Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan penunjang (Mansjoer Arief) pada klien gastroenteritis adalah :

1. Pemeriksaan tinja
a. Dilihat secara makroskopis dan mikroskopis
Karakteristik hasil pemeriksaan feses :
1) Pekat/putih : kemungkinan disebabkan karena adanya pigmen empedu
(obstruksi empedu)
2) Hitam : disebabkan karena efek dari obat seperti Fe, diet tinggi buah merah
dan sayur hijau tua seperti bayam.
3) Pucat : disebabkan karena malabsorbsi lemak, diet tinggi susu dan produk
susu.
4) Orange/hijau : disebabkan karena infeksi usus
5) Feses cair dan berlendir disebabkan karena bakteri
6) Feses seperti tepung berwarna putih disebabkan karena diare yang
penyebabnya adalah virus
7) Feses seperti ampas disebabkan karena parasit
8) Feses yang di dalamnya terdapat unsure pus atau mukus disebabkan
karena bakteri, ada darah jika terjadi peradangan pada usus.
9) Terdapat lemak dalam feses jika disebabkan karena malabsorpsi lemak dalam
usus halus.
b. Biakan kuman untuk mencari kuman penyebab
c. Tes resistensi terhadap berbagai antibiotik (pada diare persisten)
2. Pemeriksaan darah
a. Darah perifer lengkap
b. Analisis gas darah dan elektrolit (terutama Na, K, Ca, dan P serum pada diare
yang disertai kejang)
c. pH dan cadangan alkali untuk menentukan gangguan keseimbangan asam basa.
3. Duodenal incubation
Untuk mengetahui kuman penyebab secara kuantitatif dan kualitatif terutama pada diare
kronik.
Penatalaksanaan :
1. Secara simtomatis
a. Terapi rehidrasi
Tujuannya untuk mengoreksi kekurangan cairan dan elektrolit secara cepat
kemudian mengganti cairan yang hilang sampai diare berhenti dengan cara
memberikan oralit, cairan infuse yaitu Rinnger Laktat, Dekstrose 5%, dll.
b. Antispasmodic, antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik), contoh : obat Papaperin
c. Obat anti diare
1) Obat anti motilitas dan sekresi usus (Loperamid)
2) Oktreotid
3) Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorbs zat toksik yaitu : Norit
1-2 tablet diulang sesuai kebutuhan.
d. Antimetik (metoclopramid)
e. Vitamin dan mineral
f. Makanan harus diteruskan bahkan ditingkatkan selama diare untuk
menghindari efek buruk pada status gizi.
2. Secara kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi, pada kasus kronik
dengan penyebab infeksi, obat diberikan berdasarkan etiologinya.

Sumber :
Nurlaila. Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Gastroenteritis. Jurnal STIKES
Muhammadiyah Gombong. 2011.

Anda mungkin juga menyukai