Anda di halaman 1dari 7

NASKAH ROLEPLAY PENYAKIT MENULAR

KEPERAWATAN KELUARGA
Ns. Siti Mukaromah, M.Kep

Kelompok 4 (3A):
Moh. Arif Iqbal Ramadhan 1901035
Sopia Pebriani 1901054
Rica Permata Hati 1901043
Asty Patadungan 1901005
Linda Natalia 1901027
Munawarah 1901036

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS WIYATA HUSADA
SAMARINDA
2022
NASKAH ROLEPLAY PADA PASIEN VARISELLA SIMPLEX
TEMA : Pengobatan penyakit cacar yang bertentang dengan pengobatan medis (karena sering
kali keluarga memilih untuk membawa anak yang sakit ke dukun dibandingkan ke
puskesmas)
Sopia Pebriani : narator
Asti Patadungan (An. Salma) : Pasien
Rica Permata Hati (Ny. Lela) : Keluarga pasien (orangtua)
Munawarah (Ns. Jumi) : Perawat 1
Moh. Arif Iqbal Ramadhan (mbah Cecep) : Dukun
Linda Natalia (Ns. Dumi) : Perawat 2
Disebuah rumah, terdapat seorang perempuan yang sedang terkena cacar air, dia
bernama An. Salma yang kini berusia 19 tahun. Sehari sehari sebelumnya ia merasa
demam, kemudian setiap hari An. Salma meringis kesakitan disertai rasa gatal yang
sangat luar biasa. Keluarganya pun menyadari hal tersebut adalah gejala cacar karena
ditandai dengan munculnya bintik merah dan kemudian kulitnya membentuk bulatan
yang berisikan air.
An. Salma : Aduh....sakit sekali...bundaa....bundaaa...tolong (meringis sambil
menggaruk badannya)
Keluarga An. Salma yang mendengar hal tersebut langsung menghampirinya
Ny. Lela : iya dek, kenapa? Coba sini bunda liat tangannya, ada bulatan yang
isinya air kayak bekas gigitam nyamuk, tapi bagaimana dirasa dek gatal sekali kah?
An. Salma : Iya bunda, gatal sekali sama demam juga kemaren
Ny. Lela : kalau gak salah ini tanda cacar air, seingat bunda adek belum pernah
kena cacar air, makanya baru sekarang kena.
An. Salma : bunda cepat nah, sakit sekali tambah banyak munculnya.
Ny. Lela : Sabar dek, untuk saat ini jangan dulu kena air sama angin yaa
A. Salma : Apa Hubungannya air sama angin bunda
Ny. Lela : bunda juga gak tau, Kalau bunda dengar kata orang sih kalau ada
cacar jangan kasih kena air dan angin
Setelah beberapa menit berpikir, akhirnya dia menemukan solusi untuk penyembuhan
anaknya.
Ny. Lela : Eh, pernah bunda dengar kata orang kalau ada cacar air bisa sembuh
kalau dibawa ke dukun. Seingat bunda ada dukun disamping-samping rumah yang pintar
sekali obati cacar. Katanya dijamin manjur. Maukah kah kesana?
An. Salma : Terserah bunda aja, yang jelas cepat hilangkan cacarnya, gak ada
efeknya juga kan?
Ny. Lela : gak ada katanya nak, malah cacar itu gak berbekas
Tapi sebelum An. Salma dibawa ke dukun, Ny. Lela sempat berpikir untuk membawa ke
puskesmas tetapi niat itu dibatalkan karena jarak tempat tinggal dengan puskesmas
lumayan jauh dan biaya relatif mahal dibandingkan ke dukun.
An. Salma : Cepat bunda bawa adek kesana, supaya cepat sembuh
Ny. Lela : iya pale dek, ayomi kesana
An. Salma dan bunda nya pun menuju ke rumah dukun yang katanya pandai dalam
mengobati berbagai macam penyakit. Dukun yang biasa dipanggil mbah cecep tersebut
sudah lama mengobati warga yang berada di kampung akhirnya An. Salma segera
dibawa kesana.
An. Salma & Ny. Lela : Assalamualaikum (sambil mengetuk pintu rumah mbah cecep)
Mbah cecep : Kenapa? Ada yang bisa ku bantu kah?
Ny. Lela : begini mbah, ini anakku kena cacar air dari 2 hari yang lalu
Mbah cecep : coba kuliat sini (kata mbah cecep sambil memeriksa badan salma).
Oohh anu ini, betul sudah ini kena caca air, ganti dulu baju mu
An. Salma pun duduk di depan mbah cecep, mbah cecep pun memulai pengobatannya,
pertama An. Salma disuruh melepas seluruh bajunya dan menggantinya dengan sarung,
kemudian setelah itu di suruh duduk bersila di depan mbah cecep, setelah duduk di depan
mbah cecep, ia pun mulai membacakan beberapa bacaan yang hanya mbah cecep dapat
dengar kemudian sambil mulai mengasapi seluruh badan An. Salma dengan asap dupa,
setelah itu dupa tersebut kemudian di simpan di sela-sela kaki salma kemudian salma
disuruh untuk menutupi seluruh tubuhnya dengan sarung tersebut kemudian diasapi
kembali.
