Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.

I
DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

A. PENGKAJIAN
No. RM : 07.09.2020
Ruang : Edelweis
Tgl/jam MRS : 06 September 2020, Jam 10.30 WITA
Tgl pengkajian : 07 September 2020
Diagnosa Medis : Infeksi Saluran Kemih (ISK)

1. Identitas Pasien
a) Biodata
Nama : Tn. I
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 40 Tahun
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jalan Sea

b) Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 36 Tahun
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Swasta
Hubungan
dengan klien : Istri
Alamat : Jalan Sea

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Nyeri
- Faktor yang memicu rasa nyeri
Klien mengatakan nyeri saat akan berkemih
- Kualitas
Kualitas nyeri dirasakan panas seperti terbakar
- Regio
Nyeri pada perut bagian pubis menyebar hingga ke pinggang
- Skala
Skala nyeri 7
- Time (kapan terasa nyeri)
Nyeri dirasakan saat klien akan berkemih
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan nyeri sejak 2 hari yang lalu, nyeri saat akan
berkemih (disuria), skala nyari 7, frekuensi BAK lebih meningkat tapi
urine yang dikeluarkan lebih sedikit (oliguri), tak dapat menahan rasa
ingin berkemih, BAK 11-12x/hari, warna urine kuning keruh dan bau
urine menjadi lebih menyengat.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit ini sebelumnya
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dikeluarga klien tidak ada yang menderita penyakit seperti klien, baik
orang tua, saudara maupun anak-anaknya.
5. Susunan Keluarga (Genogram)

6. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak ada alergi

C. PENGKAJIAN FUNGSIONAL GORDON


1. Pola Persepsi Kesehatan
Klien mengatakan merasa cemas dengan penyakitnya dan tidak
mengetahui tentang penyebab penyakit yang dialami
2. Pola Nutrisi Metabolik
Makanan : klien makan setengah porsi dari makanan yang disediakan
Minum : klien minum cairan sebanyak 6 gelas selama 1 hari
3. Pola Eliminasi
BAB :klien buang air besar setiap hari sekali dengan konsistensi
padat, dan tidak ada keluhan saat BAB
BAK :klien mengatakan nyeri saat akan berkemih (disuria), skala
nyeri 7, BAK lebih meningkat tapi urine yang dikeluarkan
lebih sedikit (oliguri), tak dapat menahan rasa ingin
berkemih. BAK 11-12x/hari, warna urine kuning keruh dan
bau urine menjadi lebih menyengat.
4. Pola Aktivitas & Latihan

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan/ minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi di tempat tidur √
Berpindah/ berjalan √
Ambulansi ROM √

5. Pola Istirahat & Tidur


Klien mengatakan tadi malam sulit tidur karena merasa nyeri pada
daerah perut bawah, kurang lebih tidur 4 jam, saat bangun klien
merasa sedikit pusing
6. Pola Perseptual
Penglihatan : klien tidak ada keluhan pada penglihatan
Pendengaran : klien tidak ada keluhan pada pendengaran
Pengcapan & Sensasi : tidak ada keluhan
7. Pola Persepsi Diri
Gambaran diri :klien mengatakan penyakit yang dialami
merupakan penyakit yang sering dialami oleh orang
lain dan akan sembuh jika diobati
Ideal diri :klien mengatakan dirinya sudah merasa cukup
sebagai manusia
Identitas diri :klien mengatakan dapat melakukan aktivitas
dengan normal jika sembuh
Harga diri :klien mengatakan masih percaya bahwa
penyakitnya akan sembuh
8. Pola Seksualitas & Reproduksi
Klien mengatakan merasa sedikit terganggu, karena merasa nyeri pada
daerah perut bagian bawah
9. Pola Peran & Hubungan Klien
Klien mengatakan tidak dapat bekerja saat sakit, dan masih
berkomunikasi dengan baik kepada keluarga dan kerabat yang
berkunjung.
10. Pola Manajemen Koping & Stres
Klien mengatasi stres-nya dengan cara berkomunikasi dengan
keluarga.
11. Pola Nilai Kepercayaan
Klien beragama kristen dan selalu berdoa dan beribadah.

