dan elektrolit
BAB.
keusus
Do :

-Kondisi klien lemah


Hiperperistaltik
-BAB cair dan muntah

-Bising usus 20x/menit


Penyerapan makanan diusus
(normal 3-5x/m)
menurun
-Abdomen hypertimpani

-Leukosit (+)
Air dan elektrolit terganggu

BAB sering 15x

Diare
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
anaknya makan mie

Masalah
Keperawatan
Diare

Diagnosa keperawatan No. 1 resiko kekurangan volume cairan berhubungan


dengan kehilangan volume cairan aktif dan kehilangan berlebian melalui rute
normal
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam resiko
kekurangan volume cairan teratasi
Kriteria Hasil : terdapat indikator NOC dibawah ini
NOC: Fluid Balance dan Hydration
No

Indikator

1.

Terjadi keseimbangan antara intake dan output cairan

Turgor kulit normal

2.

Urin output

3.

Mukosa membran normal

4.

Diare berkurang

5.

Keterangan Penilaian:
1. Parah
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Normal
Intervensi NIC : Fluid Management dan Vomating Management
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Monitor status hidrasi


Monitor tanda-tanda vital
Administrasikan terapi IV
Promosikan intake oral
Monitor intake dan output cairan pasien
Diskusikan dengan dokter apabila apabila tanda gejala kekurangan

volume cairan muncul


7. Tentukan frekuensi dan durasi muntah
8. Anjurkan penggunaan obat anti muntah
9. Posisikan klien untuk mencegah aspirasi

10. Tunggu setidaknya 30 menit setelah muntah sebelum menawarkan


tambahan cairan pada klien
11. Secara bertahap naikkan intak cairan jika ada muntah dalam periode 30
menit
12. Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit
13. Monitor berat badan klien

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No Diagnosa
Nama

2
Risiko Ketidakseimbangan elektrolit yang berhubungan dengan

Diagnosa
Tujuan

defisiensi volume cairan, diare dan muntah


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam

defisiensi volume cairan dapat teratasi, dan elektrolit yang hilang


Indikator

saat diare dana muntah dapat kembali adekuat


Nausea & Vomiting : Distruptive Effect
Indikator
1. Merubah

5
V

keseimbangan
elektrolit
2. Merubah serum

dan elektrolit
3. Merubah

keseimbangan
asam/basa
4. Merubah status

nutrisi
Keterangan:
1: Severely compromised
2: Substantially compromised
3: Moderately compromised
4: Mildly compromised
5: Not compromised
Nausea & Vomiting : Severity
Indikator
1
1. Frekuensi muntah
Keterrangan:
1: Severely compromised
2: Substantially compromised
3: Moderately compromised
4: Mildly compromised
5: Not compromised
Intervensi

5
V

Electrolite Management
1. Monitor untuk keadaan abnormal serum elektrolit
2. Monitor manifestasi dari ketidakseimbangan elektrolit
3. Mempertahankan askes IV pasien
4. Administrasi cairan yang di butuhkan pasien
5. Maintain intake dan output secara akurat
6. Maintain IV elektrolit flow rate
7. Administrasi suplemental elektrolit (Oral, IV, dan NG) sesuai
kebutuhan
8. Monitor kehilangan cairan elektrolit (suction, ileostomy
drainase, diare, dll)
9. Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit yang
diberikan

Vomiting Management
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mengidentifikasi faktor penyebab muntah


Identifikasi muntahan (warna, konsistensi, darah, frekuensi)
Jaga posisi untuk menghindari aspirasi
Mainatain oral airway
Gunakan oral hygiene untuk membersihkan mulut dan hidung
Berikan kenyamanan pada klien seperti mengganti pakaian

yang basah karena muntahan


7. Berikan waktu/ keadaan yang nyaman pada klien saat makan
8. Sediakan makanan yang meningkatkan nafsu makan
9. Diskusikan dengan keluarga terkait faktor yang berkontribusi
pada ketidakaadekuatan nutrisi pada klien
10. Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang kelakuan
menolak makanan
11. Ajarakn keluarga tentang meal planning

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Diagnosa keperawatan No. 3: Diare b/d iritasi ditandai dengan defekasi 5x per
hari, muntah, dan bising usus yang hiperaktif
Tujuan
: Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 3x24 jam
diharapkan diare klien dapat teratasi
Kriteria hasil : Skala 5 dari NOC
NOC
: Bowel Elimination, Bowel Continence

No

Indikator

1.
2.
3.
4.

Bowel Elimination
1. Pola eliminasi BAB berkurang
2. Karakteristik feses
3. Diare berkurang
4. Lendir di feses berkurang

5.
6.

Bowel Continence

Ket Bowel Continence :


1. Tidak pernah
2. Jarang

1. Monitor jumlah dan konsistensi feses

Ket: Bowel Elimination:


1. Parah
2. Berat

3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
NIC
1.
2.
3.
4.

3. Kadang-kadang
4. Sering
5. Tetap

: Diarrhea Management
Kaji riwayat diare
Ambil specimen feses untuk uji kultur dan sensitivitas jika diare berlanjut
Evaluasi penggunaan efek obat gastrointestinal
Informasikan pasien/keluarga tentang kemungkinan obat yang

mengakibatkan diare
5. Kaji warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja
6. Kaji faktor-faktor yang dapat menyebabkan/ berkontribusi diare
7. Informasikan pasien/keluarga untuk melapor ke petugas kesehatan setiap
kali diare
8. Kolaborasi pemberian obat anti diare
9. Monitor tanda dan gejala diare
10. Identifikasi faktor penyebab diare
11. Evaluasi intake nutrisi yang diberikan
12. Monitor kulit di sekitar perianal dari irritasi
NIC : Bowel Management
1. Monitor suara usus
2. Laporkan jika ada peningkatan frekuensi atau suara bising usus yang
hiperaktif
3. Laporkan jika suara bising usus berkurang
4. Mengajarkan pasien tentang makanan tertentu yang membantu dalam
keteraturan usus
5. Menginstruksikan pasien atau keluarga untuk mencatat warna, volume,
frekuensi, dan konsistensi feses
6. Evaluasi efek samping dari pengobatan

Anda mungkin juga menyukai