Anda di halaman 1dari 12

Keperawatan

GAWAT
DARURAT
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
NADIA AZZAH AULIA SALSABILA
NIM : 1811010061
Prodi : D3 Keperawatan.

fb : nadia salsabila
email : nadiaazzah10@gmail.com

Whatsapp : +6289 xxx Ig : @nadiaazhsalsabilaaa


TOPIC
01 Pathway
Menjelaskan bagaimana sebuah dx keperawatan bisa
ditentukan

02 Resume Kasus
Menjelaskan tentang penyelesaian dan tindakan keperawatan
yang akan dilakukan dalam penanganan kasus

03 Tanya jawab
Diskusi tentang materi yang telah dipresentasikan

04 Penutup
Definisi Tumor Hati

Kanker hati adalah penyakit kronis pada hepar dengan inflamasi dan
fibrosis hepar yang mengakibatkan distorsi struktur hepar dan hilangnya
sebagian besar fungsi hepar.   ( Gips & Willson :1989 )

Kanker hati adalah penyakit gangguan pada hati yang disebabkan karna
hepatis kronik dalam jangka panjang yang menyebabkan gangguan pada
fungsi hati. ( Ghofar , Abdul : 2009 )

Kanker hepar dapat bermula dari organ bagian hepar (hepatocellular cancer) atau
dapat juga berasal dari organ lain, misalnya dari kolon, yang menyebar ke hati
(metastatic liver cancer). Kanker yang berasal dari organ hepar sering disebut
sebagai kanker hepar dan merupakan jenis kanker kelima yang memiliki insidensi
terbesar di dunia. Penyakit yang sering berhubungan dengan kanker hepar antara
lain virus hepatitis dan sirosis hati (Bruix dan Sherman., 2005).
.
Etiologi
Infeksi virus Hepatitis B dan C

Sirosis Hati

Aflatoksin

Obesitas

Diabetes Melitus
Faktor pencetus
Merokok, polusi
udara, infeksi virus

Asap/ virus influenza


mengiritasi jalan napas

Hiperekskresi lender + inflamasi

Fungsi silia menurun

Produksi sekret meningkat

Mukus mengental

Bersihan jalan napas


tidak efektif
RESUME KASUS
Pemeriks Hasil Satuan Nilai interpretasi
aan normal
AGD :        
pH 7,25   7,35-7,45 menurun
PCO2 83 mmHg 35-45 Meningkat
PO2 63,7 mmHg 80-100 Menurun
HCO3 34,3 mEq/L 22-26 meningkat
TCO2 69,7 mmol/L 25-29 Meningkat
BE 3,6 mmol/L (-2)-(+3) Meningkat
Hematolo        
Sistem pernafasan gi : 14,1 g/dl 13,5-17,5 Normal
Hb 4,97 Juta/uL 4,5-6,5 Normal
Eritrosit 10.000 /mm3 4.500- Normal
Tn. M (24 tahun) dibawa ke IGD dengan kesadaran sopor, Leukosit 500.000 Mm3 13.000 meningkat
GSC : E3M2V2, skala nyeri 5 (face scale), Ada sumbatan jalan Trombosit 150-
450.000
nafas, sekret (+), stridor (+), pasien tampak sesak, dispneu ,
dipasang oksigen NRM 10 lpm, ronkhi (+). Hasil TTV: RR: Kimia        
klinik 26 37˚C 15-50 Normal
38x/menit, Nadi : 108 x/menit, TD: 123/75 mmHg, SpO2: 78%, Ureum 0,67 mg/dl 0,57-0,87 Normal
CRT <2detik, anemi (-), JVP 5+4 cmH2O, akral dingin, Kreatinin 119 g/dl <140 Normal
GDS 138 mg/dl 135-145 Normal
gambaran ECG sinus takikardi. Hasil Pemeriksaan USG Natrium 4,5 mg/dl 3,6-5,5 Normal
sebelumnya: tumor sudah mendesak sampai ke karina dan Kalium 4,81 mEq/L 4,7-5,2 Normal
atrium kanan. Kalsium

Hasil laboratorium:
Primary Survey

stridor (+), pasien


tampak sesak, dispneu ,
dipasang oksigen NRM kesadaran sopor,
10 lpm, ronkhi (+), GSC : E3M2V2,
pH ↓, PCO2 ↑, PO2 ↓, skala nyeri 5 (face
HCO3 ↓, TCO2 ↑, BE ↑
scale