Hal tersebut dilakukan selama 3 hari berturut-turut, hari ini Ny. Lela disuruh membawa
pisang dan air dalam botol, untuk tahapan akhir penyembuhan
Mbah cecep : Mana pisang sama airnya buk?
Ny. Lela : Ini mbah cecep (sambil memberikan apa yang diminta oleh mbah
cecep)
Pisang dan air tersebut kemudian di berikan bacaan-bacaan yang hanya mbah cecep yang
tau apa yang dibacakan, kemudian air tersebut di percikkan ke seluruh tubuh An. Salma.
Sebenarnya cacar air An. Salma sudah mulai mengering, namun akibat terkena air ,
setelah sampai di rumah cacar air An. Salma kembali timbul dan bercampur dengan
bekas berwarna hitam, akibatnya Ny. Lela pun menjadi geram. Akhirnya ny. Lela kembali
ke mbah cecep dan memarahi mbah cecep tersebut
Ny. Lela : Assalamualaikum mbah cecep. Mba ceceeeeeppppp.....
Mbah cecep : Waalaikumasalam buk, ada apa?
Ny. Lela : kenapa....kenapa... itu kita bukannya kasih sembuh anakku, malah
dikasih tambah parah. Itu dirumah anakku tambah parah sakitnya. Mahalnya aku bayarkan,
pokoknya saya mau laporkan ke polisi.
Setelah mengatakan hal tersebut Ny. Lela segera pergi meninggalkan rumah mbah cecep
sambil marah-marah, sedangkan mbah cecep hanya bisa menunduk sambil ketakutan.
Sesampainya dirumah, Ny. Lela, mendengar An. Salma selalu batuk-batuk, dan terdengar
sangat parah
An. Salma : Uhuk...uhuk...(salma terus batuk, tak henti)
Ny. Lela : Astaga nak, kenapa batuk-batuk padahal kemaren gak pernah batuk
sampai separah ini
An. Salma : gak, uhuk, tau, uhuk ini bunda uhuk uhuk (salma tak mampu
menjelaskan karena terus batuk-batuk
Ny. lela : Mungkin karena selalu kena asap dupa
Ny. Lela pun menyesal karena tidak membawa salma ke puskesmas ia pun hanya bisa
tertunduk dan merasa bersalah
Ny. Lela : Pokoknya ndak mau tau, salma harus di bawa ke puskesmas, sekarang juga,
biar jauh, biar mahal, daripada salma kenapa-kenapa
salma beserta bundanya pun menuju ke puskesmas. Sesampainya di puskesmas, salma
langsung menerima pengobatan dari perawat yang bertugas disana.
Ny. Lela : Assalamualaikum, Nurse tolong dulu anakku (Sambil menghampiri
Nurse yang bertugas disana )
Ns. Jumi : Waalaikumsalam, iya buk tenangkan diri dulu. Ini dengan ibu siapa dan
Nama anaknya siapa bu? Kalau bisa ceritakan dulu kenapa ini anaknya buk. (sambil
membantu mendudukkan salma di bangsal)
Ny. Lela : nama lela dan nama anak siapa salma nurse. Begini Nurse, ini anakku sudah
beberapa hari ini cacar. Tetapi nurse, tidak segera dibawa ke puskesmas untuk berobat, malah
saya bundanya membawa dia ke dukun yang dipercayai di kampung. Tapi ujung-ujungnya
begini nurse malah makin parah anakku. Berbekas hitam cacarnya tetapi belum sembuh total
masih berair dan terasa gatal , malah ada gejala lainnya anakku akhir-akhir ini batuk parah,
mungkin karna menghirup asap yang berlebihan saat dibawa berobat ke dukun.
Ns. Jumi : Oh begitu ceritanya buk, seharusnya kalau ada penyakit begini buk,
sebaiknya segera bawa ke tim medis saja. Supaya pengobatannya jauh lebih
efektif dan juga anak ibu segera sembuh.
Ny. Lela : Tapi bagaimana dengan batuknya Ns?
Ns.jumi : Ini batuknya buk karena saat berobat ke dukun, anak ibu terlalu
banyak menghirup asap akhirnya ibu memiliki gangguan pada pernafasannya. Tapi ibu
tenang saja, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan anak ibu.
Ny. Lela : Iya Ns, saya sangat berharap anak saya cepat sembuh
Ns. Jumi : Kalau begitu saya periksa dulu untuk memastikan kondisinya bu
Ny. Lela : baik Ns
Ns. Jumi pun melakukan pemeriksaan fisik pada An. Salma dan benar di dapatkan
adanya gangguan pernafasan dan kondisi cacarnya belum kering
Ns. Jumi : baik bu dari hasil pemeriksaan fisik anak ibu memang benar terkena
cacar dan gangguan pernafasan, untuk cacarnya sendiri masih belum kering bu.
