HEMATOLOGIC FUNCTION
Ns. Marina Kristi Layun R, M.Kep
Hematopoesis (proses pembentukan darah) terjadi di sumsum
tulang.
BONE
MARROW
• Anak: sumsum tulang pipih di tengkorak, klavikula,
sternum, tulang iga, tulang punggung dan pelvis
• Dewasa: tulang pipih di sternum. Ilium, tulang iga dan
Letak tulang punggung, terkadang juga berlangsung pada
pembentukan sel bagian proksimal tulang panjang (femur dan humerus)
darah
Perkembangan dari sel darah
Komponen cair dalam darah, (91% air, 1% protein dan <1% nutrisi,
sampah metabolik, gas, enzim, hormon, faktor pembekuan darah, dan
garam inorganik.
Protein plasma: albumin, globulin dan clotting factors (sebagian besar
merupakan fibrinogen)-diproduksi oleh hati kecuali antibodi
Blood (imunoglobulin).
(Plasma) IgM, IgG, IgA, IgD dan IgE, diproduksi oleh sel plasma
Albumin, protein yang mmebantu mempertahankan tekanan osmosis pada
darah.
Plasma menyusun 55% darah dan 45% lainnya tersusun dari partikel
terlarut (eritrosit, leukosit dan platelet).
Aproximate
values for the
components of
blood
Transportasi Regulasi Proteksi
• O2 dari paru-paru ke • Keseimbangan • Memicu homeostasis
sel cairan dan elektrolit dari pembekuan
• Nutrisi dari sistem • Keseimbangan darah
gastrointestinal ke asam-basa • Melindungi tubuh
Blood sel
• Hormon dari
• Mengatur suhu
tubuh melalui
dari mikroorganisme
berbahaya
Blood Cells- lingkungan makro yang tepat; (3) suplai zat besi, vitamin B12,
asam folat, protein, piridoksin dan tembaga yang cukup.
RBc (Memerlukan 7 hari dan melibatkan enam tahapan-waktu hidup
eritrosit berkisar 105-120 hari)
Tidak memiliki inti sel dengan ukuran ± 7,5 mm berbentuk
cekung pada bagian tengah pada permukaan yang datar sehingga
bagian tengah lebih tipis dibandingkan bagian tepi sel.
Jumlah normal sel darah merah dalam darah adalah 5.500.000
sel/mm3.
Pada laki-laki yang sehat setiap 100 ml darah terdalat 14-16 g
hemoglobin sedangkan pada wanita 12-14 g, kurangnya sel darah
merah dalam tubuh jika kadar hemoglobin <10 g/100 ml darah.
Pengaruh nutrisi pada produksi sel darah merah:
Vitamin B dan asal folat sangat penting dalam maturasi normal sel
darah merah dan fungsi sitem saraf.
Zat besi penting dalam pembentukan hemoglobin, tubuh orang
dewaasa mengandung sekitar 50mg besi per 100ml darah.
Eritrosit normal dengan farian ukuran
(1) Limfosit dan (2) beberpa trombosit
Memiliki dua peranan penting dalam homeostatis, yaitu (1)
menutup luka kecil pada pembulu darah (fungsi homeostatis)
dan (2) komponen yang dibuthkan dalam proses koagulasi
(fungsi trombolastik).
Platelet diproduksi dari pecahan sel raksasa berinti banyak
Blood (megakariosit) di sumsum tulang.
(Trombosit/Platelet) Pembentukan platelet berlangsung selama 5 hari
Homostasis, proses perbaikan pembuluh darah untuk mengurangi
hilangnya darah dari pembuluh darah, sembari menjaga aliran
darah melalui sistem vaskular. Terjadi dalam tiga tahapan, yaitu
(1) vasokontriksi pembuluh darah, (2) pembentukan platelet dan
(3) kougulasi atau pembetukan gumpalan fibrin. Diperlukan
jumlah platelet yang cukup untuk homeostasis (antara 150.000-
400.000/mm3).
Terdapat lima jenis sel darah putih atau leukosit, dikelompokkan
berdasarkan ada tidaknya granula dan karakteristik pewarnaan
sitoplasmanya.
Granulosit Agranulosit
Blood
(Leukosit)- Neutrofil Monosit
White Blood
Cells-WBc
Eusinofil Limfosit
Basofil
Eosinofil
Basofil
Limfosit
Neutropil
Monosit
Neutrofil, terpulas pucat berwarna pink-ungu dengan pewarna
netral, nukleusnya tampak berlobus-lobus atau disebut juga
polimorfonuklear. Merupakan sel yang pertama kali berperan
pada inflamasi akut.
Eosinofil, mengandung beberapa granula besar berwarna
orange, ketika matur sel ini akan keluar dari pembuluh darah
tepi menuju jaringan ekstravaskuler dan berakumulasi dekat
Granulosit permkaan epitel, untuk melindungi tubuh dari infeksi parasit
dan memproduksi respon imun alergi (IgE).
Basofil, terpulas ungu dan memiliki granula yang besar.
Granula dalam sitoplasma berisi heparin, histamine dan faktor
kemotaksis untuk eosinofil.
Monosit, Setelah menepel pada endotel limpa, sumsum tulang
dan hati atau setelah berpindah dari darah menuju paru,
Agranulosit jaringan ikat, atau jaringan imfoid, sel ini berubah menjadi
makrorag dengan fungsi fagositosis penuh. bertanggung jawab
dalam menghancurkan substansi asing yang memasuki tubuh.
limfosit dalam bentuk matur dibagi menjadi 3 kelompok.
B jenis virus.
PADA 5. Trombositopenia
PEMERIKSAAN
FISIK
KELENJAR GETAH BENING
a. Hitung darah lengkap (DPL) untuk menghitung jumlah
leukosit, eritrosit dan platelet