I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Nama : Tn.M
Umur & Alamat : 74 Tahun
Alamat : Gebang
Pekerjaan : Buruh
Tanggal MRS : 08/02/2020
Tgl Pengkajian : Kamis, 13/02/2020
Penanggung Jawab : Ny. M
No. Register : 368548
Dx. Medis : CKD ( CHRONIC KIDNEY DISEASE)
B. KELUHAN UTAMA
1. Saat MRS : Klien mengatakan Sesak nafas
2. Saat pengkajian : Keluarga mengatakan Tn. M tiba-tiba sesak
nafas, lemas, RR 17 x/mnt, terpasang Ventilator NIVmode P.sim
V, fiO2 :40%, Saturasi Sp02 100%
E. PEMERIKSAAN FISIK
AIRWAY : Ada sumbatan jalan nafas / secret, terpasang
ventilator.
BREATHING : Klien bernafas spontan, RR: 17 x/mnt
CIRCULATION : Nadi 94x/menit, akral hangat, suhu 36,50C
DISABILITY : Ekstremitas atas dan ekstremitas bawah lemah
, Tonus otot nilai 4.
EXPOSURE : GCS E: 3; V: 5; M: 3 (Delirium)
FULL Vital Sign & Five Intervention
- Nadi : 94 x / menit
- TD : 152/92 mmHg
- Suhu : 36,50C
- RR : 17 x / menit
- Pulse Oximetri : 100 % (Normal 96-100%)
- Monitor Denyut Jantung : 94x/menit (Normal 60-100 x/menit)
- Indwelling Kateter : Terpasang DC
GIVE A COMFORT
Yang sehubungan dengan kenyamanan dan keamanan klien, di
lakukan pemasangan ventilator,pemberian infus dan terapi.
4 4
4 4
Hitung Jenis
Basofil% 0,2 % 0.0 - 2.0
Eosinofil% L 0.1 % 1.0 - 3.0
Neutrofil% H 88.6 % 50.0 - 70.0
Limfosit % L 4.9 % 18.0 - 42.0
Monosit% 6.2 % 2.0 - 11.0
Basofil # 0.03 10^3/uL 0.00 – 0.10
Eosinofil # 0.01 10^3/uL 0.00 – 0.40
Neutrofil# H 12.9 10^3/uL 2.3 - 6.1
Limphosit# L 0.72 10^3/Ul 0.80 – 4.80
Monosit# 0.91 10^3/Ul 0.45 – 1.30
IG% 1.6 %
KIMIA DARAH
Urea darah H 195.7 mg/dL 17.0-43.0
RONTGEN
Terapi Medis
Nama obat Cara Dosis
pemberian
Moxifloxacin Injeksi 400 mg/ 24
jam
Resfar Injeksi 3 cc dalam NS
100 cc/12 jam
Lansoprazole Injeksi 40 mg/ 24 jam
Paracetamol Injeksi 1 gr/8 jam
Santagesik Injeksi 1 gr/8 jam
Diltiazem Oral 1x1 tab
Kalitake Oral 3x1 tab
Nocid Oral 3x1 tab
Candesatran Oral 1x8 mg
Suplai darah ke
DO: DO :
ginjal menurun
K/U lemah
Tampak adanya
bantu nafas
hidung
Tidak mampu
Terlihat tarikan mengekskresi asam
dinding dada
Asidosis
Bunyi nafas ronchi
Hiperventilasi
Frekuensi
Ketidakefektifan
pernapasan 26
pola nafas
x/mnt
Terpasang
ventilator 40%
GCS :11
TD: 152/92 mmhg
Nadi : 94 x/menit
Suhu : 36,50c
RR : 17 x/menit
SPO2 : 100%
DS: Virus, bakteri, Bersihan jalan
jamur, aspirasi nafas tidak
Keluarga klien
efektif
mengatakan Tn.M
Terhirup
sesak napas
Keluarga klien
Bronchiolus
mengatakan ada
dahak pada
Alveolus
tenggorokan Tn.M
yang sulit
Proses peradangan
dikeluarkan
sendiri
Eksudat & Serous
SPO2 : 100%
ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
DS: Penurunan fungsi Intoleransi
Klien mengatakan ginjal aktivitas
dirinya lemas untuk
bergerak
Suplai darah ke
Klien mengatakan
ginjal menurun
cepat merasa lelah
DO:
GFR menurun
RR:17x/menit
Mobilisasi pasien
dibantu keluarga CKD
Pasien tampak
berbaring saja
TTV Sekresi eritropoitin
TD:152/92 mmhg turun
N :94 x/mnt
Produksi Hb turun
S :36,50c
Oksihemoglobin turun
Suplai 02 jaringan
turun
Kelelahan otot
Intoleransi
aktivitas
3. Mampumengidentifikasi dan
mencegah faktor yang dapat
menghambat jalan nafas
EVALUASI HARI KE 1
P P : lanjutkan intervensi
1. Monitor rata-rata kedalaman, irama, dan usaha
respirasi
2. auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