Ny. Lela : iya Ns. Saya harap anak saya bisa cepat sembuh
Ns. Jumi : kalau begitu saya permisi dulu ya bu, nanti saya panggil lagi.
Ns. jumi pun bergegas menuju ke ruang pemeriksaan dan mengkonsultasikan masalah pasien
kepada ns dumi selaku kepala ruangan untuk menentukan pengobatan yang tepat untuk
pasien.
Ns. Jumi : Assalamualaikum Ns
Ns. Dumi (karu) : Waalaikumsalam Ns, silahkan duduk
Ns. Jumi : Begini Ns, baru saja ada pasien yang masuk dengan penyakit cacar
yang sudah berhari-hari belum sembuh. Pasien sudah pernah berobat ke dukun tetapi malah
makin parah. Pasien juga didiagnosa memiliki gangguan pernafasan akibat kebanyakan
mengirup asap. Jadi bagaimana tindakan selanjutnya yang baik untuk dilakukan Ns, mungkin
Ns bisa segera membuat tindakan
Ns. Dumi : Oh iya Ns, tunggu sebentar
Ns. Jumi : baik Ns
Ns. Jumi : Ini Ns rencana tindakan dan obat untuk mengurangi rasa gatal pada
cacarnya dan juga untuk mengurangi batuknya. Sebaiknya ns juga memberikan edukasi
segera kepada pasien dan keluarganya agar tidak lagi terlalu mempercayai pengobatan
dengan dukun yah
Ns. Jumi : baik ns, terima kasih. Kalau begitu saya permisi dulu ns
Ns. dumi : iya Ns, sama-sama.
Setelah mempersipakn pengobatan, Ns. jumi pun bergegas ke ruangan pasien.
Ns. Jumi : Assalamualaikum
Ny. Lela : Waalaikumsalam nurse
Ns.Lela : Sebelumnya perkenalkan, saya atas nama Ns. jumi yang bertugas
dari jam 7 pagi sampai jam 2 siang nanti. Saya tadi yang menemui ibu dan akan melakukan
tindakan pengobatan kepada anak. Bagaimana buk, adek, apakah sudah bersedia?
An. Salma : Iya Ns, aku mau cepat sembuh
Ns. Jumi : Adek yang sabar yah, adek harus percaya bahwa setiap penyakit itu
akan sembuh atas seizin Allah, adek tidak boleh terlalu percaya kepada dukun. Adek
sebaiknya banyak-banyak berdoa saja. (sambil mengelus pundak salma)
An. Salma : Iya Ns, terima kasih.
Ns. Jumi : Kalau begitu saya oleskan salep terlebih dahulu yah dek, buk.
Sekarang untuk mengurangi batuknya adek bisa ikuti arahan dari saya yaa
Ny. Lela : Iya nurse
Setelah memberikan salep dan mengajarkan tenik batuk efektif , Ns. Dumi menyodorkan
salep dan obat-obatan yang dianjurkan untuk dioleskan ke bekas cacar dan dikonsumsi
oleh salma selama dirumah
Ns. Jumi : Ini obat salep, harap ibu selalu mengingatkan adek untuk
mengoleskan salep ini ke cacarnya sebayak 2 x/hari dan obatnya juga 2x/hari. Tujuannya agar
cacar adek tidak meninggalkan bekas dan mengurangi rasa gatal, sakit dan batuk nya.
Ny. Lela : Iya Ns, terima kasih banyak.
Ns. Jumi : Nanti dirumah adek gak boleh garuk cacarnya walaupun gatal, mandi
dengan air hangat kuku, makan makanan yang lunak jika cacar disekiatr mulut agar mudak
mengunyah dan perbanyak minum air putih. Jangan terpapar dulu dengan asap, insyaallah
adek akan segera pulih.
Ny. Lela : Aaamiin Ns, sekali lagi terima kasih banyak.
Ns. Jumi : Iya sama-sama dek
An. Salma : Terima kasih Ns.
Ns. Jumi : Assalamualaikum
An. Salma dan Ny. Lela : Waalaikumsalam
Akhirnya beberapa hari kemudian salma sembuh dari penyakitnya, dia pun selalu
menjaga kebersihan tubuh dan lingkungannya agar tidak lagi terkena penyakit yang
semacamnya.
Menurut kelompok kami, pengobatan di dukun memang sudah terbukti adanya, tetapi
pengobatan yang diberikan tidak sejalan dengan pengobatan medis. Apa yang menjadi
pengobatan di dukun tidak boleh terlalu dipercayai atau diyakini. Disini kasus diatas di
dapatkan bahwa tidak jarang keluarga membawa anggota keluarganya yang sakit ke
dukun oleh karena itu keluarga membutuhkan edukasi mengapa harus melakukan
pengobatan medis jika ada anggota keluarga yang sakit agar kualitas hidup keluarga
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai