Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayahNya lah
kami dapat menyusun serta menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Karya ini
berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Nn. S dengan Post Op Apendisitis di ruang Melati
5 di Rumah Sakit Sariningsih” judul tersebut disusun sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi salah satu tugas penyelesaian prakerin di SMK Bhakti Kencana Cimahi.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kami sangat mengharapkan segala saran dan kritik yang bersifat
membangun bagi perbaikan dan peningkatan kami di masa yang akan datang.

Penyusunan karya tulis ini, kami mendapatkan banyak bantuan, bimbingan, dan
petunjuk dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kami mengucapkan terimakasih pada:

1. Dr. Kartika Sudrajat, Sp.THT sebagai Pimpinan Du/Di Rs. Sariningsih

2. Bapak Sofa Krisna

3. Dr. Zulfa Diana Husna, MM.Kes sebagai kepala diklat di Rs. Sariningsih
Bandung.

4. Ibu Ervina Agustiningrum, S.Kep, Ners, sebagai pembimbing lapangan di Rs.


Sariningsih Bandung.

5. Ibu Anggita Puspitasari, S.Kep, Ners, selaku kepala program dan pembimbing
internal di SMK Bhakti Kencana Cimahi.

6. Orang tua kami yang telah memberikan do’a dan dukungan secara penuh
shingga Prakerin ini berjalan dengan lancar sampai akhir.

7. Terimakasih kepada Nn. S beserta keluarga yang telah bersedia bekerja sama
dengan kami dalam pembuatan laporan ini.

8. Semua pihak di Rs. Sariningsih yang telah membantu kami dalam pembuatan
laporan ini.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya, serta semua pihak
Yng membaca laporan ini.
LEMBAR PENGESAHAN

Menyetujui / Mengesahkan

Laporan Praktek Kerja Industri

Aprilia

Hanna Yuliana

Jihan Maharani

Nifa Aulia

Cimahi, Agustus 2018

Pembimbing Sekolah Pembimbing Dua/Di

Anggita Puspitasari, S.Kep, Ners Ervina Agustiningrum, S.Kep, Ners

Mengetahui,

Kepala Sekolah Keperawatan Ketua Kompetensi Keahlian

Sofa Krisna, S.Kep Anggita Puspitasari, S.Kep, Ners


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktek kerja industri merupakan pendidikan luar sekolah yang di
selenggarakan oleh pihak sekolah menengah kejuruan (SMK) kesehatan
Bhakti Kencana Cimahi khususnya kompetensi keperawatan. Praktek kerja
industri ini melibatkan kerjasama antar sekolah dengan RS Sariningsih yang
bertempat di JL. RE Martadinata No. 9 Bandung. Praktek kerja industri ini
dimaksudkan agar kami (siswa/siswi) dapat langsung terjun magang di
instansi kesehatan serta mendapat bimbingan langsung dari para tenaga
kesehatan serta mendapat bimbingan langsung dari para tenaga kesehatan
dan tenaga medis.
Apendisitis merupakan kondisi dimana infeksi terjadi di umbai cacing.
Dalam kasus ringan dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi banyak kasus
memerlukan laparotomi dengan penyingkiran umbai cacing yang terinfeksi.
Penyebab apendisitis adalah penyumbatan usus buntu (misalnya oleh
kotoran), usus buntu berbelit, parasit (misalnya cacing), dan adhesi dinding
usus. Hal ini sering terjadi dengan biji cabai, lebih jarang dengan biji tomat
dan jambu biji. Obstruksi usus buntu jarang terjadi dan biasanya di sebabkan
oleh infeksi bakteri Enterococci atau bakteri E. Coli.

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada Nn.s dengan gangguan
sistem pencernaan : Post Operasi Apendisitis di Ruang Rawat Inap
Melati 5 bed 2

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Agar siswa dan siswi terlatih di dunia industri atau instansi terkait.
2. Agar dapat mengetahui kemampuan masing-masing dalam dunia
industri.
3. Untuk menghasilkan tenaga kerja kesehatan yang profesional melalui
praktek kerja industri.
4. Menjadikan prakerin ini bagian pengalaman dan bagian dari proses
pendidikan.
5. Untuk memberikan pengetahuan tentang asuhan keperawatan Post
Operasi Apendisitis

1.3 SISTEMATIKA PEMBAHASAN

1. BAB I Pendahuluan
Pembahasan mengenai latar belakang, tujuan, dan sistematika
pembahasan.

2. BAB II Uraian Umum


Terdiri dari sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan,
kepegawaian, tata tertib bagi pegawai.