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran: Composmentis, GCS:15
2. TTV : - TD : 100/80 mmHg
- N : 80x/menit
- R : 20x/menit
- S : 36,70C

Head to Toe

1. Kepala
Bentuk :simetris
Rambut :distribusi merata dan bersih
Mata :simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik
Hidung :bentuk simetris, tidak ada cairan yang keluar, tidak ada
pernapasan cuping hidung
Mulut :tidak ada stomatitis, tidak kering, gigi lengkap
Telinga :bentuk simetris, tidak ada cairan yang keluar, mampu
mendengar dengan baik
2. Leher
Tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada pembengkakan tyroid
3. Thoraks
Paru-paru :bentuk simetris, RR : 20x/menit, tidak menggunakan otot
bantu pernapasan
Jantung :tidak ada pelebaran jantung, N : 80x/menit, tidak ada bunyi
tambahan
4. Abdomen
Terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah dengan skala nyeri 7
5. Punggung
Bentuk simetris, tidak ada kelainan
6. Ekstremitas
Tidak ada edema, tidak ada kelainan pada ekstremitas.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tanggal Jenis Hasil Satuan Flags Nilai Normal


Pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
07-09-2020 Hb 14,8 g/dL Low 13-16
(Pria)
Jumlah lekosit 7.400 10^9/L High 4.000 –
10.000

Jumlah 130.000 / mm Low 150.000-


trombosit 450.000

08-09-2020
Salmonella O 1/320 Negatif

Salmonella O 1/160 Negatif


Parathypi a

Salmonella O
Parathypi b 1/320 Negatif

Salmonella O
Parathypi c
1/160 Negatif
Salmonella H
1/320 Negatif
Salmonella H
Parathypi a 1/320 Negatif

Salmonella H
Parathypi b 1/320 Negatif
Salmonella H
Parathypi c
1/320 Negatif

08-09-2020
Protein urine (++) 2 positif Negatif

Epitel (+) 1 positif

F. PENATALAKSANAAN
1. RL 20 Tetes/menit
2. Ketorolac 3x1
3. Cefotaxim 2x1
4. Ondancentron 3x1
5. Ulsafat 3x1
6. Urispes 3x1
7. Ranitidine
G. ANALISA DATA

No. Data Penyebab Masalah


1. DS : Inflamasi Nyeri Akut
- Klien mengatakan
nyeri saat akan
berkemih
- Nyeri dirasakan panas
seperti terbakar
- Nyeri pada perut
bagian pubis
menyebar hingga ke
pinggang
- Nyeri dirasakan saat
klien akan berkemih

DO :
- Ekspresi wajah klien
tampak meringis
- Tampak menahan
daerah nyeri
- Skala nyeri 7

2. DS : Iritasi Kandung Gangguan Eliminasi


- Klien mengatakan Kemih Urine
nyeri saat akan
berkemih (disuria)
- Frekuensi BAK lebih
meningkat tapi urine
yang dikeluarkan
lebih sedikit (oliguri)
- Tak dapat menahan
rasa ingin berkemih

DO :
- BAK 11-12x/hari
- Warna urine kuning
keruh
- Bau urine lebih
menyengat

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut (D.0077) berhubungan dengan inflamasi
2. Gangguan eliminasi urine (D.0040) berhubungan dengan iritasi
kandung kemih
I. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Selasa, 08 September 2020

TUJUAN &
DIAGNOSA INTERVENSI
NO. KRITERIA HASIL IMPLEMENTASI EVALUASI
(SDKI) (SIKI)
(SLKI)
1. Nyeri Akut (D.0077) Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri 1. Mengkaji nyeri pada S:
berhubungan dengan (L.08066) (I.08238) pasien -
inflamasi Ekspektasi : menurun 1. Observasi Hasil:
Kriteria hasil : - Identifikasi lokasi, - Faktor pemicu nyeri:
Ditandai dengan : - Keluhan nyeri karakteristik, Klien mengatakan
DS : berkurang durasi, frekuensi, nyeri saat akan
kualitas, intensitas
- Klien mengatakan - Klien tidak meringis berkemih
nyeri
nyeri saat akan - Klien tidak gelisah - Identifikasi skala - Kualitas
berkemih - Pola napas teratur nyeri Kualitas nyeri
- Nyeri dirasakan - Tekanan darah normal - Identifikasi respon dirasakan panas
panas seperti - Proses berpikir nyeri non verbal seperti terbakar
- Identisikasi faktor - Regio
terbakar membaik
yang memperberat Nyeri pada perut
- Nyeri pada perut - Fokus meningkat
dan memperingan bagian pubis
bagian pubis - Fungsi berkemih
nyeri menyebar hingga ke
menyebar hingga ke membaik
pinggang
pinggang - Nafsu makan 2. Terapeutik
- Skala
meningkat - Kontrol
lingkungan yang Skala nyeri 7
- Pola tidur membaik
- Nyeri dirasakan saat memperberat rasa
klien akan nyeri - Time
berkemih. - Fasilitasi istirahat Nyeri dirasakan saat
dan tidur klien akan berkemih
DO :
3. Edukasi
- Ekspresi wajah klien 2. Mengidentifikasi
- Jelaskan penyebab,
tampak meringis respon nyeri non
periode dan
verbal pada klien
- Tampak menahan pemicu nyeri
Hasil:
daerah nyeri - Jelaskan strategi
Wajah klien tampak
- Skala nyeri 7 meredakan nyeri
meringis
- Anjurkan
memonitor nyeri
3. Mengidentifikasi
secara mandiri
faktor yang
- Anjurkan
memperberat nyeri
menggunakan
Hasil :
analgetik secara
Klien mengatakan
tepat
akan merasa nyeri
- Ajarkan teknik non
ketika berkemih
farmakologis untuk
mengurangsi rasa
4. Mengontrol
nyeri
lingkungan yang
4. Kolaborasi nyaman untuk klien,
- Kolaborasi membatasi
pemberian pengunjung agar klien
analgetik dapat tenang dan
istirahat
5. Memfasilitasi istirahat
dan tidur klien

6. Menjelaskan
penyebab dan pemicu
nyeri pada klien

7. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri pada
klien

8. Menganjurkan klien
untuk memonitor
nyeri secara mandiri

9. Menganjurkan klien
menggunakan
analgetik secara tepat

10. Mengajarkan teknik


relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi
nyeri pada klien
Hasil :
Klien bersedia dan
melakukan
11. Melakukan kolaborasi
pemberian analgetik
pada klien
Hasil :
Klien diberikan
ketorolac 3x1

2. Gangguan Eliminasi Eliminasi Urine Manajemen


Urine (D.0040) (L.04034) Eliminasi Urine
berhubungan dengan Ekspektasi : membaik (I.04152)
iritasi kandung kemih Kriteria hasil : 1. Observasi
- Sensasi berkemih - Identifikasi tanda
Ditandai dengan : membaik dan gejalan retensi
DS : - Distensi kandung urine
kemih membaik - Identifikasi faktor
- Klien mengatakan
- Frekuensi BAK yang menyebabkan
nyeri saat akan membaik retensi urine
berkemih (disuria) - Karakteristik urine - Monitor eliminasi
- Frekuensi BAK membaik urine
lebih meningkat tapi
urine yang 2. Terapeutik
dikeluarkan lebih - Catat waktu-waktu
dan haluaran
sedikit (oliguri)
berkemih
- Ambil sampel
- Tak dapat menahan urine tengah
rasa ingin berkemih (midstream) atau
kultur
DO :
- BAK 11-12x/hari 3. Edukasi
- Ajarkan tanda dan
- Warna urine kuning
gejala infeksi
keruh saluran kemih
- Bau urine lebih - Ajarkan mengukur
menyengat asupan cairan dan
haluaran urine
- Ajarkan mengenali
tanda berkemih
dan waktu yang
tepat untuk
berkemih
- Anjurkan minum
yang cukup

4. Kolaborasi
- Kolaborasi
pemasangan
kateter urine. Jika
perlu
- Kolaborasi
pemberian obat
supositoria uretra.
Jika perlu

Anda mungkin juga menyukai