Anda di halaman 1dari 22

Analisa data

No Data fokus Etiologi Problem TTD


1. DS : hiperperistaltik Nyeri

 Ibu klien mengatakan bahwa


anaknya merasa nyeri pada
perut
 Ibu mengatakan pada saat buang
air besar anak menangis
kesakitan

DO :

 Skala nyeri (VAS) : 4 ( nyeri


sedang )
 TTVTD: 90/60 mmhg,N :128
x/i,P : 38 x/i,S :36,5

 Anak nampak menangis


 Tampak sering memegang
perutnya

2. DS: Ketidakseimban Devisit


gan intake dan Volume
 Ibu klien mengatakan bahwa
klien muntah kurang dari 10 output Cairan dan
kali sebelum masuk rs
 Ibu klien mengatakan bahwa elekrolit
klien BAB kurang dari 4 kali
sejak 3 hari sebelum masuk rs

DO:

 BB: 30 kg
 TTV ;TD: 90/60 mmhg,N :128
x/i,P : 38 x/i,S :36,5

3. DS: Asupan nutrisi Perubahan


 Ibu mengatakan klien tidak mau
inadekuat nutrisi :
makan dan minum.
 Klien mengatakan mual saat makan Kurang dari
 Klien mengatakan makanan yang
kebutuhan
masuk terasa pahit
 Ibu klien mengatakan bahwa
anaknya merasa nyeri pada perut

DO:

 Klien tampak rewel & cengeng


 Nafsu makan menurun
 Menolak setiap kali disuruh/disuap
makan
 Mengeluh sakit
 Terpasang Infus KAEN 3B
12tetes/menit
Intervensi keperawatan

No No Dx Tujuan Intervensi Rasional TTD


kep.
1. 1 Setelah melakukan tidakan  Kaji keluhan nyeri  Mengevaluasi
(skala 1-10), perubahan perkembangan nyeri
3x24 jam, diharapkan nyeri karakteristik nyeri, untuk menetapkan
petunjuk verbal dan intervensi selanjutnya
teratasi dengan kriteria non verbal
 Atur posisi yang  Menurunkan tegangan
hasil : nyaman bagi klien, permukaan abdomen
misalnya dengan lutut dan mengurangi nyeri
 Anak mengatakan fleksi.
 Lakukan aktivitas  Meningkatkan
tidak merasa nyeri pengalihan untuk relaksasi, mengalihkan
memberikan rasa fokus perhatian
 Skala nyeri 0 nyaman seperti masase kliendan meningkatkan
punggung dan kompres kemampuan koping.
 Anak tidak menangis hangat abdomen
 Bersihkan area  Melindungi kulit dari
anorektal dengan sabun keasaman feses,
ringan dan airsetelah mencegah iritasi.
defekasi dan berikan
perawatan kulit

 Kolaborasi pemberian  Analgetik sebagai agen


obat analgetika dan anti nyeri dan
atau antikolinergik antikolinergik untuk
sesuai indikasi ostomi menurunkan spasme
traktus GI dapat
diberikan sesuai
indikasi klinis.

2 2 Setelah melakukan tidakan  Kaji intake dan output  Membantu mendeteksi


klien adanya
3x24 jam, diharapkan ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit.
pasien :
 Observasi tanda-tanda  Untuk menentukan
 Memperlihatkan dehidrasi. tingkat dehidrasi dan
sebagai acuan untuk
Status gizi yang mmelanjutkan
intervensi selanjutnya.
meningkat
 Catat frekuensi  Dapat menentukan
 Memperlihatkan BAB,karakteristik, dan bertanya status diare
. konsistensi. klien serta untuk
Selera makan menentukan tindakan
selanjutnya.
meningkat dan asupan
 Observasi tanda-tanda
gizi tercukupi vital.  Perubahan tanda-tanda
vital merupakan
 Menunjukkan gambaran keadaan
Peningkatan berat umum pasien dan
merupakn dasar
badan dalam batas intervensi berikutnya

normal  Penatalaksanaan  Mengganti cairan yang


Pemberian cairan hilang.

 Lakukan menejemen  Untuk membentuk dan

defekasi mempertahankan pola

elimiinasi defekasi

yang teratur

 Untuk Mencegah dan


 Lakukan menejemen
mengurangi diare
diare

3. 3 Setelah melakukan tidakan  Lakukan Manajemen  Nutrisi parenteral sgt


bermanfaat/dibu- tuhkan
3x24 jam, diharapkan gangguan makan klien ter utama jika
intake per-oralnya sgt
pasien :  Lakukan Manajemen kurang.
 Akan sgt membantu bila
 Menunjukkan elektrolit klien mau ma-
kan/minum tanpa
penyembuhan luka  Lakukan Pemantauan menggunakan sonde.
 Untuk menetapkan cara
 - Menunjukkan cairan mengatasi kebutuhan
nutrisi.
tidak adanya nekrosis,
 Lakukan Manajemen  Membantu mengurangi
selumur, atau kelelahan klien &
cairan/elektrolit membantu
pembentukan saluran
meningkatkan asupan
sinus berkurang atau  Lakukan Konseling makanan.
 Untuk menghindari
tidak ada
laktasi mual & muntah.

 Lakukan Manajemen

nutrisi

 Terapi nutrisi

 Pemantauan nutrisi

 Bantuan perawatan diri


: makan

 Bantuan menaikkan
berat badan
Implementasi

Hari / Diagnose Implementasi TTD


tanggal/jam
14/5/2018
11.40 wib 1,2 - Mengobservasi keadaan umum pasien
11.50 wib 1,2 - Mengobservasi TTV :
Suhu : 36,50c, TD: 90/60 mmHg,Nadi= 124
x/mnt, RR= 38 x/mnt,
12.20 wib 1 - Mengkaji tingkat nyeri pasien(skala nyeri
sedang)

12.50 wib 3 - Mengobservasi tetesan infus KAEN 3B 12


tetes/menit
13.35 wib 1
- Mengalihkan perhatian klien dengan melihat
gambar buku cerita dan mengajak bicara.
14.00 wib 1
- Mengkaji tingkat nyeri klien dng skala 4,
muncul kadang ± 2 – 3 me nit diperut bagian
atas /epigastrium.
14.15 wib 1,2
- Mengobservasi muntah klien
15.00 wib 3 - Mengkaji kebutuhan nutrisi klien
15.30 wib 2 - Mencatat frekuensi BAB
15/5/2018
08.00 wib 1,2 - Mengobservasi keadaan umum pasien
08.30 wib 1,2 - Mengobservasi TTV :
Suhu : 36,70c, TD= 90/70 mmHg,Nadi= 124
x/mnt, RR= 38 x/mnt,
09.00 wib 1 - Memberikan injeksi analgesik

09.30 wib 3 - Mengobservasi tetesan infus KAEN 3B 12


tetes/menit

11.00 wib 1 - Mengalihkan perhatian klien dengan melihat


gambar buku cerita dan mengajak bicara.

12.00 wib 1 - Mengkaji tingkat nyeri klien dengan skala 6,


muncul kadang ± 2 – 3 me nit diperut bagian
atas /epigastrium.
12.30wib 3 - Menanyakan apakah klien masih mual mun
13.00 wib 3 tah & sakit menelan.
- Menimbang BB klien BB:26 kg
16/5/2018
08.00 wib 1,2 - Mengkaji tanda-tanda vital (RR, Nadi,
SUHU)
08.30 wib 3 - Mengingat ibu memberikan klien minum yg
manis bila tdk mau air putih

09.00 wib 2 - Mengkaji intake dan output klien

09.30 wib 1 - Mengkaji tingkat nyeri klien.

11.00 wib 3 - Menanyakan apakah klien masih tdk


mau makan & minum
12.00 wib 2,3 - Menghitung kebutuhan cairan anak

12.30 wib 3 - Mengganti cairan infus


12.45 wib 1,2 - Mengobservasi ulang keadaan umum pasien

Evaluasi
Hari / Diganosa TTD
tanggal
21/5/52018 1 S:
 Ibu klien mengatakan bahwa anaknya merasa nyeri pada perut
wib
 Ibu mengatakan pada saat buang air besar anak menangis kesakitan
 Klien mengatakan badan terasa lemah

O: O:
 Anak tampak gelisah
 Nyeri tekan pada epigastrium
 TD:90/60 mmHg,Nadi:108 x/mnt T:36,2◦c
 Tampak lemas
 Hasil lab :
Tanggal 21 Mei 2018
Leokosit :20,5
HB 13,0
:

Hematokrit:39,3
Trombosit :124,0
Feses :
 Observasi TTV
A:Masalah belum teratasi
P:lanjutkan intervensi
 Kaji keluhan nyeri (skala 1-10), perubahan karakteristik nyeri,
petunjuk verbal dan non verbal
 Atur posisi yang nyaman bagi klien, misalnya dengan lutut fleksi.
 Lakukan aktivitas pengalihan untuk memberikan rasa nyaman seperti
masase punggung dan kompres hangat abdomen

S:
2
 Ibu klien mengatakan bahwa klien muntah kurang dari 10 kali sebelum
masuk rs
 Ibu klien mengatakan bahwa klien BAB kurang dari 7 kali sejak 3 hari
sebelum masuk rs

O:

 BB: 30 kg
 TTV ;TD: 90/60 mmhg,N :128 x/i,P : 38 x/i,S :36,5
.
 Tampak muntah
 Tampak lemas
A:Masalah teratasi sebagian
P:Lanjutkan intervensi

 Kaji intake dan output klien


 Observasi tanda-tanda dehidrasi
 Catat frekuensi BAB,karakteristik, dan konsistensi.
 Observasi tanda-tanda vital.
3

S:
 Ibu mengatakan klien tidak mau makan dan minum.
 Klien mengatakan mual saat makan
 Klien mengatakan makanan yang masuk terasa pahit
O:

 Klien tampak rewel & cengeng


 Nafsu makan menurun
 Menolak setiap kali disuruh/disuap makan
 Mengeluh sakit
 Terpasang Infus KAEN 3B 12 tetes/menit
A:Masalah belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
 Bujuk klien agar mau makan & minum.
 Kaji keluhan mual,muntah, sakit saat menelan
 Berikan makanan yg mudah ditelan seperti bubur,tim dan susu
 Lakukan Manajemen gangguan makan

 Lakukan Manajemen elektrolit

 Lakukan Pemantauan cairan


22/5/2018 1 S:
 Ibu klien mengatakan bahwa anaknya masih merasa nyeri pada perut
 Ibu mengatakan pada saat buang air besar sudah tidak menangis lagi
 Klien mengatakan badan masih terasa lemah
O:
 Anak tampak agak tenang
 Nyeri tekan pada epigastrium agak berkurang
 TD:90/60 mmHg,Nadi:108 x/mnt T:36,2◦c
 Tampak masih lemas
 Hasil lab :
Tanggal 21 Mei 2018
Leokosit :20,5
HB 13,0
:

Hematokrit:39,3
Trombosit :124,0
Feses :
A:Masalah teratasi sebagian
P:lanjutkan intervensi

 Kaji keluhan nyeri (skala 1-10), perubahan karakteristik nyeri,


petunjuk verbal dan non verbal
 Atur posisi yang nyaman bagi klien, misalnya dengan lutut fleksi.
 Lakukan aktivitas pengalihan untuk memberikan rasa nyaman seperti
masase punggung dan kompres hangat abdomen

2 S:

 Ibu klien mengatakan selama diRS muntah 4 kali


 Ibu klien mengatakan bahwa selama di RS BAB 6 kali

O:

 BB: 30 kg
 TTV ;TD: 90/60 mmhg,N :128 x/i,P : 38 x/i,S :36,5
.
 Tampak masih muntah
 Tampak masih lemas
A :Masalah teratasi sebagian
P:Lanjutkan Intervensi

 Kaji intake dan output klien


 Observasi tanda-tanda dehidrasi
 Catat frekuensi BAB,karakteristik, dan konsistensi.

Observasi tanda-tanda vital

3
S:
 Ibu mengatakan klien sudah mau makan sedikit.
 Klien mengatakan masih mual saat makan
 Klien mengatakan makanan yang masuk kemudian dikeluarkan lagi
O:

 Nafsu makan sudah mulai ada


 Tampak disuap saat makan
 Terpasang Infus KAEN 3B 12 tetes/menit
A:Masalah teratasi sebagian
P:Lanjutkan intervensi
 Bujuk klien agar mau makan & minum.
 Kaji keluhan mual,muntah, sakit saat menelan
 Berikan makanan yg mudah ditelan seperti bubur,tim dan susuBerikan
makanan yg mudah ditelan seperti bubur,tim dan susu
 Lakukan Manajemen gangguan makan

 Lakukan Manajemen elektrolit

 Lakukan Pemantauan cairan

16/5/2018 1 S:
 Ibu klien mengatakan bahwa anaknya tidakmerasa nyeri pada perut
lagi
 Ibu mengatakan pada saat buang air besar sudah tidak menangis lagi
 Klien mengatakan badan sudah agak segar
O:
 Anak tampak agak tenang
 Nyeri tekan berkurang
 TD:90/60 mmHg,Nadi:108 x/mnt T:36,2◦c
 Tampak segar
A:Masalah teratasi
P:Pertahankan intervensi

 Lakukan aktivitas pengalihan untuk memberikan rasa nyaman seperti


masase punggung dan kompres hangat abdomen
 Bersihkan area anorektal dengan sabun ringan dan airsetelah defekasi
dan berikan perawatan kulit

S:
2
 Ibu klien mengatakan tidak muntah lagi
 Ibu klien mengatakan bahwa BAB 3 kali sehari
 Feses sudah berampas

O:

 BB: 30 kg
 TTV ;TD: 90/60 mmhg,N :128 x/i,P : 38 x/i,S :36,5
.
 Tampak segar dan tidak lemas lagi
A :Masalah teratasi sebagian
P:Lanjutkan Intervensi
 Kaji intake dan output klien
 Catat frekuensi BAB,karakteristik, dan konsistensi.
 Observasi tanda-tanda vital

S:
3  Ibu mengatakan klien sudah mau makan
 Klien mengatakan tidak mual lagi saat makan
 Klien mengatakan makanan yang diberikan dari RS habis dimakan
O:

 Nafsu makan sudah ada


 Tampak disuap saat makan
 Terpasang Infus KAEN 3B 10 tetes/menit
A:Masalah teratasi sebagian
P:Lanjutkan intervensi
 Bujuk klien agar mau makan & minum.
 Berikan makanan yg mudah ditelan seperti bubur,tim dan susuBerikan
makanan yg mudah ditelan seperti bubur,tim dan susu
 Lakukan Manajemen gangguan makan

 Lakukan Manajemen elektrolit

 Lakukan Pemantauan cairan

Anda mungkin juga menyukai