VI. Riwayat Penyakit Keluarga (disertai Genogram), tuliskan sampai dengan 2 generasi
dalam keluarg
Keterangan :
= Perempuan
= Laki-laki
= Penderita ASMA
= Menikah
= Anak
= Pasien
VII. RIWAYAT SOSIAL :
1. Yang mengasuh : orang tua
2. Hubungan dengan anggota keluarga : baik
3. Hubungan dengan teman sebaya : baik, An. S memiliki banyak teman
4. Pembawaan secara umum : An.S termasuk anak yang ceria
5. Lingkungan rumah : baik, rumah di pedesaan dan jauh dari pabrik dan jalan raya
2. Eliminasi
Tidak ada masalah pada eliminasi. BAB 2x sehari dan BAK 5-6 kali perhari
3. Istirahat tidur
Ibu pasien mengatakan AN. S ketika malam sulit tidur dan rewel karena sering
terbangun ketika batuk dan sesak nafas.
4. Aktifitas
An. S suka bermain, dan termasuk anak yang ceria. Namun saat sakit An. S sukar
bermain dan memilih bersama dengan ibunya terus.
Kesimpulan :
Berdasarkan penilaian Dvender II yang telah dilakuakan, didapatkan hasil bahwa
perkembangan motoric kasar, perkembangan motoric halus, perkembangan sosialisasi
dan kemandirian, serta perkembangan bicara dan bahasa pada An. S Normal, sesuai
pada perkembangan anak seusianya.
X. Tinjauan Sistem :
1. Keadaan umum dan tanda-tanda vital :
KeadaaanUmum : lemah
a. TB dan BB : 110 Cm dan13,5 Kg
b. Lingkar kepala : 45 cm
c. Lingkar lengan : 15 cm
d. Suhu : 360 C
e. Nadi :100 x/menit
f. Pernafasan : 42 x/menit
g. Tekanan darah :110/90 mmHg
2. Pengkajian Kardiovaskuler :
a. Nadi, denyut apeks- frekuensi, irama dan kualitas : Nadi teaba cepat dan kuat,
N : 100 x/menit
Nadi perifer (ada/ tidak ada) : Tidak ada
b. Pemeriksaan toraks dan hasil auskultasi :
Lingkar dada (toraks) :.....................................................
Adanya deformotas : Tidak ada deformitas dada
Bunyi jantung : Vasikuler
c. Tampilan Umum
Tingkat aktifitas : aktivitas normal seperti anak seusianya
Perilaku : tampak gelisah, karena ketakutan tidak bisa bernafas
Jari tabuh (dubbling) pada tangan dan kaki :Tidak terkaji
d. Kulit
Warna : Sawo matang
Elastisitas : lentur
Suhu tubuh : 36 0 C
e. Edema
Periorbital : Tidak ada
Ekstremitas : Lengkap dan normal
3. Pengkajian Respitarori
a. Bernafas :
Frekuensi pernafasan, kedalam dan kesemitrisan :
RR = 42 x/menit, Nafas cepat dan dangkal,
Pola Nafas : takipnea
Retraksi : ada retraksi dada
Pernafasan cuping hidung : ada pernafasan cuping hidung
Posisi yang nyaman : semi fowler atau setengah duduk tinggi
b. Hasil Auskultasi toraks
Bunyi nafas : ronchi
Fase Ekspirasi dan inspirasi memanjang :
c. Hasil pemeriksaan toraks :
Lingkar dada :................................................................
Bentuk dada :................................................................
4. Pengkajian Neurologi
a. Tingkat kesadaran (hasil GCS) : Composmentis. GCS E4 M6 V5 = 15
b. Pemeriksaan kepala :
Bentuk kepala : normal
Fontanel :normal, tidak mengembung
c. Reaksi Pupil
Ukuran : 2 mm
Reaksi terhadap cahaya : Pupi mengecil
d. Aktifitas Kejang
Jenisnya : Tidak pernah
Lamanya :-
e. Fungsi sensoris
Reaksi terhadap nyeri : Tidak terkaji
f. Refleks
Refleks tendon dan superficial : Tidak terkaji
Refleks patologis : Tidak terkaji
b. Abdomen
Nyeri : Tidak ada
Kekakuan : Tidak ada
Bising usus : Normal
Muntah (jumlah, frekuensi dan karakteristik) :
Tidak ada
Feses (frekuensi dan karakteristik) :
Normal, 2 hari sekali dengan karakteristik padat, warna kuning, bau khas
Kram : Tidak ada
8. Pengkajian Hematologi
a. Kulit :
Warna : Sawo matang
Adanya ptechea, memar : Tidak ada
Perdarahan dari membran mukosa atau dari luka suntikan/ fungsi vena : Tidak ada
b. Abdomen :
Pembesaran hati : Tidak ada
Pembesaran Limpa : Tidak ada
9. Pengkajian Endokrin
a. Status Hidrasi
Poliuria : Normal
Polifagia : Normal
Polidipsi : Normal
Kulit : Lembab
B. Tampilan Umum
Alam Perasaan : Gelisah
Iritabilitas : Tidak Ada
Sakit Kepala : Ada
Gemeteran : Tidak Ada
Analisa Data :
No Data Fokus Masalah Etiologi
1. DS : pasien Sekresi yang Bersihan jalan nafas tidak
mengatakan tertahan efektif
nafasnya terasa
sesak, batuk tetapi
No Data Fokus Masalah Etiologi
sulit mengeluarkan
dahak
DO :
- N = 100x/menit
pasien tampak
sesak
- Tampak gelisah
- Bunyi nafas
ronchi