3. BAB III Uraian khusus


Terdiri dari teori dan pembahasan

4. BAB IV Asuhan Keperawatan


Terdiri dari asuhan keperawatan Post Operasi Apendisitis

5. BAB V Kesimpulan
Terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB II
Uraian UMUM

2.1 Sejarah Umum RS. Sariningsih

Rumah sakit TK. IV 03/07/03 sariningsih merupakan instalasi kesehatan


meliter yang berada diwilayah kodam III/siliwangi yang mempunyai tugas
pokok memberi dukungan dan pelayanan kesehatan kepada prajurit TNI, PNS
beserta keluarganya, serta memberikan pelayanan kesehatan keoada masyarakat
umum

Sejarah singkat RS. Sariningsih

1. Sebelum kemerdekaan Indonesia gedung ini di duduki oleh tentara


jepang (1942-1945)
2. Pada tahun 1945 tentara jepang meninggalkan Indonesia gedung ini
dalam keadaan kosong (1945-1947) ditempati oleh pemuda pejuang
tanah air.
3. Pada tahun (1947-1949) gedung ini di isi oleh tentara belanda
(NICA) dipakai untuk tempat pertemuan oleh para perwira menengah
belanda (SOCITEIT) yang dinamakan YMC.
4. Pada tahun 1949 gedung ini ditinggalkan kembali oleh tentara
belanda, sehingga gedung dalam keadan kosong.
5. Pada tahun 1950 gedung ini ditunjuk oleh BODM dijadikan rumah
bersalin yang asalnya dijalan sumatera No. 44 Bandung untuk
pemeriksaan kehamilan, sedangkan bidan dipanggil ke rumah pasien.
Rumah bersalin yang bertempat di jalan riau No. 9 Bandung belum
mempunyai nama ditunjuk sebagai Dokter bersalin yaitu Letkol
Dr.Soedarso merangkap dr. Goemijun, Bandung. Pada waktu itu
Gaoemijun dibawah teroterium dan dr. Teroterium adalah dokter
uwonoyodo (alm) dengan panglimanya kolonel sadikin. Atas
prakarsa dr. soedarso dengan meminta bantuan pada seorang
wartawan kota Praja bernama bapak Kurdi juga dibantu dengan
TUUD nya Kapten Endjo misja tercetuslah nama “Rumah Bersalin
Sariningsih”, berasal dari kata “SARI NING ASIH” yang artinya
“Sarinya hasil percintaan suami/istri”.
6. Rumah bersalin sariningsih terdiri dari bagian-bagian yaitu:
a. Sariningsih
b. Sariningsih
c. Sariningsih
d. Sariningsih
7. Tepatnya tanggal 20 juni 1986 Rumah Sakit Sus Bersalin Sariningsih
menjadi “RUMAH SAKIT TK IV. 03.07.03 BANDUNG” dengan
struktur organisasi berdasarkan surat keputusan Pengdam III/slw
nomor: Skep/312/XI/2985 tanggal 23 November 1985 dengan Ka.
RUMKIT KAPTEN Dr. H. Sopian Malik.

2.2 Visi, Misi, Motto, Tujuan Rumah Sakit Sariningsih Bandung

2.2.1 Visi
Menjadikan Rumah Sakit Kebanggaan Prajurit, PNS TNI dan
Keuarganya serta masyarakat umum

2.2.2 Misi
Memberi dukungan dan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi
prajurit TNI, PNS, dan keluarganya serta masyarakat umum dalam
rangka meningkatkan kesehatan.

2.2.3 Moto
PRIMA
Peduli
Responsif
Ikhlas
Mandiri
Antusias
2.2.4 Tujuan
a. Membangun budaya organisasi yang kondusif dan sense of
service.
b. Mewujudkan pelayanan kesehatan prima berbasis kepuasan
pelanggan.
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi sesuai
standar menuju persaingan di tingkat nasional.

Data umum :
Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit TK. IV. 03. 07. 03
Sariningsih
Alamat : Jl. L. L. RE Martadinata No. 9
Bandung
Telepon/Fax : (022)-4211650/ (022)-4260933
Kelas Rumah Sakit : Rumah Sakit Umum Kelas C
SK Penetapan Kelas : Skep Menkes No. HK
03.05/I/1545/12
Ijin Operasional : No. 445/8344/Diskes/07-
SIPRS/IX12
Terakreditasi : Lulus tingkat perdana
Berlaku 17/12/2015 s.d
25/08/2018
Kapasitas TT : 69 TT
Luas tanah : 3029.65 m2
Tahun Pembuatan Bangunan : Zaman Belanda
Listrik : 53.000 VA

Fasilitas yang tersedia :


a. Rawat Jalan
1. Poliklinik Umum : Setiap hari Senin
sampai Jum’at.
2. Poliklinik Gizi dan Mulut : Setiap hari Senin
sampai Jum’at.
3. Poliklinik Gawat Darurat : Setiap hari 24 jam.
4. Poliklinik Penyakit Dalam : oncall
5. Poliklinik Bedah : Setiap hari Senin
sampai Jum’at.
6. Poliklinik Anak : Setiap hari Selasa.
7. Poliklinik Obgyn : Setiap hari Selasa
dan Kamis.
8. Poliklinik JIWA : Setiap hari Selasa
b. Rawat Inap
1. Ruang Perawatan Penyakit Dalam : 16 TT
2. Ruang Perawatan Bedah : 10 TT
3. Ruang Perawatan Anak : 7 TT
4. Ruang Perawatan Kebidanan : 16 TT
5. Ruang Perawatan Bayi : 10 TT
6. Ruang Perawatan VIP : 8 TT

Jumlah TT : 67 TT

c. Kamar tindakan
1. Kamar operasi : 3 buah
2. Kamar bersalin : 1 buah
3. Kamar gadra : 2 buah
d. Penunjang diagnostik
1. Laboratorium : Darah lengkap,
urine, dan feses
2. Radiologi : plane foto dan
thoraxs
3. Endoskopi :-
4. Unit hm :-
e. Penunjang perawatan
1. Dapur : Menggunakan
kompor gas
2. Laundry : Menggunakan tenaga
mesin cuci
3. Kamar jenazah : 1 kamar jenazah
4. Ambulance : 3 buah mobil dengan
kondisi baik

2.3 Tata Tertib Bagi Pegawai


1. Datang tepat waktu
2. Melakukan check in pada waktu masuk kerja dan check out pada pulang
kerja.
3. Pada hari senin bagi PNS wajib mengikuti apel pagi di kesehatan daerah
militer
4. Wajib mengikuti apel setiap hari.
5. Wajib datang menuju apel paling lambat 15 menit sebelum pelaksanaan
apel
6. Aple pagi dilaksanakan pukul 07.00 WIB.
7. Jam kerja shift :
1. Shift pagi : 08.00-16.00 (bagi PNS)
08.00-14.00 (bagi karyawan)
2. Shift siang malam : 14.00-07.00
8. Memakai seragam sesuai ketentuan.
9. Memakai atribut pakaian dengan lengkap.
10. Melaksanakan tugas/pekerjaan dengan sebaik baiknya, penuh
pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab.
11. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat, untuk kepentingan
IFRS
12. Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan dan persatuan
untuk menciptakan suasana kerja yang baik sesuai degan IFRS
13. Menyiapkan rahasia IFRS dengan sebaik-baiknya.
14. Menggunakan dan memelihara barang-barang yang ada di IFRS dengan
sebaik-baiknya, serta menjaga pemborosan-pemborosan material waktu.
15. Segera melaporkan kepada atasan nya apabila mengetahui ada hal yang
dapat membahayakan atau merugikan perusahaan terutama dibidang
keamanan, keuangan dan materil.
16. Bertindak da bersikap tegas, tetapi adil bijaksana terhadap bawahannya.
17. Berpakaian rapih dan sopan serta bersikap bertingkah sopan santun
terhadap masyarakat dan sesamai pegawai.
18. Mentaati kodinasan dari atasan yang berwenang dan atau orang lain yang
di tunjuk olehnya.
19. Serta berada di tempat kerja masing-masing selama jam kerja, kecuali
untuk keperluan dinas yang telah mendapat persetujuan dari kepala unit
kerjanya dan kerjanya masing-masing bila datang terlambat atau apabila
hendak pulang lebih awal.
20. Wajib mengikuti apel sore.

Anda mungkin juga menyukai