Airway Breathing Circulation Disability Exsposure

RR: 38x/menit, Nadi : Pasien tampak


Ada sumbatan 108 x/menit, TD: 123/75 sesak, dispneu ,
jalan nafas, mmHg, SpO2: 78%,
dipasang oksigen
sekret (+) CRT <2detik, anemi (-),
NRM 10 lpm, Hasil
JVP 5+4 cmH2O, akral
dingin, gambaran ECG Pemeriksaan USG
sinus, Takikardi, sebelumnya: tumor
trombosit meningkat sudah mendesak
(500.000) sampai ke karina
dan atrium kanan
Tgl/Waktu Diagnosa Keperawatan SLKI
- Setelah dilakukan
SIKI Rencana keperawatan
30 April 2020 Bersihan jalan nafas tidak efektif O : - Monitor TTV
09.00 WIB tindakan keperawatan - Auskultasi suara nafas
b.d sekret yang tertahan
  selama 1x24 jam sebelum dan stelah Secondary Survey (KOMPAK/Keluhan Utama)
diharapkan masalah dilakukan penghisapan
keperawatan dapat - Monitor status oksigenasi
teratasi dengan kriteria - Monitor dan catat warna, Pasien tampak sesak, dispneu , dipasang
hasil : jumlah dan konsistensi oksigen NRM 10 lpm, Hasil Pemeriksaan
sekret
N : - Gunakan teknik septik
USG, sebelumnya: tumor sudah
Kriteria - Pilih ukuran kateter mendesak sampai ke karina dan atrium
hasil : suction yang menutupi kanan
tidak lebih dari setengah
Batuk 4
efektif diameter ETT, lakukan
penghisapan mulut,
Produksi 5 nasofaring, trakea dan /
sputum ETT
Dispnea 4 - Hentikan penghisapan
dan terapi oksigen jika
Frekuensi 4
nafas mengalami kondisi seperti
bradikardi, penurunan
Pola 4 saturasi
nafas - Lakukan penghisapan
lebih dari 15 detik
E : - Anjurkan tarik nafas
dalam dan pelan selama
insersi kateter suction
- Ajarkan teknik batuk
efektif
Tgl/ Implementasi dan Respon Evaluasi
waktu
30 April - Memonitor TTV S : - Pasien mengerang sedikit sakit saat
2020 ketetr suction dimasukan
09.00
- Mengauskultasi suara nafas sebelum melakukan
tindakan penghisapan O : - TTV
WIB TD : 110/90 mmHg
Do : terdapat bunyi ronchi (+), ada sumbatan jalan nafas, HR : 110x/menit
sekret (+), stridor (+) RR : 11x/menit
- Memonitor status oksigenasi SpO2 : 90%
Do : tampak pasien menggunakan oksigen NRM 10 lpm, - Pasien tampak sedikit kesakitan dan mulut
sesak nafas, dispneu terbuka dibarengi dengan bunyi stidor yang
- Menggunakan teknik aseptik mulai berkurang
A : - Masalah keperawatan teratasi dengan
09.05 - Menganjurkan tarik nafas dalam dan pelan selama kriteria hasil :
insersi kateter suction Implementasi dan Evaluasi
Do : dalam hal ini pasien harus dibangunkan dahulu
dengan rangsangan Kriteria A S T
- Memilih kateter suction yang menutupi tidak lebih dari hasil :
setengan diameter ETT, lakukan penghisapan mulut, Batuk efektif 2 3 4
nasofaring, trakea dan /ETT Produksi 2 4 5
- Melakukan penghisapan lebih dari 15 detik sputum
09.10 - Memonitor status oksigen
Dispnea 1 3 4
- Memonitor dan catat warna, jumlah dan konsistensi
sekret Frekuensi 2 3 4
nafas

P Pola nafas teratasi 3sebagian,


: Masalah 3 lanjutkan
4 intervensi
1,2,3,4
Tanya - Pertanyaan :
Jawaban :

Jawab
Ada yang ingin ditanyakan?

Pertanyaan :
Jawaban :

Pertanyaan :
Jawaban :

Pertanyaan :
Jawaban :
Thank You

Anda mungkin juga menyukai