DO : An. S tampak
No Data Fokus Masalah Etiologi
lesu, mata sayu,
dan tidak
bersemangat
Prioritas Masalah :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan
Intervensi Keperawatan
DX Perencanaan
Keperawatan
No
(Sesuai Tujuan Intervensi Rasional
prioritas)
1 Bersihan Tujuan : Manajemen jalan
jalan nafas Setelah dilakukan tindakan nafas (I.01011)
tidak efektif 2x24 jam diharapkan
berhubungan kondisi pasien dapat O : - monitor pola - Untuk memantau
dengan membaik. nafas (frekuensi, pola nafas
sekresi yang Dengan kriteria hasil : kedalaman, usaha
tertahan Bersihan jalan nafas nafas)
(L.01001) - Untuk memantau
Indikator A T - Monitor bunyi bunyi nafas
Produksi sputum 1 5 nafas tambahan tambahan
Dispnea 1 5
Ortopnea 1 5 - Untuk memantau
Keterangan : - Monitor sputum adanya produksi
1 = Meningkat berlebih sputum berlebih
2 = Cukup meningkat - Untuk menjaga
3 = Sedang N : - Pertahankan jalan nafas tetap
4 = Cukup menurun kepatean jalan stabil
5 = Menurun nafas - Mengoptimalkan
- Posisikan semi pernafasan
Indikator A T fowler atau
Frekuensi nafas 1 5 fowler - Membersihkan
Pola nafas 1 5
- Lakukan secret yang
Keterangan :
penghisapan menyumbat jalan
1 = Memburuk
lender kurang nafas
2 = Cukup memburuk
dari 15 detik
3 = Sedang
- Mebantu
4 = Cukup membaik
E : - ajarkan teknik mengeluarkan
5 = Membaik
batuk efektif secret
- Memberikan
K : - kolaborasikan oksigen
pemberian tambahan
bronkodilator
2. Gangguan Setelah dilakukan tindakan Pemantauan
pertukara 2x24 jam diharapkan respirasi (L.01014) - Memantau pola
n gas kondisi pasien dapat O: - monitor pola nafas
berhubun membaik. Dengan kriteria nafas - Mengetahui
gan hasil : - Auskultasi bunyi bunyi nafas
ketidaksei Pertukaran gas (L.01003) nafas
mbangan Indikator A T
ventilasi- dispnea 1 5 N: - atur interval - Mempermudah
Bunyi nafas 1 5
perfusi pemantauan respirasi jalan nafas
tambahan
Keterangan : sesuai kondisi pasien
1 = Meningkat
2 = Cukup meningkat Dukungan ventilasi
3 = Sedang (I.01002) - Memantau
4 = Cukup menurun O: - monitor status respirasi dan
5 = Menurun respirasi dan oksigenasi agar
oksigenasi tetap stabil
Indikator A T
Takikardia 1 5 - Untuk menjaga
Pola nafas 1 5
N: - pertahankan jalan nafas tetap
Keterangan :
kepatenan jalan stabil
1 = Memburuk
nafas
2 = Cukup memburuk
- Mengoptimalkan
3 = Sedang
- Berikan posisi pernafasan
4 = Cukup membaik
semi fowler
5 = Membaik
- Mempermudah
E: ajarkan melakukan pernafasan dan
teknik relaksasi nafas perasaan rileks
dalam
- Memberikan
K : kolaborasikan oksigen
pemberian tambahan
bronkodilator
3. Gangguan Setelah dilakukan tindakan Dukungan tidur
pola tidur 2x24 jam diharapkan (I.05174)
berhubunga kondisi pasien dapat O : identifikasi factor - Mengetahui
n dengan membaik. Dengan kriteria pengganggu tidur hambatan tidur
hambatan hasil :
lingkungan Pola tidur (L.05045) N : Modifikasi - Memberikan rasa
Indikator A T lingkungan (missal nyaman ketika
Keluhan sering 1 5 pencahayaan, tidur
terjaga kebisingan, suhu dan
Keluhan istirahat 1 5
tempat tidur) - Posisi semi
tidak cukup
Keterangan : - Lakukan fowler dapat
1 = Menurun pengaturan posisi memperlancar
2 = Cukup menurun tidur semi fowler jalaan nafas
3 = Sedang
4 = Cukup meningkat E : jelaskan - Memotivasi
5 = Meningkat pentingnya tidur pasien tidur lebih
cukup saat sakit sering sehingga
kebutuhan
istirahat
tercukupi
Implementasi
Evaluasi
Tgl/Wakt Evaluasi
Diagnosa Keperawatan Paraf
u
Selasa, 6 Bersihan jalan nafas tidak S : Pasien mengatakan kondisinya lebih baik
Mei 2020 efektif berhubungan dari sebelumnya
dengan sekresi tertahan
O : pasien tampak lebih lebih rileks
RR = 38x/menit
Nadi = 90x/menit
TD = 110/90 mmHg
Indikator A T S
Frekuensi 1 5 3
nafas
Pola nafas 1 5 3
Keterangan :
1 = Memburuk
2 = Cukup memburuk
3 = Sedang
4 = Cukup membaik
5 = Membaik
Indikator A T S
Takikardia 1 5 5
Pola nafas 1 5 5
Keterangan :
1 = Memburuk
2 = Cukup memburuk
3 = Sedang
4 = Cukup membaik
5 = Membaik
P : Intervensi dihentikan
Selasa, 6 Gangguan pola tidur S : ibu pasien mengatakan anaknya sudah
Mei 2020 berhubungan dengan bisa tertidur dengan tenang
hambatan upaya tidur
O : An. S terlihat lebih fresh
P : Intervensi dihentikan