3. Monitor vital sign (pernafasan)
4. Monitor status O2
5. Pastikan posisi semifowler untuk memaksimalkan
ventilasi
6. Auskultasi bunyi nafas, catat adanya crackles
7. Batasi untuk beraktivitas
8. Kolaborasi pemberian oksigen
TD : 110/80 mmHg
Suhu : 36,4 ◦c
RR : 24 x/mnt
Nadi : 81 x/mnt
Senin, 24 III S :
juni 2019 klien mengatakan masih sesak
13.30 wita klien mengatakan terasa lelah dan semakin sesak jika
Bergerak
O :
K/u lemah
Pasien tampak berbaring
TTV
TD:152/92 mmHg
N: 94 x menit
RR: 17x menit
S: 36,5 c
A:
Masalah belum teratasi
- klien mengatakan masih sesak
- klien mengatakan terasa lelah dan semakin sesak
jika Bergerak
P:
lanjutkan intervensi
1. Tingkat istirahat,batasi aktivitas.
2. Jelaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat
aktivitas
3. Pertahankan rentang gerak selama sakit
IMPLEMENTASI HARI KE II
III Selasa, 1. Meningkatkan istirahat siang pkl 13.00 s/d 15.00, batasi
25juni 2019 aktivitas .
21.0 Wita 2. Menjelaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat aktivitas
(dari posisi setengah duduk ke posisi duduk )
3. Mempertahankan rentang gerak selama sakit
EVALUASI HARI KE II
P P : lanjutkan intervensi
1. Memonitor vital sign RR : 19x/mnt
2. Memonitor penggunaan ventilator
3. Memastikan posisi semifowler untuk memaksimalkan
ventilasi
4. Auskultasi bunyi nafas (vesikuler), catat adanya
crackles
5. Batasi untuk beraktivitas (tidak turun dari tempat
tidur)
Jum’at, 14 II S :
februari Keluarga mengatakan Tn.M masih sesah dan sulit
2020
mengeluarkan secret
12.00 wita
O :
TTV
TD : 150/100 mmHg
Suhu : 36,0 ◦c
RR : 19 x/mnt
Jum’at, 14 III S :
februari Keluarga klien mengatakan Tn.M masih gelisah
2020 O :
00.00 wita K/u lemah
Klien gelisah
Pasien tampak berbaring di tempat tidur
Pasien tampak bergerak dan tidak bias diam
TTV
TD:150/100 mmHg
N: 117 x menit
RR: 19 x menit
S: 36,7 c
A:
Masalah belum teratasi
P:
lanjutkan intervensi
1. Meningkatkan istirahat siang pkl 13.00 s/d 15.00,
batasi aktivitas .
2. Menjelaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat
aktivitas (dari posisi setengah duduk ke posisi duduk
3. Mempertahankan rentang gerak selama sakit
IMPLEMENTASI HARI KE III
III Sabtu, 15 1. Meningkatkan istirahat siang pkl 13.00 s/d 15.00, batasi
februari aktivitas .
2020 2. Menjelaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat aktivitas
14.30 wita (dari posisi setengah duduk ke posisi duduk
3. Mempertahankan rentang gerak selama sakit
EVALUASI HARI KE III
Sabtu, 15 II S :
februari Keluarga klien mengatakan Tn.M masih batuk
2020
20.00 wita O :
TTV
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,0 ◦c
RR : 18 x/mnt
Nadi : 82 x/mnt
P :intervensi lanjutkan
Rabu, 26 III S :
juni 2019 Keluarga klien mengatakan Tn.M masih sesak
20.00 wita O :
K/u lemah
Pasien tampak terbaring di tempat tidur
Pasien tampak bergerak karena gelisah
TTV
TD:150/100 mmHg
N: 117 x menit
RR: 18 x menit
S: 36,7 c
A:
Masalah belum teratasi
Klien belum mampu duduk
Klien masih sesak
P:
lanjutkan intervensi
1. Meningkatkan istirahat siang pkl 13.00 s/d 15.00,
batasi aktivitas .
2. Menjelaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat
aktivitas (dari posisi setengah duduk ke posisi duduk
3. Mempertahankan rentang gerak selama sakit